ENDOKRIN
(DIABETES
MELITUS) Rahayu Setyowati
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS YPIB
MAJALENGKA
DESKRIPSI
Pasien kritis dengan diabetes menunjukan tanda dan
gejala
Stupor
Hiperventilasi
Muntah
Penurunan luaran urin
TD tidak stabil
FISIOLOGI NUTRISI
Makan dan Puasa : Tubuh menghadapi dua
tantangan nutrisional berbeda yaitu menyimpan
nutrient dan melepaskan nutrient.
Otak dan Glukosa : pada manusia otak secara
disproporsional lebih besar, otak membutuhkan
glukosa secara trus menerus 5gr/jam, tenpa suplai
energi ini, fungsi otak akan terganggu dalam
beberapa menit.
Empat Fase Nutrisi
Makan. Glukosa tersedia untuk kebutuhan energi
jaringan
Postabsorbsi. Glikogen hepar menyediakan suplai
glukosa dalam jumlah terbatas
Puasa singkat. Asam lemak memberikan sebagian besar
energi untk jaringan; glukosa untuk otak berasal dr
glukoneogenesis; ketogenesis terjadi; terjadi ketonuria
Puasa panjang. Glukoneogenesis dan ketogenesis yang
diatur sangat ketat memberikan otak nutrien.
Menghemat pemecahan protein tubuh;
KOMPLIKASI AKUT DIABETES
Hipoglikemia
5
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia adalah keadaan dengan kadar
glukosa darah < 70 mg/dL, atau kadar glukosa
darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis.
Hipoglikemia pada penderita
diabetes
Sering: alkohol,
Kadang: kinin, pentamidine
Jarang: salisilat, sulfonamid
Hiperinsulinisme endogen: insulinoma, autoimun, sekresi
insulin ektopik
Gagal ginjal, sepsis, starvasi, gagal hati, gagal jantung
Defisiensi endokrin: krotisol, growth hormone, glukagon,
epinefrin
Tumor non-sel: sarkoma, tumor adrenokortikal, hepatoma,
leukimia, limfoma, melanoma
Pasca-prandial: reaktif (setelah operasi gaster), diinduksi
alkohol
Terapi Kegawatdaruratan
Hipoglikemia
EPIDEMIOLO
GI
Asidosis
Hiperglikemia Ketosis
metabolik
2
2
EPIDEMIOLOGI
Mortalitas ↑ pd:
Mortalitas 9-10%
Sepsis, Syok, MCI,
usia tua↑ 25- pH ↓
50%
2
3
FAKTOR PENCETUS
infeksi
Infark
miokard
Menghentik
an isulin
Pemakaian
steroid
Pankreatitis
akut
2
4
PATOFISIOLOGI KETO ASIDOSIS DIABETIK
Glukagon↑ Faktor pencetus
Insulin ↓
Hiperglikemia
Asidosis(ketosis)
Diuresis osmotik
hipovolemia
7
Dehidrasi
GEJALA KLINIS
Gangguan
kesadaran
ringan-koma 8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisis,
Benda keton
AGD benda keton
plasma
urin,
Elektrolit
27
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KRITERIA DIAGNOSIS
Pemeriksaan Laboratorium
• Darah : hiperglikemia > 300 Kadar glukosa > 250 mg
%
mg/dl, bikarbonat < 20 mEq/l, pH < 7, 35
dan pH < 7,35. HCO3 rendah
• Urine : glukosuria dan ketosuria. Anion gap yang tinggi
keton serum positif
Radiologi
1. Foto thorak : untuk
menyingkirkan infeksi paru
seperti pneumonia.
2. CT scan kepala : untuk
mendeteksi awal edema serebral
(jika penurunan kesadaran).
DIAGNOSIS KAD
29
PERHITUNGAN ANION GAP
Penghentian insulin
dilakukn setelah 2 jam
pemberian insulin sub 14
kutan
TERAPI SUBSTITUSI KALIUM
Pemberian insulin
drip efek
hipokalemia
Diperlukan substitusi Kalium
drip intravena tergantung
kadar kalium plasma saat itu 15
PEMBERIAN CAIRAN INFUS GLUKOSA
Heparin jika
Pemberian DIC atau
Antibiotik
O2 jika Pa O2 hiperosmolar
< 80 (380 m0smol)
adekuat mmHg
37
KLASIFIKASI
Edema paru.
Hipertrigliserida.
Infark miokard akut.
Komplikasi iatrogenik : hipoglikemia,hipokalemia,edema
cerebri,hipokalsemia.
PROGNOSIS