Anda di halaman 1dari 24

Farmakoepidemiologi dan EBM

STIKES YPIB Majalengka

Apt. Ris Ayu Nuari, M.Farm


Evidence Based Medicine
Evidence Based Medicine

EBM is the process of systematically


• Reviewing
• Appraising CLINICAL RESEARCH
• Using

Findings to aid the delivery of Optimum clinical care


to patients.
Evidence Based Medicine

Prinsip EBM :
• Merumuskan pertanyaan permasalahan klinis
• Menentukkan kata kunci (keyword)
• Menentukan sumber pustaka
• Melakukan penilaian pustaka
• Menentukkan kemanfaatan pustaka.
Evidence Based Medicine dan Farmasi Klinis

• Sebagai tenaga kesehatan professional, farmasis klinis


tidak terlepas dari tanggung jawab untuk menerapkan
EBM.
• Farmasis klinis adalah bagian dari tim klinisi
komprehensif yang masih sama-sama belajar
menggunakan EBM.
• Farmasis klinis bertanggungjawab untuk mempersiapkan
diri untuk memenuhi peran diatas, bukan hanya dari segi
EBM tetapi juga dari segi klinis dan manajerial.
Merumuskan pertanyaan permasalahan klinis

Salah satu caranya adalah menggunakan pendekatan PICO:


• Patients
• Intervention
• Comparison
• Outcomes
Membantu dalam menentukan keywords untuk
mencari evidence.
Pertanyaan Pertimbangan
PICO Jawaban
Klinis Klinis
Rujukan Sumber Informasi berdasarkan tipe
pertanyaan

Type of Question Seggested Best Type of Study


Therapy RCT > cohort > case control > case series
Diagnosis Prospective
Prognosis Cohort study > case control > case series
Prevention RCT > cohort study > case control
Cost Economic analysis
Menentukan kata kunci (keyword)

Contoh Kasus : Seorang pasien dating ke apotek tempat


anda praktek. Pasien tersebut ingin menurunkan tekanan
darahnya dengan mengkonsumsi bawang putih. Pasien
berharap bawang putih dapat menggantikan obat (diuretik),
yang selama ini digunakan untuk mengontrol tekanan
darahnya.
Tahapannya :

• Menyusun PICO :
P : Hipertensi
I : Bawang putih
C: Diuretik
O: Hipertensi terkontrol
• Pertanyaan Klinis
Apakah mengkonsumsi bawang putih dapat
menurunkan hipertensi yang selama ini di terapi dengan
diuretik?

• Tipe pertanyaan : Terapi


Keyword :
• Hipertensi
• Bawang putih
• Diuretik
• Hipertensi terkontrol
Menentukan sumber pustaka
Melakukan penilaian pustaka

Pertimbangan Secara Umum


• Apakah ada proses peer-review?
• Apakah artikel dimuat pada jurnal yang mempunyai
reputasi kualitas publikasi yang baik?
• Apakah judul sama dengan kesimpulan?
• Apakah peneliti reliable dan lokasi reputable?
Menentukan kemanfaatan pustaka
Penerapan EBM

Contoh Kasus :
Seorang pasien berumur 67 tahun dan mempunyai riwayat
penyakit gagal jantung (Congestive Heart Failure). Pasien
tersebut telah dirawat 2 kali dalam 6 bulan terakhir karena
gagal jantungnya bertambah parah. Saat ini jantungnya
tetap dalam normal sinus rhythm. Pasien tersebut rajin
minum obat (enalapril, aspirin, dan simvastatin) dan sangat
ingin agar tidak rawat inap di Rumah sakit lagi. Anda
berpikir sebaiknya pasien tersebut dapat digoksin, tetapi
anda tidak yakin apakah pemberian digoksin dapat
membantu supaya pasien tsb tidak rawat inap lagi.
Penyelesaian

P Geriatri dengan Congestive Heart Failure


I Digoksin
C Plasebo
O Menurunkan kejadian serangan jantung kembali dan angka mortalitas
Pertanyaan Klinis :
Apakah digoksin dapat menurunkan kejadian serangan
ulang dan angka mortalitas pada pasien geriatric dengan
Congestive Heart Failure.
Menentukan tipe pertanyaan
Maka sumber informasi terkait terapi, diutamakan
mencari sumber informasi dari hasil penelitian RCT.
Pencarian Literatur

• Google scholar (Google cendekia)


• Database online : PubMed / Medicine, JSTOR, Scopus,
CINAHL
• E-journal dan e-book
• Medscape
• BioMed Central
• Website WHO, CDC, Kemenkes, Dinkes
Evidence Based Medicine

STRATEGI PENCARIAN

• Dikembangkan berdasarkan keywords sesuai topik


masalah (misalnya lewat PICO)
• Perlu disesuaikan dengan syntax spesifik untuk tiap
sumber search string untuk masalah bisa berbeda-beda
• Perlu banyak trial-and-error untuk membuat search string
yang optimal.
Penilaian Literatur

1. Apakah penelitian tersebut valid?


• Apakah dilakukan randomisasi pada sampel penelitian?
• Apakah sampel terdistribusi rata dalam setiap kelompok?
• Apakah setiap kelompok menjalani perlakuan yang sama selain
perbedaan obat?
• Apakah semua sampel menjalani penelitian dari awal hingga
akhir?
• Apakah ada blind dalam penelitian tersebut?
2. Apakah hasil penelitian tersebut?
3. Apakah hasil penelitian tersebut dapat digunakan pada kasus
yang dihadapi?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai