Anda di halaman 1dari 61

KONSEP DIRI

Reliani, S.Kep., Ns, M.Kes


DIRI

Merupakan bagian yang paling kompleks


dari semua kualitas manusia, kernagka
acuan dimana sso mempersepsidan
mengevaluasi dunia
Konsep diri

erat kaitanya diri


individu

Kehidupan yang sehat


(baik fisik maupun
psikologi)

salah satunya di dukung


oleh konsep diri yang
baik dan stabil
Konsep diri td: Berkontribusi thd

1. semua nilai nilai pengetahuan diri,


mempengaruhi

2. keyakinan hub sso dgn oral,


tmasuk persepsi
sso ttg
3. ide ide karakteristik dan
akemampuan
pribadi serta
tujuan dan cita –
cita sso
Konsep diri sso terletak
dari apa yg ia pikirkan ttg
oral yg memikirkan ttg KONSEP DIRI
dirinya

Bagian
penting dr
semua
asuhan Pemahaman
keperawatan konsep diri TERBENTUK DR :
klien 1.Pengalaman internal
sso
2.Hub dgn oral
3.Interaksi dgn dunia
luar
Pengertian konsep diri menurut bbrp
Ahli

1. KONSEP DIRI = KESELURUHAN ASPEK DARI MEDAN YANG DIPAHAMI, YANG


DAPAT DITUNJUKKAN BILA KITA MENGATAKAN “ I ” AND “ ME “ (Arbe Arkoff,
1985)
2. KONSEP DIRI = KONSEPSI SESEORANG TERHADAP DIRINYA SENDIRI.
KONSEPSI INI MERUPAKAN PERANGKAT KARAKTERISTIK PADA DIRI, YANG
DAPAT DI AMATI ; FISIK ( TINGGI, BERAT) DAN SIFAT ( PENDIAM, SENANG,
TERBUKA DSB) Oemar hamalik,1993
3. KONSEP DIRI = SEGALA KEYAKINAN (GAMBARAN DIRI) SESEORANG KEPADA DIRINYA
SENDIRI, YANG AKAN MENENTUKAN SIAPA SESEORANG ITU DALAM KENYATAANNYA,
SIAPA ORANG ITU MENURUT PIKIRANNYA, AKAN MEMENTUKAN MENJADI APA
MENURUT PIKIRANNYA (Robert Burns, 1982)
Menurut Stuart and Sundeen(1991)
Semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian
yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan orang lain.

Menurut Deek William and Raulin(1986)


adalah cara individu memandang dirinya secata utuh
fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Secara Umum
konsep diri adalah semua ide, pikiran, perasaan, keprcayaan
san pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan
mempengaruhi dalam lembaga dengan orang lain.
GANGGUAN KONSEP DIRI
Suatu kondisi dimana individu mengalami kondisi pembahasan
perasaan, pikiran atau pandangan dirinya sendiri yang negatif
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1. Konsep perkembangan

2. Significant Other (orang yang


terpenting atau yang terdekat)

3. Self Perception (persepsi diri


sendiri)
KONSEP PERKEMBANGAN
 Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian
berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai
mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain

 Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri


yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui
kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa,
pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan,
pangalaman budaya dan hubungan interpersonal,
kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri
sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan
merealisasi potensi yang nyata.
Significant other (Orla yg berarti)

 Konsep diri dipelajari mml:


1.kontak social
2.Pengalaman dengan orla dr waktu ke
waktu

Belajar diri dari cermin orla


Lanjut….

Orang tua memberikan pengalaman awal pd


anak sbb:
1.Perasaan mampu dan tidak mampu
2.Perasaan diterima dan ditolak
3.Peluang u identifikasi diri
4.Harapan mengenai penerimaan tujuan
dan nilai nilai serta perilaku
Penalaran kritis

Apakah factor factor


sosbud yang berdampak
pada konsep diri anda saat
anda tumbuh dewasa?

Saat ini yang mana


mempengaruhi konsep diri
anda??
PEMBENTUKAN KONSEP DIRI

KONSEP DIRI =

Bukan merupakan bawaan sejak lahir.


Terbentuk dan berkembang dari pengalaman hidupnya sejak kecil
( dlm keluarga, teman sebaya sekolah, masyarakat, tempat kerja)

Merupakan hasil belajar / latihan

Mengalami perubahan dan perkembangan


Teori Pembentukan Konsep Diri
Teori PYGMALLION EFFECT

Bhw seseorang mempunyai kecenderungan untuk menjadi apa yang


dikatakan atau diharapkan orang lain kepadanya.

Teori THE SELF FULFILLING PROPHECY

Bhw seseorang cenderung berperilaku sesuai dengan apa yang diyakininya


tentang dirinya sendiri
Komponen Konsep Diri

 KD terdiri dari 3 (tiga) komponen


1. Komponen Perceptual = mrpkan pengetahuan individu ttg keadaan
dirinya, yg menjelaskan hal-hal yg berhubungan dg pisik. Ini disebut
juga Physical Self Concept
 2. Komponen Conceptual = mrpkan pengetahuan seseorang yg
berhubungan dengan sifat-sifat, latar belakang dan masa depannya.
Yg termasuk kedlm ini: Kejujuran,
Percaya diri, kemandirian. Ini disebut “Psycholocal Self Concept”

 3. Komponen Attitudinal = Sikap-sikap seseorang mengenai dirinya


trhdp Status, masa depan, kembanggaan ,rasa malu, harga diri. Ini
disebut “Attitude Self Concept”

(Dari komponen tsb akan melahirkan konsep diri Positif dan konsep diri
negative)
Konsep Diri Positif
Individu akan mengembangkan sifat percaya diri, harga diri, mimiliki
kemampuan diri dapat menyesuaikan diri.

Ciri-ciri:

 Merasa yakin akan kemampuan mengatasi masalah


 Merasa setara dgn orang lain
 Menerima pujian/ penghargaan orang lain tanpa merasa malu
 Menyadari bhw setiap individu mempunyai perasaan, keinginanan &
perilaku yg tdk seluruhnya disetujui masyarakat
 Merasa mampu memperbaiki diri sendiri dan mau mengungkapkan
aspek-aspek kepribadian yg tdk disenangi & berusaha utk
mengubahnya
Konsep diri positif

Dihasilkan dari
pengalaman positif yang
mengarah ke
kompetensi yang
dirasakan dan diterima
oleh oranglain yang
berbeda dari dirinya
Konsep Diri Negatif
Individu akan mengembangkan sifat-sifat tidak mampu, rendah diri,
menyebabkan penyesuaian diri kurang baik

Ciri-ciri
lPeka trhdp kritikan orang lain & mudah marah
lResponsif sekali trhdp pujian, walaupun seolah-olah menghindari
pujian namum antusiasnya nampak pada saat pujian dilontarkan
lTdk bisa menerima & menghargai kelebihan orang lain
lCenderung merasa tdk disenangi & menganggap orang lain sbg
saingan
lPesimis trhdp kompetisi, ia enggan utk bersaing dengan orang lain
karena tdk berharga, & persaingan dianggapnya hanya merugikan
Konsep diri negative

Konsep diri negative


berhubungan dengan
penyesuaian pribadi dan
social yang buruk
KONTRIBUSI KONSEP DIRI TERHADAP
PERILAKU

1. KD mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu.


2. Perilaku individu akan sesuai dengan cara individu memandang dirinya.
3. KD mempunyai peran dalam mempertahankan keselarasan hatinya.
4. KD merupakan seperangkat harapan serta penilaian perilaku
Rentang respon konsep diri

Respon Respon
adaptif mal
adaptif

Aktualisasi Konsep HDR Difusi Disosiasi


diri diri positif indentitas depersonali
sasi
Perilaku berhubungan dengan difusi
indentitas (identitas tidak jelas)
 Perilaku awal: penarikan diri atau kerengangan
 Ingin mengabaikan atau mengancam oranglain
 Penyangkalan
 Kehilangan empati
 Mengabaikan moral
 Ciri ciri kepribadian yg kontradiktif
 Eksploitatif hubungan interpersonal
 Perasaan hampa
 Fluktuasi perasaan tentang dirinya
 Kebingungan jenis kelamin
 Ansietas tinggi
 Kehilangan kebenaran
 Masalah keintiman
Perilaku yang berhubungan dengan
disosiasi dan depersonasilisasi

 Sebuah respon maladaptive yang lebih


untuk masalah identitas adalah penarikan
dari kenyataan yang terjadi ketika sso
mengalami tingkat ansietas panic, kondisi
panic bisa memblokir kesadaran,
tumbangnya penilaian realistis, dan
perasaan disosiasi dan depersonalisasi
Disosiasi adalah

Keadaan dekompensasi jiwa yang akut dmn


pikiran, emosi, sensasi atau kenangan
tertentu tertolak karena mereka terlalu
berlebihan mengintegrasikan pikiran sadar

Disosiasi berat bila terjadi pemutusan dalam


fungsi integrase kesadaran yg biasa,
memori, identitas atau persepsi
Depersonalisasi :
 Pengalaman subjektif dari sebagai bagian atau seluruh
gangguan ego sso dan disintegrasi serta disorganisasi
konsep diri sso.
 Perasaan yg tidak nyata dan juga tidak dapat
membedakan antara rangsangan dari dalam
membedakan dari dalam dan luar
 Perilaku berupa: merasa terasing, seolah olah mereka
mnyembunyikan sst dari diri mereka sdr.
Komponen konsep diri

1. Body image
2. Identitas
3. Peran
4. Ideal diri
5. Harga diri
CITRA TUBUH Citra tubuh
terus
berubah saat
persepsi dan
Jumlah dari sikap sadar dan bawah sadar pengalaman
sso thd tubuh sendiri baru terjadi
dalamkehidu
pan

Termasuk mengenai persepsi sekarang dan


masa lalu, perasaan tentang ukuran, fungsi,
bentuk/penampilan, dan potensi

Pakaian menjadi
Eksistensi tubuh menjadi
indentitas tubuh,
penting dalam
seperti halnya
mengembangkan citra
barang milik
tubuh sso
Citra tubuh positif

Sso akan merasa


lebih aman dan
bebas dari ansietas Citra tubuh, penampilan, dan
apabila ia konsep diri yang positif
menerima dan berkaitan satu sama lain
menyukai tubuhnya
sendiri

Sso yang menerima tubuhnya


lebih mungkin memiliki harga
diri yg tinggi daripada orang
yang tidak suka tubuhnya
Penalaran kritis

Apa artinya ketika seseorang mengatakan


bahwa pertumbuhanya seperti anak anak,
pikiranya seperti orang dewasa??
Gangguan Citra Tubuh

Perubahan persepsi tentang tubuh yang


diakibatkan oleh perubahan ukuran
bentuk,struktur,fungsi,keterbatasan,makna
dan objek yang sering kontak dengan tubuh.
Tanda dan Gejala Gangguan Citra Tubuh

1. menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh


yang berubah
2. tidak menerima perubahan tubuh yg telah
terjadi/akan terjadi
3. menolak penjelasan perubahan tubuh
4. persepsi negatif pada tubuh
5. preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang
6. mengungkapkan keputusasaan
7. Mengungkapkan ketakutan
Masalah Keperawatan yang
mungkin timbul

a. Gangguan citra tubuh


b. Gangguan harga diri
c. Keputusasaan
d. Ketidakberdayaan
e. Kerusakan penyesuaian
IDEAL DIRI
Ideal diri adalah persepsi seseoranb tentang
bagaimana berperilaku berdasarkan standar
pribadi tertentu.

Standar ini menggambarkan tipe sso yang


diinginkan atau aspirasi, tujuan, atau nilai
nilai yang ingin dicapai.
Menimbulkan harapan harapan diri berdasarkan norma norma
masyarakat yang dicobanya untuk menyesuaikan diri
Pembentukan ideal diri
Dipengaruhi
orang orang yang
berrati yang
Mulai masa kanak meminta atau
kanak berharap pada
anak

Sejalan dengan waktu anak


menginternalisasi harapan
tersebut dan membentuk dasar
idela diri pada anak
Faktor yang mempengaruhi ideal diri
1. Sso cenderung menetapkan tujuan dalam rentang yg ditentukan oleh
kemampuan pribadi (sso biasanya tidak menetapkan tujuan yang dicapai
tanpa usaha atau di luar kemampuanya
2. Faktor budaya: membandingkan standar diri dengan standar teman
sebaya
3. Faktor lain: ambisidan keinginan untuk unggul dan sukses, kebutuhan
untuk bersikap realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan,
perasaan cemas dan rendah diri

Ideal diri sso menjdai jelas, realistis


dan mendorong pertumbuhna pribadi
dan berhubungan dengan oral atau
mungkin samar, tidak realistis atau
menuntut
Gangguan ideal diri
 Gangguan Ideal Diri : Ideal diri yang terlalu tinggi, sukar dicapai dan
tidak realitas, ideal diri yang samar dan tidak jelas cenderung
menuntut.

 TANDA DAN GEJALA IDEAL DIRI


1. Mengungkapkan keputusan akibat penyakitnya misalnya: yang tidak
bisa ikut ujian karena sakit.
2. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi, misalnya: saya pasti
bisa sembuh padahal prognosa penyakitnya buruk.
Masalah Keperawatan yang mungkin timbul

a. Ideal diri tidak realistis


b. Gangguan harga diri: harga diri rendah
c. Ketidakbedayaan
d. Keputusasaan
Ideal diri yang sehat tu yang
bagaiamana?

Idela diri harus tidak terlalu tinggi dan


menuntut atau tidak jelas dan samar,
NAMUN
Harus CUKUP tinggi dan CUKUP jelas
untuk memberikan dukungan terus menerus
terhadap harga diri seseorang
Penalaran kritis

Apa ideal diri anda dalam kaitanya


dengan karir anda sebagai perawat?
Harga diri meningkat seiring usia dan
paling terancam selama masa remaja,
ketika konsep diri sedang berubah dan
Perasaan
banyak keputusan diri yang dilakukan
penerimaan
Asal usul: diri, tanpa
dimulai pd syarat,
masa kanak meskipun
kanak dan
HARGA DIRI salah, kalah
didasarkan o/
penerimaan dan gagal,
kehangatan, sebagai
keterlibatan, pembawaan
konsistensi,
pujian dan yang
rasa hormat berharga dan
penting
Fungsi pertama dari dicintai dan
mendapatkan rasa hormat dari orang
lain
Harga diri akan turun ketika cinta
hilang dan ketika sso gagal menerima
pengakuan dari oral
Harga diri akan meningkat ketika cinta
diterima kembali dan ketika sso
bertepuk tangan serta memuji
Ada 4 cara untuk menumbuhkan
harga diri anak:
1. Memberikan kesempatan untuk sukses
2. Menanamkan ideal
3. Mendorong aspirasi
4. Membantu membangun pertahanan
terhadap serangan pada persepsi diri
Memberikan perasaan berarti atau keberhasilan pada
anak karena diterima dan diakui oleh orang lain, perasaan
kompeten atau mampu mengatasi kehidupan secara
efektif dan perasaan kuat atau mengendalikan atas
nasibnay sendiri
Perkembangan harga diri pada rentang kehidupan manusia

Perasaan penerimaan, kehangatan,


Anak anak keterlibatan, konsistensi dan pujian
serta rasa hormta

Konsep diri banyak sedang berubah dan


Remaja banyak keputusan diri yg dilakukan, harus
meilih jalur karis dan memutuskan apaka
mereka cukup baik untuk berhasil, dpt
berpartisipasi/diterima dlm sosial

Dewasa Konsep diri lebih stabil, kedewasaan


memberikan gambaran yg jelas
tentang diri. Lebih cenderung
menerima diridan kurang idealis
dibandingkan remaja
Lanjut perkembangan harga diri dalam rentang kehidupan
manusia

 Dala kehidupan selanjutnya masalah harga diri muncul kembali karena


tantangan baru yng ditimbulkan oleh pension, kehilangan orang yang
dicintai dan gangguan fisik
 Dampak penuaan pada konsep diri juga dipengaruhi oleh status sebagai
orang lanjut usia,
 Menjadi tua dalam masyarakat yang menghargai remaja sering
menyebabkan status yang rendah dan sikap merugikan terhadap orang
lanjut usia
 Stereotipe negative thd orang lanjut usia dan stigmatisasi menghasilkan
turunya harga diri
 Interaksi social yg menurun pada lanjut usia dan kehilangan control atas
lingkungan mereka
Harga diri yang tinggi

Ainsietas yg rendah
Fungsi kelompok yang efektif
Penerimaan dari orang lain
Toleransi dari orang lain

Harga diri dicapai maka sso


bebas berkonsentrasi pada
pencapaian potensial
Gangguan Harga Diri

gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap


diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.

Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dan dapat
terjadi secara :
1. Situasional
Yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba.
a. Privacy yang kurang diperhatikan misalnya pemasangan alat yang
tidak sopan (pengukuran pubis, pemasangan kateter)
b. Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai
karena dirawat/sakit/penyakit.
c. Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya
berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagai tindakan
tanpa persetujuan.
Lanjut…..
2. Kronik
yaitu perasaan negatif terhadap diri telah
berlangsung lama sebelum sakit/dirawat. Kejadian
sakit dan dirawat akan menambah persepsi negatif
terhadap dirinya.
Tanda dan Gejala Gangguan Harga
Diri
1. Perasaan malu
2. Rasa bersalah
3. Merendahkan martabat
4. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri
5. Kurang percaya diri
6. Mencederai diri
7. Mengkritik diri sendiri atau orang lain
8. Produktivitas turun
9. Merusak
10. Perasaan tidak mampu
11. Lekas marah/marah yang berlebihan
12. Perasaan negative dengan tubuh sendiri
13. Pandangan hidup yang pesimistis
14. Keluhan fisik
15. Penyalahgunaan zat
16. Penarikan dari realitas
17. kwatir
Masalah Keperawatan yang mungkin timbul

a. Gangguan harga diri: harga diri rendah


situasional atau kronik
b. Keputusasaan
c. Isolasi sosial: menarik diri
d. Risiko perilaku kekerasan
Faktor yg
mempengaruhi:

PERAN
PERAN
1.Pengetahuan ttg
harapan peran yg
spesifik
2.Respon konsisten
dr orla yg berarti u
Harga diri peran sso
3.Kecocokan dan
tinggi/positi keseimbangan
f dihasilkan berbagai peran
4.Kesusiaian norma
dari peran Sekumpulan pola norma budaya dan
yg perilaku yg diharapkan harapan diri untuk
perilaku peran
memenuhi scr social bd fungsi sso 5.Pemisahan situasi
kebutuhan dalam kelompok social yg akan
menyebabkan
dan sesuai yang berbeda peran perilaku tidak
dengan sesuai
ideal diri
sso

Peran gender mempengaruhi kinerja peran


lainya, peran gender sangat berarti dalam
peran keluarga dan sering menjadi penyebab
konflik peran. Emansipasi dari orang tua dan
pembentukan hidup mandiri (yg utama terjadi
pada masa remaja dan dewasa awal
Rentang perkembangan peran dalam
kehidupan manusia
Remaja dan dewasa Pembentukan hidup mandiri
awal

Krisis akhir yg terjadi Penuaan mengubah perilaku


pada usia lanjut usia peran, lanjut usia
mengandalkan anak anak
mereka namun berusaha
untuk menyeimbangkan
kehidupan mereka dengan
rasa kemandirian dan harga
diri tingkat tinggi
Gangguan Peran

Berubah atau berhenti fungsi peran yang


disebabkan oleh penyakit, proses menua,
putus sekolah, putus hubungan kerja.

Peran klien dapat berubah:


• Keluarga
• Pekerjaan/sekolah
• Berbagai kelompok
Tanda dan Gejala Gangguan Peran

1. Mengingkari ketidakmampuan menjalankan


peran
2. Ketidakpuasan peran
3. Kegagalan menjalankan peran yang baru
4. Ketegangan menjalankan peran yang baru
5. Kurang tanggung jawab
6. Apatis/bosan/jenuh/dan putus asa
Masalah Keperawatan yang mungkin
timbul

a. Perubahan peran
b. Gangguan harga diri
c. Keputusasaan
d. Ketidakberdayaan
Identitas
berbeda dari Berkaitan
konsep diri yaitu IDENTITAS DIRI dengan satu
perasaan prestasi
aktivitas,
berbeda dari
karakteristik
oranglain atau peran

Kesadaran diri yg
didasarkan pada observasi
dan penilaian diri

Orang dengan rasa identitas positif melihat


dirinya sebagai individu yang unik dan
berharga
Orang dengan rasa identitas positif melihat
dirinyta sebagai individu yg unik dan
berharga
Pengaruh perkembangan thd indentitas
individu
 Identitas ego dikembangkan oleh Erikson
(1963) Ada 8 tahap perkembangan manusi

Krisis psikososial yg 1
harus diselesaiakn di Remaja: terjadi krisis identitas versus difusi
setiap tahapan agar identitas. Tidak ada fase kehidupan yang
terjadi pertumbuhan berharap hubungan erat antara penemuan
lebih lanjut dan diri sendiri dan ancaman kehilangan diri.
pengembangan Tugas remaja adalah menguraikan diri
kepribadian sebagai pribadi yg berusaha untuk
mengintegrasikan peran sebelumnya ke
dalam perasaan diri yg unik dan selaras
Lanjut perkembangan psikososial thd indentitas

 Pencapaian identitas yg penting adalah: masalah seksualitas, citra


diri sebagai laki laki atau perempuan dan apa yang mnyiratkan
 Cita cita masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas adalah
standar untuk menilai diri sendri sebagai baik atau buruk, superior
atau inferior, diinginkan atau tidak diinginkan
 Cita cita ini diwariskan dan menjadi bagian dari budaya
 Jika laki laki didefinikan sebagai superior, ide ini menjadi bagian dari
citra tubuh dari laki laki dan perempuan
 Jika sikap pasif sebagian besar perempuan akan diajarkan untuk
menjadi tidak asertif dan penurut
Identitas yg positif:
Kesadaran akan keunikan diri sendiri yang bersumber dari
penilaian observasi diri sendiri. Identitas ditandai dengan
kemampuan memandang diri sendiri beda dengan orang
lain, mempunyai percaya diri, serta dapat mengontrol
diri.

Gangguan Identitas Personal


Kekaburan/ketidakpastian memandang diri sendiri,
penuh dengan keraguan, sukar menatap keinginan dna
tidak mampu mengambil keputusan.
Tanda dan Gejala gangguan Identitas Personal

1. Tidak ada percaya diri


2. Sukar mengambil keputusan
3. Ketergangguan
4. Masalah dalam hubungan interpersonal
5. Ragu/tidak yakin terhadap keinginan
6. Projeksi (menyalahkan orang lain)
Masalah Keperawatan yang mungkin timbul

a. Gangguan identitas personal


b. Perubahan penampilan peran
c. Ketidakberdayaan
d. Keputusasaaan

Anda mungkin juga menyukai