Anda di halaman 1dari 25

TES POTENSI AKADEMIK

Nuzul fajriani
1. TES VERBAL

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan bahasa. Beberapa bentuk soal
tes verbal antara lain sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), padanan hubungan kata, dan
pengelompokan kata.
2. TES ANGKA

• Jenis soal lainnya dalam Tes Potensi Akademik adalah tes angka. Sesuai namanya, jenis psikotes kerja yang
satu ini berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam bidang angka.
• Tes ini akan mengukur seberapa kamu berpikir terstruktur dan logis matematis.
• Beberapa bentuk soal tes angka antara lain aritmetik (hitungan), seri angka, seri huruf, logika angka, dan
angka dalam cerita.
3. TES LOGIKA

• Tes logika berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan masalah
secara logis atau masuk akal.
• Biasanya, banyak orang terkecoh pada jenis soal yang satu ini.
• Beberapa bentuk soal tes logika antara lain logika umum, analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme),
logika cerita), dan logika diagram.
4. TES SPASIAL ATAU GAMBAR

• jenis soal keempat dalam TPA adalah tes spasial atau gambar. Tes ini berfungsi untuk mengukur daya logika
ruang seseorang.
• Beberapa bentuk soal tes spasial atau gambar antara lain padanan hubungan gambar, seri gambar,
pengelompokkan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar.
• Abolisi: penghapusan, pembatalan • Ambigu: bermakna lebih dari satu • Depresi: stagnasi
• Abonemen: berlangganan • Anonim: tanpa nama, tak beridentitas • Desalinasi: penyulingan, proses
membuat air laut
• Absen: tidak masuk, tidak hadir • Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh
• Deskripsi: pemaparan, penggambaran
• Abolut: mutlak, tidak terbatas • Arbitrer: sewenang-wenang
• Destruktif: merusak, meghancurkan
• Absorpsi: penyerapan • Aristokrat: bangsawan, ningrat
• Dinamis: penuh semangat
• Afeksi: kasih sayang • Arogan: congkak, sombong, angkuh
• Doktrin: ajaran
• Afinitas: ketertarikan, simpati • Artifisial: buatan, tidak alami
• Duplikat: replika, salinan, tiruan
• Agitasi: hasutan • Blangko: kosong
• Efesien: berdaya guna, tepat guna
• Agraria: urusan pertanian • Candu: adiktif
• Eksemplar: lembar, helai
• Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari • Definit: tertentu, pasti
tujuan • Eksepsi: pengecualian
• Defisit: kekurangan
• Akselerasi: percepatan • Eksodus: hijrah, mengungsi
• Degradasi: kemerosotan, kemunduran
• Aktual: nyata, hangat • Ekspansi: perluasan wilayah
• Delik: tindak pidana
• Akurasi: ketelitian, kecermatan
• Delusi: khayal
• Akurat: teliti, seksama, cermat
• Dependensi: ketergantungan
• Aliansi: persekutuan, ikatan
Estetis: keindahan
Ekspedisi: pengiriman surat atau barang
Estimasi: perkiraan
Eksploitasi: pemanfaatan, pendayagunaan
Estuari: muara
Eksplorasi: pendalaman, penggalian, pengkajian
Etika: akhlak
Ekspresi: ungkapan, pandangan air muka
Etnis: etnik
Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
Evakuasi: pemindahan
Ekuilibrium: kesetimbangan
Evaluasi: penilaian
Ekuivalen: sama, sebanding
Evaporasi: penguapan
Elusif: sulit dipahami atau diartikan
Evokasi: daya penggugah rasa
Embargo: larangan
Evolusi: perubahan
Entitas: satuan yang berwujud
Faksi: kelompok
Enumerasi: pencacahan, penjumlahan
Faktor: penyebab
Epilog: penutup
Faktual: berdasarkan kenyataan
Esensi: hakikat
Fana: tidak kekal
Eskalasi: kenaikan
Fatamorgana: khayal
Fenomena: gejala
• Feodal: aristokrat • Ideologi: paham, teori • Inovasi: pambaharuan
