Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN

SACTION

DOSEN PENGAMPU : Isna Ovari, S. Kp., M. Kep

OLEH :

1. Winda Permata (19010017)

MATA KULIAH : Keperawatan Menjelang Ajal

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
T.A 2019/2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN
SACTION

Pengertian : suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan


jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang
adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri (Timby,2009). Tindakan saction merupakan suatu
prosedur penghisapan lendir,yang dilakukan dengan memasukkan selang
catherter saction melalui selang endotracheal (syafni,2012)

Indikasi : Menurut smeltzer et al,(2002),indikasi penghisapan lendir lewat


endotrakeal adalah untuk :
1. menjaga jalan nafas tetap bersih (airway maintenance),apabila :
a. pasien tidak mampu batuk efektif
b. diduga aspirasi
2. membersihkan jalan nafas (bronchial toilet),apabila ditemukan :
a. pada auskultasi terdengar suara nafas yang kasar atau ada suara nafas
tambahan
b. diduga ada sekresi mucus pada saluran pernafasan
c. apabila klinis memperlihatkan adanya peningkatan beban kerja sistem
pernafasan
3. pengambilan specimen untuk pemeriksaan laboratorium
4. sebelum dilakukan radiologis ulang untuk evaluasi
5. untuk mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal

Tujuan : 1. mempertahakan kepatenan jalan nafas


2. mencegah aspirasi pulmonal oleh cairan atau darah
Pengkajian 1. mengkaji akan adanya kebutuhan penghisapan lendir
2. mengobservasi tanda-tanda vital terutama nadi & pernafasan
3. mengobservasi status respirasi klien seperti sesak nafas,hipoksia
atau adanya sianosis
4. mengauskultasi bunyi nafas ; stridor
Fase Pra-interaksi 1. Bak instrumen berisi : pinset
Persiapan alat anatomi,kasa secukupnya

2. NaCL atau air matang

3. Canule suction
-Dewasa : 12-18 Fr
-Anak usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 Fr
-Anak usia balita : 6-8 Fr
4. perlak dan pengalas

5. mesin saction

6. kertas tissue

Fase Orientasi 1. mengucapkan salam


2. menjelaskan tujuan suction
3. menjelaskan prosedur suction
4. menyiapkan lingkungan
Tahap kerja 1. beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. cek alat-alat yang akan digunakan
3. cuci tangan
4. dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien
5. pakai sarung tangan
6. berikan posisi yang nyaman pada pasien dengan kepala sedikit
ekstensi
7. berikan oksigen 2-5 menit
8. letakkan pengalas dibawah dagu pasien
9. hidupkan mesin,mengecek tekanan dan botol penampung
10. masuka kanul section dengan hati-hati (hidung +- 5cm,mulut +-
10cm)
11. hisap lendir dengan menutup lubang kanul ,menarik keluar
perlahan sambil memutar (+5 detik untuk anak,+10 detik untuk
dewasa)
12. bilas kanul dengan NaCL,berikan kesempatan pasien untuk
bernafas
13. ulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
14. observasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
15. observasi secret tentang warna ,bau dan volumenya
16. lepaskan handscoon
17. rapikan kembali pasien
18. berikan reinforcement positif pada pasien
19. buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
20. kembalikan peralatan
21. cuci tangan
Fase Terminasi Evaluasi
1. Melihat kondisi klien
2. memperhatikan respon klien selama tindakan dilakukan
3. menanyakan perasaan klien setelah tindakan dilakukan
Dokumentasi
1. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dan respon klien selama
tindakan dan kondisi setelah tindakan
2. mencatat dengan jelas,mudah dibaca,ditanda tangani disertai nama
jelas
3. catatan dibuat dengan ballpoint atau tinta
DAFTAR ISI

Setiadi,Dedi irawandi,(2020).Keperawatan Dasar,Edisi 1. Sidoarjo: Indomedia Pustaka,2020


Potter&Perry,(2006).Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep Proses dan Praktik
Edisi 4.Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai