AKTUALISASI DIRI
( )
SELF ACTUALIZATION
TITIK ENDARWATI, SKM,
MPH
Aktualisasi diri adalah
perkembangan yang paling tinggi &
penggunaan semua bakat,
pemenuhan semua kualitas &
kapasitas
DEFINISI AKTUALISASI DIRI
ingin BERKEMBANG,
ingin BERUBAH,
ingin MENGALAMI TRANSFORMASI
KARENA
GROWTH MOTIVATION
(motivasi pertumbuhan
/perkembangan)
Motivasi didasarkan atas
kapasitas setiap manusia untuk
tumbuh & berkembang
KEMANDIRIAN KETERGANTUNGAN
ATAU
KEMATANGAN KETIDAKMATANGAN
ATAU
Masing masing pilihan akan
mengarahkan manusia menuju
KEMAJUAN ATAU KEMUNDURAN
ATAU
KEBAIKAN KEBENCIAN
DIBUTUHKAN
LINGKUNGAN YG BAIK
HAMBATAN PENCAPAIAN
KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
1. Hambatan Internal (berasal dari dalam
diri seseorang)
• KeTIDAKTAHUan akan potensi diri
• Perasaan RAGU & TAKUT mengungkapkan potensi
diri (sehingga potensi terus terpendam)
Hidup adalah
2 perjalanan proses 6 Gunakan
memilih antara kecerdasanmu
keamanan dgn resiko
3 7 Buatlah pengalaman
Biarkan self tegak
puncak
Mampu melihat
1 REALITA secara lebih 5 Membutuhkan 9 Hubungan
kesendirian interpersonal
efisien
Spontanitas,
3 kesederhanaan, & 7 Kesegaran & apresiasi
yg berkelanjutan
11 Rasa humor yg
bermakna & etis
kewajaran
4 Terpusat pada
persoalan
8 Kesadaran sosial 12 Kreativitas
•Ketelitian meluas pada segi kehidupan lain => bidang kesenian, musik, intelektual, politik
2
•Mampu menganalisis secara kritis, logis, & mendalam segala fenomena alam & kehidupan
3
•Mendengarkan apa yg seharusnya didengarkan, BUKAN mendengar apa yg diinginkan & ditakuti oleh orang lain
5
•Tidak melihat menurut “kebiasaan” atau “cara orang yang paling baik” BERSANDAR SEMATA pada keputusan & persepsi
6 mereka sendiri serta tidak terdapat prasangka
•Tidak mengamati dunia menurut ukuran SUBYEKTIF = memaksa dunia untuk mencocokkan dengan bentuk ketakutan,
7 kebutuhan, dan nilai mereka
•Ketajaman pengamatan terhadap realitas kehidupan => menghasilkan POLA PIKIR YANG CEMERLANG menerawang jauh
8 ke depan TANPA DIPENGARUHI oleh kepentingan atau keuntungan sesaat
•Semakin obyektif kemampuan MENGGAMBARKAN KENYATAAN=> semakin baik kemampuan BERFIKIR LOGIS dalam
9 mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat & pada umumnya untuk menjadi LEBIH EFISIEN secara intelektual
2. Penerimaan terhadap diri sendiri
& orang lain apa adanya
•Melihat orang lain SEPERTI melihat dirinya sendiri yang penuh kekurangan & kelebihan
1 •Sifat ini akan menghasilkan SIKAP TOLERANSI YANG TINGGI terhadap orang lain KESABARAN YANG TINGGI dalam menerima diri sendiri & orang lain
•Membuka diri terhadap kritikan, saran, nasehat dari orang lain terhadap dirinya
2
3 •Meskipun memiliki kelemahan/kecacatan namun TIDAK MERASA MALU ATAU BERSALAH, menerima kodrat sebagaimana adanya
•Tata tertib = “orang tidak dapat mengeluh karena air basah atau tentang batu-batu karena keras, atau tentang pohon karena hijau”
4
•Orang yang sehat selalu menerima kodrat mereka sehingga tidak harus mengubah atau memalsukan diri
5
•Santai & puas dengan diri & penerimaan berlaku bagi semua tingkat kehidupan (tingkat cinta & memiliki, harga diri)
6
•Merasa salah, malu, susah, menyesal terhadap beberapa tingkah laku KHUSUSNYA ketidaksesuaian antara kodrat saat itu & bagaimana
7 semestinya/seharusnya
•Merasa terganggu kelemahan diri/orang lain yang dapat diperbaiki (kemalasan, kesembronoan, iri hati, prasangka, kebencian)
8
•Orang neurotis DILUMPUHKAN perasaan malu atau perasaan bersalah atas kelemahan & kekurangan, begitu dihantui sehingga mengalihkan waktu &
9 energi dari hal yang lebih konstruktif
•Orang normal (tidak neurotis) mengalami perasaan bersalah yang tidak ada gunanya dan TERLALU banyak membuang waktu mencemaskan hal-hal
10 yang tidak dapat diubah
3. Spontanitas, kesederhanaan,
dan kewajaran
•Segala tindakan, perilaku, dan gagasannya dilakukan dengan spontan, wajar, dan tidak dibuat buat
sehingga apa yang dilakukan TIDAK PURA PURA
1
•Sifat ini akan melahirkan SIKAP LAPANG DADA terhadap apa yang menjadi kebiasaan masyarakat asal
tidak bertentangan dengan prinsip utamanya, meskipun dalam hati menertawakannya (menerima
2 kehormatan yang tidak dianggap penting bagi dirinya, tidak ingin menyakiti pemberi kehormatan)
•Bila kebiasaan masyarakat bertentangan dengan prinsipnya (apa yang dianggap penting) maka TIDAK
SEGAN MENGEMUKAKAN SECARA ASERTIF
3
•Kebiasan di masyarakat : adat istiadat yang amoral, kebohongan, kehidupan sosial yang tidak
manusiawi
4
•BIJAKSANA & PENUH PERHATIAN= dalam situasi ungkapan perasaan wajar & jujur dapat menyakiti orang
lain atau hal tersebut tidak penting => untuk sementara waktu akan mengekang perasan itu
5
4. Terpusat pada persoalan/masalah
(di luar diri mereka)
•Mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku, & gagasannya BUKAN ATAS DASAR utk KEBAIKAN DIRINYA SAJA namun atas apa
kebaikan & kepentingan yg dibutuhkan umat manusia
1
•Segala pikiran, perilaku & gagasan terpusat pada persoalan umat manusia BUKAN PERSOALAN YG BERSIFAT EGOIS
2
•Akibat terbenam dalam pekerjaan & dari kepuasan yang ditimbulkan = bekerja lebih keras
5
•Pekerjaan bukan suatu tugas , senang melakukan, lebih daripada sesuatu yang lain, & terus melakukan meskipun tidak lagi
membutuhkan pendapatan yg diperoleh dari pekerjaan itu
6
•Pekerjaan dilakukan TIDAK SEMATA-MATA untuk mendapatkan penghasilan, popularitas, atau kekuasaan namun pekerjaan
MEMUASKAN meta kebutuhan, MENANTANG & MENGEMBANGKAN kemampuan menyebabkan TUMBUH sampai pada potensi
8 tertinggi & membantu merumuskan pengertian tentang diri SIAPA & APA
5. Membutuhkan kesendirian
•Cenderung memisahkan diri & kesunyian (TIDAK MENJAUHKAN DIRI dari kontak dgn manusia. Sifat memisahkan diri
terwujud dalam OTONOMI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1
•Sikap ini berdasarkan atas persepsinya mengenai SESUATU YANG DIA ANGGAP BENAR ,tetapi tidak bersifat egois
2
•Senantiasa menjaga martabat & harga dirinya meski berada di lingkungan yg kurang bermartabat
4
•Orang biasa dapat memikirkan mereka sebagai ORANG SOMBONG, KURANG RAMAH, mungkin juga bermusuhan.
7 Mereka tidak sengaja menghindari orang lain, HANYA tidak memiliki suatu kebutuhan yang kuat akan orang lain
6. Otonomi; kemandirian terhadap
kebudayaan & lingkungan
• Hubungan tidak didasari tendensi pribadi sesaat, namun dilandasi perasaan cinta, kasih sayang,
& kesabaran meskipun orang tersebut mungkin tidak cocok dengan perilaku masyarakat
2 disekelilingnya
• Mampu memiliki CINTA yg lebih besar & PERSAHATAN yg lebih dalam & IDENTIFIKASI yg lebih
sempurna dengan individu lain
3
• Lebih suka berada dengan orang-orang yg memiliki nilai & sifat mereka
5
• Mampu mempertahankan
pendirian & keputusan yg
1 diambil