Anda di halaman 1dari 7

209

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (P3A)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
MATERI KEMAMPUAN KHUSUS

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Semua jawaban yang benar memiliki nilai yang sama, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang
salah
5. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah
6. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara dan petunjukan yang
diberikan oleh pengawas
7. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
8. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
9. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara sampai pengawas datang ke tempat
Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

SOAL :
1. Istilah “ketersediaan hayati” atau “bioavailabil- 5. Gejala “first pass effect” terjadi pada organ :
itas” menunjukkan jumlah relatif obat yang A. Ginjal
mencapai : B. Jantung
A. Usus halus C. Paru-paru
B. Lambung D. Hati
C. Sirkulasi sistemik E. Lambung
D. Hati
E. Ginjal 6. Di antara faktor-faktor berikut
I. Disintegrasi produk,
2. AUC dapat diartikan sebagai : II. Disolusi obat aktif,
I. Nilai teoretik, III. Difusi obat aktif melalui dinding usus.
II. Ukuran kurva kadar obat – waktu, Yang menjadi tahap pembatas laju untuk
III. Memiliki unsur satuan bobot dan absorpsi obat yang diberikan per oral adalah :
waktu/volume A. I saja
A. I saja B. III saja
B. III saja C. I dan II
C. I dan II D. II dan III
D. II dan III E. I, II, dan III
E. I, II, dan III
7. Penyakit diabetes mellitus berhubungan lang-
3. Bioavailabilitas relatif suatu produk obat dapat sung dengan keberadaan hormon:
ditentukan dengan membandingkan nilai-nilai A. Tiroid
berikut ini dengan obat kontrol : B. Testosteron
I. Luas area di bawah kurva (AUC), C. Estrogen
II. Total ekskresi urin obat, D. Insulin
III. Kadar pucak obat dalam plasma. E. Androgen
A. I saja
B. III saja 8. Antibodi berikut yang berkaitan dengan reaksi
C. I dan II alergi adalah :
D. II dan III A. IgG
E. I, II, dan III B. IgE
C. IgA
4. Proses yang pertama harus terjadi sebelum D. IgD
obat tersedia untuk diabsorbsi dari sediaan E. IgM
tablet adalah :
A. Pelarutan obat di dalam cairan pencernaan
B. Pelarutan obat di dalam epitel saluran
pencernaan
C. Ionisasi obat
D. Pelarutan obat di dalam darah
E. Disintegrasi tablet

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 1 dari 7


9. Pada pemberian secara IV bolus, jika waktu 18. Saraf yang menghantarkan impuls dengan cara
paruh adalah t1/2, dosis obat adalah D0, kadar melepaskan asetilkolin adalah saraf :
plasma obat pada waktu awal adalah Cp0, dan A. Adrenergik
tetapan laju eliminasi adalah K, maka volume B. Kolinergik
distribusi (Vd) = C. Simpatik
A. Cp0∙ D0 D. Antikolinergik
0,693 E. Neurogenik
B. ⁄t1/2
19. Besi diperlukan oleh tubuh untuk :
C. 0,693⁄
K A. Perkembangan leukosit
D0 B. Absorbsi asam askorbat
D. ⁄Cp
0 C. Pertumbuhan tulang
E. K.t1/2 D. Fungsi imun
10. Suatu obat memiliki waktu paruh eliminasi 3 jam E. Transpor oksigen
dan volume distribusinya 100 ml/kg. Klirens 20. Betakaroten adalah prekursor untuk :
tubuh total obat ini pada pria 70 kg adalah : A. Betaseron
A. 0,5 l/jam B. Beta interferon
B. 1,6 l/jam C. Vitamin E
C. 8,0 l/jam D. Vitamin A
D. 14,6 l/jam E. Karteolol
E. 16,3 l/jam 21. Levodopa adalah obat untuk penyakit :
11. Metabolisme obat umumnya menghasilkan : A. Addison
A. Senyawa kurang asam B. Stroke
B. Senyawa lebih asam C. Parkinson
C. Senyawa yang memiliki koefisien partisi D. Insomnia
minyak/air yang lebih tinggi E. Epilepsi
D. Senyawa yang lebih polar 22. Hormon kortikosteroid yang sering digunakan
E. Senyawa yang memiliki kelarutan air yang sebagai antiinflamasi adalah
lebih rendah A. Betametason
12. Sediaan Insulin biasanya diberikan secara : B. Beklometason
A. Injeksi intradermal C. Hidrokortison
B. Bolus intravena D. Deksametason
C. Injeksi subkutan E. Kortison
D. Injeksi intramuskular 23. Triiodotironin adalah hormon yang dikeluarkan
E. Infus intravena dari kelenjar endokrin :
13. "Prodrug" dapat diartikan sebagai : A. Uterus
A. Zat kimia yang menjadi bagian prosedur B. Pankreas
sintetik dalam pembuatan obat C. Payudara
B. Senyawa yang melepaskan obat aktif di D. Limfe
dalam tubuh E. Tiroid
C. Senyawa yang mungkin aktif terapetik tetapi 24. Komposisi leukosit dalam darah manusia terdiri
masih dalam tahap uji coba komponen berikut, kecuali :
D. Obat yang hanya memiliki aktivitas A. Eosinofil
profilaktik di dalam tubuh B. Fagosit
E. Obat yang digolongkan “mungkin efektif” C. Neutrofil
14. Simetidin adalah penyekat reseptor H2- D. Basil
Histamin, digunakan sebagai : E. Monosit
A. Antialergi 25. Persamaan yang menyatakan proses transpor
B. Anti Ulkus Pektikum pasif adalah :
C. Anti Mabuk Kendaraan A. Hukum Fick
D. Antiemetik B. Henderson-Hasselbalch
E. Antihipertensi C. Noyes-Whitney
15. Obat antipsikotik kebanyakan memiliki aksi : D. Hukum Stoke
A. Kolinergik E. Michaelis-Menten
B. Dopaminergik 26. Bahan kimia berikut ini tidak cocok dijadikan
C. Penghambatan COMT sebagai bahan tambahan obat adalah
D. Penghambatan dopamin A. Metil paraben
E. Agonis 1-adrenergik B. Pati
16. Yang paling tepat tentang klonidin adalah : C. Gliserin
A. Bloker -adrenergik D. Benzokain
B. Bloker -adrenergik E. Laktosa
C. Penghambat MAO 27. Yang mana di antara bahan kimia berikut ini
D. Agonis -adrenergik dapat ditambahkan ke dalam larutan obat
E. Agonis -adrenergik sebagai zat pengkelat?
17. Yang paling tepat tentang endorfin adalah : A. Asam askorbat
A. Neurotranmiter endogen B. Hidrokuinon
B. Golongan baru dari obat antiinflamasi topikal C. Edetat
C. Zat penghambat neuromuskular D. Natriumbisulfit
D. Amin biogenik yang menyebabkan skizofrenia E. Natrium fluorosein
E. Peptida opioid endogen

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 2 dari 7


28. Proses penghalusan suatu zat menjadi serbuk 37. Larutan parenteral berikut yang memiliki sifat
yang sangat halus disebut : yang paling dekat dengan cairan tubuh manusia
A. Levigasi adalah :
B. Sublimasi A. Injeksi dekstrosa 2,5% dan NaCl 0,45%
C. Triturasi B. Injeksi natrium klorida
D. Pulverisasi dgn intervensi C. Injeksi Ringer Laktat
E. Maserasi D. Injeksi natrium laktat
29. Contoh surfaktan nonionik adalah : E. Injeksi Ringer
A. Amonium laurat 38. Kecuali dinyatakan lain, untuk membuat 100
B. Dioktil natrium sulfosuksinat bagian emulsi digunakan
C. Trietanolamin stearat A. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air
D. Setil piridinium klorida untuk corpus 2 x PGA
E. Sorbitan monopalmitat B. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air
30. Yang tidak digunakan sebagai diluent dalam untuk corpus ½ x PGA
formulasi tablet adalah : C. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air
A. Magnesium stearat untuk corpus 1 ½ x minyak
B. Laktosa D. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air
C. Pati untuk corpus 1 ½ x minyak
D. Dikalsium fosfat E. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air
E. Manitol untuk corpus 1 ½ x PGA
31. Yang bukan fungsi lubrikan dalam formulasi 39. Agar suatu larutan isotonis dengan darah, maka
tablet adalah : harus memiliki kesamaan :
A. Meningkatkan sifat aliran granul A. Kadar garam
B. Mengurangi pemakaian punch dan die B. pH
C. Mengurangi adhesi serbuk pada punch dan C. Tekanan cairan
die D. Tekanan osmotik
D. Memudahkan pengeluaran tablet dari die E. Specific gravity
E. Meningkatkan keterbasahan tablet di dalam 40. Suatu larutan sakarosa (BM=342 g/mol) dibuat
lambung dengan melarutkan 0,5 g dalam 100 g air.
32. Dosis obat yang cukup memberikan daya Hitung konsentrasi molalnya.
penyembuhan yang optimal disebut A. 0,00146 m
A. Dosis terapi B. 0,0146 m
B. Dosis toksis C. 0,146 m
C. Dosis minimal D. 1,460 m
D. Dosis letal E. Salah semua
E. Dosis maksimum 41. Akan dibuat injeksi Vitamin C 25 mg/ml,
33. Dosis suatu obat untuk orang dewasa adalah sebanyak 5 ml. Jika diketahui ptb Vitamin C =
250 mg. Dosis yang diperlukan untuk anak usia 0,105 dan ptb NaCl = 0,576, maka NaCl yang
6 tahun dengan bobot badan 60 pon adalah : dibutuhkan agar injeksi tersebut isotonis adalah
(1 pon = 0,4536 kg) A. 20 mg
A. 60 mg B. 22 mg
B. 85 mg C. 24 mg
C. 100 mg D. 26 mg
D. 125 mg E. 28 mg
E. 180 mg 42. Di antara bahan berikut ini :
34. Kebanyakan suppositoria vaginal menggunakan I. Benzofenon; II. Sinamat; III. Metil salisilat
basis : Yang termasuk kandungan sediaan tabir surya
A. Beeswax adalah ;
B. Lemak coklat A. I
C. Gliserin B. III
D. Gelatin gliserin C. I dan II
E. Polietilen glikol D. II dan III
35. Dosis obat untuk orang dewasa adalah 200 mg. E. I, II, dan III
Berapa mg dosis untuk anak 8 tahun yang 43. Sistem HLB paling banyak diterapkan untuk
memiliki luas permukaan tubuh 6 m 2? klasifikasi surfaktan.. :
A. 25 A. Anionik
B. 40 B. Amfolitik
C. 50 C. Kationik
D. 70 D. Nonionik
E. 80 E. Anionik maupun kationik
36. Lanoxin Pediatric Elixir mengandung 0,05 mg 44. Yang tidak cocok digunakan sebagai anti-
digoksin per ml. Dalam 3 ml elixir terdapat oksidan adalah :
digoxin sebanyak .. µg A. Askorbil palmitat
A. 0,0015 B. Butylated hydroxytoluene
B. 0,015 C. Vitamin E
C. 0,15 D. Asam askorbat
D. 1,5 E. Klorobutanol
E. 150

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 3 dari 7


45. Berat molekul senyawa 1 g dilarutkan dalam 54. Alkaloid yang tidak berasal dari prazat asam
100 g air yang menyebabkan penurunan titik amino disebut :
beku larutan 0,573ºC pada 25ºC (Kb=0,51 & A. True alkaloid
Kf=1,86) B. Protoalkaloid
A. 324,6 g/mol C. Pseudoalkaloid
B. 350,6 g/mol D. Bukan salah satu
C. 32,46 g/mol E. Semua benar
D. 35,06 g/mol 55. Alkaloid yang mempunyai atom nitrogen terletak
E. Salah semua diluar cincin heterosiklik disebut
46. Suatu larutan mengandung 500 satuan/ml pada A. True alkaloid
saat dibuat. Setelah 40 hari tersisa 300 B. Protoalkaloid
satuan/ml. Jika penguraian berjalan dengan C. Pseudoalkaloid
orde-I, hitunglah tetapan laju orde-I D. Bukan salah satu
A. 0,0128 per hari E. Semua benar
B. 0,1280 per hari 56. Identifikasi alkaloid secara umum dapat
C. 0,0128 per bulan dilakukan dengan KLT menggunakan reagen
D. 0,0128 per minggu semprot :
E. Salah semua A. Dragendorf
47. Pada soal di atas, obat telah terurai setengah- B. Vanilian asam sulfat
nya dari konsentrasi awal setelah .. C. Asam sulfat
A. 53,8 hari D. Uap NH3
B. 63,8 hari E. Semua benar
C. 44,3 hari 57. Penetapan kadar alkaloid yang didasarkan atas
D. 64,3 hari intensitas spot pada lempeng KLT dapat
E. 54,3 hari dilakukan dengan cara :
48. Metilparaben adalah ester dari : A. Gravimetri
A. Asam benzoat B. Spektrofotometri
B. Asam p-amino salisilat C. Densitometri
C. Benzil alkohol D. Volumetri
D. Asam p-hidroksi benzoat E. Bukan salah satu
E. Asam propionat 58. Pada alur ekstraksi dan isolasi alkaloid, alkaloid
49. Seorang farmasis membuat suatu larutan dapar kwarterner dapat diperoleh pada:
dengan mencampur 1 dL asam borat 0,005 M A. Ekstrak PE
dengan 1 dL natrium borat 0,05 M dalam se- B. Ekstrak Etilasetat
jumlah air hingga cukup 1 L. Maka pH larutan C. Ekstrak CHCl3
adalah : D. Ekstrak air
A. 8,24 E. Semua benar
B. 9,24 59. Pada alur ekstraksi dan isolasi alkaloid, alkaloid
C. 10,24 tersier dapat diperoleh pada:
D. < 8,0 A. Ekstrak PE
E. > 10,5 B. Ekstrak Etilasetat
50. Seorang farmasis menambahkan 2 ml larutan C. Ekstrak CHCl3
injeksi tobramisin (40 mg/ml) ke dalam larutan D. Ekstrak air
oftalmik tobramisin 0,3 %. Konsentrasi tobra- E. Semua benar
misin dalam larutan campuran adalah … g/ml 60. Alkaloid yang berasal dari asam amino triptofan
A. 0,012 disebut alkaloid :
B. 0,015 A. Piridin
C. 0,03 B. Protoberberin
D. 0,052 C. Indol
E. 0,092 D. Imidasol
51. Yang bukan karakteristik alkaloid adalah : E. Semua benar
A. Mengandung nitrogen dalam molekulnya 61. Senyawa alkaloid dibawah ini memiliki cincin
B. Sering memperlihatkan stereoisomerisme indol, kecuali:
C. Memiliki kelarutan yang baik dalam alkohol A. Katarantina
D. Kelarutan dalam air sangat kecil B. Ajmalicina
E. Memiliki pKa di bawah 7 C. Berberina
52. Dalam molekul alkaloid, nitrogen tersusun D. β-karbolina
sebagai senyawa, kecuali: E. Kofeina
A. Amina primer 62. Penggunaan gas nitrogen pada kromatotron
B. Amina kwartener berguna untuk:
C. Amina sekunder A. Memperbaiki pita pemisahan
D. Amina tersier B. Mencegah oksidasi cuplikan
E. Tidak ada yang benar C. Mencegah lepasnya penyerap
53. Senyawa berikut ini, yang paling kuat sifat D. Mencegah penguapan cuplikan
basanya adalah : E. Mempertegas pita pemisahan
A. RNH2>R2NH>R3N
B. RNH2<R2NH<R3N
C. RNH2>R2NH=R3N
D. R2NH>RNH2>R3N
E. Semua benar

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 4 dari 7


63. Penanganan noda yang tidak terlihat dengan 72. Bagian alat suction kolom yang tidak terdapat
lampu UV pada KLTP dilakukan dengan cara pada rapid si-gel adalah:
berikut, kecuali : A. Labu alas bulat
A. Menggunakan ember iodin B. Pompa vakum
B. Menyemprot seluruh lempeng dengan kabut C. Gelas masir
halus air D. Penampung fraksi
C. Menyemprot seluruh lempeng dengan E. Bukan salah satu
pereaksi kromogenik 73. Keuntungan pengemasan sampel dengan cara
D. Menggunakan senyawa pembanding kering adalah :
E. Bukan salah satu A. Jumlah sampel sedikit
64. Proses pembentukan kristal dapat dipercepat B. Sampel dapat dilarutkan dengan pelarut
dengan cara: yang cocok
A. Pemanasan suhu serendah mungkin C. Pencemar fraksi seminimal mungkin
B. Penambahan kristal murni D. Memperkecil kerusakan sampel
C. Pengeringan pada temperatur kamar E. Menghemat biaya dan energi
D. Tidak ada yang benar 74. Jenis Flavonoid polimetoksi relatif bersifat non
E. Semua benar polar, oleh karenanya larut dalam pelarut :
65. Tempat eluen pada flash kolom disebut juga: A. Air
A. Reservoir B. Campuran etanol-air
B. Elenat C. Etanol
C. Piston D. Heksan
D. Eluat E. Bukan salah satu
E. Chamber 75. Metabolit sekunder yang diproduksi dengan
66. Pemasukan sampel yang tinggi/lebar pada teknik kultur jaringan tanaman, dapat diperoleh
kolom dapat menyebabkan: pada fase pertumbuhan :
A. Tumpang tindih senyawa melewati kolom A. Lag phase
B. Kolom kelebihan muatan B. Death phase
C. Adsorbsi irreversible pada fase diam C. Log phase
D. Semua benar D. Stationary phase
E. Semua salah E. Linier phase
67. Pemasukan sample dalam bentuk cairan pada 76. Analisis berat dari suatu unsur yang terdapat
permukaan fase diam yang dikemas kering dalam sampel dapat dilakukan dengan metode
dapat menyebabkan: A. Volumetri
A. Pita jadi tidak rata B. Gravimetri
B. Gaya cairan cenderung merusak si-gel C. Kromatografi
C. Sulit mendapatkan volume sampel yang D. Spektrofotometri
sama E. Titrimetri
D. Semua benar 77. Berapakah konsentrasi larutan HCl dalam
E. Semua salah Molar, bila diketahui konsentrasi larutan HCl
68. Pada kromatografi fase terbalik, eluen yang pekat (37 %) BJ 1,19, dan berat molekul HCl
pertama kali dipakai: 36,5.
A. Jumlahnya paling sedikit A. 24,12
B. Kepolarannya paling rendah B. 18,09
C. Kepolarannya paling tinggi C. 12,06
D. Jumlahnya paling banyak D. 3,02
E. Sesuai keinginan E. 6,03
69. Hal yang berhubungan dengan KLT 2 dimensi 78. Istilah KIRAL berhubungan dengan sifat obat :
adalah: A. Kemampuan mengkelat
A. Menguji kemurnian isolat B. Stereoisomerisme
B. Membantu proses pemisahan C. Kelarutan dalam air
C. Memperbesar harga Rf D. Sifat eutektik
D. Membantu kristalisasi E. Koefisien partisi
E. Bukan salah satu 79. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar
70. Inaktivasi enzim pada pengolahan sampel laut primer pada pembakuan NaOH adalah :
dicapai saat: A. Kalium biftalat
A. Sampel dibilas air tawar B. Tembaga sulfat
B. Sampel dipotong-potong C. Natrium hidroksida
C. Perendaman dengan alkohol D. Natrium karbonat
D. Pemanasan dengan refluks E. Natrium nitrit
E. Pengeringan 80. Asam salisilat dalam sediaan obat dapat
71. Untuk mencegah rusaknya susunan fase diam ditentukan kadarnya secara :
pada pemasukan sampel pada kolom dilakukan A. Asidimetri
dengan: B. Kompleksometri
A. Mengetuk-ngetuk kolom sampai mampat C. Alkalimetri
B. Membuat perbandingan si-gel kasar dan D. Gravimetri
halus E. Argentometri
C. Memasuki si-gel secara kontinu
D. Menambahkan pasir pada permukaan
penyerap
E. Bukan salah satu

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 5 dari 7


81. Pada penentuan kadar luminal natrium secara 91. Kadar pengotoran besi dalam suatu sampel air
asidimetri, indikator yang digunakan adalah : sebesar 2 mg per liter, sama dengan :
A. Kalium kromat A. 0,2 bpj
B. Fenolftalein B. 2 bpj
C. Besi (III) amonium klorida C. 20 bpj
D. EBT D. 200 bpj
E. Amilum E. 2000 bpj
82. pH adalah : 92. Di antara hal-hal berikut :
A. log konsentrasi ion hidroksil I. Konsentrasi molar asam lemah yang ada
B. negatif log konsentrasi ion hidronium II. pKa asam lemah
C. negatif log konsentrasi ion hidroksil III. volume larutan yang ada
D. log konsentrasi ion hidronium yang diperlukan untuk menentukan pH sistem
E. tidak ada yang benar buffer adalah :
83. Logam kalsium dalam sediaan farmasi dapat A. I
ditentukan kadarnya dengan cara B. III
A. Asidimetri C. I dan II
B. Kompleksometri D. II dan III
C. Alkalimetri E. I, II, dan III
D. Gravimetri 93. Toleransi kesalahan yang masih diizinkan
E. Argentometri untuk metode bromometri adalah :
84. Larutan baku yang digunakan untuk penentuan A. 2 %
kadar secara kompleksometri adalah : B. 6 %
A. AgNO3 C. 10 %
B. NaNO2 D. 4 %
C. EDTA E. 8 %
D. NaOH 94. Untuk menentukan adanya senyawa golongan
E. KBrO3 xanthin dalam sampel obat dapat dilakukan
85. Indikator yang digunakan pada metode dengan menggunakan pereaksi :
kompleksometri adalah : A. Swikker
A. Kalium kromat B. Lieberman Burchard
B. Fenoftalein C. Mureksid
C. Besi (III) amonium klorida D. DAB-HCl
D. EBT E. Molish
E. Amilum 95. Untuk membedakan glukosa dan fruktosa
86. Titik akhir titrasi pada metode iodimetri ditandai dalam suatu sampel karbohidrat dapat
dengan terbentuknya warna : digunakan pereaksi :
A. Merah A. Iodium
B. Putih B. Seliwanof
C. Biru C. Luff
D. Hijau D. Fehling
E. Kuning E. Barfoed
87. Larutan iodium dapat dibakukan dengan meng- 96. Kadar merkuri dalam sampel air dilaporkan
gunakan larutan : sebesar 5 bpj. Nilai ini setara dengan :
A. Natrium karbonat A. 0,00005%
B. Asam nitrit B. 0,0005%
C. Natrium tiosulfat C. 0,005%
D. Asam asetat D. 0,05%
E. Arsentrioksida E. 0,5%
88. INH dapat ditentukan kadarnya dengan metode 97. Perbedaan laju perpindahan senyawa dalam
A. Bromometri suatu sampel secara kromatografi sangat
B. Asidimetri ditentukan oleh besarnya :
C. Argentometri A. Affinitas
D. Alkalimetri B. Kelarutan
E. Kompleksometri C. Daya pisah
89. Bila larutan sampel ditambahkan pereaksi D. Koefisien partisi
Millon akan terbentuk warna merah. Hal ini E. Koefisien distribusi
menunjukkan adanya senyawa ......... 98. Yang termasuk pelarut polar dibawah ini adalah
A. Karbohidrat A. Eter minyak bumi
B. Protein B. Kloroform
C. Alkaloid C. Heksan
D. Asam amino D. Asam
E. Vitamin E. Toluen
90. Streptomisin, salah satu antibiotika yang dapat
diidentifikasi dengan menggunakan pereaksi :
A. Tes fluoresensi
B. Tes ninhidrin
C. Tes diazotasi
D. Tes vanilin
E. Tes maltol

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 6 dari 7


99. Bila diketahui konsentrasi larutan sampel 100. Sumber radiasi yang sering dipakai pada
adalah 1,25 x 10-4 M, tebal kuvet 1,00 cm, spektrofotometri infra merah adalah :
transmitan 10 %. Berapakah konsentrasi A. Nerns glower
larutan sampel bila transmitan 20 % yang B. Mercuri
diukur pada tebal kuvet 2,00 cm ? C. Tungsten
A. 8,00 x 103 M D. Deuterium
B. 4,375 x 10-5 M E. Ultraviolet
C. 4,00 x 103 M
D. 8,650 x 10-5 M
E. 2,00 x 103 M

UJIAN MASUK P3A 2009 (209) lembar 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai