Anda di halaman 1dari 8

192

MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

ISSN 2597– 6052


DOI: https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
MPPKI
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia
The Indonesian Journal of Health Promotion

Artikel Review Open Access


Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi:
Systematic Review

Non Pharmacological Therapy in Blood Pressure Control in Hypertensive Patients:


Systematic Review
Ainurrafiq1, Risnah*2, Maria Ulfa Azhar3
1,2,3 Universitas
Islam Negeri Aluddin Makassar
*Korespondensi Penulis : risnah_ina@yahoo.com

Abstrak
Diketahuinya penerapan terapi non farmakologik pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi dari berbagai
perbandingan. Sumber perncarian jurnal pada penelitian ini adalah Google Schoolar, DOAJ dan Portal Garuda artikel yang
diterbitkan dari tahun 2015-2018, jurnal intervensi untuk mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi, merupakan
intervensi non farmakologi, merupakan intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah
dilakukan. Berdasarkan pada sepuluh artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan sepuluh artikel tentang terapi non
farmakologik dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi membuktikan bahwa 100% terapi non farmakologik
efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Teknik non farmakologik yang digunakan dalam jurnal yang
terpilih yaitu, pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian juice belimbing dan buah naga, pemberian jus
papaya mengkal dalam, pemberian madu, relaksasi menggenggam jari dan nafas dalam, terapi bekam, pemberian air rebusan
daun salam, pemberian terapi music suara alam, terapi Healing Touch, dan terapi Slow Deep Breating Berdasarkan 10 jurnal
yang terpilih sesuai dengan kriteria inklusi, terapi non farmakologik yang efektif dalam mengendalikan tekanan darah pada
pasien hipertensi adalah pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian madu, terapi relaksasi genggam jari dan
nafas dalam, terapi music suara alam dan slow deep breating

Kata Kunci : Terapi non Farmakologik, Hipertensi. Systematic review

Abstract
Knowing the application of non-pharmacologic therapy in controlling blood pressure in hypertensive patients from various
comparisons. Journal search sources in this study are Google Schoolar, DOAJ and Garuda Portal articles published from
2015-2018, intervention journals to treat blood pressure in hypertensive patients, non-pharmacological interventions, are
efficient interventions based on research results and easy interventions. Based on ten articles according to inclusion criteria.
Based on ten articles on non-pharmacological therapy in controlling blood pressure in hypertensive patients, it is proven that
100% of non-pharmacologic therapy is impressive in reducing blood pressure in hypertensive patients. Non-pharmacological
techniques used in selected journals are, giving a mixture of tomato and cucumber juice, giving star fruit juice and dragon
fruit, giving papaya juice in, giving honey, relaxing grasping fingers and breathing in, cupping therapy, giving bay leaf boiled
water, provision of natural sound music therapy, Healing Touch therapy, and Slow Deep Breating therapy based on 10 selected
journals according to inclusion criteria, effective non-pharmacological therapy in controlling blood pressure in hypertensive
patients is giving a mixture of tomato and cucumber juice, honey administration, relaxation therapy finger grip and deep
breathing, natural sound music therapy and slow great breathing

Keywords : Non Pharmacologic Therapy, Hypertension. Systematic review

Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights reserved
193
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

PENDAHULUAN tahun sebesar 34,1% dengan penderita hipertensi


Hipertensi berawal dari bahasa latin yaitu hiper tertinggi di Kalimantan selatan sebesar 44,1%
dan tension. Hiper ialah tekanan yang berlebihan dan sedangkan untuk Sulawesi selatan menempati urutan
tension ialah tensi. Hipertensi merupakan kondisi ke 13 tertinggi dengan 31,9 %. Berdasarkan jenis
dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis kelamin Prevalensi hipertensi pada perempuan
(dalam kurun waktu yang lama) yang dapat cenderung lebih tinggi daripada laki-laki dengan dan
menyebabkan kesakitan pada seseorang dan bahkan prevalensi hipertensi di perkotaan cenderung lebih
dapat menyebabkan kematia. Seseorang dapat disebut tinggi daripada di pedesaan.Prevalensi hipertensi di
menderita hipertensi jika didapatkan tekanan darah Indonesia pada kelompok usia 15-24 tahun adalah
sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg (Yeyeh, 13,2% pada kelompok usia 25-34 tahun adalah 20,1%,
2010). Tekanan darah yang selalu tinggi dan tidak kelompok umur 35-44 tahun 31,6% usia 45-54 tahun
diobati atau dicegah sejak dini, maka sangat berisiko 45,3%, usia55-64 tahun 55,2% untuk usia 65-74 tahun
menyebabkan penyakit degeneratif seperti retinopati, 63,2% sedangkan lebih dari 75 tahun adalah 69,5%,
penebalan dinding jantung, kerusakan ginjal, jantung dengan prevalensi yang tinggi tersebut hipertensi yang
koroner, pecahnya pembuluh darah, stroke, bahkan tidak disadari jumlahnya bisa lebih tinggi lagi (4).
dapat menyebabkan kematian mendadak (1). Berdasarkan data dari Bidang Bina P2PL Dinas
Hipertensi ialah suatu masalah kesehatan yang Kesehatan Kota Makassar (2015) menjelasakan
cukup tinggi di dunia. Menurut data World Healty terdapat kasus hipertensi sebanyak 11,596 dengan
Organization (WHO) (2015) menunjukan prevelensi rincian jenis kelamin laki – laki 4.277 kasus dan
penderita hipertensi terjadi pada kelompok umur perempuan 7319 kasus (5)
dewasa yang berumur ≥ 25 tahun yaitu sekitar 40%. Hipertensi tidak pandang bulu siapa saja dapat
Hipertensi diprediksi dapat menyebabkan kematian mengalaminya, penyakit ini umumnya dialami oleh
yaitu sekitar 7,5 juta dan penyebab kematian di dunia orang dewasa, namun oleh sebab tertentu anak-anak
yaitu sekitar 12,8%. Adapun di Amerika Serikat juga dapat mengalami hipertensi misalnya karena
diprediksi terdapat 33,8% penduduknya menderita kondisi bawaan terkait dengan ketidakmampuan
hipertensi yang terjadi pada jenis kelamin laki-laki tubuhnya menghasilkan nitrogen monoksida atau
maupun perempun. Adapun di Indonesia, prevelensi karena mengalami kelainan ginjal. Secara alamiah,
penderita hipertensi menurut Depertemen Kesehatan tekanan darah anak-anak lebih rendah daripada tekanan
yaitu terdapat sekitar 31,7%, dimana hanya 7,2 dari darah orang dewasa. Tekanan darah tersebut akan
31,7% penduduk yang mempunyai pemahaman meningkatkan sejalan dengan pertambahan usia. Anak
mengenai hipertensi serta terdapat kejadian yang usia 8- 12 tahun setiap tahun mengalami peningkatan
minum obat hipertensi hanya sekitar 0,4% (2). tekanan darah sistolik yaitu 0,44 mmHg serta tekanan
Penderita hipertensi yang tidak rutin darah diastolik yaitu 2,90 mmHg. Sementara itu remaja
mengontrol tekanan darahnya akan muncul komplikasi berusia 13-17 tahun mengalami peningkatan tekanan
penyakit yang sangat beresiko bagi kesehatannya jika darah sistolik sebesar 0,33 mmHg per tahun dan
hanya didiamkan tanpa adanya perawatan yang tepat, tekanan darah diastolic sebesar 1,81 mmHg per tahun.
adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan dari Tidak hanya orang dewasa para remaja juga berpotensi
hipertensi yaitu penyakit jantung koroner (PJK) dan mengalami tekanan darah tinggi (6).
stroke yang sangat membutuhkan perawatan yang lebih Hipertensi dapat disertai gejala ataupun tanpa
serius lagi. Kedua penyakit tersebut merupakan gejala yang memberi ancaman terhadap kesehatan
masalah yang paling tinggi di seluruh dunia. WHO secara terus-menerus (Vitahealth, 2005 dalam
meprediksi bahwa PJK dapat menyebabkan 7,3 juta Situmorang, 2015). Gejala yang sering muncul berupa
kematian setiap tahunnya serta stroke juga penyebab nyeri kepada kepala atau rasa berat pada tengkuk,
kematian di dunia yaitu sekitar 6,2 juta kasus. vertigo, merasa selalu berdebar-debar, merasa mudah
Sehingga penderita hipertensi sangat perlu melakukan lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging, serta
kontrol tekanan darah supaya tidak terjadi komplikasi dapat mengalami mimisan. Jika terjadi peningkatan
yang lebih berbahaya dari hipertensi tersebut. Sebagian tekanan darah dalam kurun waktu lama dapat
besar seseorang baru dapat menyadari ketika muncul menyebabkan rusaknya jaringan pada ginjal atau biasa
komplikasi dari hipertensi seperti jantung coroner, disebut gagal ginjal, juga dapat terjadi jantung koroner
stroke, gagal ginjal dan penyakit lainnya yang lebih serta gangguan pada otak yang dapat menimbulkan
urgen dari hipertensi (3). penyakit stroke, sehingga sangat penting untuk
Riskesdas (2018), menjelaskan Hipertensi mendeteksi lebih awal tekanan darah agar lebih mudah
merupakan penyakit tidak menular yang memiliki mendapatkan pengobatan (7).
prevalensi tertinggi yang didiagnosa di fasilitas Menghadapi pasien hipertensi diperlukan
kesehatan dengan jumlah kasus mencapai 185.857. adanya kepatuhan perawatan diri mereka untuk
Prevalensi hipertensi di Indonesia pada umur ≥ 18 meningkatkan derajat kesehatan. Perawatan diri
Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
194
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

hipertensi meliputi diet rendah garam, mengurangi Hasil penelitian tentang efektifitas isometric
konsumsi alkohol, tidak merokok, olahraga atau latihan handgrip exercise dan slow deep breathing exercise
fisik, dan konsumsi obat hipertensi. Salah satu terhadap perubahan tekanan darah pada pasien
komponen yang mempengaruhi perawatan diri pasien hipertensi, hasil penelitian tersebut menunjukkan
hipertensi yaitu self efficacy. Penderita hipertensi yang bahwa terdapat perubahan tekanan darah sistolik dan
memiliki self efficacy baik dapat menghasilkan diastolik setelah diberikan intervensi Isometric
manfaat dalam penanganan hipertensi contohnya Handgrip Exercise (t=8,279, p=0,000), (t=6,154,
kepatuhan dalam mengkonsumsi obat anti hipertensi p=0,000), demikian pula setelah diberikan intervensi
(8). Slow Deep Breathing Exercise terjadi perubahan
Selama ini, untuk mengatasi hipertensi dapat tekanan darah sistolik maupun diastolik yaitu dengan
dilakukan berbagai upaya yaitu dapat dilakukan nilai (t=3,632, p=0,002), (t=4,226, p=0,001). Sehingga
pengendalian tekanan darah dengan cara pemberian dapat disimpulkan bahwa intervensi isometric handgrip
terapi non farmakologis berupa: modifikasi gaya hidup, exercise dan slow deep breathing exercise dapat
mengurangi berat badan, pembatasan asupan natrium, menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara
modifikasi diet rendah lemak, pembatasan alkohol, signifikan padapenderita hipertensi (12).
pembatasan kafein, teknik relaksasi, dan menghentikan Terapi non farmakologi mempunyai efek
kebiasaan merokok (9). Terapi farmakologi berupa relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan kadar
pemberian obat dengan Jenis-jenis medikasi natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan
antihipertensi meliputi diuretik, penyekat beta- tekanan darah. Berdasarkan uraian diatas penulis
adregenik atau beta-blocker, vasodilator, penyekat tertarik untuk menganalisi terkait teknik non
saluran kalsium dan penghambat enzim pengubah farmakologi untuk mengendalian tekanan darah pada
angiotensin (ACE) (10). penderita hipertensi dari berbagai literature yang telah
Mengonsumsi obat antihipertensi dalam terpublikasi.
jangka yang lama dapat menyebabkan terjadinya Drug
Related Problems. Drug Related Problems adalah METODE
merupakan suatu keadaan yang tidak diharapkan yang Sumber jurnal pada penelitian ini adalah
dialami pasien yang terlibat, dimana kemungkinan menggunakan database google schoolar, Directory Of
disebabkan dalam melibatkan terapi pengobatan yang Open Access Journal (DOAJ), portal garuda dengan
diberikan kepada pasien, yang secara nyata maupun artikel tahun 2015-2018, Fulltext Artikel yang sesuai
potensial dapat mempengaruhi keadaan pasien seperti dengan topik, terdapat ISSN atau DOIJurnal Intervensi
ketidak-patuhan, interaksi obat, alergi terhadap obat untuk menurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi
yang diresepkan. Adapun, pengobatan dalam jangka merupakan intervensi non farmakologi, intervensi yang
yang lama dapat menimbulkan efek samping obat yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang
menyebabkan terjadinya kerusakan pada beberapa mudah dilakukan. Setelah menggumpulkan data dan
organ tertentu (11). informasi, semua data diseleksi sesuai dengan kriteria
Melihat kejadian di atas, menandakan bahwa inklusi dan ekslusi kemudian diseleksi kerelevanan
terapi obat adalah bukan hanya pilihan alternatif terapi menggunakan Duffy’s Research Appraisal Checklist
dapat digunakan. Diperlukan alternatif terapi lain yang Approach, dilanjutkan dengan analisis kompratif untuk
bertujuan mengurangi tingkat ketergantungan pada melihat perbandingan antara pikiran utama karya tulis
obat untuk dapat mempertahankan kualitas hidup ini dengan beberapa teori yang relevan, dan untuk
pasien hipertensi. Berdasarkan penelitian eksperimen selanjutnya memberikan rekomendasi teknik non
yang dilakukan oleh yuni afrianty mantong (2017) di farmakologi yang dapat digunakan untuk
kabupaten toraja utara. Ditemukan bahwa terdapat mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi.
perbedaan yang signifikan antara rata-rata tekanan
darah responden pada kelompok control dan kelompok HASIL DAN PEMBAHASAN
perlakuan dengan diberikan . Sehingga dapat Berdasarkan hasil dari penelusuran jurnal
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian air penelitian didapatkan sebanyak 294 jurnal yang
rebusan daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap diidentifikasi dari ke tiga data literatur pencarian
penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Daun buah setelah dilakukan seleksi (tahun 2015-2019, penelitian
alpukat mempunyai kegunaan sangat beragam untuk yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian).
mengatasi berbagai masalah kesehatan selain itu Kadar Penulis menilai semua artikel yang diidentifikasi secara
kalium yang sangat tinggi dalam 100 mg ekstrak daun independen untuk dimasukkan dalam tinjauan
alpukat yaitu sebanyak 148,92 mg dapat menyebabkan sistematik. Dari 294 artikel yang berpotensi tersebut,
dilastasi pembuluh darah sehingga menimbulkan efek ada 37 artikel dieksklusi, karena double publikasi, 54
antihipertensi. dieksklusi karena tidak full text, 190 dieksklusi karena
tidak sesuai tujuan penelitin Studi yang diinklusi untuk
Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
195
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

tinjauan literatur ini Jurnal Terindeks Fulltext Artikel komplikasi yang sangat berbahaya bagi pasien
yang sesuai dengan topik, terdapat ISSN atau DOI, hipertensi.
Jurnal Intervensi untuk menurunan tekanan darah pada Pada umumnya buah belimbing mengandung
pasien Hipertensi, merupakan Intervensi Terapi Non kadar kalium yang tinggi dan rendah natrium sebagai
Farmakologis kemudian artikel dieksklusikan obat anti hipertensi. 1 buah belimbing mengandung
berdasarkan penilaian dengan Duffy’s Research kalium (potassium) sebesar 207 mg. kondisi tersebut
Appraisal Checklist Approach. Sehingga, hanya 10 menunjukkan bahwa kalium dalam buah belimbing
artikel yang memenuhi kriteria inklusi dengan artikel memiliki jumlah yang banyak dari jumlah mineral di
intervensi. dalam buah belimbing (14)
Berdasarkan lembar penilaian Duffy’s Research Kandungan dari buah belimbing yang
Appraisal Checklist Approach terdapat 3 kategori memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi dapat
penilaian yaitu Below Average Paper (0-120), Average menurunkan tekanan darah. Dimana proses terjadinya
Paper (103-204), Superior Paper (205-306). Hasil yang hipertensi karena terbentuknya Angiostensin I yang
didapatkan yaitu 0 jurnal dengan kategori Below diubah menjadi Angiostensin II oleh ACE
Average Paper (0-120), 3 jurnal dengan kategori (Angiostensin I – Converting Enzyme) yang dapat
Average Paper (103-204) dan 10 jurnal yang termasuk menaikkan tekanan darah melalui 2 aksi utama, berupa
kategori Supporior Paper (Skor 205-306). Artikel yang menurunkan cairan intraseluler dan meningkatkan
diinklusi dilakukan kirtisi dengan menggunakan cairan ekstraseluler pada tubuh. Akan tetapi dengan
instrumen penilaian dengan Duffy’s Research pemberian terapi buah belimbing yang tinggi akan
Appraisal Checklist Approach. kalium serta rendah natrium kepada penderita
Salah satu pengobatan alternatif yang dapat hipertensi, maka 2 aksi utama tersebut akan mengalami
menjadi pilihan untuk menurunkan tekanan darah peralihan arah dari semula. Hal tersebut dapat terjadi
adalah terapi herbal. Terapi herbal adalah terapi karena jumlah kalium banyak dapat memicu penurunan
komplementer menggunakan tumbuhan yang produksi atau sekresi hormon antidiuretik (ADH).
berkhasiat obat. Indonesia dikenal memiliki tumbuhan Dimana hormon tersebut berfungsi mengatur
obat yang sangat banyak. Tumbuhan-tumbuhan osmolalitas serta volume urine, dengan menurunnya
tersebut sudah banyak dipakai masyarakat dalam ADH pada ginjal, sehingga urine yang dihasilkan oleh
pengobatan hipertensi. Khasiat antihipertensi yang ginjal dapat meningkat dan kemudian dikeluarkan
dimiliki herbal tersebut diantaranya adalah kalium, keluar tubuh, dengan komposisi urine yang encer
memiliki kandungan antioksidan, memiliki kandungan dengan osmolalitas yang rendah, untuk
diuretik, antiandrenergik dan vasodilator. Pada memekatkannya volume cairan intraseluler akan
penelitian ini ada beberapa jurnal, yang dijadikan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian
intervensi terapi herbal pada pemberian terapi non ekstraseluler. Sedangkan menurunnya konsentrasi
farmakologi antara lain yaitu : NaCl akan dipekatkan dengan cara menurunkan cairan
Tomat nama latinnya adalah Gycopersicum ekstraseluler yang kemudian akan menurunkan tekanan
esculentum Mill, dan Mentimun nama latinnya adalah darah (15).
Cucumis Sativus L. pada tomat dan mentimun terdapat Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan
kandungan kalium sebagai antidiuretik sehingga dapat bahwa buah belimbing dan buah naga dapat berkhasiat
mengurangi kadar natrium ke dalam urine oleh ginjal. dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Sehingga
Pengurangan cairan dalam sirkulasi akan menurunkan didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan rata-rata
tahanan perifer, sehingga dengan sendirinya tekanan sistolik dan distolik pada responden yang telah
darah akan menurun. Kalium tinggi akan dilakukan terapi buah belimbing dan buah naga.
meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan Pemberian buah papaya mengkal dalam buah
intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari pepaya yang masih muda mengandung banyak zat-zat
bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. kimia yang dapat bermanfaat bagi tubuh, dan paling
Selain itu kalium dapat menimbulkan efek bermafaat bagi pembuluh darah. Dimana buah papaya
vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan muda ini mengandung banyak vitamin A (βKarotena),
retensi perifer total dan meningkatkan output jantung vitamin C, Peptin, enzim papain serta kalium. Vitamin
(13). A (βKartena) dan vitamin C berfungsi sebagai
Dari penelitian ini penulis dapat menyimpulkan antioksidan yang sangat bagus dalam mencegah serta
bahwa jus campuran tomat dan mentimun dapat memperbaiki kerusakan pembuluh darah akibat dari
digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada aktivitas molekul radikal bebas. Adapun peran peptin
pasien hipertensi, sehingga penderita hipertensi tidak dapat memicu turunnya kadar kolestrol dalam darah
membutuhkan biaya yang cukup besar untuk sehingga dapat meminimalisir terjadinya penebalan
memantau tekanan darah agar tidak terjadi komplikasi- pada pembuluh darah (16).

Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
196
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

Adapun enzim papain berperan aktif dalam yang baik untuk penderita hipertensi karena kandungan
memecah protein sehingga dapat terbentuk beberapa antioksidan dan nitrogen oksidanya. Antioksidan dapat
senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating perbaiki tekanan oksidatif dan mengurangi
yang dapat mengurangi terbentuknya subtansi yang peningkatan tekanan darah tetapi juga harus diimbangi
tidak diharapkan akibat dari pencernaan yang tidak dengan natrium yang cukup.
komplit serta yang tidak berguna bagi tubuh, seperti Salam (Syzgiyum polyanthum) adalah nama
adanya penumpukan lemak yang melewati batas di pohon penghasil daun rempah yang banyak digunakan
dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan melalui feses. dalam masakan Indonesia. Obat tradisional ini secara
Enzim papain yang terdapat di pembuluh darah akan empiris berkhasiat dalam terapi hipertensi karena
merusak partikel-partikel yang tertempel di saluran mengandung Saponin, flavonoid, dan tannin. Saponin
pembuluh darah yang menjadi penyebab terjadinya yang terdapat dalam daun salam berfungsi sebagai
arterosklerosis sehingga tekanan darah bisa dikontrol antioksidan yang dapat mencegah terjadinya oksidasi
(16). sel pada tubuh. Jika pada tubuh semakin tinggi
Adapun jika seseorang mengonsumsi buah oksidasinya maka semakin tinggi peluang untuk
papaya muda secara rutin, yang diketahui mengandung terkena hipertensi. Jadi kandungan flavonoid yang
banyak kalium dapat meninggkatkan konsentrasi terdapat pada daun salam dapat mencegah penyakit
kalium di dalam jaringan intaseluler yang kemudian hipertensi dan menurunkan kolesterol pada darah.
memicu turunnya kadar natrium di dalam interaseluler Senyawa saponin berfungsi untuk memicu tingginya
sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Kalium kolesterol akibat adanya asam empedu sehingga dapat
tersebut dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Senyawa
diastolik dengan kisaran 20–30 mmHg (16). tannin berguna sebagai anti oksidan dan
Menurut asumsi peneliti, pemberian jus hipokolesterolemia. Senyawa tannin bereaksi dalam
pepaya muda terhadap penderita tekanan darah tinggi tubuh dengan cara bekerja sama dengan protein
harus diberengi dengan pola makanan yang tepat dan mukosa dan sel epitel pada usus sehingga dapat
pola hidup teratur, karena tanpa pola makan yang tepat mengurangi penyerapan lemak. Kandungan senyawa
dan pola hidup yang tidak teratur akan menurunkan yang dapat dalam daun salam tersebut dapat
tingkat efektifitas jus papaya muda dalam mengontrol mempertahankan elastisitas pembuluh darah, sehingga
tekanan darah yang dialami oeh penderita hipertensi. dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Terbukti
Madu mempunyai manfaat yang baik dalam dengan adanya penurunan tekanan darah dari 200
fungsi beredaran darah dalam tubuh. Selain itu madu mmHg menjadi 130mmHg selama tujuh hari dengan
mempunyaii berperan dalam pelindung pada pembulu variasi volume rebusan daun salam sebagai katalis
darah kapiler dan arterosklerosis. Madu mempunyai alami (18).
kandungan 0,30,5 mg/kg kolin dan 0,06-5 mg/kg asetil Asumsi peneliti bahwanya penggunaan daun
kolin. Asetil kolin berperan langsung terhadap salam sebagi tanaman herbal sangat efektif untuk
pembuluh darah dengan cara memvasodilatasi mengontrol tekanan darah yang dialami oleh individu
pembuluh darah selain itu asetil kolin mampu yang mengalami hipertensi. Dan juga, daun salam
menurunankan aktivitas jantung sehingga dengan itu sangat mudah untuk didapatkan sebagai herbal
tekanan darah dapat mengalami penurunan (Suranto, sehingga sangat mempermudah untuk dijadikan
2008). Madu mengandung antioksidan yang dapat sebagai terapi non farmakologi pada pasein yang
meningkatkan biovaiblitas nitrit oksida pada tubuh mengalami hipertensi.
sehingga memicu terjadinya penurunan pada tekanan Terapi relaksasi genggam jari yang
darah. Sel endothelial mensitesis beberapa subtansi dikombinasikan dengan terapi nafas dalam dapat
bioaktif kuat yang mengatur struktur fungsi pembuluh mengurangi ketegangan fisik dan emosi karena
darah. Subtansi ini termasuk nitrit oksida, genggaman jari pada tangan dapat menghangatkan titik
prostaglandin, endothelin, dan angiotensin II. Madu titik keluar masuknya energi pada meridian yang
mempunyai komposisi oksida nitrit (NO) metabolit terletak pada jari tangan apabila disertai dengan
yang mempunyai perananan dalam menurukan resiko menarik nafas dalam dalam dapat mengurangi kerja
penyakit kardiovaskuler. Dengan adanya peningkatan saraf simpatis sehingga menyebabkan tekanan darah
pada kadar nitrit oksida pada madu mempunyai fungsi menurun. Titik titik meridian pada tangan akan
sebagai pelindung pada penyakit kardiovaskuler (17). memberikan rangsangan spontan rangsangan berupa
Komposisi antioksidan yang terdapat pada gelombang listrik menuju otak. Gelombang tersebut
madu mampu untuk memperbaiki tekanan oksidatif diterima otak dan diproses dengan cepat menuju saraf
dan menekan serta mengurangi peningkatan tekanan pada organ yang mengalami gangguan, sehingga jalur
darah. energi menjadi lancar. Lancarnya jalur energi akan
Berdasarkan uraian diatas peneliti membuat otot otot dan tubuh menjadi rileks dan tenang,
menyimpulkan bahwa madu merupakan terapi diet keadaan ini akan memyebabkan produksi hormon
Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
197
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

