Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SPEKTROMETRI UV-VISEBLE

Disusun oleh :
Ressa Juliyawan Sarifudin
19482011010

STIKes YPIB MAJALENGKA


Jl. Gerakan Koperasi No. 003 Majalengka 45411
Telp. (0233) 284040,284098,282004 Fax. (0233) 284098
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Makalah ini saya buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Molekuler dengan bahan kajian spektrometri uv-
visible. Tidak lupa saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini,
baik yang di sengaja maupun tidak di sengaja. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah saya masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Majalengka, 7 Mareti 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis spektroskopi didasarkan pada interaksi radiasi dengan spesies kimia. Berprinsip
pada penggunaan cahaya atau tenaga magnet atau listrik untuk mempengaruhi senyawa kimia
sehingga menimbulkan tanggapan. Tanggapan tersebut dapat diukur untuk menentukan jumlah
atau jenis senyawa. Cara interaksi dengan suatu sampel dapat dengan absorbsi, pemendaran
(luminenscence) emisi, dan penghamburan (scattering) tergantung pada sifat materi. Teknik
spektroskopi meliputi spektroskopi uv-vis, spektroskopi serapan atom, soektroskopi infra merah,
spektroskopi flurensi, spektroskopi NMR, spektroskopi massa.

Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajar materi dan atributnya berdasarkan cahaya,
suara atu partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi
juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi.
Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik teknik baru yang
dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari
radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio,
elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.

Spektrometriuv  UV-VIS Adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,


reflektansi dan absorsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometri
sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari spektrofotometri Uv-Vis ?
2. Bagai mana prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis ?
3. Apa saja bagian-bagian dari fungsi spektrofotometri Uv-vis ?
4. Bagaimana cara kerja dari spektrofotometri Uv-Vis ?
5. Bagaimana prosedur pemakaian spektrofotometri Uv- Vis ?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi spektrofotometer Uv-Vis.


2. Untuk mengerahui prinsip kerja spektrofotometri Uv-Via
3. Untuk mengetahui bagian bagian dan fungsi spektrofotometri Uv-Vis
4. Untuk mengetahui cara kerja spektrofotometri Uv-Vis.
5. Untuk mengetahui prosedur pemakaian spektrofotometri Uv-Vis
6. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis spektrofotometri Uv-
Vis
7. Untuk mengetahui kelebihahan dan kekurangan analisis secara spektrofotometri Uv-Vis.
8. Untuk mengetahui proses absorbsi cahaya pada spektrofotometri Uv-Vis
9. Untuk mengetahui cara kalibrasi spektrofotometri Uv-Vis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Spektrofotrometri Uv-Vis


Spektrofotometri Uv-Vis Adalah alat yang digunakan untuk mengukur transminasi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang serta untuk
pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah tampak. Spektrofotometri Uv-Vis ( Ultra Violet
– Visible ) adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang bisa digunakan dalam
menganalisis suatu senyawa kimia.

Spektrofotometer umum digunsksn ksrena kemampuannya dalam menganalisa begitu


banyak senyawa kimia serta keperaktisannya dalam hal preparasi simpel apabila dibandigkan
dengan beberapa metode analisa. Spektrofotometri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang
cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri Uv-Vis lebih banyak
digunakan untuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif.

B. Prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis


Spektrofotometri uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer, Apabila cahaya
monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut akan diserap,
sebagaian dipantulkan dan sebagiab lagi akan dipancarkan.

C. Bagian-bagian dari fungsi Spektrofotometri Uv-Vis


Adapun bagian-bagian dan fungsi masing-masing dariSpektofotometri Uv-Vis adalah
sebgai berikut:

1. Sumber cahayaSumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber


sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang UntukSpektrofotom
eter. Sumber cahaya untuk Spektrofotometri:
a. Lampu DeuteriumLampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm.Spektrum
energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukursampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.

b. Lampu Tungsten (Wolfram)Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada


daerahtampak. Bentuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa.Memiliki panjang
gelombang antara 350-2200 nm. Spektrumradiasianya berupa garis lengkung.
Umumnya memiliki waktu 1000 jam pemakaian

2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombangyaitu mengubah cahaya
yang berasal dari sumber sinar polikromatismenjadi cahaya monaokromatis. Jenis
monokromator yang saat ini banyakdigunakan adalan gratting atau lensa prisma dan filter
optik. Jikadigunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum
cahaya.Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yangditeruskan
sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyaklensa warna dalam satu alat
yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebarcahaya. dengan adanya
pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahayadengan panjang gelombang tunggal yang
mengenai sel sampel. Padagambar di atas hanya cahaya hijau yang melewati pintu keluar.
Prosesdispersi atau penyebaran cahaya.
Adapun bagian-bagian dari Monokromator serta fungsinya antara lain:

a. Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesarmungkin supaya di


dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis. 
b. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secaramerata, dengan
pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik.Selain itu kisi difraksi dapat
digunakan dalam seluruh jangkauanspektrum.
c. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yangdiharapkan dari
sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yangtepat, maka radiasi akan
dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.
3. Kompartemen sampelKompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya
kuvet.Kuvet merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yangakan dianalisis.
Kuvet yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Permukaannya harus sejajar secara optis 
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuhe.
e. Bentuknya sederhana
Uv, Vis dan Uv-Vis menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.Kuvet biasanya
terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsayang terbuat dari silika memiliki
kualitas yang lebih baik. Hal inidisebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat
menyerap Uv
sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak (Vis). Cuvet biasa
nya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm. IR, untuk sampelcair dan padat
(dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua lempengnatrium klorida. Untuk
sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalamsel natrium klorida. Sel ini akan
dipecahkan untuk mengambil kembalilarutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki
sangat sedikit danharganya mahal.
Detektor Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampeldan mengubahnya
menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :

a. Kepekaan yang tinggi 


b. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.

Macam-macam detector:

a. Detektor foto (Photo detector) 


b. Photocell
c. Phototube
d. Hantara Foto
e. Dioda Foto
f. Detektor Panas
4. Read OutRead out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnyaisyarat listrik
yang berasal dari detektor.

D. Cara Kerja Spektrofotometri Uv-Vis


Cahaya yang berasal dari lampu diuterium maupun wolfram yang bersifat polikromantis
di teruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya
pada fotometer. Monokromator kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu
zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan
ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh decektor.
Decektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap
oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam
sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif.

E. Prosedur Pemakaian Spektrofotometer Uv-Vis1


1. Putar ombol on-off ( disebelah kiri ) kekanan. Biarkan 15 menit untuk memanaskan
alat Atur tombol sampai menunjukan angka nol pada petunjuk %T.
2. Putar tombol pengatur panjang gelombang ( yang ada di sebelah atas alat ) untukd
memilih panjang gelombang sesuai panjang gelombang yang diinginkan.
3. Masukan kuvet yang berisi paling sedikit 3ml aquadest kedalam tempat sampel
( awbwlum memasukan kuvet, pastikan kuvet dalam keadaan kering
mengeringkannya dengan kertas tissue ( Tutup penutup sampel ).
4. Putar tombol pengatur cahaya (tombol yang terletak disebelah kanan)sehingga %T
menunjuk angka 100 atau A menunjuk angka nol.
5. Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan tutup. gantiisi kuvet
dengan larutan lampu, baca serapannya.
6. Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan uji, baca
serapannya.

F. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Analisis Spekrofotometri Uv-Vis

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan spektrofotometri Uv-
Vis terutama untuk senyawa yang semula tidak berwarna yang akan dianalisis dengan
spektrofotometri visebel karena senyawa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi senyawa
yang berwarna.

Berikut adalalah tahapan-tahapan yang harus diperhatikan

a. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar Uv-Vis hal ini dilakukan jika
senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah tersebut. Cara yang digunakan
adalah dengan merubah menjadi senyawa lain atau direaksikan dengan pereaksi tertentu.
Pereaksi yang daiguanakan harus memenuhi beberapa pesyaratan yaitu :
a) . Reaksinya selektif dan sensitive.
b). Reaksinya cepat, kuantitatif dan reprodusibel
c). Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama
b. Waktu oprasional ( operating time )
Cara ini bisa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna.
Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Waktu operasional
ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan absorbansi
larutan. Pada asaat terjadi reaksi, absorbansi senyawa yang berwarna ini mengikat sampai
waktu tertentu hingga diperoleh abasorbansi yang stabi. Semakil lama waktu pengukuran,
maka ada kemungkinan senyawa tersebut menjadi rusak atau teruarai sehingga intensitas
warnanya turun akibatnya absorbansinya juga turun. Karena alesan inilah , naka untuk
pengukuran senyawa berwarna (hasil suatu reaksi kimia) harus dilakukan pada saat waktu
oprasional).
c. Pemilihan panjang gelombang
Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang
maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang
gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu. Kadang-kadang dijumpai
keadaan yang mana pemakaian panjang gelombang maksimal kurng baik. Hal ini karena
misalnya, selain zat yang dianalisi, jugs terdapat zat lain yang mempunyai absorbansi yaitu
jenis pelarut.
d. Pembuatan kurva baku
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengen berbagai
konsenterasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagaikonsentrasi kemudian
dibuat kurva yang merupakan hubungan antaraabsorbansi (y) dengan konsentrasi (X). bila
hokum Lamber-Beerterpenuhi, maka kurva baku berupa garis lurus
e. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan
Absorban yang terbaca pada spektrofotometri hendaknya antara 0,2sampai 0,8 atau 15%
sampai 70% jika dibaca sebagai transmitansi.Anjuran ini berdasarkan anggapan bahwa
kesalahan dalam pembacaan Tadalah 0,005 atau 0,5% .

G. Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis


1. Kelebihan Spektrofotometri Uv-Vis

a. Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi.

b. Caranya sederhana.

c. Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil.

 2. Kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis

a. Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggudan


kebersihan dari kuvet.
b. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang>185 nm.
c. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektronvalensi dengan
energy eksitasi rendah.
d. Sinar yang dipakai harus monokromatis. Proses Absorbsi Cahaya
padaSpektrofotometri
H. Proses Absorbsi Cahaya pada Spektrofotometri Uv-Vis
Ketika cahaya dengan berbagai panjang gelombang
(cahaya polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombangtertentu saja
yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang
memegang peranan penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hinggaterbentuk
suatu materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekuldapat berpindah (eksitasi),
berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenaisuatu energi.

Jika zat menyerap cahaya tampak dan Uv maka akan


terjadi perpindahan elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan
elektron ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah
maka elektron yang ada dalam atom atauelektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan
bergetar (vibrasi).Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendahlagi
misalnya pada gelombang radio.Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk
mengukurkonsentrasi suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang adadalam sel
sampel disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombangtertentu. Ketika cahaya
mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagianakan dihamburkan dan sebagian lagi akan
diteruskan. Pada spektrofotometri,cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang mengenai
permukaan zatdan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah
It/I0atau I0/It(perbandingan cahaya datang dengan cahaya setelah melewatimateri (sampel)).
Proses penyerapan cahaya oleh suatu zat dapat digambarkansebagai berikut:

  Gambar diatas merupakan proses penyerapan cahaya oleh zat dalamsel sampel. dari
gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel sampel lebihterang atau lebih banyak di
banding cahaya setelah melewati sel sampel.Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A)
sedangkan cahaya yanghamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan
hukumlambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:

“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau
ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan
tebal larutan”. Pengurangan intesitas cahaya monokromatis yang melalui suatu larutan berwarna
berlangsung secara ekspnensial dan bergantung pada panjang larutanyang dilalui cahayadan
kadar zat dalam larutan.

Dimana: I0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitascahaya setelah
melewati sampel,

I = intensitas cahaya keluar

k= konstanta yang didasarkan pada sifat-sifat zat dalam larutan

c = kensentrasi zat tersebut

l = panjang larutan yang dilalui cahaya

Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai:

A= a . b . c atau A = ε . b . c

dimana:

A = absorbansi

b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan jugaumumnya 1 cm)

c = konsentrasi larutan yang diukur

ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsen trasi larutan yang diukur dalammolar)

a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).

Perbandingan I/I0disebut sebagai transmisi sinar (T) dandinyatakan dalam persen (%).
Serapan absorbance) = A atau disebut jugakerapatan optic (optical density) = OD, merupakan
istilah yang lebih seringdigunakan dan berasal dari persamaan:

A = -log T, Jadi A = k c l
Pada alat spektrofotometer yang lebih canggih, sinar yang dating benar-
benar diusahakan berupa sinar monokromatis dengan cara membuat container larutan (kuvet)
yang sedemikian rupa, sehingga tidak ada sinaryang tertahan. Jika jalur sinar pada setiap bagian
kuvet itu sama, maka nilai kuntuk berbagai senyawa dalam berbagai larutan dan berbagai
panjanggelombang dapat dihitung. Bila konsentrasi dinyatakan mol/liter, jaraktempuh cahaya
dalam cm, maka nilai k disebut sebagai koefisien ekstingsimolar yaitu serapan atau absorbansi
satu molar suatu larutan dengan jaraktempuh cahaya 1 cm. Pada pengenceran kadar dalam darah
atau urin akanterjadi pengenceran bahan-bahan yang diperiksa dengan berbagai pereaksi.

