Psikolog Klinis Puspaga Harapan - DP3AKB Kota Balikpapan Dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 3 Balikpapan https://forms.gle/UhbLJfynokW55yxAA Apa yang ada di benak teman-teman saat mendengar kata Bullying? Definisi Bullying
Bullying adalah segala perilaku
agresif, penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan menyakiti serta menciptakan teror terhadap individu yang menjadi sasaran. Ciri-ciri Bullying
1. Disengaja untuk menyakiti
2. Berulang-ulang 3. Terdapat perbedaan kekuasaan Bentuk-bentuk Bullying 1. Bullying secara fisik 2. Bullying secara verbal 3. Relational aggression 4. Cyberbullying Mata rantai Pelaku Korban Bystander Cyberbullying
Cyberbullying (perundungan dunia
maya) adalah bullying perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media social, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Anonim : Pelaku dapat menyembunyikan identitas mereka dari pihak korban Digital : Penindasan terjadi secara online atau melalui perangkat seperti ponsel telepon dan CyberBullying computer. Penindasan bisa terjadi di mana saja : Penindasan tidak memiliki keterbatasan geografis Pelaku bisa menjadi lebih luas : Para pengganggu bisa menjadi audiens yang lebih luas. Cyaberbullying bisa berupa individu atau sekelompok orang. Mereka mungkin kenalan atau orang asing. Faktor Penyebab Cyberbullying 1. Sebagai wujud pembalasan atas penindasan yang diterima sebelumnya 2. Untuk mencari kesan keren dan Tangguh 3. Dipicu rasa iri kepada orang lain yang akan dijadikan target cyberbullying 4. Cyberbullies memiliki kepribadian tertentu sebagai cara untuk menyatakan perasaan senang untuk menyakiti korbannya 5. Menganggap cyberbullying sebagai cara untuk menyatakan dominasi dan kekuasaannya. Cyberbullies mendapatkan kepuasan karena cyberbullying dilakukan sebagai cara untuk mengeluarkan agresififantasi Ketika online Bentuk-bentuk bullying Flaming
Perilaku berupa mengirim pesan teks dengan kata-kata kasar dan
frontal. Bisa dilakukan di dalam chat group di media social seperti mengirimkan gambar yang dimaksudkan untuk menghina seseorang. Harassement Perilaku mengirim pesan dengan kata-kata tidak sopan, yang ditujukan kepada seseorang yang berupa gangguan yang dikirimkan melalui email, sms, maupun pesan teks. Exclusion Perilaku dengan sengaja dan kejam mengeluarkan seseorang dari grup online Denigration Perilaku mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud merusak reputasi dan nama baik orang yang dituju. Seperti mengirimkan gambar seseorang yang sudah di edit menjadi lebih sensual agar korban diolok-olok dan mendapat penilaian buruk. Impersonatio Perilaku berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan- pesan atau status yang tidak baik. Ounting & Trickery Ounting adalah Perilaku menyebarkan rahasia orang lain atau foto pribadi milik orang lain . Trickery adalah Perilaku membujuk seseorang dengan tipu daya agar mendapatkan rahasia Cyberstalkin • Perilaku berulang kali mengirimkan ancaman membahayakan atau pesan-pesan yang mengintimidasi dengan menggunakan komunikasi elektronik Nadiem Makarim selaku Mendikbud Ristek menyebutkan bahwa terdapat tiga 'dosa besar' di dunia pendidikan kita, antara lain intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual 1. Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media Contoh-contoh sosial. 2. Memaksa anak-anak agar mengirimkan cyberbullying gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual. 3. Membuat akun palsu, membajak atau menuri identitas diri online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka. 4. Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka. 5. Mengirim pesan atau ancaman menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang melakukan/menyakitkan. 6. Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mmpermalukan seseorang. 7. Trolling – pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang obrolan, atau game online 8. Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jejak pendapat yang melecehkan 9. Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup pertemanan. 10. Menyiapkan/membuat situs atau grup (grup chat, room chat) yang berisi kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang. Cyberbullying bisa terjadi dimana? Aplikasi 1. Personal chat 2. Media sosial 3. Forum 4. game Mata Rantai Cyberbullying 1. Pelaku (Cyberbullies) Memiliki kepribadian yang dominan dan dengan mudah menyukai dan melakukan kekerasan. Cenderung lebih cepat temperamental, impulsive dan mudah frustasi dengan keadaan yang sedang dialaminya. Terlihat kuat dan menunjukakan rendahnya rasa empati pada orang yang dia bully. Pandai memanipulasi dan berkelit pada situasi sulit yang dihadapinya. Korban (victims) Korban yang menjadi target cyberbullying adalah mereka yang berbeda dalam Pendidikan, rassif, terbelakang mental, membiarkan orang lain mengendalikannya. berat badan, cacat, agama, dan mereka yang cenderung sensitive, pasif, dianggap lemah dan biasanya mereka jarang bergaul. Karakteristik korban : sensitive, menarik diri dari lingkungan social, Saksi (bystander) Seseorang yang menyaksikan penyerangan perilaku bully pada korban. Bystander dibedakan menjadi harmful bystander (pengamat yang mendukung peristiwa bullying dan tidak memberi bantuan apapun) dan helpful bystander (pengamat yang berusaha menghentikan bullying dengan cara memberikan dukungan kepada korban) Karakteristik Cyberbullying 1. Cyberbullying yang dilakukan secara berulang-ulang Umumnya dilakukan lebih dari sekali kecuali jika itu ancaman pembunuhan atau serius terhadap seseorang 2. Menyiksa secara psikologis Cyberbullying dapat menyiksa korban secara psikologis. Korban biasanya mendapatkan perlakuan seperti difitnah, digosipkan, penyebaran foto dan video korban dengan tujuan mempermalukan korban. 3. Cyberbullying dilakukan dengan tujuan tertentu Adapun beberapa tujuan seseorang melakukan cyberbullying adalah untuk memperlakukan korban,balas dendam, mengatasi stress dari konflik yang sedang terjadi dan hanya untuk bersenang-senang.
4. Terjadi di dunia maya
Cyberbullying dilakukandengan menggunakan sarana teknologi informasi seperti jejaring social dan pesan teks. Dampak dari Cyberbullying 1. Korban dikucilkan dari lingkungan pergaulan sehingga berpotensi menarik diri dari lingkungan social 2. Berdampak pada Kesehatan fisik dan mental. Korban beresiko menderita stress, depresi, kehilangan percaya diri, cemas, dan gangguan PTSD. Hal ini akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang menjadi terganggu. 3. Korban mengalami depresi hingga memiliki keinginan bunuh diri Apa yang harus kita lakukan Ketika kita di bully di media social? 1. Tidak merespon Jangan memberikan respon pada komentar atau pesan yang bersifat intimidatif, mencaci, mengejek dan menyela. Jika ditanggapi maka pelaku akan merasa puas dan terus menerus melakukan hal ini. 2. Simpan bukti bullying Capture bukti bullying yang diterima dari media social baik berupa pesan, foto, atau komentar agar bisa ditunjukan apabila diperlukan. 3. Tidak membalas dendam Tidak perlu membalas dendam secara terang-terangan. Pasalnya pelaku bullying akan terus mencari sekutu pembully yang baru 4. Laporkan kepada orang tua, guru atau orang sekitar yang dapat dipercaya 5. Temui pihak berwajib Jika aksi tidak segera berhenti laporkan ke pihak berwajib sembari membawa bukti bullying yang dilakukan. https://drive.google.com/file/d/12tW40xT_P9ZKaNUKbPnx33Iv- TlDzcuw/view?usp=drivesdk Terima Kasih