Anda di halaman 1dari 44

KONSEP

AKTUALISASI DIRI
( )
SELF ACTUALIZATION
TITIK ENDARWATI, SKM,
MPH
Aktualisasi diri adalah
perkembangan yang paling tinggi &
penggunaan semua bakat,
pemenuhan semua kualitas &
kapasitas
DEFINISI AKTUALISASI DIRI

Kemampuan seseorang untuk

MENGATUR DIRI SENDIRI


sehingga
BEBAS DARI BERBAGAI TEKANAN,

baik yg berasal dalam diri maupun di luar


diri.
Kebutuhan aktualisasi diri = kebutuhan krn

 ingin BERKEMBANG,
 ingin BERUBAH,
 ingin MENGALAMI TRANSFORMASI

menjadi lebih bermakna-atau B-need


(being need)
MENCAPAI AKTUALISASI
DIRI
 Aktualisasi diri dapat dipandang
SEBAGAI KEBUTUHAN TERTINGGI
dari suatu hirarki kebutuhan,
namun juga dapat dipandang
sebagai TUJUAN FINAL, TUJUAN
IDEAL dari kehidupan manusia
MENCAPAI AKTUALISASI
DIRI
 Menurut Maslow, tujuan mencapai
aktualisasi diri BERSIFAT ALAMI, dibawa
sejak lahir
 Secara genetik manusia mempunyai
POTENSI DASAR YANG POSITIF
 Aktualisasi diri sebagai TUJUAN FINAL-
IDEAL hanya dicapai oleh sebagian
kecil populasi (rata-rata terpuaskan 10
%)
 Kemampuan ini dalam pengaktualisasian diri
menunjukkan seseorang telah MENCAPAI
KEMATANGAN DIRI

 Hakekat aktualisasi diri ⇒ HASIL DARI


KEMATANGAN DIRI &

 TIDAK SEMUA ORANG dapat mencapai


aktualisasi diri secara penuh
PENCAPAIAN AKTUALISASI
DIRI
 Hanya beberapa orang dalam
masyarakat (kurang dari 1 %)
mencapai aktualisasi-diri (Maslow)
 Maslow tetap optimis tentang
kemungkinan bahwa jumlah orang yg
mencapai keadaan ideal
kemanusiaan penuh ini adalah lebih
besar
Mengapa kebutuhan
aktualisasi diri jarang
terpenuhi ???
SULIT menyeimbangkan antara
 Kebanggaan & kerendahan hati
 Kemampuan memimpin & tanggung
jawab yg dipikul
 Mencemburui kebesaran orang lain &
perasaan kurang berharga
 Meskipun seseorang dipengaruhi oleh
pengalaman masa kanak kanak yang
malang, namun bukanlah korban tetap
dari pengalaman ini kita dapat :
 - berubah,
 - bertumbuh, &
 - mencapai tingkat-tingkat kesehatan
psikologis yg tinggi
 Dalam pandangan humanistik, manusia
MEMILIKI POTENSI LEBIH BANYAK
daripada APA YANG DICAPAI

 Maslow : apabila kita dapat


MELEPASKAN POTENSI ini, maka kita
semua dapat MENCAPAI KEADAAN
EKSISTENSI YANG IDEAL yg ditemukan
dalam orang yg mengaktualisasikan diri
Tidak semua orang mampu
mengaktualisasikan diri secara
penuh

KARENA

ada 2 kekuatan yg saling tarik


menarik & akan selalu
pengaruh mempengaruhi
dalam diri manusia sepanjang
hidupnya
KEKUATAN PERTAMA
Mengarah pada PERTAHANAN DIRI, yg muncul:
 rasa takut salah atau tidak percaya diri,
 takut menghadapi resiko dari keputusan yg
diambil,
 mengagungkan masa lalu dengan
mengabaikan masa sekarang & mendatang,
 ragu-ragu dlm mengambil
keputusan/bertindak,
 dll
KEKUATAN KEDUA

mengarah kepada KEUTUHAN DIRI &


terwujudnya SELURUH POTENSI DIRI yg
dimiliki sehingga muncul :

 kepercayaan diri &


 penerimaan secara penuh
 Berdasarkan teori Maslow mengenai
aktualisasi diri, terdapat asumsi dasar :
manusia pada hakikatnya memiliki NILAI
INTRINSIK berupa KEBAIKAN

