Definisi DISC
- Yaitu sebuah gagasan tentang diri sendiri.
- Cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya,
yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan
yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya.
- Konsep diri adalah cara pandang kita yang
merupakan pusat dari kesadaran dan
tingkah laku kita Konsep diri melibatkan perasaan,
nilai-nilai yang kita anut serta keyakinan-
keyakinan kita (Atwater, 1983)
- Bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi
dan menjadi manusia sebagaimana yg kita
harapkan.
Karakteristik
Orang yg percaya diri:
• percaya akankompetensi/ kemampuan diri
• tidak terdorong untuk menunjukkan sikap
konformis demi diterimanya oleh orang lain
• berani menerima dan menghadapi penolakan
orang lain
• berani menjadi diri sendiri
• punya pengendalian diri yang baik,
• memiliki internal locus of control
• mempunyai cara pandang positif terhadap diri
sendiri, dan
• memiliki harapan yang realistic terhadap diri
sendiri.
❖ mendapatkan gelar Ph.D pada usia 22 ❖ 1974 diangkat menjadi Wakil Presiden dan Direktur
Teknologi MBB (Perusahaan Industri Pesawat
❖ Menjadi profesor: usia 25 Terbesar di Jerman)
❖ Dikenal sebagai ahli fisika, mekanika statistik, ❖ 1974 dipanggil oleh Presiden Suharto untuk kembali
termodinamika statistik dan teori atom ke Indonesia mengembangkan industri strategis
❖ Ia bunuh diri saat berlibur bersama keluarganya ❖ 1978 – 1998 menjadi Menristek
karena masalah bipolar
❖ 1998 menjadi Wapres
TOKOH 4
❖ 1998-1999 menjadi Presiden
MARILYN MONROE
❖ 1999 sd sekarang melakukan kegiatan sosial dan
❖ Lahir dan tumbuh sebagai anak terlantar menjadi penasehat pemerintah
❖ Menikah di usia sangat dini Meluruskan motivasi
❖ Beranti-ganti suami dan teman kencan Tujuan akhir: mendapatkan cinta ilahi
❖ Menjadi artis yang sangat populer Apa tujuan hidup?
❖ Memiliki penghasilan sangat besar - Tanya pada Sang Pemberi Hidup (Allah)
❖ Menjadi teman kencan tokoh-tokoh dunia - Temukan pesan Tuhan dalam Kitab Suci masing-
masing
❖ Meninggal usia 37 diduga bunuh diri/dibunuh karena
skandal ❖ Dengarkan / simak kata-kata dan nasihat
orang-orang suci dan orang bijak
Life Plan, (PER 11)
Tahapan Life Planning Sikap Terhadap Perencanaan
1. Jangka Panjang
• Tentukan Visi dan Misi Hidup
o Membuat Visi
Dimensinya keluarga, pekerjaan, keuangan
dan agama/sosial
Dapat dibayangkan dan jelas waktunya
Sifatnya global dan flexible
o Membuat Misi
Tanyakan :
❖ Siapa saya?
❖ Mengapa saya ada? Contoh Life Planning
❖ Apa keunggulan/kelebihan yang saya
miliki?
❖ Untuk siapa saya bekerja?
❖ Apa hasil/produk dari pekerjaan saya?
❖ Dimana saya mengerjakannya? (optional)
Ciri misi :
❖ Luhur, fleksibel, menarik, spiritual, jelas,
singkat
• Tentukan Peta Kehidupan (Life Mapping)
o Dimensinya keluarga, pekerjaan, keuangan, dan
da’wah/kemasyarakatan
o Sifatnya global dan fleksibel
o Kotak waktu bisa fleksibel
2. Jangka Menengah
• Tentukan peran hidup
o Sedang dilakukan
o Tidak boleh paradoks dengan visi/misi
o Gabung peran-peran sejenis
o Sinergi antar peran
• Tentukan target masing-masing peran dan indikator
keberhasilannya
o Terukur, fleksibel, terjangkau, menarik, jelas,
singkat
3. Jangka Pendek
• Tentukan rencana harian, mingguan, bulanan
• Membuat rencana pekanan
o Semua peran harus terlayani walau waktunya
tidak sama
o Bedakan antara jadwal dan prioritas
o Prioritas adalah kegiatan penting tapi tidak
mendesak (waktu fleksibel)
o Jika ada peran tidak terlayani harus ada UNTUK TAMBAHAN REFERENSI BISA BACA:
“pembayaran” secepatnya
• Implementasi U-08-2-Modul KSPK-BAB 9-16 (DI BAB 12)
o Selalu berubah semakin baik menuju pada visi dan ATAU
misi hidup U-8-B-Satria Hadi Lubis KSPK jilid 2 (DI BAB 12)
o Secara periodik membuat rencana/peta hidup
ISINYA SAMA
tanpa putus asa
o Kunci perencanaan hidup adalah ketekunan
MOTIVASI, (PER 13)
Pengertian 4. Setiap dimensi manusia tersebut memiliki sumber pemicu
• Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah untuk menumbuhkan motivasi diri. Berbagai sumber pemicu
perbuatanyang dilakukan oleh seorang individu itu adalah:
(Maslow). a. Visualisasi (visualitation untuk dimensi mental).
• Piramida Motivasi Maslow: b. Tanggung jawab (responsibility) untuk dimensi spiritual.
Manusia akan berupaya menggapai kebutuhan di c. Kenyamanan dan kesukaan (excited) untuk dimensi
lapisan atas setelah kebutuhan lapisan bawah emosional.
terpenuhi d. Gerakan (move) untuk dimensi fisik.
5. Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan memotivasi
diri yang tidak terbatas. Semakin besar upaya untuk
menyalakan sumber pemicu motivasi semakin besar motivasi
yang dihasilkan.
6. Menumbuhkan motivasi diri sebenarnya banyak caranya,
dibutuhkan kreativitas agar dapat memicu munculnya
motivasi yang tinggi dalam diri. Namun kreativitas tersebut
sebenarnya berputar pada menstimulus sumber pemicu
motivasi yang ada pada pada empat dimensi manusia (yaitu
visualisasi, tanggung jawab, kenyamanan/kesukaan dan
Faktor yang Mempengaruhi
gerakan).
• Lingkungan
Keuntungan :
• Pendidikan
Selalu bersemangat
• Tantangan Hidup
Tekun dalam bekerja
• Cita-cita Menikmati hidup dan pekerjaan
Piramida Motivasi
• Tekanan, dsb Produktivitas tinggi
Terhindar dari kesepian dan rasa jenuh
Kesimpulan :
• Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya
sebelum dimiliki, Namun setelah dimiliki menjadi tak indah lagi.
• Jika kita hanya memikirkan sesuatu yang belum ada dan
mengabaikan apa yang sudah kita dimiliki tanpa rasa syukur maka
kita tidak akan pernah mendapat kebahagiaan.
• Kunci kebahagiaan adalah rasa syukur dengan apa yang sudah kita
miliki.
4. Executor : (pelaksana)
siap menjalankan perintah atasan tanpa mengeluh.
selalu bisa menjawab setiap teori atau konsep dengan
Kepercayaan
sebuah tindakan. Kelemahan : tidak mempunyai
• Kejujuran
inisiatif, kurang ada skill yang menonjol, tidak memiliki
• Integritas
jiwa leadership.
• Keteladanan
Prof :Producer,Coordinator, Maintainer
• Amanah
5. Controller : (pengendali) • Adil
cakap dalam hal monitoring, auditor dan evaluator. • Dukungan
biasa bekerja di belakang layar tetapi sangat mahir
untuk mengevaluasi untuk perbaikan dalam banyak Cara Membentuk Produktivitas
hal. Kelemahan : cenderung suka menyalahkan orang • Tujuan
lain, lebih suka “nggosip” dan lebih suka bermain aman. • Kemenangan Kecil
Prof : Monitor, Auditor, Evaluator, akuntan • Evaluasi
KEPEMIMPINAN
Transactional Leadership
Kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan
dengan adanya transaksi antara pemimpin dan
bawahannya sehingga dapat memotivasi agar
tanggung jawab bahawan dapat dipenuhi.
Ciri pemimpin transaksional :
1. focus pada tujuan jangka pendek
2. penekanan pada penyelesaian tugas
3. terstruktur
4. mengutamakan efisiensi
5. tidak menyukai perubahan
Manajerial
Planning Actuating
Planning atau perencanaan merupakan dasar yang Actuating adalah proses inti dari keseluruhan rangkaian
harus dibentuk oleh organisasi sebelum menentukan manajemen dalam suatu organisasi yaitu pelaksanaan dari
apa yang akan dilakukan. Perencanaan akan segala yang telah direncanakan. Berikut ini adalah hal yang
membentuk visi, misi, dan strategi organisasi untuk dilakukan Manajer/Pemimpin dalam proses actuating,
mencapai tujuannya. Unsur yang harus disusun dalam yaitu:
perencanaan yaitu: 1. Menugaskan anggota
- Mengapa 2. Menyampaikan informasi yang diperlukan
- Kapan 3. Memberikan motivasi
- Berapa 4. Memimpin seluruh proses bisnis/pekerjaan
- Bagaimana 5. Melaksanakan seluruh rencana
- Siapa
SMART Controlling
Dalam menyusun unsur perencanaan terdapat Controlling adalah proses pasca pelaksanaan, di mana proses
beberapa hal yang harus diperhatikan yang dikenal ini dikenal juga sebagai evaluasi atas kinerja yang telah
dengan SMART, yaitu: dilakukan organisasi yang kemudian memastikan apakah
• Specific, maksud-tujuan dan ruang lingkupnya proses bisnis telah sesuai dengan tujuan perusahaan, serta
harus jelas. melakukan pemetaan atas kekurangan dan ketidaksesuaian
• Measurable, di mana pencapaian tujuan/target yang terjad iagar dapat diperbaiki. Poin penting dalam
harus dapat diukur. controlling yaitu:
• Achievable, yaitu tujuan yang ditetapkan harus 1. Monitoring
dapat dicapai. 2. Pengawasan
• Realistic, di mana perencanaan harus sesuai 3. Inspeksi
dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. 4. Audit
• Time, harus ada batas waktu yang jelas untuk 5. Supervisi
memudahkan evaluasi.
Nilai-Nilai Kemenkeu dan PUG, (PER 14)
Konsep dan Perilaku Utama Nilai-Nilai ❖ Three Greetings Every Day (Tiga Salam Setiap Hari)
dimaksudkan untuk mendorong seluruh Pegawai
Kemenkeu
Kemenkeu terbiasa memberikan pelayanan terbaik dan
➢ Integritas
bersikap sopan serta santun, dengan memberikan salam
terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata,
sesuai dengan waktunya, yaitu selamat pagi, siang, sore.
berperilaku, dan bertindak, Pimpinan dan seluruh
❖ Four Steps Of PDCA (Rencanakan, Kerjakan, Monitor, dan
PNS di lingkungan Kemenkeu melakukannya dengan
Tindaklanjuti)
baik dan benar serta selalu memegang teguh kode
dimaksudkan agar seluruh Pegawai Kemenkeu dalam
etik dan prinsip prinsip moral.
melaksanakan tugas sehari-hari menerapkan etos kerja dan
➢ Profesionalisme
prinsip manajemen/organisasi yang baik, dengan
terkandung makna bahwa dalam bekerja, Pimpinan
senantiasa membuat perencanaan terlebih dahulu,
dan seluruh PNS di lingkungan Kemenkeu
mengerjakan hingga tuntas, memantau dan mengevaluasi
melakukannya dengan tuntas dan akurat
proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan
berdasarkan kompetensi terbaik dan penuh
melaporkan hasilnya, dan menindaklanjuti hasil untuk
tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
membuat perbaikan.
➢ Sinergi
❖ Five Principles (Ringkas, Rapi Resik, Rawat Rajin)
terkandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh
dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya kesadaran,
PNS di lingkungan Kemenkeu memiliki komitmen
keyakinan, dan kepedulian Pegawai Kemenkeu akan
untuk membangun dan memastikan hubungan
pentingnya penataan ruang kantor dan dokumen kerja
kerjasama internal yang produktif serta kemitraan
yang ringkas, rapi, resik/bersih melalui perawatan yang
yang harmonis dengan para pemangku
dilakukan secara rutin, agar tercipta lingkungan kerja yang
kepentingan, untuk menghasilkan karya yang
nyaman guna meningkatkan etos kerja dan semangat
bermanfaat dan berkuaIitas.
berkarya.
➢ Pelayanan
terkandung makna bahwa dalam memberikan
pelayanan, Pimpinan dan seluruh PNS di lingkungan Latar Belakang PUG
Kemenkeu melakukannya untuk memenuhi Adanya integrasi PUG dalam pembangunan berkelanjutan
kepuasan pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan prinsip UNIVERSAL, INTEGRATION, NO ONE LEFT
dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan BEHIND.
aman.
➢ Kesempurnaan
terkandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh
PNS di lingkungan Kemenkeu senantiasa melakukan
upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan
memberikan yang terbaik.
Diskriminasi Gender
❖ Stereotype
Pelabelan karakteristik yang dianggap lazim
berdasar konsep tentang prilaku dan sifat laki-laki
danperempuan yang dipercaya berdasar anggapan
subjektif
❖ Marginalisasi
Bentuk pembatasan dalam meminggirkan peran
ekonomi jenis kelamin tertentu sehingga
menyebabkanproses pemiskinan terhadapnya
❖ Subordinasi
Urgensi PUG Dalam Pembangunan
Pandangan yang menempatkan sebuah
• Fakta
peran/fungsi/kedudukan jenis kelamin tertentu
Menjadi laki-laki dan menjadi perempuan berbeda dalam
dinilai lebih rendah
pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan.
❖ Beban Ganda
• Isu
Beban kerja aktivitas domestik yang harus
Dalam proses pembangunan sering kali mengabaikan fakta
dijalankan oleh salah satujenis kelamin tertentu
perbedaan laki-laki dan perempuan tersebut.
lebih banyak darijenis kelamin lainnya
Stereotype gender yang bukan merupakan kebenaran
❖ Kekerasan
umum dijadikan alasan membentuk norma gender yang
Dampak pelabelan terhadap sifat jenis kelamin
menimbulkan ketidakadilan gender.
tertentu memicu tindak kekerasan terhadap jenis
kelamin lainnya. • Dampak
Tidak terwujud keadilan dan kesetaraan gender
• Solusi
Integrasi strategi PUG dalam pembangunan
Perubahan Wawasan Perencanaan Aspek Kesenjangan Gender
Pembangunan 1. Akses
✓ Belum Responsif Gender Kesempatan bagi laki-laki dan perempuan dalam
- Tidak memahami bahwa laki-laki dan perempuan memperoleh manfaat pembangunan
memiliki perbedaan dalam hal 2. Partisipasi
pengalaman/aspirasi/kebutuhan/permasalahan Keikutsertaan laki-laki dan perempuan dalam dalam
(BUTA GENDER) suatu kegiatan/program
- Tidak mempertimbangkan 3. Kontrol
pengalaman/aspirasi/kebutuhan/permasalahan Peran laki-laki dan perempuan dalam menjalankan
kedua jenis kelamin yang berbeda (NETRAL fungsi pengendalian atas sumber dayadan pengambilan
GENDER) keputusan
- Hanya mengakomodir kepentingan 4. Manfaat
pengalaman/aspirasi/kebutuhan/permasalahan Peran laki-laki dan perempuan dalam menerima dan
salah satu jenis kelamin tertentu (BIAS GENDER) menggunakan hasil suatu kebijakan/program/kegiatan
✓ Responsif Gender
- Telah mempertimbangkan pengalaman/
Tujuan PUG Kemenkeu
aspirasi/kebutuhan/permasalahan kedua jenis
1. Memastikan seluruh kebijakan, program dan kegiatan
kelamin yang berbeda
Kemenkeu telah adil dan setara bagi perempuan dan laki-
- Telah mengakomodir perbedaan tersebut di atas
laki
secara sistematis dan konsistendengan tujuan agar
2. Memastikan adanya keberlanjutan, pelestarian dan
tidak terjadi kesenjangan/diskriminasi
pengembangan kualitas penyelenggara PUG di
- Telah mempertimbangkan keadilan dalam empat
Kemenkeu
indikator/aspek yaitu akses, partisipasi, kontrol
3. Memastikan bahwa seluruh jajaran Kemenkeu
dan manfaat dalam pembangunan
memahami konsep, prinsip, dan strategi PUG dalam
penyelenggaraan pembangunan yang menjadi tugas,
Definisi PUG fungsi, dan kewenangan Kemenkeu
❖ Strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan
gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan
Sasaran PUG Kemenkeu
yang memperhatikan pengalaman, aspirasi,
1. Terintegrasinya perspektif gender dalam seluruh proses
kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
perempuan dalam proses perencanaan,
monitoring/evaluasi atas kebijakan, program, dan
penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan
kegiatan Kemenkeu
evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan
2. Terintegrasinya perspektif gender kedalam internal
pembangunan. (KMK807/KMK.01/2018)
Kemenkeu sehingga menghasilkan budaya lembaga yang
Strategi Pelaksanaan peka terhadap isu gender
Tujuan PUG
❖ Keadilan Gender
Perlakuan adil bagi laki-laki dan perempuan
❖ Kesetaraan Gender
Kesamaan kondisi dan posisi bagi laki-laki dan
perempuan
Capaian Implementasi PUG Kemenkeu
❖ Anugerah Parahita Ekapraya (APE) adalah bentuk
pengakuan dari pemerintah atas komitmen dan
peran pimpinan K/L dalam upaya mewujudkan
Keadilan dan Kesetaraan Gender melalui strategi
PUG yang dikoordinasikan oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KPPPA).
❖ APE merupakan sarana monitoring dan evaluasi
atas pelaksanaan indikator 7 prasyarat PUG pada
K/L dan indikator pelaksanaan PUG K/L yang
dituangkan dalam sebuah aplikasi APE untuk
kemudian dilaksanakan verifikasi lapangan.
❖ Indikator 7 prasyarat PUG pada K/L meliputi:
1. Komitmen KL pada strategi PUG
2. Kebijakan pada dokumen perencanaan KL
3. Pelembagaan PUG K/L dan UE1
4. SDM pelaksana PPRG dan monev PPRG serta
Anggaran pelembagaan PUG
5. Data terpilah, Sistem Informasi dan KIE
6. Pedoman teknis dan metode analisis
7. Peran serta masyarakat
❖ Indikator Indikator pelaksanaan PUG pada K/L
meliputi:
1. Kebijakan, Program, dan Kegiatan
- Kebijakan dalam bentuk peraturan
perundang-undangan
- Program dan kegiatan yang di-tagging
responsif gender
- Program inovasi percepatan pelaksanaan
PUG
2. Pelayanan
Pelaksanaan PUG menjadi refensi bagi KL lain
3. Anggaran Responsif Gender
4. Peran serta masyarakat dan jejaring
Self Assesment (PER 15)
Definisi Bagaimana Cara Melakukan Self
Self-assessment adalah teknik penilaian diri dengan Assesment?
cara mengevaluasi dan mengeksplorasi diri sendiri. 1. Buatlah bidang pekerjaan
Berkaitan dengan sifat, keterampilan, kemampuan dan Jelaskan bidang pekerjaan anda secara detail
kepribadian. termasuk parameter yang ditetapkan
2. Buat Daftar Sisi Positif
Macam Penilaian Diri Menjelaskan sisi positif dalam diri anda, jika
• Penilaian langsung dan spesifik kebingungan dapat meminta rekan untuk
yaitu penilaian secara langsung, pada saat atau setelah menjelaskan aspek mana saja yang unggul di diri
selesai melakukan tugas, untuk menilai aspek-aspek anda
kompetensi tertentu 3. Uraikan Pencapaian
4. Akui kesalahan dan kelemahan
• Penilaian tidak langsung dan holistic
Memetakan kelemahan anda untuk membantu
yaitu penilaian yang dilakukan dalam kurun waktu yang
menyusun strategi demi pencapaian yang lebih
panjang untuk memberikan penilaian secara
baik
keseluruhan.
5. Berikan saran dan solusi kepada manajemen
• Penilaian sosio-afektif
Sehingga atasan atau rekan kerja dapat
yaitu penilaian terhadap unsur-unsur afektif atau
memahami apa yang anda butuhkan untuk
emosional
mengembangkan diri dan semakin produktif
6. Buat rencana berikutnya
Membuat rencana agar memudahkan anda
mencapainya di periode mendatang
Peta Diri
Positif: Negatif:
• Percaya diri • Malas
• Optimis • Ceroboh
• Profesional • Ngeyel
• Rendah hati • Sombong
• Peduli • Cuek
• Kreatif
Etiket
Perbedaan Etika dan Etiket
Etika Etiket
• Berasal dari kata Yunani Ethos, artinya adat, tata • Berasal dari kata Inggris Ethics dan Perancis yaitu
akhlak, watak, sikap, cara berpikir dan lebih mengarah Etiquette, yang artinya sopan santun.
ke moral • Menyangkut cara melakukan sesuatu kepada
• Menyangkut apakah suatu perbuatan boleh dilakukan orang lain
• Berlaku kapan saja walaupun tidak ada saksi • Berlaku hanya kalau ada saksi di sekitar
• Bersifat absolut • Bersifat relative
• Memandang manusia dari lahir dan batin • Memandang manusia dari lahirnya
• Merupakan seperangkat aturan yang berfungsi untuk • Membimbing manusia untuk berlaku sopan dan
mengatur dan mengajari seseorang dalam bersikap pantas pada setiap orang