Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN
GANGGUAN KONSEP DIRI

Kelompok I:

1. Ayu Sartika 8. Safira Firyaal


2. Feni Florida 9. rizky Wardhana
3. Putri Anggi 10. Agung Setiawan
4. Eirene 11. Dwi Sartika
Kristiani 12. Angelica Stefani
5. Ibrahasan 13. Mariana Berutu
Hulu
6. Rishka Widiya
7. Krisman Ziliwu
PENGERTIAN

Konsep diri adalah semua pikiran,


kepercayaan dan keyakinan yang
diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
DIMENSI KONSEP DIRI

Calhom dan Acocella (1995)

 Dimensi Pengetahuan

 Dimensi Pengharapan

 Dimensi Penilaian
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

 Burns (1979) menyatakan bahwa konsep diri


berkembang terus sepanjang hidup manusia, namun
pada tahap tertentu, perkembangan konsep diri
mulai berjalan dalam tempo yang lebih lambat.
Secara bertahap individu akan mengalami sensasi
dari badannya dan lingkungannya, dan individu akan
mulai dapat membedakan keduanya.

 Cooley (dalam Partosuwido, 1992) menyatakan


bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan proses
belajar tentang nilai-nilai, sikap, peran, dan identitas
dalam hubungan interaksi simbolis antara dirinya
dan berbagai kelompok primer, misalnya keluarga.
CIRI-CIRI INDIVIDU DENGAN KONSEP
DIRI NEGATIF

Peka terhadap kritik.


Responsif sekali terhadap pujian.

Cenderung bersikap hiperkritis.

Cenderung merasa tidak disenangi

oleh orang lain.


Bersikap pesimis terhadap kompetisi.
TANDA-TANDA INDIVIDU DENGAN KONSEP
DIRI POSITIF

 Yakin akan kemampuan dalam mengatasi


masalah.
 Merasa setara dengan orang lain..

 Menyadari bahwa setiap orang mempunyai


berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku
yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat.
 Mampu memperbaiki karena dia sanggup

mengungkapkan aspek-aspek kepribadian tidak


disenangi dan berusaha mengubahnya.
TANDA DAN GEJALA INDIVIDU DENGAN KONSEP DIRI
NEGATIF

Subjektif :
 Hal negatif diri sendiri atau orang
lain
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimis
 Penolakan terhadap kemampuan
Objektif
diri :
 Penurunan produktivitas
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat
berinteraksi
 Bicara lambat dengan nada suara lemah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSEP DIRI

Menurut Stuart dan Sudeen (1991) :

1. Teori perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara
bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan
dirinya dan orang lain.

2. Significant Other
konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang
lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain

2. Self Perception
persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta
persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu.
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon adaptif Respon Maladaptif

Aktuali Konsep Harga Kekaca Deperso


sasi diri diri diri uan nalisasi
positif rendah identitas
PENYEBAB GANGGUAN KONSEP DIRI

Pola asuh orang tua

Kegagalan

Merubah
diri
Kritik internal

Depresi
PEMBAGIAN KONSEP DIRI

 Citra Tubuh ( Body Image )

 Ideal Diri

 Peran

Harga diri

Stuart and Sundeen (2006)


Masalah Keperawatan Gangguan
Konsep Diri

1. Gangguan Ideal Diri

2. Gangguan Peran

3. Gangguan Harga Diri


1. Gangguan Ideal Diri
Gangguan ideal diri adalah ideal diri yang terlalu tinggi,
sukar dicapai, tidak realistis, ideal diri yang samar, dan tidak jelas
serta cenderung menuntut

2. Gangguan Peran
• Konflik Peran
• Ambiguitas Peran
• Ketegangan Peran
Tanda dan gejala gangguan peran:
a. Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran.
b. Ketidakpuasan peran.
c. Kegagalan menjalankan peran yang baru.
d. Ketegangan menjalani peran yang baru.
e. Kurang tanggung jawab.
f. .Apatis / bosan / jenuh dan putus asa. (Muhith, 2015)
Lanjutan..

3. Harga diri
Harga diri adalah rasa dihormati, diterima, kompeten dan
bernilai. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai
perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.

faktor-Fator yang mempengaruhi gangguan harga diri,


seperti:
• Perkembangan individu.
• Ideal diri tidak realistis.
• Gangguan fisik dan mental
• Sistim keluarga yang tidak berfungsi
• Pengalaman traumatik yang berulang
PENGKAJIAN
1. Identitas
2. Citra tubuh
3. Ideal diri
4. Harga diri
5. Peran

Diagnosis & Intervensi keperawatan gangguan konsep


1. Koping, ketidak efektifan berhubungan dengan
gangguan konsep diri dikarenakan harapan diri yang tidak
realistis.
Intervensi :
 Peningkatan koping
 Konseling
 Bantuan emosi
 Peningkatan peran
 Peningkatan harga diri
2. Diagnosa : Kehilangan harapan gangguan konsep diri (ideal diri)
harapan yang tidak realistis.
Intervensi :
• Mengkaji peran penyakit dalam kehilangan harapan pasien
• Mengkaji penampilan secara fisik
• Mengkaji selera, latihan dan pola tidur
• Mengkaji dukungan lingkungan sosial

3. Diagnosa : Performa peran, ketidakefektifan berhubungan dengan


gangguan konsep diri dikarenakan ketidakmampuan menerima peran
baru dalam diri.
Intervensi :
• Peningkatan koping
• Penumbuhan harapan
• Peningkatan peran

Implementasi
Sesuai dengan intervensi.
EVALUASI

Keberhasilan dalam memenuhi setiap tujusn klian


sering terhadap kemajuan klien dianjurkan sehingga
perubahan dapat dengan cepat ditangani bila perlu.
Hasil yang diinginkan untuk klien dengan gangguan
konsep diri dapat mencakup pernyataan penerimaan
diri dan penerimaan terhadap perubahan dalam
penampilan atau fungsi. Interaksi sosial, perawatan
diri adekuat, dan pernyataan yang menunjukkan
pemahaman tentang penyuluhan , semua
menunjukkan adanya kemajuan. Sikap positif kearah
rehabilitasi dan peningkatan gerakan kea rah
kemandirian memudahkan kembalinya pada peran
sebelumnya di tempat kerja atau dirumah.
TERIMAKASIH ... !!!


Anda mungkin juga menyukai