 Dari sinilah manusia memiliki PELUANG


untuk MENGEMBANGKAN DIRI
Pemenuhan kebutuhan
aktualisasi diri didasarkan pada

GROWTH MOTIVATION

(motivasi pertumbuhan
/perkembangan)
Motivasi didasarkan atas
kapasitas setiap manusia untuk
tumbuh & berkembang

Kapasitas = pembawaan setiap


manusia
(kapasitas yg dapat mendorong
manusia mencapai aktualisasi
diri)
Dalam proses pertumbuhan manusia
dihadapkan pada 2 pilihan bebas (free
choices)

PILIHAN UNTUK MAJU


(Progressive choice)

PILIHAN UNTUK MUNDUR


(Regressive choice)
Masing masing pilihan akan
mengarahkan manusia menuju
KEMAJUAN ATAU KEMUNDURAN

PERTUMBUHAN ATAU KEMANDEGAN

KEMANDIRIAN KETERGANTUNGAN
ATAU

KEMATANGAN KETIDAKMATANGAN
ATAU
Masing masing pilihan akan
mengarahkan manusia menuju
KEMAJUAN ATAU KEMUNDURAN

KEPERCAYAAN ATAU SINISME

ATAU
KEBAIKAN KEBENCIAN

KERAMAHAN ATAU KEMARAHAN

DLL ATAU DLL


PILIHAN akan menentukan arah
perjalanan hidup manusia,
MENDEKAT atau MENJAUH dari
aktualisasi diri
Progressive makin dekat
choice lebih dengan
mendominasi aktualisasi

Regressive makin jauh


choice lebih dari aktualisasi
mendominasi diri
UNTUK MENUJU PADA
AKTUALISASI DIRI

DIBUTUHKAN

LINGKUNGAN YG BAIK
HAMBATAN PENCAPAIAN
KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
1. Hambatan Internal (berasal dari dalam
diri seseorang)
• KeTIDAKTAHUan akan potensi diri
• Perasaan RAGU & TAKUT mengungkapkan potensi
diri (sehingga potensi terus terpendam)

2. Hambatan Eksternal (berasal dari luar


diri seseorang)
• Budaya masyarakat yg tidak mendukung upaya
aktualisasi potensi diri seseorang karena perbedaan
karakter
8 model tingkah laku yg harus dipelajari &
dilakukan agar mencapai aktualisasi diri
melalui jalur belajar-pengembangan diri

Alami sesuatu dgn Dengar dgn seleramu


1 utuh, gamblang, 5 sendiri, bersiap tidak
tanpa pamrih populer

Hidup adalah
2 perjalanan proses 6 Gunakan
memilih antara kecerdasanmu
keamanan dgn resiko

3 7 Buatlah pengalaman
Biarkan self tegak
puncak

Temukan siapa dirimu, apa


pekerjaanmu, apa yang kamu
4 Apabila ragu, jujurlah 8 senangi & tidak kamu senangi, apa
yg baik & buruk bagimu, kemana
kamu pergi, apa misimu
KARAKTERISTIK/SIFAT KHUSUS YG
MENUNJUKKAN SESEORANG MENCAPAI
AKTUALISASI DIRI

Mampu melihat
1 REALITA secara lebih 5 Membutuhkan 9 Hubungan
kesendirian interpersonal
efisien

PENERIMAAN terhadap Otonomi; kemandirian


2 diri sendiri & orang lain 6 terhadap kebudayaan 10 Demokratis
apa adanya & lingkungan

Spontanitas,
3 kesederhanaan, & 7 Kesegaran & apresiasi
yg berkelanjutan
11 Rasa humor yg
bermakna & etis
kewajaran