I. Kalibrasi Spektrofotometri Uv-Vis
 Yang perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbansi.

1). Kalibrasi Panjang gelombang

Menggunakan filter gelas helium oksida yang mempunyai


panjanggelombang acuan (nm) , pasang filter gelas holium oksida padakompartemen sampel dan
kompartemen pembanding dibiarkan kosong(udara) , Scan spektrum serapan holium oksida,
bandingkan panjanggelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombangacuan.

2). Kalibrasi Absorbans

Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asamsulfat (larutan
A) , Buat larutan kalium dikromat 100 + 1 mg dalam 1 liter0,005 mol/L asam sulfat (larutan B) ,
buat larutan 0,005 mol/L asam sulfatsebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan data
acuan (+ 2%).

3). Cara Pemeliharaan

Cara pemeliharaan spektrofotometer Uv- Vis adalah kompartment sampelselalu


dibersihkan, suhu penyimpanan stabil, meja permanen, gunakanstabilizer, masukkan kuvet tegak
lurus, alat harus selalu diperiksa, kuvetyang digunakan harus bersih. Sebelum digunakan,
biarkan mesinwarming-up selama 15-20 menit. Spektrofotometer sebisa mungkin tidakterpapar
sinar matahari langsung, karena akan dapat mengganggu pengukuran. Simpan
spektrofotometer di ruangan yang suhunya stabil dandiatas meja yang permanen. Pastikan
kompartemen sampel bersih dari
bekas sampel. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering. Lakukankalibrasipanjang
gelombang dan absorban secara teratur.
4). AplikasiUv-Vis

  spektroskopi secara rutin digunakan dalam kuantitatif penentuanlarutan dari logam


transisi ion dan sangat dikonjugasikan senyawa organik,studi fotoelektrokimia lapisan tipis CdS
hasil deposisi metode CBD,meneliti pengaruh kelembaban terhadap absorbansi optik lapisan
gelatindan dalam penentuan konsentrasi suatu larutan yang belum diketahuikonsentrasinya
menggunakan larutan standar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Spektrofotometri Uv-Vis
adalah alat yang digunakan untuk mengukurtransmitansi,reflektansi dan absorbsi dari
cuplikan sebagai fungsi
dari panjang gelombang serta untuk pengukuran didaerah ultraviolet dandidaerah
tampak.
2. Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer.Apabila
cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), makasebagian cahaya tersebut
akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagianlagi akan dipancarkan.
3. Bagian-bagian Spektrofotometri Uv-Vis antara lain: sumber cahaya,monokromator,
Kompartemen sampel, detektor, read out.
4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis yaitu Cahaya yang berasal dari lampudeuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis di teruskan melaluilensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter
cahaya pada fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromat
is menjadi cahaya monokromatis (tunggal).
5. Hal-hal yang diperhatikan pada Spektrofotometri UV-VIS antara lain:Pembentukan
molekul, Waktu operasional (operating time), Pemilihan panjang gelombang,
Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan.
6. Kelebihan Spektrofotometri UV-VIS yaitu: Panjang gelombang dari sinar putih dapat
lebih terseleksi, caranya sederhana, dapat menganalisa larutandengan konsentrasi
yang sangat kecil.
7. Kekurangan Spektrofotometri UV-VIS yaitu: Absorbsi dipengaruhi
oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvetHanya
dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang>185 nm, Pemakaian
hanya pada gugus fungsional yang mengandung
B. Saran
Dalam penggunaan Spektrofotometer ada beberapa cara penggunaan yangharus di pahami betul
oleh Mahasiswa. Adapun prinsip kerja dari alat iniharus juga di pahami, karena kunci dari dasar
sebelum memulaimenggunakan alat ini adalah mengetahui prinsip kerjanya
DAFTAR PUSTAKA

Alfiyani, Reni. 2017. Jurnal Praktikum Analitik III


Spektroskopi UV-VIS . Surabaya: FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Suhartati, Tati. 2017.Dasar-dasar Spektrofometri UV-
VIS Dan Spektrometri Massa Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik. Bandar Lampung:
CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI.
http://pangestu-ayupangestu.blogspot.com/2011/12/spektrofotometer-uv-vis-dan.html(diakses
pada tanggal 10/11/2018)
http://valdisreinaldo.blogspot.com/2011/05/spektrofotometer-uv-vis.html(diakses pada tanggal
10/1/2018)
https://kimiafarmasi.wordpress.com/2010/09/02/tipe-dan-analisis-spektrofotometri-uv-
vis/#more-97(diakses pada tanggal 10/11/2018)
https://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/
(diakses pada tanggal 10/11/2018)
http://nursawatikim.blogspot.com/2015/12/makalah-spektrofotometer-uv-vis.html(diakses pada
tanggal 10/11/2018)

Anda mungkin juga menyukai