Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN CITRA
TUBUH

Oleh : Ns. Tressia Febrianti S.Kep, M.Kep


KONSEP DIRI
• Semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan
yang diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain
• Semua ide, pikiran, perasaan, kepercayaan,
serta pendirian yg diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang lain.
KOMPONEN KONSEP DIRI
Citra Tubuh

Ideal DIri Harga Diri

Konsep Diri

Identitas
Peran
Diri
IDEAL DIRI
• Persepsi individu tentang seharusnya
berprilaku berdasarkan standar,
aspirasi, tujuan, atau nilai yg diyakini.
• Berperan sebagai pengatur internal dan
membantu individu mempertahankan
kemampuannya menghadapi konflik
atau kondisi yg membuat bingung.
FAKTOR PREDISPOSISI IDEAL DIRI
1. Cita-cita yg terlalu tinggi
2. Harapan yg tidak sesuai dengan
kenyataan
3. Ideal diri samar atau tidak jelas
FAKTOR PREDISPOSISI IDEAL DIRI
1. Cita-cita yg terlalu tinggi
2. Harapan yg tidak sesuai dengan
kenyataan
3. Ideal diri samar atau tidak jelas
PERAN
• Serangkaian pola sikap, perilaku, nilai, tujuan yg
diharapkan masy sesuai posisinya
dimasyarakat/kelompok sosialnya.
• Hal-hal yg mempengaruhi penyesuaian individu thdp
peran :
a. Kejelasan perilaku yg sesuai dg peran &
pengetahuannya ttg peran yg diharapkan
b. Respon/ tanggapan yg konsisten dr org yg berarti
thdp perannya
c. Kesesuaian norma budaya dan harapannya dgn
perannya
d. Perbedaan situasi yg dpt menimbulkan
FAKTOR PREDISPOSISI PERAN
1. Stereotipe peran seks
2. Tuntutan peran kerja
3. Harapan peran kultural
IDENTITAS DIRI
• Kesadaran ttg diri sendiri yg dpt
diperoleh individu dr observasi thdp
dirinya serta menyadari individu bahwa
dirinya berbeda dg org lain.
IDENTITAS DIRI
Ciri individu dg identitas diri yg positif
1. Mengenal diri sbg individu yg utuh terpisah dr org
lain
2. Mengakui jenis kelamin sendiri
3. Memandang berbagai aspekdiri sbg suatu
keselarasan
4. Menilai diri sesuai penilaian masyarakat
5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang
akan datang
6. Mempunyai tujuan dan nilai yg disadari
FAKTOR PREDISPOSISI
IDENTITAS DIRI

1. Ketidakpercayaan orang tua


2. Tekanan dari teman sebaya
3. Perubahan struktur sosial
HARGA DIRI
• Penilaian pribadi terhadap hasil yg dicapai
dan menganalisis seberapa jauh perilaku
memenuhi ideal diri.
• Harga diri dibentuk sejak lahir dari adanya
penerimaan dan perhartian.
• Hal-hal yg dapat meningkatkan harga diri
a. Memberi kesempatan utk berhasil
b. Menanamkan idealisme
c. Mendukung aspirasi/ ide
d. Membantu membentuk koping
FAKTOR PREDISPOSISI HARGA DIRI
1. Penolakan
2. Kurang pengetahuan
3. Pola asuh overprotektif, otoriter, tidak
konsisten, terlalu dituruti, terlalu
dituntut
4. Persaingan antar keluarga
5. Kesalahan dan kegagalan berulang
6. Tidak mampu mencapai standar
CITRA TUBUH
• Citra tubuh membentuk persepsi seseorang
tentang tubuh, baik secara internal maupun
eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan
sikap yang ditujukan pada tubuh. Citra tubuh
dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang
karakteristik dan kemampuan fisik dan oleh
persepsi dari pandangan orang lain (Potter, 2005).
• Citra tubuh adalah sikap individu terhadap
tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar,
meliputi performance, potensi tubuh, fungsi
tubuh serta persepsi dan perasaan tentang
ukuran tubuh dan bentuk tubuh (Sunaryo, 2004).
CITRA TUBUH
• Gangguan citra tubuh adalah
perubahan persepsi tentang tubuh
yang diakibatkan oleh perubahan ukuran
bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan,
makna dan objek yang sering kontak
dengan tubuh.
• Respon pasien terhadap kelainan bentuk
atau keterbatasan meliputi perubahan
dalam kebebasan. Pola ketergantungan
dalam komunikasi dan sosialisasi
CITRA TUBUH
• Respon terhadap kelainan bentuk atau
keterbatasan dapat berupa respon penyesuaian
yang menunjukkan rasa sedih dan duka cita
(rasa shock, kesangsian, pengingkaran,
kemarahan, rasa bersalah atau penerimaan)
• respon mal-adaptif yang merupakan lanjutan
terhadap penyangkalan yang berhubungan
dengan kelainan bentuk atau keterbatasan yang
tejadi pada diri sendiri; Perilaku yang bersifat
merusak, berbicara tentang perasaan tidak
berharga atau perubahan kemampuan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tanda dan gejala
gangguan citra tubuh

• menolak melihat dan menyentuh


bagian tubuh yang berubah
• tidak menerima perubahan tubuh yang
telah terjadi/akan terjadi
• menolak penjelasan perubahan tubuh,
persepsi negatif pada tubuh, preokupasi
dengan bagian tubuh yang hilang
• mengungkapkan keputusasaan
• mengungkapkan ketakutan
FAKTOR PREDISPOSISI
GANGGUAN CITRA TUBUH

1. Kehilangan/ kerusakan bagian tubuh


(anatomi dan fungsi)
2. Perubahan ukuran, bentuk, dan
penampilan tubuh (akibat tumbang
atau penyakit)
3. Proses penyakit dan dampaknya
terhadap struktur dan fungsi tubuh
4. Proses pengobatan; radiasi, kemoterapi
FAKTOR PRESIPITASI
KONSEP DIRI

1. Trauma
2. Ketegangan peran
3. Transisi peran perkembangan
4. Transisi peran situasi
5. Transisi sehat sakit
MEKANISME KOPING
Pertahanan jangka pendek
1. Aktivitas yg dpt memberikan pelarian
sementara dari krisis; menonton
2. Aktivitas yg dpt memberikan identitas
pengganti sementara; ikut kegiatan
sosial, politik, agama
3. Aktivitas yg sementara yg dpt
menguatkan perasaan diri; kompetisi
MEKANISME KOPING
Pertahanan jangka panjang
1. Penutupan identitas; Terlalu cepat
mengadopsi identitas yang disenangi dari
orang-orang yang berarti, tanpa
mengindahkan hasrat, aspirasi, atau
potensi diri sendiri.
2. Identitas negatif; Yaitu asumsi yang
bertentangan dengan nilai dan harapan
masyarakat.
DATA FOKUS PENGKAJIAN
• Keluhan utama
• Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
• Konsep diri :
– gambaran diri (citra tubuh)
 tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya,
bagian tubuh yg disukai dan tidak disukai
– Identitas
 status dan posisi klien sebelum dirawat
 kepuasaan klien terhadap status dan posisinya
(sekolah, tempat kerja, dll)
Kepuasaan klien sebagai laki-laki/ perempuan
Konsep diri :
- Peran
 Tugas/ peran yg diemban dlm keluarga/ kelompok/
masyarakat
 Kemampuan klien dlm melaksanakan tugas/ peran
tersebut
- Ideal diri
 Harapan thdp posisi, status, tugas/ peran
 Harapan klien thdp lingkungan (klg, sekolah, masy, dll)
 Harapan klien thdp penyakitnya
- Harga diri
 Hubungan klien dgn org lain
 Penilaian/ penghargaan org lain terhadap diri
dan kehidupannya
DATA FOKUS PENGKAJIAN
• Alam perasaan
– Sedih
– Ketakutan
– Putus asa
– Gembira berlebihn
• Interaksi selama wawancara
– Bermusuhan
– Mudah tersinggung
– Defensif
– Tidak kooperatif
– Kontak mata kurang
– curiga
DATA FOKUS PENGKAJIAN
Data obyektif yg dpt diobservasi
• Perubahan dan hilangnya anggota
tubuh
• Menyembunyikan atau memamerkan
bagian tubuh yg terganggu
• Menolak melihat bagian tubuh
• Menolak menyentuh bagian tubuh
• Aktifitas sosial menurun
DATA FOKUS PENGKAJIAN
Data subyektif mengungkapkan
• Penolakan
• Perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan
keputusasaan
• Keinginan yg terlalu tinggi terhadap bagian
tubuh yg terganggu
• Sering mengulang-ulang mengatakan
kehilangan yg terjadi
• Merasa asing terhadap bagian tubuh yg hilang
POHON MASALAH
Harga diri rendah

GANGGUAN CITRA TUBUH

Koping individu tidak efektif’

Kecelakaan
POHON MASALAH
Harga diri rendah

GANGGUAN CITRA TUBUH

Koping individu tidak efektif’

Kecelakaan
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan
• meningkatkan keterbukaan dan hubungan saling
percaya, peran serta pasien sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki,
• mengidentifikasi perubahan citra tubuh
• menerima perasaan dan pikirannya
• menetapkan masalah yang dihadapinya,
• mengidentifikasi kemampuan koping dan sumber
pendukung lainnya
• melakukan tindakan yang dapat mengembalikan
integritas diri
SP Pasien Gangguan Citra Tubuh
• Tujuan Umum : Kepercayaan diri klien kembali
normal
• Tujuan khusus
1. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya .
2. Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek
positif).
3. Pasien dapat melakukan cara untuk
meningkatkan citra tubuh
4. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.
SP Pasien Gangguan Citra Tubuh
Intervensi
• Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya yang dulu
dan saat ini, perasaan dan harapan yang dulu dan saat ini
terhadap citra tubuhnya
• Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain
• Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang
terganggu
• Ajarkan untuk meningkatkan citra tubuh
• Gunakan protese, wig, kosmetik atau yg lainnya sesegera
mungkin, gunakan pakaian yang baru
• Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara
bertahap
• Bantu pasien menyentuh bagian tersebut
SP Pasien Gangguan Citra Tubuh
• Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas
yang mengarah kepada pembentukan tubuh
yang ideal
• Lakukan interaksi secara bertahap
• Susun jadwal kegiatan sehari-hari.
• Dorong melakukan aktifitas sehari dan
terlibat dalam keluarga dan sosial.keluarga dan
sosial.
• Dorong untuk mengunjungi teman atau orang lain
yang berarti/mempunyai peran penting baginya
• Beri pujian thd keberhasilan pasienmelakukan
SP Keluarga Pasien
Gangguan Citra Tubuh
• Tujuan Umum : Keluarga dapat membantu dalam
meningkatkan kepercayaan diri klien
• Tujuan khusus
1. Keluarga dapat mengenal masalah gangguan
2. Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh
3. Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah
gangguan citra tubuh
4. Keluarga mampu merawat pasien gangguan citra tubuh
5. Keluarga mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan
memberikan atas keberhasilannya
SP Keluarga Pasien
Gangguan Citra Tubuh
Intervensi
• Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra
tubuh yang terjadi pada pasien
• Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi gangguan
citra tubuh
• Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien
• Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan
pasien dirumah
• Memfasilitasi interaksi dirumah
• Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
• Memberikan pujian atas keberhasilan pasien
EVALUASI
• perilaku pasien yaitu memulai kehidupan
sebelumnya termasuk hubungan interpersonal dan
sosial, pekerjaan dan cara berpakaian,
• mengemukakan perhatiannya terhadap perubahan
citra tubuh
• memperlihatkan kemampuan koping, kemampuan
meraba, melihat, memperlihatkan bagian tubuh
yang berubah,
• kemampuan mengintegritasikan perubahan dalam
kegiatan (pekerjaan, rekreasi dan seksual), harapan
yang disesuaikan dengan perubahan yang terjadi,
• mampu mendiskusikan perubahan

Anda mungkin juga menyukai