SISTEM ENDOKRIN
PENGERTIAN
Stadium parasimpatik:
lapar, mual, tekanan darah turun
Stadium gangguan otak ringan :
lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan menghitung
sederhana; stadium simpatik : keringat dingin
pada muka terutama di hidung, bibir atau
tangan, berdebar-debar; stadium gangguan
otak berat: koma (tidak sadar) dengan atau
tanpa kejang (Boedisantoso dan Subekti,
2007).
INTERVENSI
• INSULIN DEFISIENSI
• PENINGKATAN GLUKAGON
• GLUKONEOGENESIS
Glukoneogenesis meningkat metabolisme
lemak yg menyebabkan ketogenesis sehingga
terjadi ketonemia dan penurunan serum Ph
yang akhirnya menyebabkan asidosis.
Kondisi hiperglikemia berat menyebabkan
glycosuria dan diuretik osmosis,shg terjadi
polyuria yg berakibat penurunan sodium,
potassium, phosporus dan bicarbonat, shg
terjadi lah dehidrasi berat
• Dehidrasi
• Hiperosmolaritas
• hemokonsentrasi
• hypotension
• Tissue hypoxia
KAD juga disebabkan aktivasi hormon
counterregulatory yg lain:
• Meningkatkan lipolisis
• Meningkatkn pemecahan protein, dan
pelepasan asam amino
• Meningkatkan glukoneogenesis di hepar
PRINSIP INTERVENSI
• Pertama
• Segera lakukan rehidrasi
• Cairan NaCl 0,9%, meskipun ada pendapat lebih baik digunakan 0,45%.
• Pemberian cairan sebanyak 1 liter pada 30 menit pertama kemudian
0,5 liter pada 30 menit kedua, jadi berjumlah 1,5 liter pada jam
pertama.
• Setelah itu cairan diberikan sesuai tingkat dehidrasi.
• Pada permulaaan diagnosis, plasma ekspander sangat berguna pada
keadaan SYOK.
• Bila kadar glukosa darah < 200 mg/dL, NaCl 0,9% segera diganti
dengan Dekstrosa 5%
Kedua:
insulin mulai diberikan pada jam ke-2, dalam
bentuk bolus (intravena) dosis 180 mU/kg BB,
dilanjutkan dengan drip Insulin 90 mU /jam/ kgBB
menjadi 45 mU/ jam/ kg BB.
Bila glukosa darah stabil sekitar 200 – 300 mg/dL
selama 12 jam, dilanjutkan dengan drip Insulin 1-
2 unit/perjam dan dilakukan sliding scale setiap 6
jam.
Ketiga:
Bikarbonat.
• Koreksi natrium
• Bikarbonat dilakukan bila pH <7,1.
Keempat:
Kalium.
• Pemberian Kalium agak penting terutama pada pasien yang
tidak mengalami SYOK.
• Cara pemberian tergantung skema pengobatan yang
dipergunakan.
• Suplementasi Kalium dapat dilakukan perinfus atau bila
pasien sadar dapat diberikan peroral.
• Bila pH naik, Kalium akan turun, oleh karena itu pemberian
Natrium Bikarbonat disertai dengan pemberian Kalium.
Kelima:
antibiotik, untuk mencegah infeksi atau
meluasnya infeksi, maka sebaiknya antibiotik
adekuat diberikan pada waktu permulaan.