epinefrin dan noreprinefrin menurun. Penurunan mempengaruhi kerja dari sistem baroreseptor dan
produksi hormon tersebut dapat memberi efek kerja mengakibatkan terjadinya vasodilatasi pada pembuluh
pada jantung dalam mekanisme kerja jantung pada saat darah dan menurunnya denyut jantung yang
melakukan pemompaan darah akan mengalami menyebabkan turunnya tekanan darah (22).
penururnan yang sehingga tekanan darah akan ikut Pengaruh bekam terhadap tekanan darah tinggi
mengalami penurunan (19). disalah satunya bekam memiliki manfaat untuk
Pada kondisi penurunan tekanan darah dan merilekskan system saraf simpatik. Masalah pada
keadaan stress diperkiraka yaitu dipicu ole konsentrasi system saraf simpatik ini memicu terjadinya sekresi
katekolamin plasma mempengaruhi aktivasi enzim yang memiliki peran sebagai angiotensin renin.
simptoadrenergik serta dapat menimbulkan terjadinya Sesudah system ini rileks dan kerjnya berkurang
pelepasan stress released hormones. Pemberian musik tekanan darah akan mengalami penunurun. Bekam
dengan tempo yanga lambat dapat berpengaruh berfungsi untuk menurunkan jumlah darah yang
terhadap pelepasan katekolamin ke pembuluh darah, mengalirkan pembulu darah ke dalam darah sehingga
sehingga konsentrasi katekolamin yang ada pada dapat mengurangi tekanan darah. Bekam mengontrol
plasma menjadi rendah. Sehingga mengakibatkan kadar hormon aldosterone sehingga mengontrol
tubuh mengalami relaksasi, deyutan pada jantung tekanan pada darah. Bekam juga berperan memicu
mengalami penurunan dan tekanan darah menjadi kerja reseptor – reseptor khusus yang terkait dengan
terkontrol. penyempitan dan vasodilatasi pembulu darah
Healing touch merupakan terapi yang (baroreseptor) sehingga pembulu darah mampu
dipercaya mampu memperbaiki mekanisme ketidak merespon stimulus dan meningkatkan kepekaannya
seimbangan pada energy pasien dengan mengusap pada kondisi yang penyebabkan terjadinya hipertensi
tangan di atas klien atau tubuh yang merasakan sakit (23).
(Kamalluddin, 2010).Otak dan kulit merupakan organ Sesuai dengan ungkapan yang diberikan oleh
yang sangat urgen. Kulit yaitu system organ yang responden yang ada pada penelitian ini mengatakan
paling urgen, ia menempatkan nilai yang besar pada bahwa mereka mendapat rasa rileks sesudah
nilai terapeutik sentuhan terutama sebagai instrumen melakukan terapi dengan menggunkan bekam.
untuk mengontrol efek ketegangan. kulit adalah organ Responden juga mengungkapkan sakit kepala dan nyeri
terluar yang dapat menerima stimulasi pada tubuh tengkuk yang dapat terjadi dengan frekuensi yang
manusia, dan ketika reseptor sensoriknya distimulasi, sering yang mereka alami mengalami penurunan
hormon oksitoksin (yang menjadikan tubuh lebih baik bahkan hilang. Bekam memberikan mikrosirkulasi
dari sebelumnya) di saat yang bersamaan dilepaskan pembuluh darah sehingga menimbulkan efek pada
hormon kortisol (hormon stress) berkurang. relaksasi yang otot sehingga dapat mengendalikan
Berhubungan dengan orang lain melalui sentuhan tekanan darah. Individu yang mengalami kondisi dalam
merupakan ekspresi simpatok secara lebih mudah serta keadaan yang tertekan dapat memicu untuk hormon
pengalaman terapeutik yang kuat. Diberikan sentuhan adrenalin dan kortisol dilepaskan ke dalam darah
sudah diterapkan secara global dalam konteks sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
penyembuhan. Sentuhan digunakan untuk menjadikan Jika ini tidak dapat dicegah dan terjadi secara
rasa rileks, berkomunikasi dan juga mengaktivasi sifat terus – menerus pada individu tersebut maka dapat
tubuh terhadap penyembuhan pada diri (20). menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.. kondisi
Mekanisme penurunanan nilai tekanan darah ini bahwa terapi dengan menggunkan teknik bekam
pada latihan Slow Deep Breathing disebabkan karena bisa mengurangi adanya risiko terkena hipertensi
meningkatnya aktivitas dari central inhibitory rythms dengan membantu memberikan efek rileks dan
yang memiliki dampak pada output simpatis. mikrosirkulasi pembuluh darah pada responden. Hasil
Penurunan pada output simpatis akan menyebabkan penelitian ini menunjukkan bahwa terapi bekam
penurunan produksi hormone epineprin yang ditangkap memiliki pengaruh atau dampak yang baik terhadap
oleh reseptor alfa sehingga akan mempengaruhi otot tekanan darah. Kesimpulannya bahwa terapi bekam
polos dari pembuluh darah sehingga terjadinya terbukti dapat memberikan pengaruh pada aktivitas
vasodilatasi, vasodilatasi pada pembuluh darah akan kerja jantung, memperbaiki pembuluh darah dan
menurunkan tahanan perifer yang juga menyebabkan memberikan rasa rileks dan pada akhirnya berpengaruh
tekanan darah menjadi turun (21). terhadap tekanan darah. Olehnya itu, terapi dengan
Slow Deep Breathing enam sampai sepuluh menggunakan bekam efektif yang dapat membantu
kali dalam satu menit yang dilakukan secara rutin akan menurunkan tekanan darah atau mengontrol tekanan
merangsang pelepasan hormone endorpin yang akan darah agar tetap stabil pada penderita hipertensi.
membuat tubuh menjadi rileks selain itu juga akan
merangsang sistem syaraf parasimpatis menjadi lebih
aktiv dibanding sistem syaraf simpatis yang akan
Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
198
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

KESIMPULAN perawatan paliatif di RS Dr. Moewardi


Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh surakarta. Universitas Muhammadiyah
jurnal bahwa penggunaan terapi non farmakologi pada Surakarta; 2012.
pasien hipertensi dinilai efektif untuk menurunkan 11. BATUA P, TJEN VMVG. PENGARUH
tekanan darah. Dari sepuluh terapi non farmakologi PEMBERIAN JAHE TERHADAP
yang dianalisis oleh peneliti, terdapat lima terapi PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA
direkomendasikan untuk digunakan karena tekniknya PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH
sederhana, tidak membutuhkan alat dan bahan yang KERJA.
banyak, tidak memerlukan kemampuan khusus untuk 12. Yuliza E, Sabrian F, Hasanah O. Efektivitas
menerapkannya dan dapat dilakukan oleh semua pasien Sari Buah Pepaya Mengkal (Carica Papaya)
yang mengalami hipertensi antara lain yaitu pemberian Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien
campuran tomat dan mentimun, pemberian pepaya Hipertensi. 2016.
mengkal dalam, pemberian rebusan daun salam, 13. Lavenia C. Pemberian Juice Campuran Tomat
pemberian terapi relaksasi genggam jari dan nafas dan Mentimun terhadap Penurunan Tekanan
dalam dan terapi slow deep breathing. Darah kepada Penderita Hipertensi. J Ipteks
Terap. 2017;9(1).
DAFTAR PUSTAKA 14. Panjaitan RGP, Bintang M. Peningkatan
1. Wolf K, Te Lindert M, Krause M, Alexander S, Kandungan Kalium Urin Setelah Pemberian
Te Riet J, Willis AL, et al. Physical limits of cell Ekstrak Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa
migration: control by ECM space and nuclear carambola)(THE INCREASE OF
deformation and tuning by proteolysis and POTASSIUM URINE CONTENT AFTER
traction force. J Cell Biol. 2013;201(7):1069– ADMINSTRATION OF CARAMBOLA
84. (AVERRHOA CARAMBOLA) FRUIT JUICE
2. Cahyani HF. Hubungan shalat terhadap tekanan EXTRACT). J Vet. 2014;15(1):108–13.
darah pada pasien hipertensi di Posbindu 15. Sukadana IM. Senyawa antibakteri golongan
Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan flavonoid dari buah belimbing manis (Averrhoa
Ciputat Timur. 2014; carambola Linn. L). J Kim (Journal Chem.
3. Misbach J. Ancaman serius hipertensi di 2009;
Indonesia. Simposia. 2007;34. 16. Kholish N. Bebas hipertensi seumur hidup
4. RI KK. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta dengan terapi herbal. Realbooks Yogyakarta.
Kemenkes RI. 2018; 2011;
5. Selatan DKS. Profil kesehatan Sulawesi Selatan 17. Bogdanov S, Jurendic T, Sieber R, Gallmann P.
2015. Diperoleh dari http//dinkes-sulsel go Honey for nutrition and health: a review. J Am
id/new/images/pdf/profil/profil% Coll Nutr. 2008;27(6):677–89.
20kesehatan% 20sulsel. 2015;20(2008):20. 18. Nurhayati EL. PENGARUH PEMBERIAN
6. Sulistiawati AAAN, Prapti NKG, Lestari MPL. AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzigium
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN polyanthum) TERHADAP PENURUNAN
DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI LINGKUNGAN I
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA KELURAHAN SEI AGUL TAHUN 2018. J
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN. Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr
COPING (Community Publ Nursing). 3(3). Midwivery, Environ Dent. 2018;13(2):19–22.
7. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 19. Sofiyah L, Ma’rifah AR, Susanti IH.
2013. Jakarta; 2013. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI
8. Warren-Findlow J, Seymour RB, Huber LRB. GENGGAM JARI TERHADAP
The association between self-efficacy and PERUBAHANSKALA NYERI PADA
hypertension self-care activities among African PASIEN POST OPERASI SECTIO
American adults. J Community Health. CAESAREADI RSUD PROF. DR.
2012;37(1):15–24. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO.
9. Joyce BM, Jane HH. Keperawatan Medikal In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL &
Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang INTERNASIONAL. 2014.
Diharapkan, Edisi 8-Buku 2. Elsevier, 20. Redho A, Sofiani Y, Warongan AW. Pengaruh
Singapore; 2014. Self Healing terhadap Penurunan Skala Nyeri
10. Wulandari F. Hubungan tingkat pengetahuan Pasien Post Op. J Telenursing. 2019;1(1):205–
perawat tentang perawatan paliatif dengan sikap 14.
terhadap penatalaksanaan pasien dalam 21. Septiawan T, Permana I, Yuniarti FA. Pengaruh
Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved
199
MPPKI (September, 2019) Vol. 2. No. 3

Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Nilai


Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. J Ilmu
Kesehat. 2018;6(2):111–8.
22. Hastuti RT, Insiyah I. Penurunan Tekanan
Darah Dengan Menggunakan Tehnik Nafas
Dalam (Deep Breathing) Pada Pasien
Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Kabupaten
Sukoharjo. Interes J Ilmu Kesehat. 2015;4(2).
23. Irawan H, Ari S. Pengaruh terapi bekam
terhadap penurunan tekanan darah pada klien
hipertensi. J Ilmu Kesehat. 2017;1(1):18–24.

Published By: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu Copyright © 2018 MPPKI. All rights
reserved

Anda mungkin juga menyukai