Anda di halaman 1dari 4

4/50

Apa itu bully?


Itu adalah menyakiti atau menjahati orang lain – berkali kali dan disengaja. Bully ada dalam berbagai
bentuk.

Bully:
1. Menyalahgunakan kekuasaan
2. Berlangsung beberapa kali
3. Perilaku yang dapat menyebabkan kerusakan

5/50
Cyberbullying
1. Postingan online yang menyakiti orang lain (sebagai siswa), seringkali dilakukan secara anonim.
2. Penggunaan internet dan bentuk teknologi lain yang menyakiti orang lain, berulangkali dan
terlihat kejam.
3. Penggunaan telepon selular, pesan singkat, email, ruang chat, atau situs sosial media seperti
Facebook dan Twitter untuk melecehkan, mengancam, dan mengintimidasi seseorang.

Contoh:
- Kenapa kamu masih bersama kita??
- Kau menyebalkan!
- Kau adalah pecundang tahun ini
- Aku akan membunuhmu!
- Aku akan mengacaukan hidupmu!!
- Mati sajalah…
- Brengsek!
- Aku akan menghajarmu!
8/50
Cyberbullying, artis bunuh diri: sisi kelam dunia K-Pop di Korea Selatan.
Depresi dan bertekad untuk melawan komentar online yang jahat.

9/50
Remaja di sosial media
Totalnya, ada 95% remaja terhubung dengan internet. 85% nya pengguna sosial media, menurut
penelitian PEW.
10/50
Media Sosial: Profil Periklanan Audience
Menerangkan kepada audiens bahwa pemasar dapat menjangkau dengan iklan di media sosial
berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.
Sumber: ekstrapolasi data dari iklan swalayan platform media sosial (JAN 2021).
*catatan: sebagian besar platform media sosial tidak mempublikasikan data audiens dengan jenis kelamin
'laki-laki' atau 'perempuan'.
*saran: karena pengguna bisa saja menulis jenis kelamin yang berbeda atau tidak memberitahu usia
sebenarnya di media sosial, yang dapat memengaruhi perbandingan media sosial vs data demografis dari
sumber lain, "pengguna" mungkin tidak mewakili orang itu sendiri.

12/50
Cyberbullying adalah masalah nyata dalam masyarakat saat ini.
- Secara keseluruhan, 36,5 persen orang merasa mereka telah mengalami cyberbully selama
hidup mereka, dan 17,4 persen telah melaporkan itu telah terjadi dalam 30 hari terakhir. [1]
- 60 persen remaja telah mengalami semacam cyberbullying. [2]
- 70 persen remaja telah melaporkan seseorang menyebarkan rumor tentang mereka secara
online. [3]
- 87 persen anak muda telah melihat cyberbullying terjadi secara online. [4]
- 95 persen remaja terhubung ke internet dan 85 persen dari mereka menggunakan sosial
media. [5]

13/50
Di mana orang-orang terkena cyberbully?
Platform sosial media

14/50
Alasan utama orang mendapatkan cyberbully:
- Penampilan
- Prestasi akademik
- Lainnya
- Ras
- Seksualitas
- Kondisi keuangan
- Agama
15/50
Masalah yang dirasakan anak-anak akibat cyberbully:
- Mulai menyalahkan alkohol dan obat – obatan
- Mengalami gangguan makan
- Mulai bolos sekolah
- Berhenti total menggunakan media sosial
- Melukai diri sendiri
- Menghapus akun sosial media mereka
- Berkeinginan untuk bunuh diri
- Depresi
- Mengalami kecemasan

18/50
Pengaruh cyberbully:
- Efeknya lebih parah daripada bully secara langsung karena korban tidak tidak tahu siapa yang
menyerangnya
- Anonimitas cyberbully memungkinkan pengguna menggunakan bahasa yang lebih kasar, sehingga
membuat cyberbully lebih menyakitkan.

1. Setiap informasi di internet dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial dan mencapai
jutaan dalam waktu singkat. Hal ini mempersulit korban untuk menjalani hidup setiap harinya.
2. Tidak seperti bully secara langsung, korban cyberbullying merasa sulit untuk mencari tempat
aman secara online. Bahkan jika korban mengganti akun sosial media mereka, para cyberbully
masih akan bisa menemukan nya dengan mudah dan menyerang mereka lagi.
3. Sangat sulit untuk menghapus foto, video maupun komentar untuk menggertak seseorang secara
online. Korban cyberbully akan terus dihadapkan oleh barang bukti digital yang akan menghantui
mereka setelah kejadian itu terjadi.
“Hope Witsell adalah seorang siswa berusia 13 tahun yang dilecehkan dan diganggu oleh teman-
teman sekolahnya setelah foto pribadi yang dia kirim ke pacarnya diforward ke semua orang di sekolah
oleh temannya yang lain. Foto itu terus beredar ke seluruh sekolah, mengakibatkan pelecehan tak
berujung baik secara online maupun dalam kehidupan nyata. Akhirnya insiden itu terdengar oleh pihak
sekolah setelah beberapa bulan, dan pihak sekolah segera memberhentikannya selama satu minggu,
bahkan tanpa menanyakan tentang kejadian itu. Pelecehan terus berlanjut dan pada 12 September 2009,
dia bunuh diri.”
4. Pelaku dapat dengan mudah menutupi identitasnya di balik gadget. Hal ini menyebabkan sulit
nya bagi administrator sekolah dan orang tua untuk menemukan penyerang atau menghentikan
pelecehan.
20/50
9 Bentuk Cyberbullying
1. Flaming
Flaming adalah posting konten sensitif atau memalukan di halaman media sosial seseorang atau menulis
komentar kasar untuk posting mereka.
2. Fitnah
Menyebarkan rumor buruk dan gosip tentang seseorang melalui media online.
3. Peniruan Identitas
Kadang-kadang pelaku meretas akun korban yang ditargetkan atau membuat akun palsu dengan informasi
korban dan mengirim pesan atas namanya. Ini juga disebut pencurian identitas dan merupakan kejahatan.
4. Penipuan atau Pemerasan
Para pelaku mengelabui korban melalui teks atau email untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan
oleh korban atau memaksa mereka untuk membuka rahasia teman dekat mereka.
5. Outing
Outing adalah ketika seseorang yang berpura-pura menjadi teman lalu mengungkapkan informasi pribadi
mereka secara online untuk mempermalukannya di depan teman – teman mereka.
6. Cyberstalking
Cyberstalking adalah pemantauan konstan seseorang melalui akun media sosial mereka dan mengawasi
kegiatan mereka sehari-hari dengan motif untuk membahayakan orang tersebut, menciptakan rasa takut
pada korban, untuk kebutuhan seksual, atau untuk balas dendam.
7. Self- cyberbullying
Self-Cyberbullying dilakukan dengan mengirim pesan kasar dan menyakitkan tentang diri mereka sendiri
lewat akun palsu. Remaja yang melakukan Self-Cyberbullying bertujuan untuk mendapatkan perhatian
atau simpati dari orang lain.
8. Trolling
Trolling adalah tindakan membuat komentar yang menyakitkan dan sarkastis tentang seseorang atau
sesuatu yang mereka lakukan.
9. Cyberbullying melalui game online
Beberapa orang menyalahgunakan ruang obrolan untuk melecehkan orang lain melalui game online.

Anda mungkin juga menyukai