4 Terpusat pada
persoalan
8 Kesadaran sosial 12 Kreativitas

13 Independensi 14 Pengalaman puncak


(peak experience)
1. Mampu melihat/mengamati
realita secara lebih efisien
•Mengenali kebohongan, kecurangan, & kepalsuan yg dilakukan orang lain (HAKIM yang teliti =>mampu menemukan
1 dgn cepat penipuan & ketidakjujuran)

•Ketelitian meluas pada segi kehidupan lain => bidang kesenian, musik, intelektual, politik
2

•Mampu menganalisis secara kritis, logis, & mendalam segala fenomena alam & kehidupan
3

•LEBIH OBJEKTIF (tidak emosional)


4

•Mendengarkan apa yg seharusnya didengarkan, BUKAN mendengar apa yg diinginkan & ditakuti oleh orang lain
5

•Tidak melihat menurut “kebiasaan” atau “cara orang yang paling baik” BERSANDAR SEMATA pada keputusan & persepsi
6 mereka sendiri serta tidak terdapat prasangka

•Tidak mengamati dunia menurut ukuran SUBYEKTIF = memaksa dunia untuk mencocokkan dengan bentuk ketakutan,
7 kebutuhan, dan nilai mereka

•Ketajaman pengamatan terhadap realitas kehidupan => menghasilkan POLA PIKIR YANG CEMERLANG menerawang jauh
8 ke depan TANPA DIPENGARUHI oleh kepentingan atau keuntungan sesaat

•Semakin obyektif kemampuan MENGGAMBARKAN KENYATAAN=> semakin baik kemampuan BERFIKIR LOGIS dalam
9 mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat & pada umumnya untuk menjadi LEBIH EFISIEN secara intelektual
2. Penerimaan terhadap diri sendiri
& orang lain apa adanya
•Melihat orang lain SEPERTI melihat dirinya sendiri yang penuh kekurangan & kelebihan
1 •Sifat ini akan menghasilkan SIKAP TOLERANSI YANG TINGGI terhadap orang lain KESABARAN YANG TINGGI dalam menerima diri sendiri & orang lain

•Membuka diri terhadap kritikan, saran, nasehat dari orang lain terhadap dirinya
2

3 •Meskipun memiliki kelemahan/kecacatan namun TIDAK MERASA MALU ATAU BERSALAH, menerima kodrat sebagaimana adanya

•Tata tertib = “orang tidak dapat mengeluh karena air basah atau tentang batu-batu karena keras, atau tentang pohon karena hijau”
4

•Orang yang sehat selalu menerima kodrat mereka sehingga tidak harus mengubah atau memalsukan diri
5

•Santai & puas dengan diri & penerimaan berlaku bagi semua tingkat kehidupan (tingkat cinta & memiliki, harga diri)
6

•Merasa salah, malu, susah, menyesal terhadap beberapa tingkah laku KHUSUSNYA ketidaksesuaian antara kodrat saat itu & bagaimana
7 semestinya/seharusnya

•Merasa terganggu kelemahan diri/orang lain yang dapat diperbaiki (kemalasan, kesembronoan, iri hati, prasangka, kebencian)
8

•Orang neurotis DILUMPUHKAN perasaan malu atau perasaan bersalah atas kelemahan & kekurangan, begitu dihantui sehingga mengalihkan waktu &
9 energi dari hal yang lebih konstruktif

•Orang normal (tidak neurotis) mengalami perasaan bersalah yang tidak ada gunanya dan TERLALU banyak membuang waktu mencemaskan hal-hal
10 yang tidak dapat diubah
3. Spontanitas, kesederhanaan,
dan kewajaran
•Segala tindakan, perilaku, dan gagasannya dilakukan dengan spontan, wajar, dan tidak dibuat buat
sehingga apa yang dilakukan TIDAK PURA PURA
1

•Sifat ini akan melahirkan SIKAP LAPANG DADA terhadap apa yang menjadi kebiasaan masyarakat asal
tidak bertentangan dengan prinsip utamanya, meskipun dalam hati menertawakannya (menerima
2 kehormatan yang tidak dianggap penting bagi dirinya, tidak ingin menyakiti pemberi kehormatan)

•Bila kebiasaan masyarakat bertentangan dengan prinsipnya (apa yang dianggap penting) maka TIDAK
SEGAN MENGEMUKAKAN SECARA ASERTIF
3

•Kebiasan di masyarakat : adat istiadat yang amoral, kebohongan, kehidupan sosial yang tidak
manusiawi
4

•BIJAKSANA & PENUH PERHATIAN= dalam situasi ungkapan perasaan wajar & jujur dapat menyakiti orang
lain atau hal tersebut tidak penting => untuk sementara waktu akan mengekang perasan itu
5
4. Terpusat pada persoalan/masalah
(di luar diri mereka)
•Mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku, & gagasannya BUKAN ATAS DASAR utk KEBAIKAN DIRINYA SAJA namun atas apa
kebaikan & kepentingan yg dibutuhkan umat manusia
1

•Segala pikiran, perilaku & gagasan terpusat pada persoalan umat manusia BUKAN PERSOALAN YG BERSIFAT EGOIS
2

•DEDIKASI terhadap pekerjaan


3

•Mencintai pekerjaan & berpendapat pekerjaan cocok utk mereka


4

•Akibat terbenam dalam pekerjaan & dari kepuasan yang ditimbulkan = bekerja lebih keras
5

•Pekerjaan bukan suatu tugas , senang melakukan, lebih daripada sesuatu yang lain, & terus melakukan meskipun tidak lagi
membutuhkan pendapatan yg diperoleh dari pekerjaan itu
6

•Liburan, hiburan, istirahat, kegemaran TERLEBUR dalam tugas, panggilan pekerjaan


7

•Pekerjaan dilakukan TIDAK SEMATA-MATA untuk mendapatkan penghasilan, popularitas, atau kekuasaan namun pekerjaan
MEMUASKAN meta kebutuhan, MENANTANG & MENGEMBANGKAN kemampuan menyebabkan TUMBUH sampai pada potensi
8 tertinggi & membantu merumuskan pengertian tentang diri SIAPA & APA
5. Membutuhkan kesendirian

•Cenderung memisahkan diri & kesunyian (TIDAK MENJAUHKAN DIRI dari kontak dgn manusia. Sifat memisahkan diri
terwujud dalam OTONOMI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1

•Sikap ini berdasarkan atas persepsinya mengenai SESUATU YANG DIA ANGGAP BENAR ,tetapi tidak bersifat egois
2

•Tidak bergantung pada pikiran orang lain


3

•Senantiasa menjaga martabat & harga dirinya meski berada di lingkungan yg kurang bermartabat
4

•Keputusan yang diambil tidak dipengaruhi oleh orang lain


5

•Akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan/kebijakan yang diambil


6

•Orang biasa dapat memikirkan mereka sebagai ORANG SOMBONG, KURANG RAMAH, mungkin juga bermusuhan.
7 Mereka tidak sengaja menghindari orang lain, HANYA tidak memiliki suatu kebutuhan yang kuat akan orang lain
6. Otonomi; kemandirian terhadap
kebudayaan & lingkungan

• Tidak menggantungkan diri pada lingkungan


1

• Dapat melakukan apa saja & dimana saja tanpa


dipengaruhi oleh lingkungan (situasi & kondisi)
2

• Kemandirian menunjukkan ketahanan terhadap segala


persoalan yg mengguncang, tanpa putus asa
3

• Kebutuhan terhadap orang lain tidak bersifat


ketergantungan, sehingga tumbuh kembang lebih optimal
4
7. Kesegaran & apresiasi yg
berkelanjutan
• Manifestasi rasa syukur atas segala potensi yg dimiliki orang
yg mampu mengaktualisasikan dirinya
1

• Diselimuti perasaan senang, kagum, tidak bosan terhadap


segala apa yg dimiliki meskipun hal yg biasa saja atau
2 seringnya pengalaman berulang

• Implikasinya mampu mengapresiasikan segala apa yg


dimilikinya
3

• Kegagalan mengapresiasikan segala yg dimiliki dapat


menyebabkan menjadi manusia serakah & berperilaku
4 melanggar hak asasi orang lain
8. Kesadaran sosial

• Jiwanya diliputi perasaan empati, iba, kasih sayang, ingin


membantu orang lain
1

• Perasaan itu ada meskipun orang lain berperilaku jahat


2 terhadap dirinya

• Dorongan ini akan memunculkan kesadaran sosial dimana ia


3 memiliki rasa untuk bermasyarakat & menolong orang lain
9. Hubungan interpersonal

• Kecenderungan untuk menjalin hubungan yg baik dgn orang lain


1

• Hubungan tidak didasari tendensi pribadi sesaat, namun dilandasi perasaan cinta, kasih sayang,
& kesabaran meskipun orang tersebut mungkin tidak cocok dengan perilaku masyarakat
2 disekelilingnya

• Mampu memiliki CINTA yg lebih besar & PERSAHATAN yg lebih dalam & IDENTIFIKASI yg lebih
sempurna dengan individu lain
3

• Walaupun lebih kuat hubungan antar pribadi, jumlahnya lebih sedikit


4

• Lebih suka berada dengan orang-orang yg memiliki nilai & sifat mereka
5

• Cinta pengaktualisasi diri adalah CINTA YANG KHUSUS


6
10. Demokratis

• Perilaku tidak membedakan orang lain


berdasarkan golongan, etis, agama, suku, ras,
1 status sosial-ekonomi, parta, dll

• Sifat demokratis lahir karena tidak mempunyai


rasa risih bergaul dengan orang lain, sikap

2 rendah hati sehingga senantiasa menghormati


orang lain tanpa kecuali
11. Rasa humor yang bermakna & etis

• Bukan humor yg menghina, merendahkan, menjelekkan


1

• Humor yg syarat dengan makna & nilai pendidikan


2

• Humor menggambarkan hakikat manusia yg menghormati &


3 menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

• Humor yg menertawakan manusia pada umumnya tetapi


4 bukan kepada seorang individu yg khusus

• Humor yg bijaksana yg mengakibatkan suatu senyuman &


5 anggukan tanda mengerti daripada gelak tawa yang keras
12. Kreativitas

•Kreativitas tanpa tendensi atau


pengaruh dari manapun &
1 siapapun

•Kreativitas yg ditunjukkan dengan


kemampuan melakukan inovasi
yang SPONTAN, ASLI,TIDAK DIBATASI
2 oleh lingkungan maupun orang lain
13. Independensi

• Mampu mempertahankan
pendirian & keputusan yg
1 diambil

• Tidak goyah atau terpengaruh


oleh guncangan atau
2 kepentingan
14. Pengalaman puncak (peak
experience)

• Akan memiliki perasaan menyatu dengan


alam
1

• Merasa tidak ada batas atau sekat antara


dirinya dan alam semesta. Sekat suku,
2 bahasa, agama, ketakutan, keraguan, dll

• Memiliki sifat yg jujur, ikhlas, bersahaja, tulus


hati, alami, & terbuka
3
Pemenuhan kebutuhan
aktualisasi diri
BUKAN GAMBARAN
KESEMPURNAAN
tetapi
GAMBARAN OPTIMISME
seseorang mengenai
keinginannya utk terus
menjadi berdasarkan
potensi yg dimiliki
CONTOH

 Organisasi merupakan salah satu wadah untuk


aktualisasi diri mahasiswa
 Mahasiswa dituntut untuk mampu
mengembangkan segala potensi &
bakat yg dimiliki sebagai bentuk aktualisasi diri,
namun masih ditemukan mahasiswa yang pasif
TUGAS

 TULISKAN PENGALAMAN AKTUALISASI MASING


MASING (DALAM KEGIATAN AKADEMIK ATAU
NON AKADEMIK)
 JELASKAN DALAM 14 KARAKTERISTIK/SIFAT KHUSUS
YG MENUNJUKKAN PENCAPAIAN AKTUALISASI DIRI
 DITULIS TANGAN
 DIKUMPULKAN DI GDRIVE
 FORMAT NAMA FILE: NOMER
ABSEN_NAMA_AKTUALISASI DIRI
 (WAKTU SAMPAI SEBELUM UTS)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai