Anda di halaman 1dari 34

ETIKA KEPERAWATAN

Ns. Hernandia Distinarista,M.Kep


Latar Belakang
Tenaga kesehatan berhubungan dengan klien/pasien.
Hubungan dg klien :
- bentuk khusus hubungan antar manusia
- hubungan professional
- hubungan terapetik
- landasan  konsep moral : hubungan terapetik.
- landasan  konsep moral : berbuat baik dan tdk
merugikan.
Contoh:
Prinsip berbuat baik dan tdk merugikan sbg
pertimbangan dalam interaksi tetapi kenyataan :
masyarakat tdk puas terhadap pelayanan yg
diterima sikap tidak percaya kepada petugas
kesehatan.
Kritik dan ketidakpuasan klien
1. Ketidakmampuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.
2. Tenaga kesehatan memiliki kepribadian yang kurang terpuji
3. Tenaga kesehatan mengalami krisis etika
4. Peningkatan kesadaran otonomi (hak dan kewajiban) klien.

Ada kesenjangan antara harapan dan realita.


Pengertian
• Ethos : Adat, kebiasaan, perilaku,
karakter
• Etika : Ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana manusia
hidup dalam masyarakat yang
menyangkut aturan yang menentukan
bagaimana tingkah laku yang benar,
baik atau buruk dan kewajiban/
tanggung jawab
Etika
Merupakan cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai mengenai standar
penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep: benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Etika menurut Potter dan Perry
•Etika merupakan terminologi dengan
berbagai makna yang berhubungan
dengan bagaimana seseorang harus
bertindak dan bagaimana melakukan
hubungan dengan orang lain .
Etika menurut kamus Indonesia
1) Ilmu tentang yang baik dan buruk serta adanya
kewajiban moral
2) Kumpulan asa atau nilai yang berkenan dengan
akhlak, dan
3) Nilai tentang benar atau salah yang dianut oleh
suatu golongan dan masyarakat.
Fungsi Etika Keperawatan
Menegaskan bahwa perawat harus mempunyai
kemampuan yang baik, berfikir kritis dan rasional,
bukan emosional dalam membuat keputusan etis.
Etika Keperawatan
• Tanggungjawab terhadap individu, pasien, keluarga
dan masyarakat
• Tanggungjawab terhadap tugasnya sebagai perawat
• Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi
kesehatan lain
• Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
• Tanggungjawab terhadap pemerintah bangsa dan
tanah air
Tujuan Etika Keperawatan
• Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam
praktek keperawatan.
• Membentuk strategi atau cara menganalisis masalah
moral yang terjadi dalam praktek keperawatan.
• Menghubungkan prinsip moral atau pelajaran yang
baik yang dapat dipertanggungjawabkan pada diri
sendiri, keluarga, masyarakat, dan Tuhan sesuai
dengan kepercayaannya.
Tuntutan moral sebagai dampak dari:
•Perkembangan IPTEK/tekanan global
•Tuntutan masyarakat yg semakin kompleks
•Kebijakan Pemerintah thd pelayanan profesional
•Tuntutan profesi thd kaidah-kaidah profesi yg
dianut serta tanggung jawab.
Pelayanan keperawatan bermutu/profesional

1. Penguasaan terhadap IPTEK yg terkait


2. Keterampilan tehnis dan kiat keperawatan
3. Pelayanan berpedoman pada filsafat moral
ETIKA PROFESI.
Etiket/ Norma Kesopanan
• Tata cara dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusia
• Suatu norma yg terutama mengatur aspek kehidupan
antar pribadi.
• Dasar etiket : Kepantasan, kebiasaan, kepatutan yang
berlaku dalam pergaulan
• Etiket memandang manusia dari segi lahiriyah Etika
: seutuhnya.
Perbedaan Etika dan Etiket
Etika Etiket

1.Memberi norma tentang apakah suatu 1.Cara yang tepat/diharapkan dan ditentukan
perbuatan boleh dilakukan atau tidak untuk dilakukan dalam kalangan masyarakat
tertentu
2.Selalu berlaku, meskipun tidak ada orang lain
yang menyaksikan. 2.Hanya berlaku dalam pergaulan yang
membutuhkan kehadiran orang lain
3.Lebih bersifat mutlak
3.Bersifat relatif, karena ukuran sopan santun
4.Menyangkut aspek batiniah
antara masyarakat satu dengan lainnya bisa
berbeda
4.Menyangkut aspek lahiriah
•Hak hukum hak untuk memberikan kekuasaan
tertentu untuk mengontrol situasi dan
mempunyai kewajiban tertentu yg menyertai.
•Faktor mempengaruhi konsep pribadi ttg hak :
hubungan sosial, orang tua, kebudayaan, dan
informasi.
Prinsip-Prinsip Etis
•Autonomy
•Nonmaleficence
•Beneficence
•Justice
•Veracity
•Confidentiality
•Fidelity
Autonomy

• Individu memiliki kebebasan untuk menentukan


tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang
mereka pilih.
• Suatu bentuk respek terhadap seseorang dan
sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Otonomi juga diartikan sebagai
kemandirian dan kebebasan individu untuk
menuntut perbedaan diri.
Non Maleficence dan Beneficence
• Merupakan tanggungjawab untuk
melakukan kebaikan yang menguntungkan
klien dan menghindari perbuatan yang
merugikan atau membahayakan klien.
• Perawat diwajibkan melaksanakan tindakan
yang bermanfaat bagi klien, namun
peningkatan teknologi dalam system asuhan
keperawatan dapat juga merupakan risiko
dari tindakan yang membahayakan.
Justice (Keadilan)
Suatu bentuk terapi adil terhadap orang
lain yang menjunjung tinggi prinsip moral,
legal dan kemanusiaan, prinsip keadilan
juga diterapkan pada pancasila Negara
Indonesia pada sila ke 5 yakni keadilan
sosial bagi seluruh Indonesia. Dengan ini
menunjukkan bahwa prinsip keadilan
merupakan suatu bentuk prinsip yang
dapat menyeimbangkan dunia.
Veracity (kejujuran)
Merupakan suatu nilai yang menjunjung
tinggi untuk menyampaikan kebenaran
apa yang sebenarnya terjadi.
Confidentiality (Kerahasiaan)
•Suatu prinsip dasar etika untuk menjaga privacy
klien. Menghindari berdiskusi mengenai kondisi
klien dengan orang lain yang tidak ada kaitannya
dengan perawatan klien.
Fidelity ( loyalitas/ketaatan)
•Tanggungjawab yang dimaksud
meliputi tanggungjawan menjaga
janji, mempertahankan
kerahasiaan, memperhatikan dan
menunjukkkan kepedulian.
•Pada prinsip ini dibutuhkan orang
yang dapat menghargai janji dan
berkomitmen kepada orang lain.
Responsibility
•Tanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas yang
berhubungan dengan peran
tertentu dari seorang perawat.
•Perawat bertanggungjawab
mengkaji kebutuhan klien,
memberikan rasa aman,
mengevaluasi atas respon klien.
Accountability (akuntabilitas)
• Tanggung gugat yaitu mampu menjawab/
mempertanggungjawabkan dengan kata-kata yang
berhubungan dengan tindakan seseorang.
• Prinsip ini berhubungan dengan fidelity yang berarti
bahwa tanggung jawab pasti pada setiap tindakan
dan dapat digunakan untuk menilai orang lain.
Prinsip ini juga diartikan sebagai standar pasti yang
mana tindakan seseorang profesional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
Moral (moralitas)
•Merupakan bagian dari prinsip etika
keperawatan yang sangat penting, termasuk
advokasi, responsibilitas, dan loyalitas. Advokasi
dapat diartikan sebagai memberi saran dalam
upaya melindungi dan mendukung hak-hak
pasien
Value (nilai)
Merupakan sesuatu yang berharga,
keyakinan yang dipegang sedemikian
rupa oleh seseorang yang menjadi
standar prilaku seseorang.
Malpraktek
• Kegagalan seorang profesional untuk melakukan
praktik sesuai standar kesalahan (kelalaian,
sengaja).
• Melakukan sesuatu yg seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh seorang profesional.
• Tidak melakukan yg seharusnya dilakukan atau
melalaikan kewajibannya.
Kelalaian
• Ketidaksengajaan
• Kurang teliti
• Kurang hati-hati
• Acuh tak acuh
• Sembrono
• Tidak peduli terhadap kepentingan orang lain, namun
akibatnya bukan menjadi tujuannya
• Kelalaian bukan merupakan pelanggaran hukum atau
kejahatan jika tdk sampai menimbulkan kerugian atau
cedera dan orang itu dapat menerimanya
• Jika kelalaian mengakibatkan kerugian materi,
mencelakakan bahkan merengut nyawa  Kelalaian
berat
Tuntutan bagi profesional yg
melakukan malpraktik
1. Pelanggaran etika profesi  Majelis Kode
Etik/Komite etik
2. Pelanggaran hukum (perdata/pidana) pengadilan
3. Sanksi administratif/tindakan disiplin lembaga
tempat bekerja (keppres 56/1995)
Model membuat keputusan moral

1. Pengkajian situasi
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi
masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana
yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil
1. Berikan kasih sayang
2. Gunakan pengetahuan
3. Utama kepentingan pasien
4. Klarifikasi order bila meragukan
5. Tingkatkan kemampuan secara terus menerus
6. Jangan pernah melakukan tindakan yang belum dikuasai
7. Lakukan tindakan berdasarkan IPTEK
8. Dokumentasikan setiap tindakan yg dilakukan
9. Lakukan konsultasi dengan anggota tim
10. Pelimpahan tugas secara bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai