Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH CYBERBULLYING

AKBAR SURYA ARDIANSYAH


X/01
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cyberbullying merupakan istilah saat seseorang anak atau remaja mendapatkan


perlakuan tidak menyenangkan oleh seorang anak atau sekelompok temaja, melalui
penggunaan internet (digital interaktif maupun perangkat mobile) bentuk perlakuannya
antara lain dihina, diancam, dipermalukan, disiksa atau dijadikan target bulan bulanan.
Istilah cyberbullying tidak digunakan bila ada keterlibatan orang dewasa yang melakukan
tindak penindasan terhadap seseorang. Cyberbullying ini juga banyak terkena pada public
figure yang ada di Indonesia.

Pelaku dari cyberbullying itu sendiri tidak jauh dari mereka yang menjadi korban.
Biasanya pelaku adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi. Anak-
anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih popular di
kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja
yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga
mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, ada beberapa pertanyaan mengenai
cyberbullying dalam kehidupan anak-anak dan remaja pada saat ini yaitu:

1. Apa pengertian dari cyberbullying?


2. Bagaimana perkembangan cyberbullying pada saat ini?
3. Apa dampak dari cyberbullying bagi pekembangan mental anak-anak dan remaja?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas dari mata pelajaran bahasa
Indonesia dan juga menjawab dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah di atas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Bullying jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi,


pelecehan yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik. Kadang cyberbullying
dapat juga melalui SMS, email bahkan media lainnya. Bentuknya bermacam-macam,
misalnya menyebarkan berita atau isu palsu, memposting foto-foto memalukan,
pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang berujung penasaran.

Lebih sering cyber bullying yang disebut bulliest ini dapati di forum-forum bebas
dan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook
juga menjadi tempat bagi pelaku cyber bullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik
namun pada akhirnya dengan pencecokan. Bisa pula langsung meruka dan memaki-maki
karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya.

Dengan kata lain cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami
anak atau remaja dan dilakukan teman seusia dimana seorang anak atau remaja diejek,
dihina, diintmidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet,
teknologi digital atau telepon seluler.

B. Perkembangan cyberbullying

Seperti yang dikutip dari PC advisor, Jumat (7/10/2011), sebuah survei dilakukan
terhadap 1740 pengguna internet yang memiliki anak, mengungkap bahwa lebih dari
setengah anak respinden pernah merasakan pelecehan melalui internet karena itulah
cyberbullying sangat berbahaya bagi anak-anak dan remaja pada masa ini, yang sangat
gampang terpengaruh dengan hal-hal yang telah di uraikan pada pengertian
cyberbullying.

Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat
perharian cukup serius dari para orang tua dan guru. Mereka khawatir anak-anak yang
familiar berselencar di internet akan menjadi korban aksi tak bertanggung jawab ini.
Beberapa data statistic menunjukkan bahwa sekitar 42% anak-anak mengalami
cyberbullying dan 58% anak-anak mengakui bahwa mereka sering mengalami pelecehan
dan penghinaan secara online.

Dengan demikian perkembangan ancaman cyberbullying sangat cepat, seiring


cepatnya perkembangan dan penggunaan internet daam keseharian bagi anak-anak dan
remaja yang berfikiran sangat labil.
C. Dampak cyberbullying

Kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran
melalui media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi,
diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang. Selain itu kekerasan
dunia nyata ternyata lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik.

Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak,


membuat anak menjadi murung khawatir, selalu merasa beralah atau gagal karena tidak
mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan cyber bullying yang
berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tidak tahan lagi diganggu. Remaja
cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan
rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan bahkan minum
minuman keras atau menggunakan narkoba.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Cyberbullying merupakan sebuah fenomena baru dari perkembangan teknologi


komunikasi. Pada kondisi sekarang, hal tersebut didefinisikan sebagai sebuah perbuatan
menyakiti yang disengaja dan diulang-ulang melalui penggunaan internet, telepon selular
dan peralatan elektronik lainnya yang dilakukan oleh sejumlah anak-anak atau kalangan
remaja.

Anda mungkin juga menyukai