Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

Lucia Ariyanthi
Stikes Rajawali
PENGKAJIAN

TAHAP II
PENJAJAKAN TAHAP II MENGACU PADA
PELAKSANAAN 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA
OLEH KELUARGA.

MENGENAL MASALAH
1. PENGERTIAN, TANDA DAN GEJALA
2. PENYEBAB
3. FAKTOR YG MEMPENGARUHI MASALAH
4. PERSEPSI YG POSITIF
PENGKAJIAN TAHAP II…
MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. MASALAH KES. DIRASAKAN O/ KLG
2. MENYEBUTKAN AKIBAT DARI MASALAH
3. KEPUTUSAN KELUARGA TTG PENANGANAN

MELAKUKAN PERAWATAN SEDERHANA


1. MENGGALI & MEMANFAATKAN SUMBER DAYA &
FASILITAS
2. TERAMPIL MELAKSANAKAN PERAWATAN
PENGKAJIAN TAHAP II…

MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. LINGKUNGAN FISIK
2. LINGKUNGAN PSIKOLOGIS

PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN


1. PELAYANAN KESEHATAN YANG BIASA
DIKUNJUNGI KELUARGA
2. FREKUENSI KUNJUNGAN
Diagnosis Keperawatan

Kegiatan yg perlu dilakukan perawat :


• Pengelompokan data
m’lmpkan data hasil pengkajian dalam DS & DO
• Perumusan diagnosis keperawatan
individu &/ klg
Komponen diagnosis kprwt; Problem, Etiologi, Sign
• Problem
Pernyataan tdk terpenuhinya KDM yg dialami o/
klg/anggota(indv) klg
• Etiology
Pernyataan yg dp menyebabkan masalah dgn mengacu kpd
lima tgs klg y/ :
a. mengenal masalah
b. mengambil kpts yg tepat
c. merawat anggota klg
d. Modifikasi lingkungan
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
• Sign
Sekumpulan DO data DS yg diperoleh prwt dari klg scr lgs/
tdk lsg
DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
MERUPAKAN PANDUAN DALAM
MEMBERIKAN TINDAKAN KEPERAWATAN.

JENIS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. AKTUAL
2. RISIKO
3. POTENSIAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN: nanda
• Perubahan proses keluarga
• Perubahan biaya kesehatan
• Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
• Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
• Perubahan peran orang tua
• Perubahan pola eliminasi
• Antisipasi kehilangan
• Konflik pengambilan keputusan
• Perilaku pencarian pelayanan kesehatan
• Tidak efektif koping keluarga
• Risiko trauma (injury)
• Isolasi sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• PROTEKSI BERLEBIHAN DARI KELUARGA KEPADA ANAK:
BAMBANG BERHUBUNGAN DENGAN:
1. ORANG TUA MERASA BERSALAH ATAS
KEHAMILAN YANG TIDAK DIKEHENDAKI
2. KECEMASAN TERHADAP KONDISI KESEHATAN
ANAK: ASMA
• BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KELUARGA
BP. …, KHUSUSNYA …, BERHUBUNGAN DENGAN
KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT KELUARGA
DENGAN …..
• RISIKO CEDERA PADA KELUARGA BP. …, KHUSUSNYA …,
BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MENYEDIAKAN LINGKUNGAN YANG AMAN
Prioritas Masalah
Penilaian (skoring) diagnosis keperawatan

• Dilakukan bila prwt merumuskan dx lebih dari


satu
• Proses skoring dilakukan u/ setiap dx
• Langkahnya :
a. tentukan skornya sesuai dgn kriteria yg
dibuat
b. skor dibagi dgn skor tertinggi dan dikalikan
dgn bobot
Skor yg diperoleh
X bobot
Skor tertinggi
c. Jumlahkan skor u/ semua kriteria (skor maksimum sama dgn jml bobot, yaitu 5)

No Kriteria Skor Nilai Bobot


1. Sifat masalah 1
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtra 1
2. Kemungkinan masalah dp diubah 2
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk diubah 1
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1
Masallah berat, hrs segera ditangani 2
Aada masallah tetepi tdk perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
• Penentuan prioritas sesuai dengan kriteria skala:
A. U/ kriteria pertama, prioritas utama diberikan
pd tdk / kurang sehat k/ periu tindakan segera &
biasanya disadari o/ klg.
B. U/ kriteria kedua periu diperhatikan:
1. Pengetahuan yg ada skrg, teknologi, & tindakan u/
menangani masalah.
2. Sumber daya klg: fisik, keuangan, tenaga.
3. Sumber daya perawat: pengetahuan,
keterampilan, waktu.
4. Sumber daya lingkungan: fasilitas,
organisasi,dan dukungan.
C. U// kriteria ketiga periu diperhatikan:
1. Kepelikan dari masalah yg b/d penyakit / masalah.
2. Lamanya masalah yg b/d jangka waktu.
3. Tindakan yg sdg dijalankan / yg tepat u/ memperbaiki
masalah.
4. Adanya kelompok yg berisiko u/ dicegah agar tdk aktual
& menjadi parah.
D. U/ kriteria keempat, prwt pcrlu menilai persepsi / bgm klg
menilai masalah keperawatan tsb.

Penyusunan prioritas diagnosis keperawatan


Prioritas didasarkan pd dx yg mempunyai skor tertinggi &
disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah.
Namun, perawat perlu mempertimbangkan juga persepsi klg
thdp masalah keperawatan mana yg perlu diatasi segera.
Contoh:
Diagnosis keperawatan keluarga
• Risiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di keluarga
Bapak An yang berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat lansia.
No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 2/3 X 1 = 2/3 Bila keadaan tsb tdk segera diatasai akan
Skala:ancaman membahayakan lansia yg tinggal bersama
kesehatan keluarga, krn lansia setiap hari di rumah
tanpa pengawasan
2 Kemungkinan dapat 2/2 X 2 =2 Penyediaan sarana yg mudah & murah
diubah didapat oleh keluarga (mis, sandal karet)
Skala: mudah

3 Potensial masalah 2/3 X 1 = 2/3 Keluarga mempunyai kesibukan yang


untuk di cegah tinggi tetap merawat ortu yg masih lansia
Skala : cukup merupakan penghormatan dan
pengabdian anak yang perlu dilakukan
4 Menonjolnya masalah 0/2 X 1 = 0 Keluarga merasa keadaan tersebut telah
Skala: masalah tidak berlangsung lama, & tidak pernah ada
dirasakan kejadian mengakibatkan lansia mengalami
suatu cedera (terjatuh) di rumah akibat
lantai yang licin.
Total skore 3½
Rencana Asuhan Keperawatan
Keluarga
• Masalah (P)  Digunakan u/ merumuskan tujuan
umum-khusus / tujuan jangka panjang-pendek
• Penyebab (E)  Digunakan u/
merumuskan kriteria standar/hasil
yg diharapkan sbg tolak ukur
suatu keberhasilan
• Tanda (S) merumuskan rencana intervensi
kep. klg
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
(FAMILY CARE PLAN)

• Perencanaan keperawatan mencakup tujuan umum & khusus yg didasarkan


pd masalah yg dilengkapi dgn kriteria & standar yg mengacu pd penyebab.
• Selanjutnya merumuskan tindakan keperawatan yg berorientasi pd kriteria
& standar.
RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN
1. TUJUAN JANGKA PANJANG MENGACU PADA
PENYELESAIAN MASALAH
2. TUJUAN JANGKA PENDEK MENGACU PADA
PENYELESAIAN ETIOLOGI

KRITERIA EVALUASI
1. KRITERIA
2. STANDAR
RENCANA KEPERAWATAN

UNTUK MENGUBAH DOMAIN KOGNITIF


• MEMBERI PUJIAN PADA KEKUATAN INDVIDUAL DAN
KELUARGA
• MENAWARKAN INFORMASI/PENDAPAT
• “REFRAMING”
• MENAWARKAN PENDIDIKAN KESEHATAN
• MENGEKSTERNALISASI MASALAH
RENCANA KEPERAWATAN

UNTUK MENGUBAH DOMAIN PSIKOMOTOR


• MENDORONG ANGGOTA KELUARGA UNTUK MENJADI
PEMBERI PERAWATAN
• MENDORONG PENGGANTIAN PEMBERI PERAWATAN
DALAM KELUARGA
• MEMASUKKAN RITUAL KESEHATAN DALAM KEBIASAAN
KELUARGA
RENCANA KEPERAWATAN

UNTUK MENGUBAH DOMAIN AFEKTIF


• MEMVALIDASI/MENORMALKAN RESPONS EMOSIONAL
• MENCERITAKAN PENGALAMAN SAAT ANGGOTA
KELUARGA SAKIT
• MENGGAMBARKAN KEKUATAN DUKUNGAN KELUARGA
IMPLEMENTASI
TULISKAN YANG TELAH DILAKUKAN DENGAN
JELAS DAN DESKRIPTIF.
MELIPUTI: ALAT BANTU
YANG DIGUNAKAN; PROSES PELAKSANAAN
TINDAKAN; LAMA TINDAKAN; MODIFIKASI
YANG PERLU DILAKUKAN

EVALUASI
MENGACU PADA S,O,A,P,I,E.
• Rencana tindakan keperawatan terhadap keluarga, meliputi
kegiat2 yg bertujuan:
1. Menstimulasi kesadaran / penerimaan klg mengenai
masalah & kebutuhan kes.
2. Menstimulasi klg u/ memutuskan cara perawatan yg tepat
3. M’berikan kepercayaan diri selama merawat anggota
klg yg sakit,
4. Membantu klg u/ memelihara (memodifikasi) lingkungan yg dp
meningkatkan kesehatan klg
5.Memotivasi klg u/ memanfaatkan fasilitas kesehatan yg ada di
sekitarnya
Hal penting dlm penyusunan rencana askep:
• 1. Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah, &
m’punyai jangka waktu yg sesuai dgn kondisi
klien.
2. Kriteria hasil hendaknya dp diukur dgn alat ukur
& diobservasi dgn pancaindra perawat yg objektif.
3. Rencana tindakan disesualkan dgn sumber daya
& dana yg dimiliki o/ klg & mengarah ke
kemandirian klien sehingga tingkat
ketergantungan dp diminimalisasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai