1. Ketika mencampur zat dalam peracikan obat, terkadang terjadi gejala ketidaktercampuran
atau biasa disebut incompatibilitas, seperti bila mentol dan timol dicampur akan ...
A. Melarut
B. Mencair
C. Meleleh
D. Menyublim
E. Menggumpal
2. Dalam pembuatan pil diperlukan bahan pem-basah. Pembasah yang baik untuk keperluan ini
adalah
A. Aqua gliserinata
B. Aqua
C. Gliserin
D. Madu
E. Sirup
3. Salah satu bentuk sediaan farmasi adalah tablet Lozenges yang dimaksudkan untuk digunakan
dengan cara ......
A. Diselipkan di pipi
B. Dilarutkan dalam air, lalu ditelan
C. Dikunyah lalu ditelan
D. Dihisap di bawah lidah
E. Dihisap sampai habis
4. Dragee adalah bentuk sediaan tablet ....
A. Isap
B. Kunyah
C. Kulum
D. Salut gula
E. Salut enterik
5. Tablet effervescent adalah tablet yang terdis-integrasi dengan pelepasan CO2 yang berasal
dari reaksi antara ....
A. Asam dan karbonat
B. Basa dan karbonat
C. Garam dan karbonat
D. Asam dan garam
E. Basa dan garam
6. Proses pembuatan sediaan tablet harus disertai dengan evaluasi sediaan. Di antara uji berikut
ini, yang BUKAN uji untuk evaluasi tablet adalah
A. Disintegrasi
B. Porositas
C. Friabilitas
D. Disolusi
E. Keseragaman ukuran
7. Salah satu permasalahan dalam pembuatan tablet adalah mottling, yaitu .....
A. Terpisahnya sebagian atau keseluruhan permukaan tablet
B. Terpisahnya tablet menjadi dua lapisan atau lebih
C. Tidak meratanya distribusi bahan pewarna
D. Terkelupasnya permukaan tablet
E. Adanya misai yang tipis pada permukaan tablet
8. Mikroorganisme yang yang tidak dipengaruhi oleh lizosim dan dapat menyebabkan kerusakan
mata adalah ......
A. Staphylococcus aeruginosa
B. Staphylococcus aureus
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Pseudomonas aureus
E. Streptococcus aureus
9. Flora normal yang terdapat pada kulit adalah ...
A. Essecheria coli
B. Staphylococcus aureus
C. Clostridium welchii
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Salmonella thyposa
29. Pada pembuatan gel dengan menggunakan carbomer sebagai gelling agent hal yang perlu
diperhatikan adalah
A. Penggunaan trietanolamin sebagai penetral pH
B. Penggunaan tween 80 sebagai surfaktan
C. Penggunaan gliserin sebagai humaktan
D. Penggunaan propilenglikol sebagai kosolven
E. Penggunaan PEG sebagai penstabil
30. Berdasarkan teori Kinsey, obat yang diaplikasikan melalui okuler akan melewati 3 lapisan
kornea, yaitu
A. Eksternal, posterior, interior
B. Epitelium, konjungtiva, substansi propia
C. Epitelium, sklera, endotelium
D. Epitelium, substansi propia, endotelium
E. Epitelium, konjungtiva, sklera
Pembahasan:
Perhitungan masa simpan (t90) dengan kinetika orde nol menggunakan rumus:
t90 = 0,1 x C0 / k
Gambar:
a. Newton
b. Plastis
c. Pseudoplastis
d. Superplastis
e. Dilatan
15. Sebuah industry farmasi sedang melakukan pengembangan produk obat dengan bahan aktif
atenolol. Atenolol diketahui memiliki kelarutan yang rendah dalam media aqueous namun
memiliki permeabilitas yang baik. Setelah dipelajari, untuk meningkatkan kelarutan dari
atenolol, metode terbaik dengan menggunakan metode kompleks inklusi. Pembentukkan
kompleks inklusi memerlukan bantuan bahan eksipien. Bahan eksipien apakah yang
dimaksud?
a. Microcystalline cellulose
b. Cyclodextrine
c. Maltodextrine
d. Mannitol
e. Methylparaben
16. Apoteker R&D ingin membuat emulsi dengan menggunakan 1 bagian span 20 (HLB 8.6) dan
3 bagian Tween 20 (HLB 16.7). Berapa HLB dari campuran Emulgator tersebut?
a. 10.215
b. 13.654
c. 14.675
d. 15.325
e. 16.675
17. Sebuah industri farmasi akan memproduksi Neomisin sulfat 0.5%. Pada proses ditambahkan
carbomer 914. Apa kegunaan Carbomer 914?
a. Emolien
b. Pembasah
c. Surfaktan
d. Gelling Agent
e. Antioksidan
18. Seorang Apoteker Packaging Development sedang mengembangkan kemasan untuk sediaan
injeksi dalam bentuk powder. Apoteker sedang melakukan pemilihan tipe glass yang cocok
untuk sediaan tersebut. Wadah glass yang paling cocok adalah tipe ?
a. Tipe I
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IV
e. Tipe NP
19. R&D sebuah industri farmasi sedang mengembangkan sediaan emulsi. Setelah masa
penyimpanan, diketehui terjadi perubahan sistem emulsi dari minyak dalam air menjadi air
dalam minyak Fenomena apa yang terjadi pada sediaan tersebut?
a. Cracking
b. Creaming
c. Flokulasi
d. Fase Inversi
e. Koalesen
20. Apoteker R&D mempuat campuran emulgator menggunakan 1.2 gram Na Lauryl sulfat
(HLB = 40) dengan 2.8 gram Span 20 (HLB = 5). Berapa HLB Campuran dari formula
tersebut?
a. 10,5
b. 15,5
c. 20,5
d. 25,5
e. 30,5
21. Seorang Apoteker yang bertanggung jawab pada bidang pengembangan produk di suatu
Industri Farmasi sedang merangcang formula tablet Ezetimibe yang termasuk ke dalam
kelompok BCS kelas 2. Permasalahan yang diperkirakan akan terkait dengan bioavailabilitas
dari Ezetimibe ini adalah…
a. Permeabilitasnya buruk
b. Solubilitas dan permeabilitasnya buruk
c. Permeabilitasnya buruk namun solubilitasnya baik
d. Solubilitas dan permabilitasnya baik
e. Permeabilitasnya baik namun solubilitasnya buruk
22. Dalam evaluasi sediaan steril, perlu dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa sediaan
tersebut bebas dari pirogen dan endotoksin serta tidak menimbulkan efek yang tidak
diinginkan terhadap pasien. Salah satu uji endotoksin yang banyak digunakan saat ini, yang
menggunakan prinsip penggumpalan protein akibat adanya endotoksin. Jenis uji yang
dimaksud adalah…
a. Rabbit pyrogen test
b. Uji inokulasi
c. Limulus Amebocyte Lysate (LAL) test
d. Uji depirogenasi
e. Uji potensi
23. Divisi Quality Control sedang melakukan penetapan loss on drying pada granul yang akan
dicetak menjadi tablet. Sebelum dikeringkan di oven, granul ditimbang dan diperoleh bobot
granul 2873 gram. Setelah dilakukan pengeringan dengan oven pada suhu 70°C selama 2
jam, granul ditimbang kembali, dan didapat bobot granul setelah pengeringan adalah 2764
gram. Berapa persentase loss on drying dari granul yang akan dicetak tersebut?
a. 0.0379
b. 0.0394
c. 0.962
d. 1.039
e. 0.88
24. Seorang Apoteker Formulasi sedang mengembangkan sediaan dengan komposisi :
Stearil Alkohol 1.5 (HLB Butuh 14)
Adeps Lanae 2 (HLB Butuh 10)
Parafin Liq 30 ( HLB Butuh 12)
Tween 80 10%
Span 80 10%
Aqua ad 100
Berapa HLB Campuran dari formula tersebut?
a. 10,33
b. 11,95
c. 12,59
d. 14
e. 33,5
25. Sebuah industri akan membuat sediaan tablet effervesent dengan bahan sebagai berikut asam
sitrat, asam tartat, dan sodium bikarbonat dengan perbandingan 1:2:3,4 dan total bahan yang
akan dibuat untuk sediaan tablet adalah 108 gr. Berapa asam tartat yang dibutuhkan untuk
produksi?
a. 16
b. 33,75
c. 57
d. 107
e. 108