Anda di halaman 1dari 10

Zafhira Araza

220106260

1E

RANGKUMAN ANATOMI

Dosen Pengampu:

Danang Tri Yudoyono.,S.Kep.,Ns.,M.Kep


SISTIM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia

(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Fungsi sistem endokrin pada manusia

Fungsi utama sistem endokrin adalah untuk memproduksi dan melepaskan

hormon. Kemudian, hormon akan masuk ke aliran darah guna mencapai sel,

jaringan, atau organ tubuh lainnya.

Berbagai jenis hormon membantu mengendalikan sejumlah fungsi tubuh,

seperti:

1. proses metabolisme,

2. pertumbuhan dan perkembangan,

3. emosi dan suasana hati,

4. fungsi seksual dan reproduksi,

5. siklus tidur, hingga

6. detak jantung dan tekanan darah

Sistem endokrin juga mengatur seberapa banyak hormon yang dilepaskan. Hal

ini bergantung pada kadar hormon atau zat lain dalam aliran darah, seperti

kalsium.

Sejumlah kondisi lain juga memengaruhi kadar hormon, termasuk stres,

infeksi, efek samping obat-obatan, hingga perubahan cairan dan mineral dalam

darah.

Ketidakseimbangan hormon, baik terlalu banyak atau terlalu sedikit, bisa

menyebabkan kenaikan berat badan, hipertensi, perubahan mood, dan berbagai

gangguan kesehatan.
A. Anatomi Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipofisis, hipotalamus, tiroid, paratiroid, pankreas,
adrenal, timus, ovarium, dan testis. Sistem endokrin tidak semudah seperti
sistem tubuh yang lain. Ketika membahas ketidakseimbangan sistem endokrin,
seringkali adanya variasi yaitu meningkat atau menurun (misalnya, hipertiroidisme
dengan hipotiroidisme) (Daniels & Nicoll,2012).
Sebagian besar hormon yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tingkat
sirkulasi biasanya rendah. Kelenjar endokrin termasuk hipofisis, tiroid, paratiroid,
adrenal, dan kelenjar pineal. Selain itu, beberapa organ dan jaringan tidak eksklusif
diklasifikasikan sebagai kelenjar endokrin tapi mengandung sel-sel yang
mengeluarkan hormon. ini termasuk hipotalamus, timus, pankreas, ovarium, testis,
ginjal, lambung, jantung, usus kecil, kulit, jantung, jaringan adiposa, dan plasenta.
Secara bersama-sama, semua kelenjar endokrin dan Sel-sel yang mensekresi hormon
merupakan sistem endokrin. Organ endokrin, yaitu terdiri dari:
1. Hypophysis cerebri
2. Glandula thyreoidea
3. Glandula parathyreoidea
4. Thymus
5. Pancreas
6. Glandula suprarenalis
7. Testis
8. Ovarium

Berikut adalah jenis kelenjar endokrin, letaknya pada tubuh, hormon yang

dihasilkannya, dan fungsinya.

1. Kelenjar hipotalamus

Sebagian besar fungsi sistem endokrin dikendalikan oleh kelenjar hipotalamus yang

terletak di bagian bawah otak. Salah satu fungsi utama hipotalamus ialah

mempertahankan homeostasis, yakni kemampuan tubuh untuk tetap stabil saat

lingkungan sekitarnya mengalami perubahan. Hal ini dilakukan dengan melepaskan


hormon untuk memberi tahu kelenjar pituitari (hipofisis) kapan harus melepaskan

hormon lainnya.

2. Kelenjar pituitari (hipofisis)

Hipotalamus terhubung langsung dengan kelenjar pituitari yang ada di bawahnya.

Kelenjar berukuran sebesar kacang polong ini terletak di bagian bawah otak dan

belakang batang hidung. Kelenjar pituitari juga disebut “kelenjar master”. Hal ini

karena hormon yang dihasilkannya akan mengontrol cara kerja kelenjar lain dalam

sistem endokrim manusia. Ada beberapa jenis hormon yang diproduksi kelenjar

pituitari.

Berikut di antaranya.

1. Hormon pertumbuhan (GH): mengatur pertumbuhan dan metabolisme.


2. Hormon adrenokortikotropik (ACTH): merangsang kelenjar adrenal untuk
mengeluarkan hormon streoid.
3. Hormon perangsang tiroid: merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormone tiroid.
4. Hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH): merangsang
produksi hormon seks pada ovarium atau testis.
5. Hormon perangsang melanosit (MSH): merangsang produksi melanin pada kulit.
6. Hormon antidiuretik (ADH): menjaga kadar air dan tekanan darah.
7. Oksitosin: merangsang kontraksi rahim selama persalinan.
8. Prolaktin: merangsang produksi ASI pada kelenjar susu.

3. Kelenjar pineal

Kelenjar pineal terletak jauh di dalam otak manusia. Bagian ini menghasilkan

hormon melatonin yang mengatur jam biologis (ritme sirkadian) dan jadwal tidur

tubuh manusia. Melatonin dilepaskan lebih banyak saat kondisi lingkungan di

sekitarnya gelap. Hormon ini akan merangsang rasa kantuk sehingga juga sering

disebut hormon tidur.

4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada bagian depan leher, tepatnya di bawah jakun. Tiroid

terdiri dari dua bagian yang berbentuk mirip sayap kupu-kupu. Terdapat dua jenis

hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Tiroksin (T4) dan triiodothyronine

(T3): mengatur tingkat metabolisme, mengendalikan fungsi jantung,

perkembangan otak, dan pertumbuhan tulang. Kalsitonin: mengatur kadar kalsium

dan fosfat di dalam aliran darah.

5. Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar pada sistem endokrin yang berukuran

sebesar kacang polong dan terletak di atas selaput yang membungkus kelenjar

tiroid. Sebagian besar orang memiliki empat kelenjar paratiroid. Dua kelenjar

terletak tepat di belakang kedua sayap kelenjar tiroid. Kelenjar ini mengeluarkan

hormon paratiroid yang mengontrol kadar kalsium dalam darah. Hormon

paratiroid berfungsi mendukung kekuatan tulang, serta menjaga sistem saraf dan

otot agar bekerja dengan baik.

Sel utama dari kelenjar ini terdiri dari sel prinsipal dan sel oksifil.Sel prinsipal ada

2 macam, yaitu sel prinsipal terang dan sel prinsipal gelap. Jumlah sel prinsipal

lebih banyak dibanding seloksifil. Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar

paratiroid adalahhormone Paratiroksin.

 Paratiroksin merupakan polipeptida produk sekretorik sel-sel prinsipal

kelenjar paratiroid . Hormon ini berfungsi untukmengatur konsentrasi ion

kalsium serum. Produksi hormon paratiroksin akan meningkat apabila

kadar kalsium dalam plasmamenurun. Hormon ini meningkatkan kadar

kalsium dalam darahdengan meningkatkan absorbsi kalsium pada usus dan

ginjal,serta melepaskan kalsium dari tulang


6.Pankreas

Sebagai penghasil enzim pencernaan, pankreas juga menjadi bagian dari sistem

endokrin. Kelenjar ini berukuran sekitar 15 cm serta terletak di samping lambung

dan usus kecil.

Pankreas menghasilkan dua jenis hormon berikut untuk mengatur kadar gula

darah.

1. Insulin: mengubah gula darah (glukosa) berlebih menjadi cadangan energi (glikogen)
sehingga kadar gula darah turun.
2. Glukagon: mengubah glikogen kembali menjadi glukosa sehingga kadar gula darah
naik

7. Kelenjar adrenal

Tubuh manusia memiliki dua buah kelenjar adrenal yang terletak di atas setiap

ginjal. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian, yakni kulit (korteks) dan bagian

dalam (medula).

Kedua bagian kelenjar adrenal ini menghasilkan hormon-hormon berikut.

1. Aldosteron: membantu keseimbangan garam dan air dalam tubuh untuk menjaga
tekanan darah normal.
2. Kortisol: mengatur metabolisme tubuh, merespons terhadap penyakit, dan
merangsang produksi glukosa dari glikogen.
3. Androgen: mendukung perkembangan awal organ seks pria dan pertumbuhan rambut
tubuh wanita.
4. Adrenalin: merangsang produksi glukosa dari glikogen serta meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah untuk respons “fight or flight”.
5. Noradrenalin: mengaktifkan mekanisme untuk respons “fight or flight” saat stres
bersama dengan kortisol dan adrenalin.

8. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin atau disebut sebagai kelenjar gonad merupakan kelenjar yang

bertanggung jawab atas pertumbuhan pada manusia. Secara umum, kelenjar ini
menghasilkan beberapa hormon yang dibagi menjadi 2, yaitu pada laki laki dan

perempuan. Pada laki laki, kelenjar ini menghasilkan hormon testosteron,

sedangkan pada perempuan menghasilkan hormon progresteron dan estrogen.

Fungsi

Adapun fungsi dari hormon testosteron pada pria adalah untuk menjaga

metabolisme pria, selain itu juga memiliki pengaruh besar sebagai penentu

jenis kelamin pada janin dan mempengaruhi masa pubertas pada pria.

Sedangkan fungsi hormon progresteron utamanya adalah untuk mematangkan

sel induk wanita, mempertahankan status kehamilan dan meningkatkan fungsi

kelenjar tiroid. Lalu fungsi dari estrogen adalah sebagai pencegah nyeri pada

payudara, memberikan karakteristik secara generatif pada wanita, untuk

meningkatkan anabolisme protein tubuh dan membantu dalam pembentukan

tulang.

B. Fisiologi Sistem Endokrin


Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk
melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur seluruh
kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ
tersebut. Hasil sekresi berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh darah
manusia tanpa harus melalui saluran (duktus). Sistem endokrin terbagi menjadi
beberapa kelenjar endokrin yang jika dalam satu kesatuan disebut dengan sistem
endokrin. Jadi, sistem endokrin merupakan gabungan dari beberapa kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin itu sendiri ada yang menghasilkan satu macam hormon/tunggal,
dan ada juga yang menghasilkan beberapa hormon/ganda. Kelenjar terdiri dari dua
tipe yaitu endokrin dan eksokrin. Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung
ke dalam darah. Kelenjar endokrin terdapat pada pulau Langerhans, kelenjar gonad
(ovarium dan testis), kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid. Sedangkan
kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh
seperti kulit dan organ internal (lapisan traktus intestinal-sel APUD).
Fisiologi sistem endokrin 4 struktur dasar hormone secara kimiawi:
 Derivat asam amino dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari
jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan
norepinefrin.
 Petide /derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan
alat pencernaan
 Steroid dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh
hormon testes, ovarium dan korteks suprarenal.
 Asam lemak merupakan biosintesis dari dua FA, : hormone prostaglandin
C. Sistem Peredaran Darah Endokrin
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi hormon.
Kelenjar pada sistem endokrin disebut juga sebagai kelenjar endokrin. Kelenjar ini
akan mengeluarkan hormon langsung menuju aliran darah untuk mempengaruhi kerja
organ atau jaringan lain di tubuh kita.
Banyaknya organ dan juga jaringan yang kerjanya dipengaruhi oleh sistem endokrin
menyebabkan fungsi dari sistem endokrin juga beragam. Kesimpulannya kelenjar
endokrin merupakan kelenjar tanpa saluran yang mensekresi hormon langsung ke
dalam darah. Kelenjar Endokrin ini tidak mempunyai saluran, oleh karena itu hormon
yang dihasilkan langsung diangkut melalui sistem peredaran darah menuju sel-sel atau
jaringan tubuh untuk melangsungkan proses kerja organ atau jaringan lain yang
diperlukan oleh tubuh.
Kelenjar endokrin berfungsi sebagai penghasil Hormon, pertumbuhan Jaringan,
mengatur metabolisme, metabolisme zat, mengontrol berbagai kegiatan, merangsang
berbagai kegiatan.
Ada beberapa jenis kelenjar endokrin, yaitu kelenjar hipotalamus, kelenjar adrenal,
kelenjar tiroid dan paratiroid, kelenjar pankreas, kelenjar timus, kelenjar Pineal, dan
kelenjar kelamin.

D. Sistem Syaraf Endokrin


Sistem saraf dan sistem endokrin pada tubuh manusia sama-sama memiliki fungsi
untuk mengkoordinasikan tubuh. Sistem saraf mengkoordinasikan kecerdasan,
memori, kemampuan belajar, fungsi dasar tubuh, gerakan, indera, dan juga
menanggapi keadaan darurat. Berdasarkan situs Hormone Health Network, adapun
sisetm endokrin atau sistem hormon mengontrol fungsi tubuh seperti pernafasan,
pertumbuhan, metabolisme, persepsi sensorik, pergerakan, hingga perkembangan
seksual dan reproduksi.

Persamaan:
Berikut persamaan sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
1. Kedua sistem merupakan bagian dari sistem koordinasi tubuh
2. Bekerja sama untuk mengatur keseimbangan tubuh
3. Mengatur proses homeostatis dan adaptasi terhadap lingkungan eksternal
4. Berperan dalam kontrol sel dan organ tubuh
5. Mensekresikan cairan kimia

Perbedaan:
Perbedaan dari sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
1. Sistem saraf memiliki respon yang lebih cepat daripada sistem endokrin
2. Sinyal sistem saraf disampaikan oleh neutrotransmitter, sedangkan sinyal
sistem endokrin disampaikan oleh hormon
3. Sinyal sistem saraf dibawa disampaikan oleh saraf, sedangkan sinyal sistem
endokrin disampaikan oleh aliran darah
4. Efek sistem saraf lebih terfokus, sedang efek sistem endokrin lebih tersebar
luas
5. Efek sistem saraf lebih sebentar dibanding efek sistem hormon Kecepatan
respon sistem saraf dan sistem endokrin bergantung pada jalur penyampaian
sinyalnya.

Dilansir dari Lumen Learning, sistem saraf melepaskan neutrotransmitter di dekat sel dengan
saraf reseptornya, tetapi sistem endokrin melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Hormon
tersebut kemudian berjalan ke seluruh tubuh dan memengaruhi sel yang mengandung
reseptornya. Sederhananya neutrotransmitter sistem saraf langsung diantarkan ke sel tertentu
oleh saraf, sedangkan hormon harus melakukan perjalanan jauh melalui aliran darah untuk
sampai ke sel tertentu. Hal tersebut membuat respon sistem saraf lebih cepat dibandingkan
dengan respon sistem endokrin. Efek hormon dari sistem endokrin yang tersebar dalam aliran
darah juga memengaruhi bagian tubuh yang lebih luas daripada neutrotransmitter sistem saraf
yang lebih terpusat. Disadur dari Medicine LibreTexts, efek sistem saraf seringkali berumur
pendek contohnya mekanisme mundurnya (refleks) tangan ketika menyentuh sesuatu yang
panas. Adapun efek hormon dari sistem endokrin biasanya lebih bertahan lama daripada efek
sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai