Anda di halaman 1dari 4

Nama: Zafhira Araza

NIM : 220106260
Mata Kuliah : PKDM
Dosen Pengampu: Asmat Burhan , S.Kep.,Ns.,S.Tr.Kep.,M.Kep

Oksigenasi
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar Keberadaan oksigen
merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. (Andarmoyo, 2012)

Proses Bernafas
*Ventilasi
Masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke pulmo atau sebaliknya

*Difusi
Pertukaran gas-gas (O2 dan CO2) antara alveolus dan kapiler paru-paru

*Transport O2
Pengangkutan O2 melalui darah sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya, Co2 dari jaringan
tubuh ke kapiler.

A. Definisi : Proses penambahan O2 ke dalam system tubuh.


Oksigen dibutuhkan untuk metabolisme sel.

B. Sistem Tubuh yang Berperan dalam oksigenasi


a) Saluran Nafas bagian atas
Hidung (nasal)-> nasofaring -> orofaring ->esofagus -> laring -> epiglottis
b) Saluran Nafas bagian bawah ( pulma)
Trakea-> Bronkus -> Bronkiolus -> Alveolus(Jamak – Alveoli)

PERAN SISTEM KARDIOVASKULAR PADA OKSIGENASI


Gangguan Pola Nafas
 Sistem Kardiovaskular berperan dalam transport oksigen sel.
 Oksigen yang berasal dari system pernapasan di transport bersamaan dengan
darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.
 Sehingga adekuatnya proses oksigenasi dipengaruhi oleh fungsi jantung.
AKTIVITAS KELISTRIKAN JANTUNG
INTERPRETASI EKG
 Gelombang P depolarisasi atrium
 Gelombang Q depolarisasi di berkas his
 Gelombang R depolarisasi menyebar dari bagian dalam ke bagian luar dasar
ventrikel
 Segmen PR waktu yang dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV node,
terjadi perlambatan AV node.
 Gelombang S depolarisasi menyebar naik dari bagian dasar ventrikel
 Kompleks QRS depolarisasi ventrikel
 Gelombang T : repolarisasi atrium
 Interval TP : waktu terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

TERAPI OKSIGEN
 Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konssentrasi yang lebih
tinggindibandingkan dengan oksigen di atmosfer (lingkungan)
 Terapi Oksigen dapat diberikan dengan alat bantu:
1) Nasal Kanul
2) Simple Mask
3) Rebreathing Mask
4) Non-Rebreathing Mask
5) Venturi Mask

PENGONTROLAN CURAH JANTUNG


 Curah jantung (cardiac output): jumlah daraah yang dipompa oleh tiap ventrikel
dalam waktu 1 menit
 Pada orang dewaa (istirahat) + 5L /menit meningkat sesuai dengan kebutuhan
 Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
 Isi sekuncup (stroke volume) : volume darah yang dipompa ventrikel tiap denyut
 Setiap berdenyut, ventrikel memompa + 2/3 volume ventrikel
a. Jumlah darah yang dipompa fraksi ejeksi
b. Sisa darah yang masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir
c. Volume akhir sistol (ESV = end diastolic volume)
AKTIVITAS KELISTRIKAN JANTUNG
 Jantung terdiri dari sel-sel autoritmis -> mampu membentuk depolarisasi spontan dan
potensial aksi secara mandiri
 Jantung memiliki jalur pengantar kelistrikan khusus:
1. SA node (pace maker) di dinding atrium kanan dekat muara vena cava
superior ; 70-80x/ menit
2. AV node di dasar atrium kanan sekat atrium ventrikel ; 40-60x/ menit
3. Berkas his, berkas dari AV node masuk ke septum interventrikel;
20-40x/menit
4. Serat purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel; 20-40x/menit

FISIOLOGI
 Aktivitas kelistrikan jantung
 Pengontrolan Kerja Jantung
 Pengontrolan Curah Jantung
 Sirkulasi Koronaria

GANGGUAN PADA OKSIGENASI


Hipoksia dan Hipoksemia
 Tidak tercukupinya kebutuhan oksigen di dalam tubuh atau akibat dari peningkatan
penggunaan oksigen dalam tingkat sel. Hipoksia -> O2 tidak sampai ke sel dan
jaringan. Hipoksemia -> kadar oksigen di dalam darah rendah.
Gangguan pola nafas
 Takipnea -> Respiratory Rate (RR0 lebih dari 24x/ menit
 Bradipnea -> RR kurang dari 10x/ menit
 Hiperventilasi -> peningkatan RR untuk kompensasi peningkatan kebutuhan
oksigen dalam paru sehingga pernafasan lebih cepat dan dalam.
 Kussmaul -> Pola pernafasan cepat dan dangkal.
 Hipoventilasi -> Pola pernafasan pendek dan lambat sebagai akibat dari
ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen atau
kesulitan mengeluarkan co2 secara adekuat.

Sumber Pustaka
Andarmoyo. (2012). KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (OKSIGENASI) Konsep, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai