0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang virus Ebola, termasuk struktur, gejala, replikasi, dan cara penularannya. Virus Ebola berbentuk silinder dengan panjang sekitar 970 nm yang menyerang Afrika. Gejalanya meliputi demam tinggi dan perdarahan. Virus ini menular melalui cairan tubuh dan menginfeksi sel inang.
Dokumen tersebut membahas tentang virus Ebola, termasuk struktur, gejala, replikasi, dan cara penularannya. Virus Ebola berbentuk silinder dengan panjang sekitar 970 nm yang menyerang Afrika. Gejalanya meliputi demam tinggi dan perdarahan. Virus ini menular melalui cairan tubuh dan menginfeksi sel inang.
Dokumen tersebut membahas tentang virus Ebola, termasuk struktur, gejala, replikasi, dan cara penularannya. Virus Ebola berbentuk silinder dengan panjang sekitar 970 nm yang menyerang Afrika. Gejalanya meliputi demam tinggi dan perdarahan. Virus ini menular melalui cairan tubuh dan menginfeksi sel inang.
ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANISA EKA 2. FIRZA RADITYO 3. NAUFAL IRGI 4. REYFA AZZAHRA VIRUS EBOLA
Virus Ebola adalah virus yang ditularkan
melalui kontak langsung dengan penderita penyakit ebola. Virus Ebola dapat berasal dari manusia maupun hewan.Daerah yang rawan virus ebola paling banyak ada di benua afrika. STRUKTUR VIRUS EBOLA
1. Virus Ebola umumnya berdiameter sekitar 80 nm,dan
memiliki panjang 970 nm. 2. Virus Ebola berupa silinder / tabung, dan mengandung amplop virus, matriks, dan komponen nukleokapsid. 3. Virus ini umumnya berbentuk panjang, berserabut, tetapi juga bisa menjadi bentuk “U,” bentuk “6”, atau bahkan melingkar. 4. Virus ini memiliki glikoprotein virally dikodekan (GP) 5. Virus ini merupakan famili dari filovirus, dan struktural menyerupai benang yang panjang CIRI CIRI VIRUS EBOLA CIRI CIRI PENYAKIT EBOLA
GEJALA AWAL GEJALA LANJUTAN
• Influenza dan lemas • Demam tinggi • Pendaharan dalam • Tidak nafsu makan • Darah sukar • Nyeri otot dan sendi membeku • Kepala pusing • Muntah darah • Sakit perut dan mual • Mata menjadi • Nafas pendek merah • Kesadaran berkurang • Dada sakit • Pembengkakan EBOLA REPLIKASI VIRUS EBOLA SIKLUS LITIK 1.Virus menempel pada bakteri (fase adsorbsi). Virus akan menempel pada reseptor khusus pada sel inang denggan mengunakan serat ekornya. 2.Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi). Virus akan mengeluarkan enzim tertentu yang berfungsi melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang. Dari lubang inilah virus akan memasukkan DNA- nya ke dalam sel bakteri. 3.DNA virus akan mengontrol metabolisme bakteri untuk menghasilkan bagian- bagian virus baru (fase sintesis). Bagian-bagian yang teah dibentuk antara lain DNA, kapsid, ekor, dan serat ekor. 4.Bagian-bagian tersebut akan disatukan untuk menghasilkan virus baru yang utuh (fase perakitan/pematangan). Setelah disatukan akan terbentuk virus baru yang siap keluar dari dalam sel. 5.Ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri (fase lisis). Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus tersebut akan keluar dan siap menginfeksi bakteri lain yang berada di dekatnya. REPLIKASI VIRUS EBOLA SIKLUS LISOGENIK 1.Virus menempel pada bakteri (fase absorbsi). 2.Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi). 3.DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri (fase penyisipan). DNA virus yang menyatu namun tidak aktif ini disebut dengan istilah profage. 4.Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut EBOLA
tergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga
mengandung profage tersebut (fase penggandaan). 5.Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru (fase pemisahan). 6.Virus akan memasuki siklus litik. CARA PENULARAN VIRUS EBOLA
• Virus Ebola menular melalui cairan tubuh penderita
seperti, bersentuhan keringat,muntah,darah penderita,air liur atau melalui mulut penderita. • Melalui benda yang telah disentuh penderita, atau makanan yang telah disentuh penderita. • Menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur penderita atau kelelawar. • Pelayat yang telah menyentuh jenazah yang meninggal karena virus Ebola. • Hewan yang sakit Ebola atau mati karena Ebola yang disentuh manusia. EBOLA CARA PENCEGAHAN PENYAKIT EBOLA 1. Menjauhi kawasan yang rawan virus Ebola 2. Sesering mungkin mencuci tangan dengan memakai sabun atau antiseptik yang khusus untuk mencuci tangan. 3. Jauhi kontak fisik dengan pasien yang terkena virus Ebola karena virus Ebola dapat menular melalui cairan tubuh maupun darah penderita Virus Ebola. 4. Memakai masker, sarung tangan,pakaian pelindung saat berdekatan dengan pasien. 5. Menghindari menyentuh sarana umum di daerah yang rawan virus Ebola. Sarana umum yang dimaksud seperti, alat bermain, pegangan tangga, escalator, lift. 6. Menutup luka. Luka yang terbuka dapat dengan mudah terpapar virus dari luar. 7. Meyakini bahwa daging yang kita konsumsi berkualitas bagus.