220106260
1E
RANGKUMAN ANATOMI
Dosen Pengampu:
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Fungsi sistem endokrin pada manusia
hormon. Kemudian, hormon akan masuk ke aliran darah guna mencapai sel,
seperti:
1. proses metabolisme,
Sistem endokrin juga mengatur seberapa banyak hormon yang dilepaskan. Hal
ini bergantung pada kadar hormon atau zat lain dalam aliran darah, seperti
kalsium.
infeksi, efek samping obat-obatan, hingga perubahan cairan dan mineral dalam
darah.
gangguan kesehatan.
A. Anatomi Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipofisis, hipotalamus, tiroid, paratiroid, pankreas,
adrenal, timus, ovarium, dan testis. Sistem endokrin tidak semudah seperti
sistem tubuh yang lain. Ketika membahas ketidakseimbangan sistem endokrin,
seringkali adanya variasi yaitu meningkat atau menurun (misalnya, hipertiroidisme
dengan hipotiroidisme) (Daniels & Nicoll,2012).
Sebagian besar hormon yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tingkat
sirkulasi biasanya rendah. Kelenjar endokrin termasuk hipofisis, tiroid, paratiroid,
adrenal, dan kelenjar pineal. Selain itu, beberapa organ dan jaringan tidak eksklusif
diklasifikasikan sebagai kelenjar endokrin tapi mengandung sel-sel yang
mengeluarkan hormon. ini termasuk hipotalamus, timus, pankreas, ovarium, testis,
ginjal, lambung, jantung, usus kecil, kulit, jantung, jaringan adiposa, dan plasenta.
Secara bersama-sama, semua kelenjar endokrin dan Sel-sel yang mensekresi hormon
merupakan sistem endokrin. Organ endokrin, yaitu terdiri dari:
1. Hypophysis cerebri
2. Glandula thyreoidea
3. Glandula parathyreoidea
4. Thymus
5. Pancreas
6. Glandula suprarenalis
7. Testis
8. Ovarium
Berikut adalah jenis kelenjar endokrin, letaknya pada tubuh, hormon yang
1. Kelenjar hipotalamus
Sebagian besar fungsi sistem endokrin dikendalikan oleh kelenjar hipotalamus yang
terletak di bagian bawah otak. Salah satu fungsi utama hipotalamus ialah
hormon lainnya.
Kelenjar berukuran sebesar kacang polong ini terletak di bagian bawah otak dan
belakang batang hidung. Kelenjar pituitari juga disebut “kelenjar master”. Hal ini
karena hormon yang dihasilkannya akan mengontrol cara kerja kelenjar lain dalam
sistem endokrim manusia. Ada beberapa jenis hormon yang diproduksi kelenjar
pituitari.
Berikut di antaranya.
3. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal terletak jauh di dalam otak manusia. Bagian ini menghasilkan
hormon melatonin yang mengatur jam biologis (ritme sirkadian) dan jadwal tidur
sekitarnya gelap. Hormon ini akan merangsang rasa kantuk sehingga juga sering
4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada bagian depan leher, tepatnya di bawah jakun. Tiroid
terdiri dari dua bagian yang berbentuk mirip sayap kupu-kupu. Terdapat dua jenis
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Tiroksin (T4) dan triiodothyronine
5. Kelenjar paratiroid
sebesar kacang polong dan terletak di atas selaput yang membungkus kelenjar
tiroid. Sebagian besar orang memiliki empat kelenjar paratiroid. Dua kelenjar
terletak tepat di belakang kedua sayap kelenjar tiroid. Kelenjar ini mengeluarkan
paratiroid berfungsi mendukung kekuatan tulang, serta menjaga sistem saraf dan
Sel utama dari kelenjar ini terdiri dari sel prinsipal dan sel oksifil.Sel prinsipal ada
2 macam, yaitu sel prinsipal terang dan sel prinsipal gelap. Jumlah sel prinsipal
Sebagai penghasil enzim pencernaan, pankreas juga menjadi bagian dari sistem
Pankreas menghasilkan dua jenis hormon berikut untuk mengatur kadar gula
darah.
1. Insulin: mengubah gula darah (glukosa) berlebih menjadi cadangan energi (glikogen)
sehingga kadar gula darah turun.
2. Glukagon: mengubah glikogen kembali menjadi glukosa sehingga kadar gula darah
naik
7. Kelenjar adrenal
Tubuh manusia memiliki dua buah kelenjar adrenal yang terletak di atas setiap
ginjal. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian, yakni kulit (korteks) dan bagian
dalam (medula).
1. Aldosteron: membantu keseimbangan garam dan air dalam tubuh untuk menjaga
tekanan darah normal.
2. Kortisol: mengatur metabolisme tubuh, merespons terhadap penyakit, dan
merangsang produksi glukosa dari glikogen.
3. Androgen: mendukung perkembangan awal organ seks pria dan pertumbuhan rambut
tubuh wanita.
4. Adrenalin: merangsang produksi glukosa dari glikogen serta meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah untuk respons “fight or flight”.
5. Noradrenalin: mengaktifkan mekanisme untuk respons “fight or flight” saat stres
bersama dengan kortisol dan adrenalin.
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin atau disebut sebagai kelenjar gonad merupakan kelenjar yang
bertanggung jawab atas pertumbuhan pada manusia. Secara umum, kelenjar ini
menghasilkan beberapa hormon yang dibagi menjadi 2, yaitu pada laki laki dan
Fungsi
Adapun fungsi dari hormon testosteron pada pria adalah untuk menjaga
metabolisme pria, selain itu juga memiliki pengaruh besar sebagai penentu
jenis kelamin pada janin dan mempengaruhi masa pubertas pada pria.
kelenjar tiroid. Lalu fungsi dari estrogen adalah sebagai pencegah nyeri pada
tulang.
Persamaan:
Berikut persamaan sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
1. Kedua sistem merupakan bagian dari sistem koordinasi tubuh
2. Bekerja sama untuk mengatur keseimbangan tubuh
3. Mengatur proses homeostatis dan adaptasi terhadap lingkungan eksternal
4. Berperan dalam kontrol sel dan organ tubuh
5. Mensekresikan cairan kimia
Perbedaan:
Perbedaan dari sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
1. Sistem saraf memiliki respon yang lebih cepat daripada sistem endokrin
2. Sinyal sistem saraf disampaikan oleh neutrotransmitter, sedangkan sinyal
sistem endokrin disampaikan oleh hormon
3. Sinyal sistem saraf dibawa disampaikan oleh saraf, sedangkan sinyal sistem
endokrin disampaikan oleh aliran darah
4. Efek sistem saraf lebih terfokus, sedang efek sistem endokrin lebih tersebar
luas
5. Efek sistem saraf lebih sebentar dibanding efek sistem hormon Kecepatan
respon sistem saraf dan sistem endokrin bergantung pada jalur penyampaian
sinyalnya.
Dilansir dari Lumen Learning, sistem saraf melepaskan neutrotransmitter di dekat sel dengan
saraf reseptornya, tetapi sistem endokrin melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Hormon
tersebut kemudian berjalan ke seluruh tubuh dan memengaruhi sel yang mengandung
reseptornya. Sederhananya neutrotransmitter sistem saraf langsung diantarkan ke sel tertentu
oleh saraf, sedangkan hormon harus melakukan perjalanan jauh melalui aliran darah untuk
sampai ke sel tertentu. Hal tersebut membuat respon sistem saraf lebih cepat dibandingkan
dengan respon sistem endokrin. Efek hormon dari sistem endokrin yang tersebar dalam aliran
darah juga memengaruhi bagian tubuh yang lebih luas daripada neutrotransmitter sistem saraf
yang lebih terpusat. Disadur dari Medicine LibreTexts, efek sistem saraf seringkali berumur
pendek contohnya mekanisme mundurnya (refleks) tangan ketika menyentuh sesuatu yang
panas. Adapun efek hormon dari sistem endokrin biasanya lebih bertahan lama daripada efek
sistem saraf.