Anda di halaman 1dari 12

PERUMUSAN MASALAH DAN DIAGNOSA

KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh :
H. ADE TEDI IRAWAN, SKM., S.Kep., Ners M.Kes
UNIVERSITAS YPIB Majalengka
Analisa Data

Pada analisa data, kegiatan yang dilakukan yaitu menetapkan masalah


kesehatan keluarga yang diangkat dari lima tugas keluarga, yaitu :
– Mengenal masalah kesehatan keluarga
– Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
– Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
– Mempertahankan suasana rumah yang sehat.
– Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat.
Prioritas Diagnosa Keprawatan
KRITERIA SKOR BOBOT
1. Sifat masalah :
 Tidak / kurang sehat 3
1
 Ancaman kesehatan 2
 Krisis atau keadaan sejahtera. 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah :
 Dengan mudah 2
2
 Hanya sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah :
 Tinggi 3
1
 Cukup 2
 Rendah 1
4. Menonjolnya masalah :
 Masalah berat harus segera ditangani. 2
1
 Ada masalah, tetapi tidak perlu harus segera ditangani. 1
 Masalah tidak dirasakan. 0
Rumus menentukan Prioritas Diagnosa
Keprawatan keluarga
Tingkat Kemandirian Keluarga (Depkes, 2006)

kat Ting
i ng g kat
T III
II
t

Ti n V
gga

gka
I
Ti n
I

t
Keluarga Mandiri Tingkat IV
a. Menerima petugas perawatan Kesehatan komunitas
b.Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d.Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g.Melakukan Tindakan promotive secara aktif
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Diagnosis keperawatan keluarga adalah
keputusan klinis mengenai individu, keluarga atau
masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data dan analisis cermat dan
sistematis, memberikan dasar untuk menetapkan
tindakan–tindakan dimana perawat bertanggung
jawab melaksanakannya (Shoemaker, 1984).
Label Diagnosa Keperawatan Keluarga

Aktual : menggambarkan respon manusia terhadap kondisi


kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada individu,
keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik
(manifestasi tanda dan gejala) yang saling mengelompok dan
saling berhubungan (NANDA, 2012-2014).

Potensial : mencakup promosi kesehatan/sejahtera/wellness :


penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau
komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan
mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan
perilaku sehat secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan
olahraga.

Risiko : menggambarkan respon manusia terhadap


kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin
berkembang dalam kerentanan individu, keluarga,
komunitas.
Metode FormulasiPenulisan Diagnosa
Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan
ketentuan Diagnosis Keperawatan Nanda (2012-2014)
dan ICPN. Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa
menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal (single
diagnosis). Sesuai dengan label diagnosis yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka diagnosis keperawatan
individu, keluarga dan kelompok/komunitas : aktual,
potensial, serta risiko.
Modifikasi Penulisan Diagnosis Keperawatan Individu, Keluarga Kelompok dan Komunitas Menggunakan Pendekatan : NANDA, NIC
dan NOC

Pedoman diagnosis, intervensi, dan hasil untuk asuhan


keperawatan komunitas (individu, keluarga, kelompok/komunitas)
dikembangkan berdasarkan integrasi diagnosis keperawatan NANDA
dan International Classification for Nursing Practice (ICNP), Nursing
Intervention KelasIfication (NIC) dan Nursing Outcome
Classification (NOC) serta pengalaman lapangan dari para penyusun
Upaya ini dilakukan untuk mempermudah para praktisi dan ners
pendidik untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas, keluarga,
dan gerontik serta dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan
komunitas yang efektif, ringkas, komprehensif.
Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga NANDA, ICNP, NIC dan NOC

Rumusan diagnosa ini menggunakan rumusan NANDA


dan ICNP. Modifikasi penulisan kriteria intervensi dan hasil
pada kasus keluarga menggunakan pendekatan tugas
kesehatan keluarga yaitu kemampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan, memutuskan untuk merawat anggota
keluarga yang sakit, merawat anggota keluarga yang sakit,
memodifikasi llingkungan, dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan (Maglaya, 2009).
KESIMPULAN
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada
individu, keluarga dan kelompok mengungkapkan
proses keperawatan diri dari pengkajian dan
perumusan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian (evaluasi). Asuhan ini harus
didokumentasikan dengan baik agar berfungsi
sebagai pembuktian legal terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai