Anda di halaman 1dari 2

REVIEW MATERI PANCASILA PERTEMUAN XI

A.QURRATU AINI
H021221075
FISIKA
Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan
teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform
bermain game, dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying adalah
perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan
media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang
dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, terdapat perbedaan
kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah
persepsi kapasitas fisik dan mental.

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat


marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Contohnya termasuk:

 Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan


tentang seseorang di media sosial
 Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting,
menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau
memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan
 Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk
melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama
mereka.
 Trolling - pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring
sosial, ruang obrolan, atau game online
 Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup
pertemanan
 Menyiapkan/membuat situs atau grup (group chat, room chat) yang berisi
kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian
terhadap seseorang
 Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mempermalukan seseorang
 Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jajak pendapat yang
melecehkan
Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara
bersamaan. Namun cyberbullying meninggalkan jejak digital – sebuah rekaman atau catatan
yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini.

Saat ini, cyberbullying masih menjadi masalah di berbagai belahan dunia bahkan masyarakat
menganggapnya hal yang wajar, termasuk Indonesia. Padahal cyberbullying meninggalkan
jejak digital yang dapat menjadi bukti untuk menangkap pelaku. Salah satu alasan adanya
cyberbullying di Indonesia adalah karena kurangnya nilai-nilai luhur Pancasila yang tertanam
dalam diri generasi muda, yang membuat mereka menjadi kurang bijak dan beretika dalam
bermedia sosial. Pancasila tidak hanya berperan penting sebagai dasar negara, tetapi juga
menjadi pedoman & pandangan hidup berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung nilai-nilai luhur yang ada, tumbuh, dan
berkembang bersama bangsa Indonesia sejak bebas dari kolonialisme. Nilai-nilai tersebut
juga merupakan tolok ukur antara baik buruknya atau benar salahnya perilaku warga negara
Indonesia secara nasional, serta sebagai filter untuk membentengi diri dari nilai-nilai asing yg
berdatangan. Seharusnya generasi muda telah hafal dan menerapkan Pancasila sebagai
pedoman hidup karena sudah diajarkan sejak dini, juga dibacakan setiap upacara hari Senin
dan hari-hari besar nasional. Namun karena laju globalisasi dan persebaran informasi yg tak
dapat dibendung, mungkin menyebabkan nilai luhur dalam diri generasi muda terkikis sedikit
demi sedikit.

Cyberbullying seharusnya tidak terjadi jika generasi muda menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan, karena keduanya bertentangan. Dapat dikatakan perilaku yang
bertentangan dengan Pancasila merupakan perilaku yang tidak baik dan tidak benar. Karena
dalam sila pertama hingga kelima, sebagai bangsa Indonesia kita diharuskan untuk mencintai
dan mengasihi sesama, menerima berbagai perbedaan, bersatu sebagai satu bangsa dan tanah
air, saling menghargai, dan tidak mengintimidasi orang lain. Oleh karena itulah, generasi
muda perlu kembali kepada Pancasila untuk membentengi diri dari bersikap buruk dalam
berbagai aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai