Anda di halaman 1dari 16

ANATOMI DAN

FISIOLOGI
KEBUTUHAN
OKSIGENASI
Disusun oleh kelompok 2
Nama kelompok :
1. Alifia Delisa
2. Annisa Sukma
3. Aulia Rizka
4. Citra Vitaloka
5. Dewi Purwanti
6. Elsa Annisa
7. Shifa Denisa
8. Ratna Devi
9. Intan Puspa
10. Salsabila Zahrah
Pengertian Kebutuhan
Oksigenasi
Kebutuhan oksigenisasi merupakan
kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan manusia
metabolisme sel tubuh mempertahankan
hidup dan aktivitas berbagai organ atau
sel.
Sistem Tubuh yang Berperan dalam
Kebutuhan Oksigenasi

Sistem yang berperan adalah saluran


pernapasan bagian atas, bagian bawah,
dan paru.
Saluran Pernapasan Bagian
Atas
Saluran pernapasan bagian atas→ berfungsi menyaring,
menghangatkan dan melembabkan udara yang terhirup.
Terdiri dari :
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
4. Epiglotis
Saluran Pernapasan Bagian
Bawah
Saluran Pernapasan Bagian Bawah→Berfungsi mengalirkan udara
dan memproduksi surfaktan. Terdiri dari :
1. Trakea
2. Bronkus
3. Bronkiolus
Paru
• Merupakan organ utama dari sistem pernapasan
• Terdiri atas dua bagian, paru kanan dan kiri
• Terdapat apeks pada bagian tengah
• Berfungsi sebagai tempat pertukaran O2 dan CO2
PROSES OKSIGENASI
1. Ventilasi → proses keluar dan masuknya oksigen dari
atmofer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer
2. Difusi gas → perukaran antara oksigen di alveoli dengan
kapiler paru dan CO2 di kapiler dengan alveoli
3. Transportasi gas → proses pendistribusian O2 kapiler ke
jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
1. Saraf otonom → mempengaruhi kemampuan
untuk dilatasi dan kontriksi.
2. Hormon dan obat
3. Alergi pada saluran napas (debu, serbuk
benang sari bunga, bulu binatang, kapuk,
makanan dll)
4. Perkembangan
5. Lingkungan
6. Prilaku
JENIS PERNAPASAN
• Pernapasan eksternal → merupakan proses masuknya O2
dan keluarnya CO2 dari tubuh, sering disebut sebagai
pernapasan biasa. Dimulai dari masuknya oksigen melalui
hidung dan mulut pada waktu bernapas, kemudian oksigen
masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, lalu
oksigen akan menembus membran yang akan diikat oleh
HB sel darah merah dan dibawa ke jantung. Setelah itu, sel
darah merah dipompa oleh arteri ke seluruh tubuh
kemudian meninggalkan paru dengan tekanan oksigen 100
mmHg. Karbondioksida sebagai hasil buangan metabolisme
menembus membran kapiler alveola, yakni dari kapiler
darah ke alveoli, dan melalui pipa bronkial (trakea)
dikeluarkan melalui hidung atau mulut.
• Pernapasan Internal → Merupakan proses terjadinya
pertukaran gas antar sel jaringan dengan cairan sekitarnya
yang sering melibatkan proses metabolisme tubuh, atau juga
dapat dikatakan bahwa proses pernapasan ini diawali dengan
darah yang telah menjenuhkan Hbnya kemudian mengitari
seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler dan bergerak
sangat lambat. Sel jaringan mengambil oksigen dari HB dan
darah menerima karbondioksida sebagai hasil buangannya.
MASALAH KEBUTUHAN
OKSIGEN
• Hipoksia
merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan
oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau
peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel, ditandai
dengan adanya warna kebiruan pada kulit (sianosis). Secara
umum, terjadinya hipoksia disebabkan oleh kadar HB,
menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah,
menurunnya perfusi jaringan, atau gangguan ventilasi yang
dapat menurunkan konsentrasi oksigen.
Perubahan Pola Pernapasan
1. Takipnea merupakan pernapasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali per menit.
2. Bradipnea merupakan pola pernapasan yang lambat dan kurang dari 10 kali per
menit.
3. Hiperventilasi merupakan cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah
oksigen dalam paru agar pernapasan lebih cepat dan dalam
4. Pernapasan kussmaul merupakan pola pernapasan cepat dan dangkal, ditemukan
pada orang dalam keadaan asidosis metabolik
5. Hipoventilasi merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan
cukup yang dilakukan pada saat ventilasi alveolar
6. Dispnea merupakan perasaan sesak dan berat saat bernapas
7. Ortoknea merupakan kesulitan bernapas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri,
ditemukan pada seseorang yang mengalami kongestif paru
8. Cheiyna-stokes merupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mula-mula naik,
turun, berhenti kemudian mulai dari siklus baru
9. Pernapasan paradoksil merupakan pernapasan yang ditandai dengan pergerakan
dinding paru yang berlawanan arah dari keadaan normal
10. Pernapasan biot merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan cheiyna-
stokes tetapi amplitudonya tidak teratur
11. Stridor merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran
pernapasan
Obstruksi jalan napas
• Obstruksi jalan napas (bersihan jalan napas) merupakan
kondisi pernapasan yang tidak normalakibat ketidakmampuan
batuk secara efektif, dapat disebabkan olehsekresi yang kental
atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, stasis
sekresi dan batuk tidak efektif karena penyakit persarafan
seperti cerebro vascular accident (CVA), efek pengobatan
sedatif dan lain lain.
Pertukaran Gas
Merupakan kondisi penurunan gas baik oksigen maupun
karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskuler,dapat
disebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilisasi akibat
penyakit sistem saraf, depresi sususan saraf pusat, atau penyakit
radang pada paru. Terjadinya gangguan pertukaran gas ini
menunjukan kapasitas difusi menurun, antara lain disebabkan
oleh penurunan luas permukaan difusi, penebalan membran
alveolar kapiler, terganggunya pengangkutan O2 dari paru ke
jaringan akibat rasio ventilasi perpusi tidak baik,anemia,
keracunan CO2 dan terganggunya aliran darah.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai