Anda di halaman 1dari 33

ETIK DALAM

PERAWATAN PALIATIF
Wawan Kurniawan
CAPAIAN
PEMBELAJARAN

• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep etik dan kebijakan dalam


keperawatan paliatif.
OUTLINE

• Konsep etik dalam keperawatan


paliatif.
• Kebijakan pemerintah dalam
perawatan paliatif
Referensi
• Kemenkes Ri. 2016. Modul TOT
paliatif kanker bagi tenaga
kesehatan. Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian
Penyaki Tidak Menular
Kemenkes I :Jakarta

• WHO. 2018.Integrating
palliative care and symptom
relief into primary health care:
a WHO guide for planners,
implementers and Managers.
WHO: Switzerland
• Akontabilitas

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung


gugat terhadap keputusan dan tindakan
keperawatan serta mengenal batas peran dan
fungsi perawat dalam bertindak

• Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan


Budaya

5
ETIK

• Secara bahasa berasal dari Yunani yaitu


ETHOS
• Berarti karakter berpikir, cara
memaknai sesuatu, kebiasaan, perilaku
yang dapat di terima dalam suatu
kelompok
• Bisa juga : pandangan yang berfokus
pada motif, perilaku dan hubungan
perilaku tersebut pada individu
• Bisa juga disebut prinsip moralitas yang
dengannya seseorang dapat
membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk
Teori Etik
• Etik non normatif (metaetik)
• Fokus menganalisa suatu makna
• Melakukan justifikasi
• Mengambil keputusan berdasarkan fakta
dan rasionalitas mengenai konsep moral
hingga menetapkan suatu sikap

• Etik normatif (bioetik)


• Berfokus pada norma dan standar dari
prilaku yang diaplikasikan pada kehidupan
sehari hari
• Termasuk pernyataan dan dilema yang
membutuhkan pilihan dan aksi
• Penyelesaian konflik dengan baik dan
sebagai bagian dari pembuat keputusan
Etika dalam praktik paliatif

• Etika diperlukan untuk


menghormati martabat
setiap pasien dalam situasi
apapun termasuk kondisi
akhir kehidupan serta dapat
membantu pasien dan
keluarga dalam
pengambilan keputusan
terkait penyakit yang
diderita pasien.
Pentingnya etika dalam paliative

• untuk menghormati martabat setiap


pasien dalam situasi apapun
termasuk kondisi akhir kehidupan
• dapat membantu pasien dan
keluaga dalam mengambil
keputusan dalam menghadapi
penyakit yang dideritanya.
• Prinsip etika pada anak tidak
berbeda dengan yang diterapkan
pada orang dewasa.
Prinsip-prinsip umum dalam pelayanan paliatif

• Beneficence (doing good)


Tindakan yang dilakukan harus memberikan manfaat bagi pasien
dengan memperhatikan kenyamanan, kemandirian, kesejahteraan
pasien dan keluarga, serta sesuai keyakinan dan kepercayaannya.
Prinsip-prinsip umum dalam pelayanan paliatif

• Non-maleficence (doing no harm)


Tindakan yang dilakukan harus bertujuan untuk tidak mencede-rai atau
memperburuk keadaan kondisi yang ada.
Prinsip-prinsip umum dalam pelayanan paliatif

• Justice (fairness)
Memperlakukan semua pasien sama tanpa diskriminasi (tidak
membedakan ras, suku, agama, gender, dan status ekonomi).
Etik normatif dibagi menjadi 2 teori moral

1. Deontologi
1. Berawal dari norma dan aturan dari
tugas dan peran manusia dengan
komitmen yang telah di sepakati
2. Teori mengusung tema mengenai
harkat dan martabat manusia
3. Berafiliasi dengan agama
4. Tidak melihat konsekuensi tindakan
tapi pada apa yang mendasari
tindakan
5. Dibagi menjadi deotological
tindakan yang didasarkan pada
nilai moral perseorangan dan
deontological aturan yang di
dasarkan pada keyakinan
2. Teleological
• Berawal dari norma atau aturan dilaksanakan sebagai pertanggung
jawaban atau konsekuensi dari suatu tindakan
• Sering di sebut teori utilitarian (memaksimalkan kebahagiaan dan
mengurangi penderitaan)
• Dapat dikelompokan menjadi utilitarian aturan yng berfokus pada
semua dapat bahagia dan senang dengan keputusan yg diambil dan
utilitarian tindakan situasi dimana tindakan dilakukan dapat
memberikan kebahagiaan dan meminimalisir penderitaan
4 Prinsip moral aplikasi etik di bidang pelayanan
kesehatan(Beauchamp dan childress)

• Menghargai otonomi pasien


• Beneficience : melakukan hal yang terbaik untuk pasien
• Non-maleficience : menghindari hal yang merusak atau merugikan pasien
• Distributive justice : adil dalam menggunakan dan mendistribusikan sumber
dan fasilitas
1. Menghargai otonomi

• Hak individual untuk menentukan keputusan


terkait dirinya
• Perlu informasi yg akurat dan valid
mengenai :
• Mengenai diagnosis penyakit yang di derita pasien
• Rencana yang akan dilakukan pada pasien termasuk
proses dan tujuan dari tindakan
• Mengetahui risiko dan dampak yang mungkin dapat
terjadi selama dan setelah tindakan
• Keuntungan dan manfaat yang diharapkan dari
tindakan yang dilakukan
• Mengenai semua alternatif tindakan yang secara
rasional beralasan untuk dapat digunakan
• Adanya dugaan dan perkiraan hal yg buruk apabila
intervensi tidak dilakukan
• Pembiayaan termasuk jangka waktu dan besaran
biaya terhadap intervensi
2. Beneficience dan non-maleficience

• Beneficience adalah tugas atau tindakan yang dilakukan seseorang


dimana tugas atau tindakan tersebut memberikan asas manfaat pada
orang lain
• Non maleficience adalah tindakan yg dilakukan tanpa menyebabkan
kerusakan atau kerugian terhadap orang lain
3. Justice

• Bagaimana berlaku adil pada setiap orang dan mendistribusikan


sember sumber untuk kepentingan banyak orang
• Tindakan yang dilakukan karena adanya aturan dan kewajiban hukum
dan juga mengurangi keluhan fisik dan melakukan perawatan lainnya
Guido, 2010 menambahkan beberapa
prinsip etik
1. Vericity dimaknai dengan harus berkata jujur
2. Fidelity : komitmen atau permintaan khusus dari seseorang yang
perlu untuk dipertahankan
3. Paternalism/parentalism : seseorang mengambil keputusan untuk
orang lain
4. Menghargai orang lain
Aplikasi etik dalam praktik
• Pengelolaan gejala dan nyeri secara proporsional
• Double effect (di harapkan dan tidak diharapkan)
• Eutanasia
• Alasan :
• Nyeri berat tidak teratasi
• Khawatir, takut dan tidak mampu toleran terhadap nyeri
• Khawatir penyakit semakin memburuk
• Khawatir terhadap alat bantu hidup
• Keputusasaan tergantung pada orang lain
• Depresi
• Ada perasaan membebani orang terdekat
• Ada perasaan bahwa dirinya sudah tidak di inginkan dalam keluarga

• Resusitasi jantung paru (RJP)


• Isu mengenai hidrasi dan nutrisi
• Terminal sedation or sedation therapy
• Akibat dampak obat sedative/ penenang
• Isu mengenai ventilasi mekanik/RJP
• Mempertahankan dan menghentikan intervensi dan pengobatan
disaat menjelang ajal
• Penelitian perawatan paliatif
Filosofi terapetik dan advokasi pasien komite
etik rumah sakit
Struktur komite etik dikelompokan menjadi
• Autonomi model; mempasilitasi membuat keputusan yang kompeten
pada keluarga dalam membuat keputusan sendiri
• Patient benefit model; pengganti pengambil keputusan dan
memfasilitasi mengambil keputusan disaat pasien tidak kompeten
melakukannya
• Sosial justice model; menekankan isu sosial yg memiliki dampak
langsung dalam organisasi
Grup komite etik

• Perawat
• Dokter
• Rohaniawan
• Pekerja sosial medik
• Dietician
• Apoteker
• Tenaga profesional hukum
Landasan hukum perawatan paliatif
Landasan hukum perawatan paliatif
Landasan hukum perawatan paliatif
Landasan hukum perawatan paliatif
Peran dinas kesehatan
Peran Puskesmas
Peran Rumah Sakit
Peran RUMAH SAKIT
Peran ORGANISASI, AKADEMISI
DAN LSM
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai