Anda di halaman 1dari 19

Anatomi Disusun oleh kelompok

Sistem
: Dea Cahya Yudhistira
( 2201015 ) Laura Nurul
Majidah (2201016) Arini
Rifdah Amaly (2201017) Heru

Endokrin
Saputra (2201018) Connie
Francies F. A (2201020) Iffah
Nur Maulani P (2201021)
Amelia Nur Anggraeni
(2201022) Alvia
Chodimah (2201023)
Politeknik kesehatan kerta
Page 02 of
cendekia
15
Sidoarjo

Pembahasan
Sistem endokrin terdiri atas kelenjar yang sangat
berbeda satu sama lain. Kelenjar endokrin terdiri atas
kelompok sel sekretorik yang dikelilingi jaringan
kapiler luas yang membantu difusi hormon (pesan
kimia) dari sel sekretniek ke aliran darah.

Presentation Kelompok 3
by
Page 03 of Politeknik kesehatan
15 kerta cendekia
Sidoarjo
Kelenjar hipofisis Kelenjar Hipofisis dan
Hipotalamus
dan Kelenjar hipofisisHipotalamus
sebagai
dan hipotalamus bekerja
suatu unit yang mengatur aktivitas sebagian
: besar kelenjar endokrin. Kelenjar hipofisis berada
di fossa hipofiseal tulang sfenoid yang berada di
bawah hipotalamus, yang dilekatkan oleh suatu
tangkai .
Hipofisis Anterior :

Sebagian hormon yang disekresikan oleh lobus anterior


(adenohipofisis) menstimulas atau menghambat sekresi
kelenjar endokrin (kelenjar target) sementara hormon
lainnya memiliki efek langsung pada jaringan target.
Page 0 4 of
15

Hormon
pertumbuhan
Hormon pertumbuhan (Growth Hormone, GH) :

Hormon ini paling banyak disintesis oleh hipofisis


anterior. GH menstimulasi pertumbuhan dan
pembelahan sebagian besar sel tubuh, khususnya
sel tulang dan otot rangka.

Presentation
by Politeknik kesehatan kerta cendekia
Kelompok 3 Sidoarjo
Politeknik kesehatan
Page 05 of
15 kerta cendekia
Sidoarjo
Hormon Perangsang Tiroid (Thyroid Stimulating Hormone, TSH) :

Hormon ini disintesis oleh hipofisis anterior dan pelepasannya


distimulasi oleh TRH dari hipotalamus. Hormon ini menstimulasi
pertumbuhan dan aktivitas kelenjar tiroid yang menyekresikan hormon
tiroksin (T) dan tri- iodotironin (T).

Prolaktin:
Hormon ini menstimulasi laktasi (produksi ASI) dan memiliki efek
langsung pada payudara dengan segera setelah melahirkan. Kadar
prolaktin dalam darah distimulasi oleh hormon pelepas prolaktin (PRH)
yang dilepaskan dari hipotalamus dan kadarnya diturunkan oleh
hormon penghambat prolaktin (PIH, dopamin dan peningkatan kadar
prolaktin dalam darah.
Gonadotropin
Page 06 of 15

: Setelah pubertas, dua gonadotropin (hormon seks) disekresikan oleh


hipofisis anterior dalam berespons terhadap hormon pelepas
hormon lutein (LHRH), juga dikenal sebagai hormon pelepas
01

gonadotropin (GnRH). Pada pria dan wanita hormon ini berupa


dan
FSH
LH.

1.Pada wanita :

LH dan FSH berperan dalam sekresi hormon estrogen dan progesteron saat siklus menstruasi. Saat kadar
estrogen dan progesteron meningkat, sekresi LH dan FSH disupresi. Selain itu, FSH menstimulasi produksi gamet
0
2

(ovum).

2.Pada pria :

LH juga disebut hormon perangsang sel interstisial (ICSH) menstimulasi sel interstisial testis untuk
menyekresikan hormon testosteron.
Page 07 of

Hipofisis
15

posterior
:
Hipofisis Posterior

Oksitosin dan hormon antidiuretik (ADH) adalah hormon yang disintesis & hipotalamus
dan kemudian disimpan pada terminal akson dalam kelenjar hipofisis posterior .
Hormon ini bekerja secara langsung pada jaringan non- endokrin dan dilepaskan oleh
vesikel sinaps melalui eksositosis yang distimulus oleh impuls saraf dari hipotalamus.
Page 08 of
15

Oksitosin
:
Oksitosin menstimulus dua jaringan target pada saat dan setelah
melahirkan otot polos uterus dan sel otot payudara untuk
menyusui.
Saat melahirkan, terjadi peningkatan jumlah oksitosin yang
dilepaskan okh hipofisis posterior ke aliran darah dalam berespons
terhadap peningkatan dis reseptor regangan sensori di serviks
uterus akibat kepala bayi.
Page 09 of

Hormon
15

antidiuretik :
Hormon antidiuretik (Antidiuretic Hormone, ADH)
atau vasopresin.

Efek utama ADH adalah menurunkan keluaran urine


(diuresis adalah produksi urine dalam jumlah besar).
ADH meningkatkan permeabilitas air di tubulus kontortus
distal dan kolektivus dari nefron ginjal.
Politeknik kesehatan
Presentation kerta cendekia
by Sidoarjo
Kelompok 3 Ilmu biomedik dasar
Page 10 of

Kelenjar 15

tiroid :
Kelenjar tiroid berada di leher, di depan laring dan trakea pada vertebra
servikalis ke 5, 6, dan 7, serta toraksik ke-1. Kelenjar ini kaya pembuluh darah
dan memiliki bera sekitar 25 g dan dikelilingi oleh kapsul fibrosa. Bentuknya
menyerupai kupu-kupu, dan terdiri atas dua lobus. Satu lobus terletak di sisi
kartilago tiroid dan lobus lainnya di bagian atas cincin kartilago trakea.
Kedua lobus dipersatukan oleh istmus y sempit dan berada di depan
trakea. Lobus berbentuk kerucut, dengan panjang sekitar yang 5 cm dan
lebar 3 cm.

Presentation Kelompok 3
by
Pag 11 of
Kalsitonin : e 15

Hormon ini disekresi oleh sel-C atau parafolikular di kelenjar


tiroid. Hormon ini bekerja pada tulang dan ginjal untuk

Tiroksin dan
menurunk kadar kalsium darah saat kadar ini meningkat.

Kelenjar

triidotironin
paratiroid :

Terdapat empat kelenjar kecil paratiroid, dua kelenjar


melekat pada permukaan posterior tiap lobus

:
kelenjar tiroid. Kelenjar ini dikelilingi oleh kapsul
jaringan ikat.

Kelenjar
adrenal
:
Kelenjar Adrenal (Suprarenal)
Tiroksin dan triiodotironin, lodin sangat penting
untuk pembentukan hormon kelenjar tiroid, tiroksin
Terdapat dua kelenjar adrenal, yang berada di kutub
(T⁴) dan triiodotironin (T³). Sumber utama iodin
atas tiap ginjal yang terbungkusd dalam fasia renalis.
dalam tubuh adalah makanan laut, sayuran yang
Panjang kelenjar ini sekitar 4 cm dan tebalnya sekitar 3
tumbuh di tanah yang kaya iodin garam meja
cm. Presentation Kelompok 3
beryodium dalam diet.
by tiroid secara selektif, mengambil iodin
Kelenjar
dari darah, suatu proses yang disebut penangkapan
Pag 12 of
e 15

Korteks
Adrenal :
Korteks adrenal menghasilkan tiga kelompok hormon steroid yang terbuat
dari kolesterol. Ketiga hormon ini disebut adrenokortikokoid
(kortikosteroid, kortikoid Ketiga hormon tersebut adalah sebagai berikut :
1.Glukokortikoid
2. Mineralkortikoid (aldosteron).
3. Hormon seks.

Presentation by Kelompok
3
Page 13 of Politeknik kesehatan kerta
15 cendekia
Sidoarjo

Medula
adrenal :
Medula dikelilingi oleh korteks adrenal.
Medula berkembang dari jaringan saraf
padi masa embrio dan merupakan
bagian saraf simpatik dariPresentation
sistem saraf
Kelompok 3
by
autonom.
Page 14 of
15
Adrenalin

Adrenalin (epinefrin) dannoradrenalin (norepinefrin).


Noradrenalin adalah neurocrin postganglion saraf
simpatik. Adrenalin dan sebagian noradrenalin
dilepaskan kedarah dari medula adrenal saat
stimulasi saraf simpatik. Struktur adrenalin mirip
dengan noradrenalin dan hal ini menjelaskan efeknya
yang serupa.
Page 0 4 of
15

Respon terhadap
stress:
Saat tubuh mengalami stres, homeostasis terganggu. Stresor
meliputi latihan fisik, respons jangka panjang, puasa, ketakutan,
perubahan suhu, infeksi, penyakit, dan situasi gangguan
emosional. Pada beberapa kasus, untuk memulihkannya dan
demi kelangsungan hidup, jika diperlukan, terdapat respons cepat
dan respons jangka panjang.

Presentation by
Kelompok 3
Page 09 of

Pulau
15

pankreas :
Sel yang menyusun pulau pankreas (Langerhans) ditemukan
dalam kelompok yang tersebar tidak beraturan pada
substansi pankreas. Tidak seperti pankreas eksokrin, yang
menghasilkan getah pankreatik, tidak ada duktus yang
berasal dari kumpulan sel Langerhans. Hormon pankreas
disekresi secara langsung ke aliran darah dan beredar ke
seluruh tubuh. Ada tiga jenis sel di pulau Langerhans yaitu
sebagai berikut.
1.Sel a (alfa) yang menyekresi glukagon.
2.Sel ẞ (beta) yang menyekresi insulin.
3.Sel y (gama) yang menyekresi somatostatin.
Presentation
by Ilmu biomedik
Kelompok 3 dasar
Page 13 of 15 Timmerman
University

Glukagon
: Efek glukagon adalah meningkatkan kadar glukosa darah dengan menstimulasi:
1)pengubahan glikogen menjadi glukosa di hati dan otot rangka (glikogenolisis);
2) glukoneogenesis. Sekresi glukagon distimulasi oleh kadar glukosa darah dan
latihan fisik, serta diturunkan somastotin dan insulin.

Somatostatin (GHRIH) :

Efek hormon ini juga dihasilkan oleh hipotalamus, yaitu menghambat sekresi
hormon insulin dan glukagon selain menghambat sekresi hormon pertumbuhan
(GH) dari hipofisis anterior.

Presentation Kelompok 3
by
Page 0 4 of

Prostaglandin:
15

Hormon ini merupakan substansi lipid yang ditemukan di sebagian besar jaring yang
bekerja sebagai hormon lokal dan memiliki efek fisiologi yang luas dalam hal berikut ini.
1.Respons inflamasi.
2.Meningkatkan nyeri.
3.Demam.
4. Mengatur tekanan darah.
5. Pembekuan darah.
6. Kontraksi uterus saat persalinan.

Presentation Politeknik kesehatan kerta


by cendekia
Kelompok 3 Sidoarjo
Politeknik kesehatan
Presentation kerta cendekia
by Sidoarjo
Kelompok 3
Ilmu biomedik dasar

Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai