Anda di halaman 1dari 34

KOMPLIKASI

DIABETES MELITUS
ELVINDRI NOFRITHACIA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT


DALAM RSUD KARDINAH TEGAL

23 SEPTEMBER - 30 NOVEMBER 2019


KOMPLIKASI DM

AKUT KRONIS

HIPOGLIKEMIA MAKROANGIOPATI MIKROANGIOPATI

KAD CHD RETINOPATI

HIPERGLIKEMIA
PAD (PERIPHERAL
HIPEROSMOLAR NEFROPATI
ARTERY DISEASE)
NON KETOTIK

CVD NEUROPATI
HIPOGLIKEMIA
DEFINISI

• Hipoglikemia : Keadaan penurunan glukosa


plasma dibawah 60 mg/dL atau 50 mg/dL yang disertai
gangguan neuropsikiatrik

• Menurut ADA, Hipoglikemia adalah keadaan dimana


glukosa dalam darah <70 mg/dl
EPIDEMIOLOGI

• Obat- obatan diabetes merupakan penyebab utama


hipoglikemia

• Angka kejadian hipoglikemia pada DM tipe 1 lebih tinggi


dari DM tipe 2
ETIOLOGI

-Pengunaan obat diabetes berlebihan


- Obat-obatan lain : beta-blockers, pentamidine,
kombinasi sulfometoksazole dan
trimethoprim
- Alkohol
- Intake kalori yang sangat kurang
- Hipoglikemia reaktif
ETIOLOGI

- Infeksi berat, kanker, gagal hinjal, gagal hepar


- Insufiensi adrenal
- Kelainan kongenital sekresi insulin yang berlebihan
- Hepatoma, mesothelioma, fibrosarkoma
- Insulinoma
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI HIPOGLIKEMIA menurut
American Diabetes Association
WHIPPLE’s TRIAD
01 03
Adanya gejala Keadaan klinis segera membaik segera
klinis hipoglikemia setelah kadar glukosa plasma menjadi
normal setelah diberi pengobatan dengan
pemberian glukosa
02
Kadar glukosa yang rendah
pada saat yang bersamaan
GEJALA KLINIS

Tahap awal:

Kulit lembab
Gemetaran Rasa cemas
dan pucat

Keringat Penglihatan
Rasa lapar
berlebihan kabur atau
ganda
GEJALA KLINIS

Tahap lanjut:

Sulit berpikir Bingung Sakit Kepala

Kejang Koma
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Glukos
a Faal Elektroli
sewakt Ginjal t
u
TATALAKSANA
(tahap awal)

- 2-3 tablet glukosa atau 2-3 sendok - Segelas (200cc) susu “non fat”
teh gula atau madu
- Setengah kaleng “soft drink”
- 120-175 cc jus jeruk
TATALAKSANA
(tahap lanjut)

- Infus dextrose - Jika masih gagal, diaxozide atau


- Glukagon IV atau IM streptozocin
-Pada Insufisiensi adrenal : Suntikan - Tindakan operatif untuk penyebab
hidrokortison tumor (insulinoma), atau non islet cell
- tumor hypoglycemia
PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA

Edukasi Diet Latihan Fisik

• Diskusi faktor • Menjaga • Makan setelah


predisposisi makan sesuai dan sebelum
dan presipitasi dengan yang latihan fisik
telah
• Edukasi ditentukan
keluarga untuk
mengenali • Konsumsi
tanda makanan
hipoglikemia karbohidrat
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
KAD

• KAD adalah fenomena pada seorang pengidap diabetes


akibat defisiensi insulin absolut atau relatif dan
peningkatan hormon kontra regulator, yang
mengakibatkan lipolisis berlebihan dengan akibat
terbentuknya badan keton dengan segala
konsekuensinya
EPIDEMIOLOGI

• Kejadian KAD berkisar 4-8 kasus pada setiap 1000 kasus


diabetes
• Angka kematian akibat KAD berkisar 10-20%
FAKTOR PENCETUS

• Infeksi
• Menghentikan atau mengurangi insulin
• Infark miokard
• Stroke akut
• Pankreatitis
• Pemakaian steroid
GEJALA KLINIS

Napas cepat dan


dalam Muntah-muntah
dan nyeri perut
Napas bau
aseton
Hipotensi
Tanda –tanda dehidrasi

Gangguan
kesadaran
DIAGNOSIS KAD

- Kadar glukosa darah >250 mg/dl


- pH <7,35

- HCO3 <18 mEq/l


- Anion gap yang tinggi

- Keton serum +
PERHITUNGAN ANION GAP

Kadar NA+ - (Cl- + HCO3-)

Nilai Normal : 8-16 mEq/L


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Glukosa Ureum,
Darah rutin AGD
plasma kreatinin

Urinalisis,
Benda keton
benda keton Elektrolit
plasma
urin
PRINSIP PENGOBATAN

Menekan lipolisis sel


Penggantian cairan
lemak dan
elektrolit yang hilang
glukoneogenesis di hati

Mengembalikan keadaan
fisiologis normal dan
pemantauan serta
penyesuaian
pengobatan
TATALAKSANA
1. Terapi cairan
• Terapi cairan merupalan prioritas utama pada
penatalaksanaan KAD
Rumus Fluid
Corrected Na = Na
Deficit: (0,6 x
+ (kadar gula
kgbb) x (corrected
darah -5)/3,5
Na/140)

• Teknik pemberian cairan


1 jam pertama diberikan 1-2 L/jam
2 jam kedua diberikan 1 L/jam
Jam ke 4 dan 5 diberikan 500ml/jam
TATALAKSANA
2. Terapi Insulin

• Terapi insulin harus segera dimulai setelah didiagnosis


KAD dan rehidrasi memadai

• Jika tidak terdapat hipokalemia (K < 3,3


mEq/l), dapat diberikan insulin regular 0,15 u/kg
BB, diikuti dengan infus kontinu 0,1 u/kgBB/jam
(5 -7 u/jam).

• Jika kadar kalium < 3,3 mEq/l, maka


harus dikoreksi dahulu
TATALAKSANA

3. Substitusi Kalium

• Pada KAD : Kalium bergerak ke intraseluler

• Pada kasus hipokalemia signifikan, penggantian


kalium harus dimulai dengan terapi KCl 40 mEq/l,
dan terapi insulin harus ditunda hingga kadar kalium
> 3,3 mEq/l untuk menghindari aritmia atau gagal
jantung dan kelemahan otot pernapasan
TATALAKSANA

4. Pemberian Bikarbonat

• pH <7,1  Koreksi Biknat 50 mEq


• pH <7  Koreksi Biknat 100 mEq
KOMPLIKASI

1. Edem Paru
2. Hipertrigliseridemia
3. Iatrogenik
4. Infark Miokard Akut
PENCEGAHAN KAD
Edukasi tentang
diabetes kepada Monitoring gula
pasien dan keluarga darah secara teratur
pasien

Mengurangi, tapi
tidak
Edukasi faktor
memberhentikan
pencetus
insulin saat pasien
makan

Edukasi keadaan
komplikasi akut DM
PROGNOSIS

Umumnya pasien membaik setelah


diberikan insulin dan terapi standar
lainnya, jika komorbid tidak terlalu berat.

Biasanya kematian pada pasien KAD


adalah karena penyakit penyerta.

Resiko kematian meningkat seiring


dengan meningkatnya usia dan beratnya
penyakit penyerta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai