Kata Pengantar
Bab I
Pendahuluan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari mencegah cyberbullying:
1. Membantu mengurangi adanya kerusakan mental pada korban
2. Memberi pemahaman tentang mengetik didalam sosial media
3. Memberikan evaluasi tentang cyberbullying
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari mencegah cyberbullying:
1. Menjalin hubungan baik dengan banyak orang
2. Menumbuhkan rasa percaya diri
3. Tidak terpancing untuk melawan
4. Menjadikan buly-an sebagai penyemangat
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian
Apa itu cyber bullying?
Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan
dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian
dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau
remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.
Remaja sangat potensial berperilaku bullying, para remaja dapat dengan mudah
melecehkan orang lain selama 24 jam atau 7 hari seminggu secara online tanpa batas untuk
merugikan dan menyakiti orang lain : seperti menggunakan internet untuk mendapat akses
informasi dan sumber daya secara illegal, untuk memata matai atau mengamati orang lain, untuk
membahayakan atau mencelakakan orang lain serta terus terjadi penyerangan secara berulang-
ulang oleh pelaku dan sifat pesannya relatif permanen (kowalski 2014)., untuk membahayakan
atau mencelakakan orang lain serta terus terjadi penyerangan secara berulang-ulang oleh pelaku
dan sifat pesannya relatif permanen (kowalski 2014).
1. Bullying fisik
Ini merupakan jenis bullying yang kasat mata. siapa saja bisa melihat tindakan merugikan
ini karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korban bullying.
contoh :
a. menampar
b. menimpuk
c. menginjak kaki
d. meludahi
e. memalak,dll
2. Bullying verbal
Ini jenis bullying yang juga bisa terdeteksi karena bisa tertangkap indra pendengaran.
contoh :
memaki
menghina
meneriaki
menuduh
menebar gosip, dll
3. Bullying mental
Ini jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga kita
jika kita tidak cukup awas mendeteksinya.
contoh :
a. memandang sinis
b. memandang penuh ancaman
c. mempermalukan di tempat umum
d. mengucilkan
e. mencibir, dll
2. Harassment (Gangguan)
Tindakan seseorang mengirim pesan-pesan berisi gangguan melalui sms, e-mail, teks
jejaring sosial dengan intensitas terus-menerus. Pelaku harassment biasanya sering
menulis komentar terhadap dengan tujuan menimbulkan kegelisahan. Selain itu,
harassment juga mengandung kata-kata hasutan agar orang lain melakukan hal yang
sama.
3. Denigration (Pencemaran Nama Baik)
Tindakan dilakukan sengaja dan sadar mengumbar keburukan orang lain melalui internet.
Hingga akhirnya merusak nama baik dan reputasi orang yang dibicarakan pada jejaring
sosial tersebut.
4. Cyberstalking
Tindakan memata-matai, mengganggu, dan pencemaran nama baik terhadap seseorang
yang dilakukan secara intens. Dampaknya, orang yang menjadi korban merasakan
ketakutan besar dan depresi.
5. Impersonation (Peniruan)
Tindakan berpura-pura atau menyamar menjadi orang lain untuk melancarkan aksinya
mengirimkan pesan-pesan dan status tidak baik. Biasanya terjadi pada jejaring sosial
seperti instagram dan twitter menggunakan akun palsu.
Date Explanation
220812 Monday proposal creation day
220915 Thursday first revision
220921 Tuesday second revision
221004 Monday third revision
221010 Monday explanation of chapter 4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Dapat mengetahui berbagai jenis cyber bullying, dampak bagi korban bullying itu
sendiri,cara mengatasi cyber bullying yang beredar pada pergaulan remaja, serta konsekuensi
bagi pelaku bullying itu sendiri.
5.2 Saran
Lebih berhati-hati menggunakan social media. dapat lebih menghargai pendapat orang
lain dan bijak dalam berkomentar dalam social media.