DISUSUN OLEH
601220065
PENGENALAN IT
UNIVERSITAS GORONTALO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-NYA dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya adapun
tema dari makalah ini adalah TINDAK PIDANA CYBERBULLYING.
makalah ini jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian cyberbullying, jenis-jenis cyberbullying, dampak, dan
penyebab cyberbullying
2. Untuk mengetahui kasus cyberbullying
3. Untuk mengetahui cara mengatasi agar anak tidak menjadi korban atau pelaku
cyberbullying
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, Jenis-Jenis, Dan Dampak Cyberbullying
Pengertian Cyberbullying
Perundungan di dunia maya atau Perundungan siber (cyberbullying) adalah segala
bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka
melalui dunia maya atau internet. Intimidasi dunia maya juga dapat dikatakan sebagai
kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan
oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon
seluler. Tindakan ini biasanya dilakukan atas dasar kesengajaan menggunakan bentuk
kontak elektronik secara berulang-ulang, dan terjadi karena kurangnya pengawasan ke
akses perangkat elektronik dan internet.
Intimidasi dunia maya dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan
secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya)
sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan
sebagai kejahatan dunia maya atau pembuntutan dunia maya (atau sering disebut cyber
harassment).
Bentuk dan metode tindakan intimidasi dunia maya beragam. Hal ini dapat berupa pesan
ancaman melalui surel, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs
web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring
sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah. Motivasi pelakunya juga
beragam. Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin
mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekadar hiburan pengisi waktu
luang. Sebagian perundungan dilakukan oleh buzzer atau pasukan siber sebagai bagian dari
kampanye politik dan disinformasi yang terorganisasi.
Jenis-Jenis Cyberbullying
Ditinjau dari perspektif Ilmu Hukum, Cyber Bullying merupakan bentuk kejahatan yang
dilakukan secara sengaja dalam bentuk pelecehan, kata-kata kasar, cemooh, fitnah,
ancaman dan hinaan. Bila mengacu dari perspektif Ilmu Psikologi, bahwa Cyber Bullying
adalah bagian dari tindakan Bullying.
Ada beberapa jenis cyber bullying:
1. Outing dan Trickery
Outing adalah tindakan menyebarkan rahasia orang lain, berupa foto-foto pribadi yang
apabila disebarkan akan menimbulkan rasa malu atau depresi. Lalu Trickery adalah tindakan
tipu daya yang dilakukan dengan membujuk orang lain untuk memperoleh rahasia hingga
foto pribadi calon korban. Dalam banyak kasus, pelaku Outing biasanya juga melakukan
Trickery.
2. Flaming
Flaming (terbakar) adalah upaya seseorang dalam memprovokasi, mengejek, menghina
hingga menyinggung perasaan korban. Tindakan Cyberbullying Flaming dapat berupa
mengirimkan pesan teks yang berisikan kata-kata penuh amarah, emosional dan frontal.
3. Impersonation
Berpura-pura menjadi orang lain atau menyamar guna melancarkan aksinya dalam
mengirimkan pesan-pesan dan status yang tidak baik. Penggunaan akun palsu banyak terjadi
dalam jejaring sosial Twitter dan Instagram.
4. Harassment
Harassment (gangguan) biasanya berupa menulis komentar secara terus-menerus dengan
tujuan menimbulkan kegelisahan, karena harassment berisi kata-kata yang mengandung
hasutan agar orang lain melakukan hal yang sama. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan
cara mengirimkan pesan melalui email, sms hingga teks jejaring sosial.
6. Denigration
Tindakan denigration (pencemaran nama baik) ini dilakukan secara sengaja dan sadar oleh
pelaku untuk mengumbar keburukan orang lain melalui internet, dengan tujuan reputasi
dan nama baik orang yang dituju.
Dampak Cyberbullying
Korban bisa mengalami berbagai emosi negatif, seperti kesedihan, kemarahan, ketakutan,
dan rasa malu akibat tindakan cyberbullying. Nah, berikut dampak cyberbullying pada
kesehatan mental korbannya:
1. Rasa malu
Karena cyberbullying terjadi di dunia maya, kejahatan ini akan sulit dilupakan. Korban bisa
merasa terekspos, malu, dan kurang percaya diri. Ketika cyberbullying terjadi, materi, pesan,
atau teks yang berisi penghinaan dapat dibagikan kepada banyak orang. Banyaknya orang
yang tahu tentang intimidasi ini dapat menyebabkan korban merasa terhina dan malu.
2. Percobaan bunuh diri dan self-harm
Menurut penelitian yang termuat dalam jurnal ilmiah berjudul Ide Bunuh Diri pada Korban
Bullying, yang dipublikasikan di Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA,
korban cyberbullying merespons perasaan depresi mereka dengan melukai diri sendiri
sampai ide untuk bunuh diri.
Menurut jurnal di atas, korban bullying ataupun cyberbullying, hampir dua kali lipat
melaporkan bahwa mereka pernah mencoba untuk bunuh diri.
3. Depresi dan kecemasan
Korban cyberbullying dapat mengalami kecemasan, depresi, dan kondisi terkait stres
lainnya. Tekanan tambahan dari cyberbullying secara terus-menerus juga dapat
menghilangkan perasaan bahagia dan kepuasan korban. Hal ini juga dapat meningkatkan
perasaan khawatir dan dikucilkan.
4. Kurangnya rasa percaya diri
Pelaku cyberbullying biasanya akan menyerang hal di kehidupan yang membuat korban
rentan. Misalnya, pelaku cyberbullying akan menargetkan korban dengan keterbatasan fisik.
Intimidasi online dapat berdampak pada harga diri.
Korban mungkin akan mulai merasakan keraguan yang intens terhadap diri mereka sendiri.
Akibatnya, mereka akan menghindari berinteraksi dan beraktivitas.
5. Tidak berdaya
Korban cyberbullying sering kali merasa sulit untuk aman. Mereka mungkin merasa rentan
dan tidak berdaya.
Biasanya, perasaan ini muncul karena intimidasi online dapat menyerang mereka melalui
komputer atau ponsel kapan saja sepanjang hari. Mereka tidak lagi memiliki tempat di mana
mereka dapat melarikan diri.
Penyebab Cyberbullying
Sebenarnya penyebab dari tindakan perundungan online ini bisa sangat kompleks. Beberapa
penyebab cyberbullying adalah:
1. Gara-gara foto topless-nya disebar orang nggak dikenal, Amanda Todd jadi depresi akut
dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya
Semua berawal dari perkenalan Amanda Todd dengan orang asing di internet saat dia masih
kelas 7. Melalui videocam, si orang asing ini berhasil membujuk Amanda buat menunjukkan
payudaranya. Ternyata orang itu memfoto dan menyimpannya, sampai setahun kemudian
dia kembali dan membujuk Amanda untuk mempertontonkan live sex. Dia mengancam
kalau nggak dituruti, foto payudaranya akan disebar. Herannya, orang freak itu tahu
identitas lengkap Amanda, mulai dari keluarganya, sekolahnya, teman-temannya, dll.
2. Remaja malang ini terpaksa menembak dadanya sendiri karena terus menerus dikirimi
teks kasar oleh perundungnya
Tahun 2016 lalu, remaja 18 tahun asal Texas, Brandy Vela, memutuskan menembak
dadanya sendiri karena nggak tahan di-bully terus-terusan lewat pesan-pesan kasar yang dia
terima di ponselnya. Ayah Brandy mengatakan kalau tukang bully ini memakai aplikasi yang
sulit dilacak.
Sebelum bunuh diri, Brandy sempat memberi tahu keluarganya kalau dia ingin mati. Saat
keluarganya pulang, Brandy masih hidup, tapi pistol sudah ditodongkan ke dadanya.
Kakaknya memohon agar Brandy nggak beneran bunuh diri. Saat kakaknya memanggil orang
tuanya, dia mendengar bunyi senjata dari kamar Brandy. Brandy pun ditemukan sudah
nggak bernyawa.
3. Tyler Clementi memutuskan lompat dari jembatan setelah video mesranya dengan
seorang pria disiarkan live oleh teman sekamarnya sendiri
Tyler Clementi adalah mahasiswa Rutgers University yang tinggal sekamar dengan dua
temannya. Suatu hari, Tyler minta teman sekamarnya itu untuk meninggalkan dia di kamar
karena Tyler lagi ingin sendiri. Karena penasaran dengan apa yang akan dilakukan Tyler, dua
temannya yang bernama Dharun Rayi dan Molli Wei itu memasang kamera tersembunyi dan
menyiarkan langsung video mesra Tyler dengan sesama jenis. Seluruh kampus langsung
tahu kalau Tyler gay. Karena berat menanggung malu, Tyler memutuskan lompat dari
jembatan George Washington.
C. Cara Mengatasi Cyberbullying Agar Anak Tidak Menjadi Korban Atau Pelaku
KESIMPULAN
Cyberbullying atau perundungan di dunia maya bisa lebih berbahaya karena pelaku dapat
menyembunyikan identitasnya.
SARAN
Kita dapat mengontrol diri khususnya ketika berinteraksi dengan teman atau orang lain dan
lebih bijak dalam menggunakan media sosial seperti instagram dll. Selain itu, kita mampu
menyaring informasi-informasi yang ada di media sosial seperti instagram dll agar terhindar
dari perilaku cyberbullying.