Pengertian Oksigenasi
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen
(O2) lebih dari 21 % pada tekanan 1 atmosfer
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh
II. Tujuan pemberian oksigenasi.
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat
pada jaringan.
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru.
3. Untuk menurunkan kerja jantung.
Faktor yang mempengaruhi oksigenasi adalah :
1. Tahap perkembangan.
Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang
besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi
cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada
yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk
dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-
kanak, diameter dari depan ke belakang
berkurang dengan proporsi terhadap diameter
transversal. Pada orang dewasa thorak
diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia
juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan
pola nafas.
2. Lingkungan
Ketinggian, panas, dingin, dan polusi
mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daratan
makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2
yang dapat dihirup individu. Sebagai akibatnya
individu pada daerah ketinggian memiliki laju
pernafasan dan jantung yang meningkat. Juga
kedalamamn pernafasan yang meningkat.
Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah
perifer akan berdilatasi sehingga darah akan
mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas
yang hilang dari permukaan tubuh akan
mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga
kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada
lingkungan dingin sebaliknya terjadi kontriksi
pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan
aliran darah yang akan menurunkan kegiatan2
jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan
oksigen.
3. Gaya Hidup
Aktivitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan
kedalaman pernafasan dan denyut jantung.
Demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok
dan pekerjaan tertentu pada tempat yang berdebu
dapat menjadi predisposisi penyakit paru.
4. Status kesehatan
Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernafasan
dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem
kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya
pengiriman oksigen ke bagian sel-sel tubuh, selain itu
penyakit pada sistem pernafasan dapat mempunyai efek
sebaliknya terhadap oksigen darah. Salah satu contoh kondisi
kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia,
karena hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan
karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi
transportasi gas-gas tersebut dari dan ke sel.
5. Narkotika
Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan
laju dan dalam pernafasan ketika depresi pusat
pernafasan dimedula. Oleh karena itu bila
memberikan obat-obat narkotik analgetik,
perawat harus memantau laju dan kedalaman
pernafasan.
6. perubahan/gangguan pada fungsi pernafasan
Fungsi pernafasan dapat terganggu oleh kondisi yang
dapat mempengaruhi pernafasan yaitu :
a. Pergerakan udara kedalam atau keluar paru.
masalah/penyakitnya.
b. Pengaruh sakit terhadap cara hidup