OKSIGENASI
KEMATIAN
Sensitif
kekurangan
O2
2-5 MENIT
KERUSAKAN
> 5 MENIT OTAK SECARA
PERMANEN
KEMATIAN
PENGERTIAN
Ekspirasi :
Otot-otot transversal dada, otot interkostalis
sebelah dalam, dan otot abdominal
mengalami kontraksi, sehingga mengangkat
diafragma dan menarik rongga dada untuk
mengeluarkan udara dari paru-paru.
Proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi tubuh
terdiri atas 3 tahap:
• Ventilasi yaitu masuk dan keluarnya udara
atmosfir dari alveolus ke paru-paru atau
sebaliknya
PROSES • Difusi yaitu pertukaran gas-gas (Oksigen dan
OKSIGENASI karbondioksida) antar alveolus dan kapiler paru-
paru
• Transport yaitu pengangkutan oksigen melalui
darah ke sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya
karbondioksida dari jaringan tubuh ke kapiler
PENGATURAN PERNAPASAN
• Pengaturan pernapasan terdiri dari control saraf dan
kimia untuk mempertahankan konsentrasi normal
oksigen, karbon dioksida dan ion Hidrogen di dalam
cairan tubuh
• Sistem saraf tubuh menyesuaikan kecepatan ventilasi
alveolar untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga
PO2 dan PCO3 tetap relative konstan
PUSAT PERNAPASAN
• Merupakan sejumlah kelompok saraf yang berada di dalam Medula
Oblongata dan Pons Serebral
• Pusat kemosensitif yang berada di medula Oblongata
sangat sensitive terhadap terhadap peningkatan CO2
darah atau konsentrasi ion Hidrogen.
• Dengan memperngaruhi pusat pernapasan lain, pusat
ini dapat meningkatkan aktifitas pusat inspirasi dan
frekuensi serta kedalaman inspirasi.
•Selain stimulasi kimia secara langsung pada
pusat pernapasan di otak, reseptor saraf khusus
yang sensitive terhadap penurunan konsentrasi
O2 berada diluar sistem saraf pusat di dalam
korpus karotis ( tepat diatas percabangan arteri
carotis komunis) dan korpus aorta
• Penurunan konsentrasi oksigen arterial menstimulasi
kemoreseptor ini dan kemudian pada gilirannya akan
menstimulasi pusat pernapasan untuk meningkatkan
ventilasi.
• Dari ketiga gas darah: Hidrogen, Oksigen, dan Karbon
Dioksida yang dapat mencetuskan kemoreseptor.
• Peningkatan Karbon Dioksida normalnya adalah yang paling
kuat menstimulasi pernapasan
• Pada Klien yang memiliki penyakit paru kronis
(emfisema), konsentrasi oksigen, bukan konsentrasi
karbon dioksida yang menjadi pemicu utama dalam
pengaturan pernapasan.
• Untuk kasus diatas penurunan konsentarsi oksigen
yang merupakan stimulus utama pernapasan ->
suplemen oksigen konsentrasi rendah.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi
Pernapasan
•Usia
•Lingkungan
•Gaya hidup
•Status Kesehatan
•Medikasi
•Sters
MASALAH
KEBUTUHAN • Hipoksia, merupakan kondisi tidak tercukupinya
OKSIGEN pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh
akibat defisiensi oksigen atau peningkatan
penggunaan oksigen dalam tingkat sel.
Takipnea, merupakan pernapasan yang
memiliki frekuensi lebih dari 24 kali per menit