KELAS 1A
POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Golongan Obat Keras” ini tepat pada waktunya.
Makalah “Golongan Obat Keras” ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah “Golongan Obat Keras” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obat Keras.............................................................................
2.2 Penandaan Obat Keras.............................................................................
2.3 Contoh Obat Keras..................................................................................
2.4 Efek Samping Penggunaan Obat Keras...................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Obat adalah salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Setiap
orang pasti pernah merasakan jatuh sakit. Misalnya kepala pusing, batuk pilek, atau
perut mules. Untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, maka biasanya
langsung minum obat. Umumnya masyarakat kurang memahami bahwa obat selain
menyembuhkan penyakit, juga mempunyai efek samping yang merugikan kesehatan.
Bahaya ikatan dari obat sering timbul pada penyalahgunaan obat, misalnya terlalu
sering dan sembarangan minum obat terlampau banyak atau takaran yang salah.
Beberapa pengaruh buruk dari obat yang perlu dipahami oleh masyarakat umum
ialah pengaruh efek samping obat, keracunan obat, alergi obat, pengaruh negatif bila
dua macam atau lebih dipakai secara bersama (Widjajanti, 2004).
Di Indonesia penduduk yang mengeluh sakit selama satu bulan terakhir pada
tahun 2004 sebanyak 24,41%. Upaya pencarian pengobatan yang dilakukan
masyarakat yang mengeluh sakit sebagian besar adalah pengobatan sendiri (87,37%).
Sisanya mencari pengobatan sendiri antara lain ke puskesmas, paramedik, dokter
praktik, rumah sakit, balai pengobatan, dan pengobatan tradisional (BPS, 2005).
Berdasarkan fenomena saat ini penggunaan obat keras semakin meningkat, hal ini
disebabkan oleh faktor pendapatan dan pendidikan. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, semakin tinggi juga daya beli masyarakat. Akan tetapi semakin tinggi
tingkat pendidikan, semakin rendah penggunaan obat keras tanpa resep.
Obat keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ciri-cirinya
adalah bertanda lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K
ditengah yang menyentuh garis tepi. Obat ini hanya boleh dijual di apotek dan
Adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai
bagian tubuh. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Kekurangan dari chloramphenikol adalah dapat menyebabkan efek samping hematologik
yang berat jika diberikan secara sistematik.
Kelebihan dari chloramphenikol adalah dapat menghambat pertumbuhan bakteri
sehingga sistem kekebalan tubuh dapat memberantas infeksi dengan lebih mudah.
2. Asam mefenamat
Adalah obat untuk meredakan nyeri akibat nyeri haid, cedera, sakit gigi, sakit kepala, atau
radang sendi.
Adalah digunakan sebagai obat anti hipertensi yang bekerja dengan cara mengurangi
kemampuan ginjal untuk menyerap terlalu banyak natrium yang bisa menyebabkan retensi
cairan. Dalam penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Kekurangan dari obat hipertensi adalah mengalami efek samping pusing atau pening,
diare, konstipasi
Kelebihan dari obat hipertensi adalah mudah untuk dikonsumsi, menurunkan tekanan
darah ke dalam rentang normal.