PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sistem endokrin
2. Untuk mengetahui fungsi sistem endokrin secara umum
3. Untuk mengetahui apa itu hormon
4. Untuk mengetahui klasifikasi, fungsi dan sifat hormon
5. Untuk mengetahui struktur dasar kimiawi hormon
6. Untuk mengetahui mekanisme aksi hormon berlangsung
BAB II
PEMBAHASAN
2. Hipotalamus
Kelenjar Hipotalamus merupakan glandula yang secara struktur
terdapat pada bagian otak. Hipotalamus secara langsung bertanggung
jawab untuk mengontrol sistem endokrin melalui putuitari. Hipotalamus
mengandung sel-sel khusus yang disebut neurosecretory yang
menghasilkan beberapa hormon, yaitu :
Hormon Pelepas Tirotrpin
Hormon Pertumbuhan (GnRH)
Hormon Penghambat Pertumbuhan (GHIH)
Hormon Pelepas Kortikotropin (CRH)
Oksitosin : meningkatkan aliran ASI pada ibu hamil
Hormon Antidiuretik : dikenal sebagai vasopressin,
membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh
Melanosit Hormon .
3. Adrenal
Kelenjar Adrenal adalah sepasang glandula yang berbentuk
segitiga terdapat di bagian superior (atas) ginjal. Masing-masing
mempunya 2 lapisan berbeda. Selain membantu mengontrol gula dalam
darah, kelenjar adrenal mempunyai fungsi lain , misalnya membantu
fungsi kardiovaskuler, membantu tubuh memanfaatkan karbohidrat dan
lemak secara tepat, secara umum meningkatkan fungsi pencernaan yang
sehat.
4. Paratiroid
Kelenjar Paratiroid merupakan 4 jaringan glandula yang dapat
ditemukan disisi posterior dari tiroid. Glandula Paratiroid ini menghasilkan
Hormon Paratiroid (PTH) yang terlibat dalam homeostasis kalsium.
Hormon Paratiroid disekresikan dari paratiroid ketika ion kalsium dalam
darah menurun.
Hormon Paratiroid merangsang sel osteoklas untuk memecah
kalsium yang mengandung matriks tulang agar melepas kalsium secara
bebas didalam darah. Selain itu hormone ini memicu ginjal untuk
mengembalikan ios kalsium yang telah disaring keluar agar kembali dalam
aliran darah.
5. Tiroid
Kelenjar Tiroid ini berbentuk seperti kupu-kupu yang yang terdapat
pada pangkal leher dan melilit sisi lateral trakea, dibawah kirkoid
kartilago, di kiri kanan trakea.
6. Pineal
Pineal merupakan glandula yang berbentuk menyerupai biji pinus
yang terletak di bagian superior belakang otak. Pineal menghasilkan
hormone melatonin yang berfungsi untuk mengatur mengatur siklus
bangun-tidur yang disebut ritme sirkandian.
7. Pankreas
Kelenjar Pankreas adalah glandula besar didalam rongga perut , di
belakang lambung dan terletak kurang lebih melintang di dinding posterior
abdomen. Pankreas juga disebut kelenjar heterocrine karena menjalankan
2 fungsi yaitu endokrin dan eksokrin.
8. Gonad
Kelenjar Gonad merupakan glandula yang dapat ditemukan pada
akat kelamin manusia (pada laki-laki merupakan hormone testosterone dan
pada wanita merupakan hormone progestern & esterogen) . Gonad
bertanggung jawab untuk memproduksi hormone yang terkait dengan
masalah gender (maskulin atau feminism).
9. Timus
Kelenjar Timus merupakan organ berbentuk seperti batang jagung
yang ditemukan di area posterior dada. Timus menghasilkan hormone
timosin (thymosins) yang membantu dan mengembangkan limfosit
terutama pada masa anak-anak.
2.4 Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang
menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar
kelompok sel. Semua organisme multiseluler termasuk tumbuhan juga
memproduksi hormon.
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari
sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat
protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan
sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik
dengan mempengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas
protein seluler, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau
penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram),
pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme
dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan
anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada
banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan
hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir
semua organisme multiselular.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja sama secara kooperatif untuk
mengatur aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan hormon
yang kan mempengaruhi sel sasaran. Hormon dapat dihasilkan oleh organ
endokrin sejati atapun oleh neurosekretori. Hormon dapat diklasifikasi
menjadi 3 yaitu steroid, peptida, dan turunan tirosin.
B. Saran
Tidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal di dunia, begitu
juga dengan makalah yang telah kami susun, oleh karena itu bagi pihak
terkait kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
http://budisma.net/2015/01/anatomi-letak-dan-penyakit-pankreas.html
http://www.seputar-anatomimanusia.tk/2015/02/kelenjar-endokrin-
fungsinya.html