Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Game Online

terhadap Cyberbullying
di Indonesia
I Wayan Sanjaya Darma Putra (200010043)
A. A. Made Krisna Putra (200010053)
Made Gupta Mahesa Supatra (200010108)
Pembahasan

01 02
Pendahuluan Tujuan Penelitian

03 05 04
Pengaruh Game Online Kesimpulan
Game Online
Game online adalah jenis permainan yang
memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau
internet) sebagai medianya. Game online
merupakan permainan yang relatif kompleks,
permainan ini menawarkan kemungkinan yang
luas dan beragam untuk hiburan. Komponen
game online terdiri dari dimensi sosial dunia
maya. Bermain game online pada prinsipnya
bersifat sosial. Bermain bersama orang lain dapat
menghasilkan komitmen sosial tertentu.
CyberBullying

Cyberbullying adalah istilah yang digunakan


pada saat individu atau remaja mendapat
perlakukan tidak menyenangkan seperti
dihina, diancam, dipermalukan, disiksa, atau
menjadi target bulan-bulanan oleh orang yang
lain menggunakan teknologi Internet, baik itu
media sosial ataupun dalam game online.
Kategori Cyberbullying
Flaming Harassment Denigration
Perilaku yang berupa mengirim pesan Perilaku mengirim pesan-pesan Perilaku mengumbar keburukan
teks dengan kata-kata kasar, dan dengan kata-kata tidak sopan, yang seseorang di internet dengan maksud
frontal. ditujukan kepada seseorang merusak reputasi dan nama baik orang
yang dituju

Impersonation Outing and Trickery Exclusion


Perilaku berpura-pura menjadi orang Outing merupakan perilaku Perilaku dengan sengaja dan kejam
lain dan mengirimkan pesan-pesan menyebarkan rahasia orang lain, atau mengeluarkan seseorang dari grup
atau status yang tidak baik foto-foto pribadi milik orang lain. online.
Trickery merupakan perilaku
membujuk sesorang dengan tipu daya
agar mendapatkan rahasia atau foto
Cyberstalking pribadi orang tersebut
Perilaku berulang kali mengirimkan
ancaman membahayakan atau pesan-
pesan yang mengintimidasi
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak dari
Cyberbullying

Untuk mengetahui peran Game Online dalam


pembentukan karakter seseorang

Untuk mengetahui peran Hukum dalam kasus


Cyberbullying
Game Online ikut berperan dalam pembentukan karakter seseorang,
ketika seseorang individu menghabiskan lebih banyak waktu untuk
bermain game online, maka semakin berkurang waktu yang tersedia
untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata. Akibatnya,
penggunaan Internet berdampak pada penurunan intensitas interaksi
sosial. Karena terjadinya penurunan interaksi, individu tersebut
akhirnya memiliki kontrol diri dan jiwa sosial yang lemah. Sehingga
cenderung lebih mudah menjadi sasaran cyberbullying ataupun bisa
menjadi si pelaku cyberbullying.
Dampak Ditimbulkan
Dampak bagi korban
● Dampak psikologis: mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas.
● Dampak sosial: menarik diri, kehilangan kepercayaan diri, lebih agresif kepada
teman dan keluarga.
● Dampak pada kehidupan sekolah: penurunan prestasi akademik, rendahnya tingkat
kehadiran, perilaku bermasalah di sekolah.

Dampak bagi Pelaku:


● Cenderung bersifat agresif, berwatak keras, mudah marah, impulsif, lebih ingin
mendominasi orang lain, kurang berempati, dan dapat dijauhi oleh orang lain.

Dampak bagi yang menyaksikan:


● Jika cyberbullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka orang yan menyaksikan dapat
berasumsi bahwa cyberbullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam
kondisi ini, beberapa orang mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut
menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa
melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.
Perlindungan Hukum

Cyberbullying merupakan salah satu bentuk


kejahatan, sehingga Tindakan ini dapat dikenakan
sanksi hukum pidana yang menitikberatkan pada
kekerasan verbal secara tidak langsung yang
berdampak pada psikis dan kodisi emosional dari
korbannya. Cyberbullying telah diatur dalam
Undang-Undang (UU) No.11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 45
ayat 1, pasal 27 ayat (1), ayat (3), ayat (4). UU
tersebut menegaskan bahwa pelaku cyberbullying
bisa terkena dipidana penjara paling lama 6 tahun dan
atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000 (satu
milyar).
Kesimpulan
Game online memiliki peran penting dalam pembentukan karakter
seseorang, dengan semakin meningkatnya intensitas seseorang untuk
bermain game online maka akan menurun juga interaksi sosial yang
berujung pada pembentukan mental yang lemah. Ketika mental tidak
mampu menahan hinaan dan kata kasar tersebut, maka akan menjadi
dampak negatif bagi korban cyberbullying yang jelas menjadi permasalahan
besar.

Saran
Cyberbullying bukan semata-mata masalah remaja saja namun juga menjadi
tanggung jawab orang lain termasuk orang tua, sekolah, masyarakat, dan
para penegak hukum. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
cyberbullying, salah satu nya adalah Kerjasama dari semua pihak yang
terkait, jika mendapat yang respon dari korban, orang tua, dan sekolah maka
aksi cyberbullying ini dapat dihentikan, namun jika salah memberi respon
maka aksi ini sangat merugikan korban.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai