Anda di halaman 1dari 17

“ Add your company slogan ”

AKTUALISASI DIRI

Angga Satria Pratama

LOGO
PENGERTIAN

 Aktualisasi diri adalah sebuah


kecenderungan untuk mengembangkan
bakat dan kapasitas diri sendiri.
 Aktualisasi diri merupakan puncak dari
perwujudan segenap potensi yang
dimiliki dan menjadi yang terbaik dalam
akademik dan profesi.
LANJUTAN…

Aktualisasi diri merupakan suatu keadaan dimana


seseorang telah menikmati menjadi dirinya sendiri,
mengerjakan sesuatu yang disukainya dengan
gembira, dan menempatkan keberhasilan tidak lagi
pada ukuran yang biasanya berlaku, yakni
penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaannya
LANJUTAN…
 Setiap individu yang sudah mencapai
aktualisasi diri hidupnya penuh gairah
dinamis dan tanpa pamrih, konsentrasi
penuh dan terserap secara total dalam
mewujudkan dirinya menjadi manusia
seutuhnya.
 Bebas dari perasaan cemas, risau, takut,
tidak aman, tidak terlindungi, dan
kesendirian
TEORI ABRAHAM
A MASLOW
kt
ua
lis
asi
dir
Penghargaan
i
Kasih Sayang

Rasa Aman

Kebutuhan Fisiologi
SYARAT MENCAPAI AKTUALISASI
DIRI
Prasyarat dalam pencapaian aktualisasi adalah
memuaskan kebutuhan yang berada dalam
tingkat yang lebih rendah terlebih dahulu,
sekurang-kurangnya terpuaskan sebagian.
Adapun empat komponen itu adalah
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan kasih sayang
4. Kebutuhan penghargaan
ASPEK-ASPEK DALAM
AKTUALISASI DIRI
Mengungkap
Memahami
kebutuhan dasar
kan perasaan
yang manusiawi yang
manusiawi
Menjadi sadar
Kesadaran
akan nilai-
dan kontrol
nilai
diri
manusiawi
Mengembang
kan
kedewasaan
individu
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

Pemeliharaan (maintenance)

Peningkatan diri (enhancement)

Penerimaan positif dari diri sendiri (self regard)


HAMBATAN DALAM AKTUALISASI
DIRI
Faktor Faktor Faktor
Internal Eksternal Pengaruh
Negatif
Ketidaktahu Kecendrunga Keraguan dan
n individu ketakutan
an akan terhadap terhadap
potensi diri sifat-sifat kemampuan
Kecendrunga diri
Perasaan n individu
ragu dan terhadap Rasa takut
bakat atau mengambil
takut resiko
potensi

Takut dalam
membuat
keputusan

Melepaskan
kebiasaan lama
yang tidak
konstruktif
Karakteristik pencapaian aktualisasi diri
• Memiliki kemampuan untuk mendeteksi kepalsuan dan menilai karakter
seseorang dengan baik.
Persepsi yang • Berkat persepsi yang tajam, mereka lebih tegas dan jitu dalam memprediksikan
jelas tentang peristiwa yang bakal terjadi. 
hidup • lebih peka melihat hikmah dari pelbagai masalah.
(realitas)

• Mereka lebih obyektif dan tidak emosional. 


Melihat hidup • Mereka tidak akan membiarkan harapan-harapan dan hasrat-hasrat pribadi
apa adanya menyesatkan pengamatan mereka
dan bukan • Mereka lebih mau mendengarkan sesuatu yang bermanfaat, tidak seperti
berdasarkan pandangan orang pada umumnya
keinginan
mereka
• Mereka lebih peka terhadap inner life yang kaya dan tidak konvensional,
memandang sesuatu dari sudut pandang yang baru, dan menghargai keindahan
Mempunyai dalam hal biasa-biasa saja.
spontanitas • Pribadi teraktualisai punya selera yang tinggi terhadap seni, musik, dan masalah-
yang lebih masalah politik dan filsafat.
tinggi
Lanjutan…
• Konsisten menaruh perhatian pada pertanyaan dan tantangan dari luar
diri, berfokus dengan jelas sehingga berintegritas, dan tekun introspeksi
Keterpusatan • mempunyai komitmen yang jelas pada tugas yang harus mereka kerjakan
-pada- dan mampu melupakan diri sendiri.
masalah

• Memiliki keleluasaan pribadi yang berbeda dari kebebasan neurotik


• Sangat otonom, karena menggantungkan diri sepenuhnya pada kapasitas diri
sendiri
• Bersifat individualis sekaligus sosial dalam masyarakat
Mandiri dan
otonom • Mengikuti suatu aturan atau perintah didasari pada pemahaman akan manfaat yang
akan dicapai bukan karena ikut-ikutan

Memisahkan • Mencari dan menikmati kesunyian yang dapat menghasilkan


diri: ketentraman bathin
kebutuhan
akan
kesendirian
Lanjutan…
• Saat dimana mereka berada dalam keadaan terbaik, penuh khidmat, kebahagiaan
dan kegembiraan yang mendalam.
• Hal ini berkaitan dengan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi secara luar
Pengalaman biasa. 
puncak • Kadang-kadang kemampuan ini membuat mereka seolah linglung. 

• Rasa kekeluargaan terhadap sesama manusia yang disertai dengan semangat


Kesadaran yang tulus untuk membantu sesama.
sosial

• Keyakinan akan proses pembelajran bisa didapatkan dari orang lain, sehingga
menuntun mereka mampu mendengarkan orang lain dengan sabar.
Hubungan • Keutamaan (virtue) ini lahir dari pemahaman yang lebih dalam tentang diri
interpersonal sendiri. Sama seperti anak-anak, mereka mampu mendengarkan orang lain tanpa
apriori atau penilaian sebelumnya.
yang positif
Lanjutan…

• Pertentangan antara baik dan buruk bukanlah sebuah masalah


Memiliki etika • Secara konsisten, mereka akan memilih dan lebih menyukai nilai-nilai yang
yang jelas lebih luhur
tentang baik
dan buruk
• Menyukai humor yang filosofis, kosmik, atau yang bernilai.
• Tidak tertarik dengan lelucon yang dapat melukai atau melecehkan orang lain
• Mereka juga menonjol dalam hal toleransi terhadap kelemahan-kelemahan
Selera humor alamiah orang lain
yang baik • mereka sangat anti terhadap ketidakjujuran, penipuan, kebohongan, kekejaman,
dan kemunafikan.

• Sifat ini dikaitkan dengan fleksibelitas, tidak takut membuat sesuatu yang di
Kreatif dalam kemudian hari ternyata adalah kesalahan, dan keterbukaan
mengucapkan, •
melakukan,
Berkreasi positif dengan bebas tanpa takut dengan cemoohan orang lain
dan • Kreatif dalam melihat aneka peristiwa secara segar tanpa prasangka.
menyelesaikan
sesuatu
Lanjutan…
• Mereka bisa menerima pujian dan penghargaan, tetapi tidak bergantung pada
Memiliki penghargaan yang diberikan orang lain.
penghargaan • Mereka tidak mendewakan kemasyhuran dan ketenaran kosong.
yang sehat
atas diri
sendiri
• Mereka tentu juga mempunyai perasaan bersalah, cemas, bersalah, iri dan lain-
lain.
• Mereka lebih dekat dengan cara pikir positif. 
Ketidaksemp • Mereka tidak selalu tenang, kadang-kadang bisa meledakkan amarah pula; bosan
urnaan dengan obrolan basa-basi , omong-kosong, dan hiruk-pikuk suasana pesta.

• Mampu memprioritaskan setiap masalah dalam situasi tertentu


• Mereka memiliki lebih banyak energi untuk tujuan-tujuan yang produktif.
• Secara konsisten, mereka akan memilih dan lebih menyukai nilai-nilai yang lebih
luhur, dan dengan tulus mengikutinya.
Mempunyai • Bagi orang-orang ini, disiplin diri relatif mudah sebab apa yang ingin mereka
lakukan sejalan dengan apa yang mereka yakini benar.
hirarki nilai
• Nilai-nilai mereka didasarkan pada apa yang nyata bagi mereka, bukan pada apa
yang jelas
yang dikatakan orang lain kepada mereka.
Lanjutan…
• Mereka mampu melihat hal-hal di luar batasan kebudayaan dan zaman
• Hal itu tercermin dari keputusan-keputusan mereka yang terkadang “melawan arus”
pendapat khalayak ramai.
Resistensi • Mereka tidak segan menolak kebudayaan mereka jika memang tidak sejalan nalar
terhadap
inkulturisasi • Untuk hal-hal kecil seperti sopan-santun, bahasa, dan pakaian, makanan, dan sebagainya
tidak dipermasalahkan.
• Persahabatan didasari pada jujur, tulus hati, baik hati dan berani. Tidak pada
Cenderung
bersahabar
ciri-ciri superfisial seperti kelas sosial, agama, latar belakang ras, dan
dengan orang penampilan.
yang
berkarakter
• Tidak merasa terganggu dengan perbedaan-perbedaan.
sama

Cenderung • Dalam pribadi yang sehat, perkawinan yang terbina memungkinkan kedua
membina belah pihak saling meningkatkan kepercayaan dan harga diri, saling
hubungan
perkawinan memberikan manfaat.
seumur
hidup
• kebanyakan orang dalam masyarakat cenderung bersikap sangat praktis atau sangat
Sangat teoritis, orang yang teraktualisasi diri lebih condong bersikap praktis sekaligus teoritis
sabar dalam tergantung kondisi yang bersangkutan
menuntut • Mereka berusaha mencintai dunia apa adanya, dengan tetap membuka mata pada
atau
menerima kekurangan yang ada seraya berupaya memperbaikinya.
perubahan
PEMAHAMAN INTI DALAM AKTUALISASI
DIRI

1. Teori Maslow merupakan teori tentang kebutuhan


manusia, maka ketika diterapkan kepada manusia tertentu
(dengan budaya tertentu) akan memiliki perbedaan dalam
pengurutan hirarki yang ada.
2. Rantai kausatif tidak selalu berlangsung dari stimulus-
kebutuhan-perilaku.
3. Suatu tindakan jarang sekali dimotivasi oleh sebuah
kebutuhan tunggal.
4. Perlu disadari bahwa diantara tujuan yang diupayakan oleh
manusia merupakan tujuan-tujuan jauh dan berjangka
panjang yang hanya dapat dicapai melalui suatu seri
langkah dan sarana.
Hatur Nuhun…

Anda mungkin juga menyukai