Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/346523791

Dampak Cyberbullying terhadap Kesehatan Mental Korban

Article · December 2020

CITATIONS READS

0 3,167

2 authors:

Nurul Sakinah Arif Ahmad Reza Rifani


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nurul Sakinah Arif on 01 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Dampak Cyberbullying terhadap Kesehatan Mental Korban

Perkembangan teknologi informasi Pada tanggal 23 Mei 2020, media


dan telekomunikasi yang semakin maju internasional khususnya Indonesia dan
telah mempengaruhi perilaku masyarakat. Jepang dihebohkan dengan meninggalnya
Hampir semua aspek kehidupan pegulat Jepang, Hana Kimura yang
bergantung pada dunia maya, bahkan tidak memiliki darah Indonesia dari ayahnya.
sedikit yang menggantungkan hidupnya di Pegulat profesional yang dikenal lewat
sana. Kejahatan model lama dengan cepat World Wonder Ring Stardom ini
beradaptasi dengan kecanggihan teknologi diberitakan tewas karena bunuh diri akibat
serta mengancam dunia maya Kasus yang tidak kuat menghadapi cyberbullying yang
paling sering ditemukan adalah diterimanya. Hal ini diperkuat oleh
cyberbullying. Cyberbullying ini telah sejumlah pesan yang ditinggalkannya
menjadi fenomena baru, terutama di menunjukkan rasa depresi karena
kalangan anak-anak berusia remaja dan cyberbullying. Kepergian Hana Kimura itu
lebih kejam dibandingkan bullying di pun membuat penggemarnya bersedih.
dunia nyata karena meninggalkan jejak Oleh karena itu, diperlukan penjelasan dan
digital seperti foto, video, dan tulisan. edukasi terkait pengaruh dari
Dampak cyberbullying juga tergolong cyberbullying dan bagaimana tindakan
besar karena mampu mempengaruhi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
psikologis seseorang. Beberapa contoh menghindarinya. Sehingga dampak negatif
perilaku cyberbullying antara lain dari cyberbullying yang mempengaruhi
menyebarkan kebohongan mengenai kesehatan mental dapat ditekan dan
seseorang atau mengunggah foto teratasi.
memalukan tentang seseorang di media
Tulisan ini merupakan hasil
sosial, mengirim pesan atau ancaman yang
penelitian oleh Tim Researcher Komahi
menyakitkan melalui platform chatting,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
membuat situs atau grup (group chat atau
Melalui wawancara dengan 6 orang
room chat) yang berisi kebencian tentang
mahasiswa dari berbagai jurusan serta
seseorang atau dengan tujuan untuk
sumber dari artikel dan berita sebagai
menebar kebencian terhadap seseorang,
media pendukung data primer, tulisan ini
menghasut anak-anak atau remaja lainnya
bertujuan untuk mengetahui dampak
untuk mempermalukan seseorang dan
cyberbullying terhadap kesehatan mental.
masih banyak lagi.
Sekilas tentang Cyberbullying ke dalam cyberbullying. Pelaku
cyberbullying selalu membentengi diri
Dilasir dari halaman unicef.org,
mereka dengan alasan hanya memberi
cyberbullying merupakan bullying atau
kritik dan saran kepada korban tanpa
perundungan dengan menggunakan
menyadari dampak yang dirasakan oleh
teknologi digital. Cyberbullying ini dapat
korban terhadap kesehatan mentalnya.
terjadi di media sosial, platform chatting,
platform bermain game, dan media digital Dampak Cyberbullying
lainnya. Adapun menurut Think Before
Dampak yang didapatkan oleh
Text, cyberbullying adalah perilaku agresif
korban cyberbullying sangat fatal dan bisa
dan bertujuan yang dilakukan suatu
membahayakan dirinya sendiri. Dampak
kelompok atau individu, menggunakan
ini tidak hanya secara emosional tetapi
media elektronik, secara berulang-ulang
juga secara mental, dimana tujuan dari
dari waktu ke waktu, terhadap seseorang
para pelaku cyberbullying memang untuk
yang dianggap tidak mudah melakukan
menjatuhkan atau mempermalukan korban.
perlawanan atas tindakan tersebut.
Dampak umum yang dialami para korban
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
adalah seperti dipermalukan, stres dan
cyberbullying terjadi karena munculnya
depresi yang mengarah pada penghinaan
rasa superioritas akibat ketimpangan
serta tekanan yang terjadi terus menerus
kekuatan dalam kapasitas fisik dan mental
kepada korban sehingga menyebabkan
yang didominasi oleh pelaku terhadap
sedih dan tertekan. Para korban juga dapat
korban.
mengalami dampak pada kesehatan
Adapun beberapa hasil wawancara mentalnya seperti, paranoid, kehilangan
dari mahasiswa diantaranya Yuli dan rasa percaya diri, agresif, dan juga dapat
Niken mengungkapkan pendapatnya melakukan tindakan kriminal untuk
terhadap tindakan cyberbullying. Dimana meluapkan emosi terhadap apa yang
cyberbullying yang saat ini didominasi sedang terjadi kepada korban. Hal ini tentu
oleh body shaming merupakan sebuah saja disebabkan oleh adanya amarah dan
bentuk perundungan yang mengakibatkan dendam yang dirasakan oleh para korban
stres dan tidak jarang mengarah kepada cyberbullying sehingga pikiran, emosional,
depresi dan gangguan psikis kepada dan mental mereka terganggu.
korban. Namun di sisi pelaku, kebanyakan
Saat ini, kebanyakan para korban
dari mereka tidak menyadari bahwa
cyberbullying merasa insecure atau merasa
tindakan yang mereka lakukan termasuk
minder terhadap seseorang yang menurut pelaku akan tetap menghujat dan
mereka lebih baik dibandingkan dengan melakukan perundungan kepada si korban.
mereka. Seperti halnya kasus body Terlebih jika terdapat perbedaan kekuatan
shaming, pelaku dengan sengaja baik dari segi fisik, mental, harta, yang
mengomentari bentuk tubuh dari seseorang besar antara pelaku dan korban.
dan bahkan menjadikannya sebagai bahan Kebanyakan pelaku dari cyberbullying
lelucon sehingga korban merasa rendah menyebutkan bahwa tindakan yang mereka
dan tidak pantas untuk tampil di media lakukan adalah sebuah bentuk kritikan,
sosial. Hal ini dapat juga terjadi karena tetapi tanpa disadari hal tersebut dapat
tanpa sadar pelaku melontarkan kata-kata menjatuhkan mental seseorang dan
yang tidak layak kepada seseorang dengan membuat si korban merasa bahwa dirinya
menyebutkan kekurangan mereka atau memang pantas mendapatkan perlakuan
bahkan menghina mereka. Cyberbullying tersebut dan tidak sedikit yang memilih
tidak memandang siapa orangnya, tidak untuk mengakhiri hidupnya.
peduli masyarakat biasa, influencer,
Upaya Indonesia dalam Menangani
bahkan pejabat atau petinggi negara
Cyberbullying
sekalipun. Dalam mengkritik dan
berkomentar, kita semua mempunyai hak Cyberbullying yang dikenal

akan hal tersebut namun ada batasan- sebagai kejahatan berupa perbuatan

batasan yang perlu diperhatikan agar tidak intimidasi dalam teknologi informasi ini

menjadi sebuah masalah besar. telah marak terjadi di dunia, begitu pun di
Indonesia. Indonesia sebagai negara yang
Dampak cyberbullying juga dapat
menganut sistem pemerintahan demokrasi,
meluas ke lingkungan para korban, seperti
tentu sangat menjunjung tinggi keadilan
merasa tidak pantas untuk menyampaikan
dan menjaga keamanan manusianya. Oleh
sesuatu dan kehilangan rasa percaya
karena itu pemerintahan Indonesia
dirinya. Pelaku cyberbullying pun tidak
berupaya untuk menangani cyberbullying,
hanya berasal dari orang-orang yang tidak
salah satunya yaitu dengan membuat
kita kenal bahkan orang-orang terdekat
Undang-Undang tentang Informasi dan
pun bisa menjadi pelaku dari cyberbullying
Transaksi Elektronik (UU ITE).
ini. Pelaku juga tidak akan segan
menyebar kebencian terhadap apa yang Undang-undang ITE sudah

dilakukan seseorang di media sosial, tidak dibentuk sejak tahun 2008 namun

peduli korban melakukan kebaikan namun mengalami perubahan menjadi Undang-


Undang Nomor 19 Tahun 2016 karena 2) Pasal 27 ayat (3): Setiap orang dengan
pengguna internet mengalami kenaikan. sengaja dan tanpa hak menyebarkan
Menurut berita nasional yaitu Liputan6, informasi dan/atau mentransmisikan
alasan diubahnya undang-undang ini dan/atau membuat dapat diaksesnya
adalah karena jumlah pengguna internet Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
meningkat sangat tajam. Dari rentang Elektronik yang memiliki muatan
waktu 2010 – 2016 saja, jumlah pengguna penghinaan dan/atau pencemaran nama
internet naik tiga kali lipat. Maka dari itu baik.
menurut Direktur Jenderal Aplikasi
3) Pasal 27 ayat (4): Setiap orang dengan
Informatika Samuel Abrijani Pangerapan,
sengaja dan tanpa hak menyebarkan
untuk menjamin keamanan dalam
informasi dan/atau mentransmisikan
berinternet diperlukan payung hukum.
dan/atau membuat dapat diaksesnya
Itulah mengapa UU ITE diubah dan
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
dibentuk untuk mengatur tata penggunaan
Elektronik yang memiliki muatan
internet agar tidak chaos.
pemerasan dan/atau pengancaman.
Dikutip dari skripsi salah satu
4) Pasal 28 ayat (2): Setiap orang dengan
alumni Universitas Mataram, Lalu Nabiel
sengaja dan tanpa hak menyebarkan
Hamadi, bahwa Dalam Undang-Undang
informasi yang ditujukan untuk
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
menimbulkan rasa kebencian atau
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
permusuhan individu dan/atau kelompok
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,
dan Transaksi Elektronik, terdapat
agama, ras, dan antar golongan (SARA).
beberapa pasal-pasal untuk menjerat para
pelaku cyberbullying. Dimana undang- 5) Pasal 29: Setiap orang dengan sengaja

undang ini menerapkan larangan dan saksi dan tanpa hak mengirimkan Informasi

pidana antara lain: Elektronik dan /atau Dokumen Elektronik


yang berisi ancaman kekerasan atau
1) Pasal 27 ayat (1): Setiap orang dengan
menakut-nakuti yang ditujukan secara
sengaja dan tanpa hak menyebarkan
pribadi.
informasi dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Terdapat hukuman yang diterima

Informasi Elektronik dan/atau Dokumen oleh mereka yang melanggar Pasal 27 ayat

Elektronik yang memiliki muatan yang (1, 3 dan 4) dan Pasal 45 ayat (1, 3, 4 dan

melanggar kesusilaan. 5). Hukuman yang diterima oleh mereka


yang telah melanggar Pasal 28 ayat (2) Oleh karena itu, setiap netizen atau
terdapat pada Pasal 45A ayat (2). pengguna internet harus bijak dalam
Kemudian hukuman yang diterima oleh memilih dan mengetik kata-kata atau
mereka yang telah melanggar Pasal 29 komentar di media sosial. Hal ini
terdapat pada Pasal 45B Undang-Undang dikarenakan interpretasi orang-orang
Nomor 11 Tahun 2008 yang telah diubah terhadap sebuah kata atau kalimat berbeda-
menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun beda. Bisa saja kalimat yang ditujukan
2016 Tentang Informasi dan Transaksi sebagai kritik, saran atau bahkan hanya
Elektronik. candaan dimaknai berbeda karena
pemilihan kata yang tidak tepat. Jika
Tindakan yang Perlu Dilakukan oleh
memang orang tersebut berbuat kesalahan,
Setiap Netizen
hendaknya diingatkan melalui pesan
Saat ini kegiatan bersosialisasi pribadi dengan kata-kata yang pas untuk
yang dilakukan di dalam dunia maya membuatnya menyadari kesalahan yang
memunculkan istilah baru yaitu netizen. sengaja atau tidak sengaja dibuatnya tanpa
Netizen sendiri berasal dari gabungan kata membuatnya malu dan merasa terpojokkan.
internet dan citizen yang berati internet dan
Kejahatan cyberbullying memang
penduduk. Jadi netizen itu adalah orang
sangat sulit untuk dikontrol karena
yang aktif beraktivitas di dunia internet.
cangkupannya yang begitu luas. Sehingga
Netizen ini sangat berperan penting dalam
diperlukan kesadaran masing-masing
masalah cyberbullying. Internet digunakan
individu. Jika kita menemukan komentar
oleh banyak orang di seluruh dunia dan
yang mengarah kepada cyberbullying,
memungkinkan penggunanya tidak perlu
lebih baik laporkan komentar tersebut pada
bertemu atau mengenal satu sama lain
fitur report dan menghindari perdebatan
untuk berinteraksi. Hal ini yang kemudian
yang tidak berarti. Namun jika terdapat
menjadikan cyberbullying di dunia maya
komentar yang dinilai sangat parah dan
sangat berbahaya karena seseorang bisa
sudah melanggar Undang-Undang ITE
saja di-bully oleh ribuan orang dalam
maka dapat menghubungi pihak yang
waktu singkat oleh orang-orang yang
berwajib yang disediakan oleh pemerintah.
bahkan tidak saling mengenal. Hal inilah
yang menjadikan korban cyberbullying Sebagai netizen hendaknya kita
merasa semakin tertekan dan tidak sedikit bijak dalam menggunakan media sosial.
yang menyakiti dirinya sendiri atau bahkan Karena tak dapat dipungkiri bahwa para
memilih untuk mengakhiri hidupnya. pengguna media sosial lah yang menjadi
pengawas terhadap tindakan-tindakan
cyberbullying yang terjadi di internet. Mari
saling bahu membahu menjadi netizen
cerdas dan simpatik terhadap kasus
cyberbullying. Dimana jika menemukan
tindakan cyberbullying tidak ikut
meramaikan debat yang tidak berarti,
namun hendaknya memberikan dukungan
moral kepada korban dan membantu untuk
melaporkan tindakan cyberbullying
tersebut apabila korban membutuhkan
bantuan.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai