Ada beberapa efek buruk yang bisa diterima saat seseorang alami cyber bullying, antara lain:
1. Efek Emosional
Tindakan perundungan online ini dapat menyebabkan stres yang signifikan, terutama anak muda.
Selain merasakan stres, mereka yang mengalaminya juga dapat merasa malu, sakit hati, bahkan
ketakutan. Orang ini kerap menyalahkan dirinya atas apa yang telah terjadi.
Perasaan terhina: Seseorang yang mengalaminya bisa merasa terekspos, malu, bahkan
kewalahan akan perasaan yang timbul.
Merasa marah: Perasaan ini adalah hal yang paling umum terjadi saat seseorang
mengalami perundungan di dunia maya, bisa diikuti dengan rasa kesal dan khawatir.
Ketidakberdayaan: Korbannya sering kali sulit merasa aman, bahkan tidak berdaya.
Pelaku perundungan ini juga bisa anonim, sehingga rasa takut yang dirasakan lebih tinggi.
Terkadang, sasarannya mungkin tidak tahu orang dibalik akun anonim tersebut atau hanya bisa
mengira-ngira.
2. Efek Mental
Saat seseorang mengalami cyber bullying, korban mungkin merasa putus asa dan tidak berarti.
Bahkan, korbannya dapat kehilangan minat pada hal-hal yang disukainya sebelumnya dan
menghabiskan waktu menyendiri.
Depresi dan kecemasan: Seseorang yang mengalami cyber bullying kerap merasakan
cemas dan depresi. Bahkan, aktivitas ini juga dapat meningkatkan perasaan khawatir
serta terisolasi.
Kepercayaan diri yang rendah: Banyak perundungan fokus pada kekurangan seseorang,
sehingga tingkat kepercayaan dirinya menurun drastis.
Berpikir untuk melukai diri sendiri dan bunuh diri: Korban perundungan memiliki
tekanan untuk melukai diri sendiri. Jika dibiarkan, tendensi untuk menghilangkan nyawa
sendiri lebih tinggi.
3. Efek Perilaku
Seseorang yang ditindas di dunia maya dapat memperlihatkan perubahan perilaku yang
signifikan. Bahkan, ada beberapa perilaku ekstrim yang dilakukannya, seperti:
Dengan mengetahui berbagai dampak buruk yang bisa terjadi saat seseorang mengalami cyber
bullying, tindakan penanganan dini bisa dilakukan secepat mungkin. Hal ini berguna untuk
mencegah berbagai masalah yang lebih parah, termasuk pikiran untuk bunuh diri. Peran orangtua
juga sangat penting, sebab masalah perundungan lebih rentan terjadi pada anak-anak.
DAMPAK
Bully.id: Semua anak yang terpapar oleh cyberbullying dapat menderita: baik itu korban, pelaku
dan orang menyaksikan cyberbullying.
1. Dampak psikologis: mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas, menyakiti diri
sendiri, dan perfobaan bunuh diri
2. Dampak sosial: menarik diri, kehilangan kepercayaan diri, lebih agresif kepada teman dan
keluarga
3. Dampak pada kehidupan sekolah: penurunan prestasi akademik, rendahnya tingkat kehadiran,
perilaku bermasalah di sekolah.
Kamu selalu dapat mengirim laporan (secara anonim) mengenai postingan, komentar,
atau story yang tidak menyenangkan di Facebook maupun Instagram.
Facebook maupun Instagram memiliki tim yang selalu melihat laporan-laporan ini selama 24 jam
di seluruh dunia dalam lebih dari 50 bahasa, dan postingan apa pun yang bersikap kasar,
mengganggu, atau membully akan segera dihapus. Laporan-laporan ini selalu anonim (atau tidak
diperlihatkan siapa yang melapor).
Twitter: Jika kamu pikir bahwa kamu sedang dibully, hal terpenting adalah memastikan dirimu
aman. Sangat penting untuk memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang apa yang sedang
kamu alami. Bisa saja seorang guru, orang dewasa terpercaya lainnya, atau orang tua. Bicaralah
dengan orang tua dan temanmu tentang apa yang harus dilakukan jika kamu (atau seorang
teman) sedang mengalami cyberbullying.
Kami mendorong setiap orang untuk melaporkan akun yang melanggar aturan. Kamu bisa
melakukan ini melalui halaman Pusat Bantuan atau mengklik pilihan “Laporkan Tweet” pada
Tweet seseorang.
Bully.id: Kamu juga dapat menghubungi konselor Bully.id Indonesia secara online, dimana
konselor, psikolog dan pengacara (lawyer) berlisensi dapat mendengarkan dan memberikan
dukungan yang dibutuhkan, baik via live chat, audio maupun video call. Jika kamu masih berusia
di awah 18 tahun, silakan minta bantuan orang dewasa untuk mengakses webnya ya.
Penyebab perundungan di dunia maya
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab cyberbullying. Tindakan ini umumnya muncul karena
adanya pengaruh dari lingkungan, baik di rumah, sekolah, atau bermain.
Sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab bullying di dunia maya, di antaranya:
ikut-ikutan teman,
sulit berempati terhadap orang lain,
ingin terlihat kuat di mata orang lain,
upaya untuk mendapatkan popularitas, dan
hubungan yang tidak baik dengan keluarga.
Melihat dampak yang mungkin ditimbulkan, tindakan cyberbullying dalam bentuk apa pun tidak
dapat ditoleransi.
Jika Anda menyaksikan bullying atau menjadi salah satu korbannya, beberapa tindakan ini bisa
dilakukan untuk mengatasi perundungan di dunia maya.
Blok akun pelaku bullying.
Keluar dari grup atau platform tempat perundungan.
Laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait.
Ceritakan perlakuan yang Anda terima ke orang kepercayaan.
Simpan bukti-bukti perundungan, lalu laporkan ke pihak berwajib.
Jika tindakan perundungan yang diterima mulai memengaruhi kesehatan mental, konsultasikan
kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi Anda
bertambah parah.
Tips agar tidak menjadi pelaku cyberbullying
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi pelaku perundungan di dunia maya.
Beberapa orang berpikir, tindakan perundungan yang dilakukan hanyalah bagian dari candaan.
Candaan yang baik tentu tidak akan menyakiti hati orang lain. Berikut beberapa tips yang bisa
Anda terapkan agar tidak menjadi pelaku cyberbullying.
Menanamkan empati dalam diri dengan berusaha memahami perasaan orang lain.
Berpikir sebelum bertindak, pertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan.
Hormati orang lain sebagaimana Anda ingin juga dihormati.
Tanamkan sikap toleransi dengan menghargai perbedaan, baik agama, suku, gender, dan
pandangan.
Ikuti hati nurani. Jika melihat orang menjadi korban, jangan ikut ke dalamnya. Sebaliknya,
berusahalah untuk menghentikannya.
Cyberbullying adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Apabila Anda menjadi salah satu
korban, jangan takut untuk melakukan perlawanan.
Segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika perundungan yang dialami mulai
memengaruhi kondisi fisik dan mental.