• Fermentasi: peragian • Ikhtiar: daya, upaya • Inses: perkawinan antara dua
orang yang bersaudara dekat
• Fiksi: khayalan, rekaan • Ikhtisar: ringkasan
• Inspeksi: pemeriksaan
• Fiktif: bersifat fiksi • Imitasi: tiruan, bukan asli
• Inspirasi: ilham
• Fiskal: perpajakan • Impilkasi: keterlibatan
• Instruksi: pelajaran, perunjuk
• Fluktuatif: bersifat fluktuasi • Impuls: dorongan hati
• Integrasi: pembauran
• Friksi: perpecahan • Imun: kebal
• Intelektual: cendekiawan, cerdas
• Fusi: penggabungan • Individualis: egois
• Interogasi: pemeriksaan,
• Gema: suara yang memantul • Inferensi: kesimpulan
pertanyaan
• Grasi: pengampunan • Informal: tidak resmi
• Interupsi: penyelaan,
• Harmoni: keselarasan, • Inisiasi: upacara, meresmikan pemotongan
keserasian
• Inklusif: termasuk, terhitung
• Heksagonal: segienam
• Interval: jangka nada • Koloni: jajahan • Makar: akal busuk, tipu muslihat
• Intuisi: bisikan hati, gerakan hati • Komoditas barang dagangan utama • Makna: arti
• Intervensi: campur tangan • Kompleksitas: kerumitan • Manuskrip: naskah
• Iterasi: perulangan • Komplemen: pelengkap • Masif: utuh, padat
• Jurnal: surat kabar harian • Konfrontasi: permusuhan, • Materialistis: bersifat kebendaan
pertentangan
• Kaidah: patokan, aturan yang • Moderat: menghindari prilaku
sudah pasti • Konkaf: cekung ekstrem
• Kalkulasi: perhitungan, perincian • Konklusi: kesimpulan • Monarki: kerajaan
biaya
• Konsesi: kerelaan • Naluri: dorongan hati
• Kapitalis: kaum bermodal
• Konstitusi: undang-undang  dasar • Narasi: deskripsi
• Kitab: buku suatu negara
• Navigasi: pelayaran, penerbangan
• Klan: suku, kelompok • Kontribusi: sumbangan
• Nisbi: relatif
• Klasifikasi: pengelompokan • Konveks: cembung
menurut kaidah • Nomaden: berpindah-pindah
• Konvensional: tradisional
• Klimaks: puncak
• Laten: tersembunyi, terpendam
• Kognisi: pengenalan, penafsiran
• Majemuk: keanekaragaman
• Kolateral: paralel, sejalan,
berdampingan, sejajar
• Nomenklatur: tata nama • Proletar: rakyat jelata • Resistan: tahan terhadap penyakit
• Objektif: tidak dipengaruhi pendapat • Prominen: terbuka • Revolusi: perubahan
atau pandangan pribadi
• Propaganda: ajakan • Sedimentasi: pengendapan
• Otoritas: kekuasaan, wewenang
• Proporsi: perbandingan • Sekte: mazhab
• Paradigma: kerangka berpikir
• Provokasi: penghasutan • Sinyalemen: peringatan, dugaan
• Paralel: sejajar
• Rancu: kacau • Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya
• Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu
pendidikan • Referensi: rujukan, sumber acuan • Spesifik: khusus, khas

• Permisif: terbuka • Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan • Spiritual: bersifat kejiwaan

• Petisi: permohonan • Reklamasi: bantahan, sanggahan • Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu

• Polemik: perdebatan • Rekonsiliasi: pemulihan hubungan

• Presensi: kehadiran • Reportase: pemberitaan, pelaporan

• Preventif: mencegah • Resesi: kemunduran

• Prohibisi: larangan
• Substansi: inti, unsur • Virulen: beracun, mematikan, jahat
• Supremasi: kekuasaan tertinggi • Visual: berdasarkan penglihatan
• Swasembada: usaha mencukupi kebutuhan sendiri • Vital: sangat penting
• Tautologi: pengulangan • Volunter: sukarelawan
• Tera: stempel • Warkat: surat, isi surat
• Termaktub: tertulis, tercantum • Mawas diri: instrospeksi
• Transisi: peralihan • Yurisdiksi: kekuasaan mengadili
• Validitas: kesahihan
PAHAMI DERET FIBONACI

Ini merupakan tipe deret favorit saya karna sangat simpel dan mudah dipahami, tapi kalo buat yang belum tau
gimana pola deret ini pasti akan sangat kebingungan.Deret Fibonaci sering juga digunakan untuk menyimpan
rahasia dimasa dulu.
1,2,3,5,8,13,21,34 ini merupakan contoh deret Fibonaci, dari contoh ini ada yang udah tau pola deretnya gak?
ya polanya cukup simpel yaitu dengan cara menjumlahkan angka depan dan belakang 1+2=3,2+3=5,3+5=8,
dan 13 juga hasil dari penjumlahan 5 dan 8,
GENAP,GANJIL,PRIMA

• genap 2,4,6,8,10,12 sedangkan ganjil lawannya genap 1,3,5,7,9,11 dan seterusnya untuk bilangan prima
adalah bilangan yang hanya bisa habis di bagi angka itu sendiri seperti 13 hanya bisa dibagi 13, contoh deret
Prima 1,3,5,7,11,13,17 dan seterusnya.
PREMIS
• 1.715 : ..... = 840 : 120 • ..... + 19,6 = - 4,04
• 250 • – 15,56
• 245 • – 18,34
• 230 • – 20,64
• 225 • – 22,14
• 220 • – 23,64
•  
•  
•  

• 0,5 adalah berapa persen dari 20 ?


• 25,00
• 12,50
• 10,00
• 7,50
• 2,50
• Berapa 66,67% dari 963,7 = ...
• A. 63,56
• B. 642,5
• C. 64,20
• D. 635,58
• E. 645,2

Tiga orang diberi tugas masing-masing dari mereka dibayar Rp75,-; Rp100,-; dan Rp125,- tiap jam. Mereka
menerima total Rp63.000,- setelah menyelesaikan tugas tersebut. Bila mereka bekerja 7 jam sehari, berapa
minggu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas itu (dengan asumsi 1 minggu = 6 hari)?
• 4 minggu
• 5 minggu
• 6 minggu
• 7 minggu
• 3 minggu
• 1, 1, 2, 3, 5, 8, .....
• 11
• 12
• 13
• 14
• 15

• 215, 321, 207, 314, 199, 307, ...


• 191
• 192
• 250
• 299
• 300
•  
1. 1, 2, 2, 5, 4, 9, 5, 12, 7, 16, 8, 19, 10, 23, ....., ......
A. 11, 26
B. 12, 27
C. 26, 11
D. 27, 12
E. 27, 27
 
1. 2, 3, 4, 4, 8, 6, 10, 7, 14, 9, 16, 10, 20, 12, ...., .....
A. 20, 12
B. 20, 13
C. 20, 20
D. 22, 12
E. 22, 13
 
1. 1, 3, 5, 4, 7, 10, 6, 10, ...., ....., ......
A. 14, 16, 11
B. 14, 7, 12
C. 14, 8, 13
D. 24, 9, 24
E. 24, 16, 14
1. A, C, E, G, .....
A. I
B. J
C. K
D. L
E. M
 
1. B, G, K, N, .....
A. T
B. S
C. R
D. Q
E. P
 
1. A, E, D, E, H, E, ....., ......
A. O, E
B. N, E
C. M, E
D. L, E
E. K, E
1. Y, Z, E, F, W, X, G, H, U, V, I, ....., ......., ....., .......
A. J, S, T, K
B. K, R, S, J
C. K, R, S, T
D. J, T, S, K
E. K, R, T, S
 
1. C, C, D, C, H, H, I, H, M, M, N, M, ....., ......, ....., .....
A. Q, Q, P, Q
B. P, Q, P, R
C. P, P, Q, P
D. S, S, R, S
E. R, R, S, R

Anda mungkin juga menyukai