I. FARMASETIKA DASAR
1. a.u.c. singkatan dari .......(A)
A. ad usum cognitum
B. ante usum cognitum
C. ad unum cognitum
D. ante unum cognitum
E. semua salah
2. Singkatan bahasa latin yang memiliki arti tetes hidung adalah .... (C)
A. gtt. opht. .
B. gtt. aur.
C. gtt. nasal
D. gtt. oralis
E. gtt. oculo
5. Untuk bahan tambahan, kita boleh menimbang paling sedikit ..... (E)
A. 100 mg
B. 75 mg
C. 50 mg
D. 40 mg
E. 30 mg
6. Untuk meningkatkan titik lebur dari lemak coklat pada pembuatan supositoria, maka dapat
ditambahkan cera flava ....... (D)
A.Kurang dari 2%
B.Kurang dari 4%
C.Lebih dari 6%
D. 4 – 6%
E. 2 – 6%
7. R/ Trisulfa 5
m.f. suspensi 150
Untuk resep di atas, diperlukan pensuspensi PGS sebanyak .......... (B)
A.5 gram
B.3 gram
C.1,5 gram
D.0,5 gram
E. semua salah
1
8. Jika Dosis Maksimum (DM) Codein adalah 60 mg/300 mg, maka untuk anak usia 10 tahun
dengan bobot badan 30 kg, DM nya ............ (D)
A. 30 mg/150 mg
B. 27 mg/136 mg
C. 26 mg/128 mg
D. 26 mg/132 mg
E. semua salah
9. Jika DM Luminal adalah 300 mg/600 mg, maka untuk orang yang berusia 23 tahun, DM
nya ........... (B)
A. 345 mg/690 mg
B. 300 mg/600 mg
C. 197 mg/394 mg
D. 197 mg/400 mg
E. semua salah
10. Untuk menghasilkan pil yang baik, maka perbandingan pengisi radix dan pengikat succus
adalah ...... (C)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 2 : 2
E. 2 : 3
11. Untuk membuat pil asetosal, pengikat yang digunakan adalah ...... (E)
A. Succus
B. PGA
C. Adeps lanae
D. Vaselin
E. Oleum cacao
12. Tingtur yang disari dengan alkohol 96% jika dibuat dalam kapsul, maka ...... (C)
A.Dibuat massa pil terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam cangkang kapsul
B.Dibuat serbuk terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam cangkang kapsul
C.Langsung dimasukkan dalam cangkang kapsul
D.Tidak dapat dibuat kapsul
E. Salah semua
15. Bahan tambahan tablet di bawah ini mempunyai lebih dari satu fungsi, kecuali ..... (A)
A. Saccharum lactis
B. Amylum
C. Avicel
2
D. Cab-O-sil
E. Gula
18. Bahan baku untuk metode cetak langsung harus memiliki sifat ...... (E)
A. Kompresibilitas yang baik
B. Aliran yang baik
C. Kapasitas pegang tinggi
D. Kompresibilitas dan aliran yang baik
E. Kompresibilitas, aliran, dan kapasitas pegang yang baik
20. Maksud pemberian warna pada tablet antara lain ....... (C)
A. Agar tablet cepat laku
B. Agar tablet mudah dibuat
C. Agar dapat dibedakan antara tablet yang mengandung zat aktif yang sama tapi kadarnya
berbeda
D. (A), (B), dan (C) benar
E. (A), (B), dan (C) salah
22. Fungsi penyalut pada tablet adalah sebagai berikut, kecuali ....., (B)
A. Agar tablet dapat hancur di usus
B. Agar tablet dapat hancur di lambung
C. Agar bau dan rasa zat aktif yang tidak enak dapat tertutupi
D. Agar zat aktif dapat dilindungi dari pengaruh luar
E. Agar penampilan lebih menarik
III.3 TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL DAN MIKROBIOLOGI
23. Sediaan yang tidak harus steril adalah ......... (D)
A. Sediaan parenteral
B. Sediaan mata
C. Sediaan hidung
D. Sediaan topical
E. Larutan irigasi
3
24. Pengaturan pH pada sediaan steril penting untuk, kecuali ........ (A)
A. Meningkatkan kelarutan obat
B. Menjaga kestabilan obat dalam sediaan
C. Mengurangi iritasi pada pemakaian
D. Menentukan aktivitas terapeutik obat
E. Mengontrol reaksi selama pembuatan
25. Untuk menghitung tonisitas larutan, dapat digunakan rumus di bawah ini, kecuali .... (E)
A. Penurunan titik beku
B. Ekivalen NaCl
C. Faktor disosiasi
D. Grafik
E. Nicholas
,
26. Akan dibuat tetes mata yang mengandung atropin sulfat 50 mg/10 ml. Jika diketahui ptb
atropin SO4 = 0,073; ptb NaCl = 0,576; maka NaCl yang dibutuhkan adalah ..... (D)
A. 839 mg
B. 896 mg
C. 269 mg
D. 84 mg
E. 27 mg
27. Prinsip terbunuhnya mikroba pada sterilisasi dengan cara radiasi adalah ..... (B)
A. Terjadi koagulasi dan denaturasi protein penyusun tubuh mikroba
B. Terjadi perubahan DNA dari inti sel, sehingga mikroba mengalami mutasi
C. Terjadi dehidrasi dari mikroba, sehingga mikroba menjadi kering
D. Terjadi reaksi adisi membentuk ikatan alkilasi, sehingga protein mikroba rusak
E. Mikroba tersingkir dari larutan
28. Injeksi dengan pembawa minyak hanya boleh diberikan secara ....... (C)
A. Intra vena
B. Intra kutan
C. Intra muskuler
D. Intra tekal
E. Intra lumbal
29. Bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan mata antara lain ...... (A)
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus thermophillus
D. Escherichia coli
E. Xanthomonas campsestris
30. Preservatif yang biasa digunakan pada sediaan steril adalah, kecuali ....... (C)
A. Benzalkonium klorida
B. Benzethonium klorida
C. Butil hidroksi anisol
D. p-kloro-m-kresol
E. Nitromersol
4
D. pH netral
E. pH sangat rendah
34. Mikroba yang paling banyak mengotori sediaan farmasi adalah .... (E)
A. Virus
B. Bakteri
C. Jamur
D. Virus dan bakteri
E. Bakteri dan jamur
36. Pernyataan di bawah ini merupakan kriteria suspensi yang baik, kecuali ...... (A)
A. Zat terdispersi harus halus, sehingga cepat mengendap
B. Bila mengendap, partikel tidak boleh membentuk cake
C. Bila dikocok perlahan, endapan segera terdispersi kembali
D. Suspensi mudah dituang dari wadah
E. Tersuspensi cukup lama untuk mendapatkan takaran yang akurat
37. Untuk menguji tipe emulsi dapat dilakukan dengan ..... (E)
A. Hantaran listrik
B. Zat pewarna
C. Garam cobalt
D. (A) dan (B) benar
E. (A), (B), dan (C) benar
38. Emulgator yang ideal memiliki sifat-sifat berikut, kecuali ...... (B)
A. Teradsorpsi dengan cepat di sekeliling tetesan terdispersi
B. Aktif pada permukaan dan meningkatkan tegangan permukaan
C. Memberikan potensial listrik yang memadai
D. Meningkatkan kekentalan emulsi
E. Efektif pada konsentrasi rendah
39. Bahan-bahan yang di bawah ini dapat memecah emulsi, kecuali ...... (A)
A. gliserin dan sirup
B. asam dan basa
C. etanol dan eter
D. NaCl dan KCl
5
E. tingtur dan ekstrak cair
40. R/ Stearil alkohol 1,5 HLB butuh = 14
Adeps lanae 2 HLB butuh = 10
Parafin cair 30 HLB butuh = 12
Span 80 dan Tween 80 10% HLB butuh Span 80 = 4,3
Aqua hingga 100 HLB butuh Tween 80 = 15
Untuk resep di atas ,Span 80 dan Tween 80 yang dibutuhkan adalah sebanyak .... (D)
A. Span 80 = 8,5 g dan Tween 80 = 1,5 g
B. Span 80 = 7,5 g dan Tween 80 = 2,5 g
C. Span 80 = 7,0 g dan Tween 80 = 3,0 g
D. Span 80 = 7,1 g dan Tween 80 = 2,9 g
E. Span 80 = 7,3 g dan Tween 80 = 2,7 g
41. Ketidak stabilan emulsi selama penyimpana diperlihatkan oleh adanya...... (B)
A. Kriming; flokulasi; agregasi
B. Kriming; flokulasi; koalesensi
C. Kriming; flokulasi; opalesensi
D. Kriming; deflokulasi; opalesensi
E. Kriming; deflokulasi; agitasi
46. Suatu sediaan granul dengan bobot 0,55 g dan luas permukaan = 0,28 x 10 4 cm, dibiarkan
melarut dalam 500 ml air pada suhu 25oC. Setelah menit pertama, jumlah yang ada dalam
larutan adalah 0,76 g. Jika diketahui kelarutan Cs obat tsb 15 mg/ml 25 oC, maka K atau (D/h)
adalah ........ (A)
A. 3,02 x 10-4 cm/detik
B. 3,20 x 10-4 cm/detik
C. 3,25 x 10-4 cm/detik
D. 3,35 x 10-4 cm/detik
E. 3,50 x 10-4 cm/detik
6
7