ENDOKRIN
Dosen Pembimbing : Dini Prasetyo Wijayanti S.Kep.,Ns.,M.Kep
Nama Kelompok
01 02 03 04
Dewa Satya Angraeni Olivia Yasmani Sumber
Wicaksana Ngilamele Laia Agung
(2201024) (2201025) (2201026) (2201027)
05 06 07 08
Annisa Oktaviana Siti Yuniar Angraini Achmad
N.Z Sholihah Puspitasari Asrul
(2201028) (2201029) (2201030) (2201031)
Pengertian
FISIOLOGI ENDOKRI
Kelenjar endokrin adalah kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan
hormon kemudian melepaskan hormon tersebut langsung kedalam aliran darah. Kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut
hormon.
Sedangkan hormon adalah zat kimia yang di lepaskan kedalam darah yang mempengaruhi
kegiatan di dalam sel. Hormon merupakan zat kimia yang bersifat kalatalis (pengubah), di mana
hormon tidak mengalami perubahan dalam zatnya, jika sedang mengubah komposisi-komposisi dalam
sel. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan berbagai
organ tubuh.
Pengertian Fisiologi Endokrin
01
Kelenjar Hipofise
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar
pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar
lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
02
Kejelenjar Tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di
dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon
tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh
dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
03
Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4
buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin.
Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor
di dalam tubuh.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
04
Kejelenjar Timus
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di
dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon
tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh
dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
05
Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9
gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian
yaitu:
a. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang
menghasilkan kortisol yang disebut korteks.
b. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin
(epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin). .
Kelenjar Suprarenalis
/ Adrenalin
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
06
Kelenjar Pienalis (Epifise)
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti sebuah
Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
07
Kelenjar Pankreatika
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpa
dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon
insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein
yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein
Macam – macam system Kelenjar Endokrin
Kelenjar Kelamin
HORMON
Pengertian Hormon
o Hormon klasik – Hormon ini disekresikan dari sel-sel endokrin ke dalam cairan interstitial. Hormon-
hormon ini berdifusi ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh dengan sistem
peredaran darah.
o Neurohormon – Hormon ini disintesis oleh sel-sel neuroendokrin dan disekresikan di terminal saraf.
Mereka diangkut ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
o Hormon lokal – Hormon ini disekresikan ke dalam cairan interstitial dan mereka bertindak secara lokal
dalam dua cara. Beberapa hormon bertindak atas sel-sel tetangga dan dikenal sebagai hormon parakrin
dan beberapa hormon bertindak atas sel-sel dari mana mereka dikeluarkan, mereka adalah hormon
autokrin.
Klasifikasi hormon
Klasifikasi structural
Hormon secara struktural diklasifikasikan menjadi empat kelompok steroid, peptida, asam amino dan asam
lemak.
o Hormon steroid berasal dari kolesterol dan larut dalam lemak. Hormon steroid termasuk hormon seks dan
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon seks termasuk androgen, estrogen dan
progesterone
o Hormon turunan asam amino – Hormon-hormon ini berasal dari asam amino tirosin dan seperti
tyroptophan. Dua jenis hormon yang berasal tirosin adalah hormon tiroid dan katekolamin. Hormon tiroid
adalah yang paling penting karena mengatur pengembangan organ dan metabolisme. Katekolamin –
Norepoinephrin dan epinefrin adalah katekolamin.
o Hormon peptida – Hormon-hormon ini berasal dari peptida. Prohormon adalah prekursor untuk hormon
peptida. Para prohormon disintesis oleh retikulum endoplasma. Konfigurasi struktural yang tepat
diperlukan untuk fungsi mereka.
o Asam lemak yang berasal hormon – Hormon yang berasal dari asam lemak disebut eikosanoid, mereka
berasal dari asam arakidonat. Hormon-hormon ini diproduksi oleh setiap sel dalam tubuh.
Klasifikasi hormon
Klasifikasi Di Dasar Modus Aksi
Berdasarkan modus tindakan hormon diklasifikasikan menjadi hormon bertindak cepat dan hormon yang
bekerja singkat.
o Hormon bertindak cepat – Hormon-hormon ini memulai tanggapan langsung dari sel-sel target mereka.
Hormon-hormon ini memiliki reseptor luar membran plasma pada sel target, mereka berukuran besar.
Contoh: Protein dan hormon amina.
o Hormon bertindak singkat- Hormon-hormon ini memulai respon tertunda. Hormon-hormon ini dalam
ukuran kecil dan mereka mengikat reseptor protein hadir dalam sitosol. Contoh: hormon steroid dari organ
reproduksi dan korteks adrenal.
Mekanisme sintesis Hormon