Anda di halaman 1dari 2

Digoxin merupakan obat yang banyak digunakan pada pasien dengan atrial fibrilasi.

Beberapa penelitian menunjukkan


hubungan antara penggunaan digoxin pada semua penyebab kematian, kematian akibat serangan jantung dan serangan jantung
mendadak (SCD) terutama kematian akibat serangan jantung mendadak pada pasien dengan AF. Dimana sekitar 1/3 dari populasi
pasien AF mengalami kematian akibat serangan jantung mendadak. Digoxin memiliki rentan terapi yang sempit dan dapat dipengaruhi
oleh interaksi obat, konsentrasi elektrolit serum dan fungsi ginjal. Pada pasien dengan AF, mayoritas dari mereka adalah lansia dimana
kondisi lansia konsentrasi digoxin dalam darah menjadi tidak tetap kadang kadarnya tinggi dan terkadang kadarnya juga rendah. Pada
pasien dengan AF tanpa gagal jantung bisanya digoxin tidak diresepkan sebagai terapi lini pertama, tetapi digunakan hanya sebagai
pengobatan tambahan untuk mengontrol laju dari detak jantung. Penggunaan digoxin pada pasien dengan AF tanpa HF dapat
menyebabkan bradikia selain itu juga dapat menyebabkan serangan jantung secara mendadak. Sedangkan pada pasien AF dengan HF
penggunaan digoxin dapat menyebabkan kematian. Hubungan Tiga metode digunakan untuk menguji hubungan antara penggunaan
digoxin dan hasil klinis. Metode pertama yaitu hasil klinis diperiksa pada pasien yang menjalani masa pengobatan, termasuk semua
kriteria dan akhir masa pengobatan studi, baik yang terjadi atau tidak. Metode kedua adalah pencocokan karakteristik utama dalam
menyeimbangkan digoxin yang digunakan pada awal pengobatan pasien dengan atau tanpa gagal jantung, dengan menggunakan
perbandingan 1: 1. Dan metode ketiga Analisis sensitivitas menggunakan digoxin sebagai sampel untuk memeriksa hubungan antara
penggunaan digoxin selama pengobatan dan hasil klinis pada pasien tanpa gagal jantung.
Berdasarkan metode dan hasil yang telah didapatkan, pemberian informasi obat terkait penggunaan digoxin perlu ditingkatkan,
terutama pada kondisi pasien AF dengan atau tanpa HF. Dimana digoxin bisa dikontraindikasikan atau tidak diberikan pada pasien AF
dengan HF karena dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung mendadak. Selama penggunaan digoxin, monitoring kadar
digoxin dalam darah terutama pada pasien lansia karena pada pasien lansia kadar digoxin dalam darah menjadi tidak menentu
terkadang kadarnya menjadi tinggi ataupun rendah. Monitoring kadar digoxin ini juga perlu di lakukan untuk mengindari ESO dari
digoxin berupa serangan jantung mendadak, bradikia maupun kematian. Selain itu dalam penggunaan digoxin harusnya monitoring
interaksi dengan obat dan fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai