Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN

Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan


teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game,
dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan
bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara
berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan
perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban.
Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.
Menurut kemendikbudristek Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami
anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber
bullying adalah kejadian dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau
dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon
seluler.

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah,


atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Contohnya termasuk:

 Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang


seseorang di media sosial
 Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-
kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang
memalukan/menyakitkan
 Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun
seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.
 Trolling - pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang
obrolan, atau game online
 Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup pertemanan
 Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mempermalukan seseorang
 Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jajak pendapat yang melecehkan
 Membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang
atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka
 Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual.

Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara


bersamaan. Namun cyberbullying meninggalkan jejak digital – sebuah rekaman atau catatan
yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini.

Berbagai Dampak Buruk Cyber Bullying pada Mental

Ada beberapa efek buruk yang bisa diterima saat seseorang alami cyber bullying, antara lain:

1. Efek Emosional

Tindakan perundungan online ini dapat menyebabkan stres yang signifikan, terutama anak muda.
Selain merasakan stres, mereka yang mengalaminya juga dapat merasa malu, sakit hati, bahkan
ketakutan. Orang ini kerap menyalahkan dirinya atas apa yang telah terjadi.

Beberapa contoh efek emosional yang dirasakan adalah:

 Perasaan terhina: Seseorang yang mengalaminya bisa merasa terekspos, malu, bahkan
kewalahan akan perasaan yang timbul.

 Isolasi: Korban cyber bullying juga bisa mengalami perasaan dikucilkan di


lingkungannya.

 Merasa marah: Perasaan ini adalah hal yang paling umum terjadi saat seseorang
mengalami perundungan di dunia maya, bisa diikuti dengan rasa kesal dan khawatir.

 Ketidakberdayaan: Korbannya sering kali sulit merasa aman, bahkan tidak berdaya.

Pelaku perundungan ini juga bisa anonim, sehingga rasa takut yang dirasakan lebih tinggi.
Terkadang, sasarannya mungkin tidak tahu orang dibalik akun anonim tersebut atau hanya bisa
mengira-ngira. 
2. Efek Mental

Saat seseorang mengalami cyber bullying, korban mungkin merasa putus asa dan tidak berarti.
Bahkan, korbannya dapat kehilangan minat pada hal-hal yang disukainya sebelumnya dan
menghabiskan waktu menyendiri.

Berikut beberapa efek gangguan mental yang bisa dirasakan:

 Depresi dan kecemasan: Seseorang yang mengalami cyber bullying kerap merasakan
cemas dan depresi. Bahkan, aktivitas ini juga dapat meningkatkan perasaan khawatir
serta terisolasi.

 Kepercayaan diri yang rendah: Banyak perundungan fokus pada kekurangan seseorang,
sehingga tingkat kepercayaan dirinya menurun drastis.

 Berpikir untuk melukai diri sendiri dan bunuh diri: Korban perundungan memiliki
tekanan untuk melukai diri sendiri. Jika dibiarkan, tendensi untuk menghilangkan nyawa
sendiri lebih tinggi.

3. Efek Perilaku

Seseorang yang ditindas di dunia maya dapat memperlihatkan perubahan perilaku yang
signifikan. Bahkan, ada beberapa perilaku ekstrim yang dilakukannya, seperti:

 Mengonsumsi minuman beralkohol dan/atau menggunakan narkoba.

 Bolos sekolah untuk anak-anak.

 Membawa senjata saat bepergian.

Dengan mengetahui berbagai dampak buruk yang bisa terjadi saat seseorang mengalami cyber
bullying, tindakan penanganan dini bisa dilakukan secepat mungkin. Hal ini berguna untuk
mencegah berbagai masalah yang lebih parah, termasuk pikiran untuk bunuh diri. Peran orangtua
juga sangat penting, sebab masalah perundungan lebih rentan terjadi pada anak-anak.

DAMPAK
Bully.id: Semua anak yang terpapar oleh cyberbullying dapat menderita: baik itu korban, pelaku
dan orang menyaksikan cyberbullying.

Anak-anak yang mengalami cyberbullying, umumnya:

 Menunjukkan ciri-ciri depresi 


 Memiliki masalah kepercayaan dengan orang lain
 Tidak diterima oleh rekan-rekan mereka
 Selalu waspada dan curiga terhadap orang lain (kekhawatiran berlebih)
 Memiliki masalah menyesuaikan diri dengan sekolah
 Kurang motivasi sehingga sulit fokus dalam mengikuti pembelajaran

Think Before Text

Dampak bagi korban:

1. Dampak psikologis: mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas, menyakiti diri
sendiri, dan perfobaan bunuh diri
2. Dampak sosial: menarik diri, kehilangan kepercayaan diri, lebih agresif kepada teman dan
keluarga 
3. Dampak pada kehidupan sekolah: penurunan prestasi akademik, rendahnya tingkat kehadiran,
perilaku bermasalah di sekolah. 

Dampak bagi Pelaku:


Cenderung bersifat agresif, berwatak keras, mudah marah, impulsif, lebih ingin mendominasi
orang lain, kurang berempati, dan dapat dijauhi oleh orang lain.

Dampak bagi yang menyaksikan (bystander):


Jika cyberbullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka orang yan menyaksikan dapat berasumsi
bahwa cyberbullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa
orang mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan
beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah
mereka merasa tidak perlu menghentikannya.
Facebook/Instagram: Jika kamu di-bully secara online, kami mendorongmu untuk
membicarakannya dengan orang tua, guru, atau seseorang yang kamu percaya – kamu punya hak
untuk merasa aman. Melaporkan tindakan bullying secara langsung sangat dimudahkan di
Facebook maupun Instagram.

Kamu selalu dapat mengirim laporan (secara anonim) mengenai postingan, komentar,
atau story yang tidak menyenangkan di Facebook maupun Instagram.

Facebook maupun Instagram memiliki tim yang selalu melihat laporan-laporan ini selama 24 jam
di seluruh dunia dalam lebih dari 50 bahasa, dan postingan apa pun yang bersikap kasar,
mengganggu, atau membully akan segera dihapus. Laporan-laporan ini selalu anonim (atau tidak
diperlihatkan siapa yang melapor).

Kami punya panduan di Facebook yang dapat mengarahkanmu untuk melalui proses


penanganan bullying – atau apa yang harus dilakukan jika kamu melihat seseorang dibully. Di
Instagram, kita juga punya Panduan untuk Orang Tua yang memberikan rekomendasi untuk
orang tua, wali, dan orang dewasa terpercaya tentang cara menyikapi cyberbullying, dan
sebuah central hub  dimana kamu bisa mempelajari tentang perangkat keamanan Instagram.

Twitter: Jika kamu pikir bahwa kamu sedang dibully, hal terpenting adalah memastikan dirimu
aman. Sangat penting untuk memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang apa yang sedang
kamu alami. Bisa saja seorang guru, orang dewasa terpercaya lainnya, atau orang tua. Bicaralah
dengan orang tua dan temanmu tentang apa yang harus dilakukan jika kamu (atau seorang
teman) sedang mengalami cyberbullying.

Kami mendorong setiap orang untuk melaporkan akun yang melanggar aturan. Kamu bisa
melakukan ini melalui halaman Pusat Bantuan atau mengklik pilihan “Laporkan Tweet” pada
Tweet seseorang. 

Bully.id: Kamu juga dapat menghubungi konselor Bully.id Indonesia secara online, dimana
konselor, psikolog dan pengacara (lawyer) berlisensi dapat mendengarkan dan memberikan
dukungan yang dibutuhkan, baik via live chat, audio maupun video call. Jika kamu masih berusia
di awah 18 tahun, silakan minta bantuan orang dewasa untuk mengakses webnya ya.
Penyebab perundungan di dunia maya

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab cyberbullying. Tindakan ini umumnya muncul karena
adanya pengaruh dari lingkungan, baik di rumah, sekolah, atau bermain.
Sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab bullying di dunia maya, di antaranya:
 ikut-ikutan teman,
 sulit berempati terhadap orang lain,
 ingin terlihat kuat di mata orang lain,
 upaya untuk mendapatkan popularitas, dan
 hubungan yang tidak baik dengan keluarga.

Cara mengatasi perundungan di dunia maya

Melihat dampak yang mungkin ditimbulkan, tindakan cyberbullying dalam bentuk apa pun tidak
dapat ditoleransi.
Jika Anda menyaksikan bullying atau menjadi salah satu korbannya, beberapa tindakan ini bisa
dilakukan untuk mengatasi perundungan di dunia maya.
 Blok akun pelaku bullying.
 Keluar dari grup atau platform tempat perundungan.
 Laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait.
 Ceritakan perlakuan yang Anda terima ke orang kepercayaan.
 Simpan bukti-bukti perundungan, lalu laporkan ke pihak berwajib.
Jika tindakan perundungan yang diterima mulai memengaruhi kesehatan mental, konsultasikan
kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi Anda
bertambah parah.
Tips agar tidak menjadi pelaku cyberbullying
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi pelaku perundungan di dunia maya.
Beberapa orang berpikir, tindakan perundungan yang dilakukan hanyalah bagian dari candaan.
Candaan yang baik tentu tidak akan menyakiti hati orang lain. Berikut beberapa tips yang bisa
Anda terapkan agar tidak menjadi pelaku cyberbullying.
 Menanamkan empati dalam diri dengan berusaha memahami perasaan orang lain.
 Berpikir sebelum bertindak, pertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan.
 Hormati orang lain sebagaimana Anda ingin juga dihormati.
 Tanamkan sikap toleransi dengan menghargai perbedaan, baik agama, suku, gender, dan
pandangan.
 Ikuti hati nurani. Jika melihat orang menjadi korban, jangan ikut ke dalamnya. Sebaliknya,
berusahalah untuk menghentikannya.
Cyberbullying adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Apabila Anda menjadi salah satu
korban, jangan takut untuk melakukan perlawanan.
Segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika perundungan yang dialami mulai
memengaruhi kondisi fisik dan mental.

Anda mungkin juga menyukai