Anda di halaman 1dari 9

VIRUS EBOLA

ANGGOTA KELOMPOK :
1. ANISA EKA
2. FIRZA RADITYO
3. NAUFAL IRGI
4. REYFA AZZAHRA
VIRUS EBOLA

Virus Ebola adalah virus yang ditularkan


melalui kontak langsung dengan penderita
penyakit ebola. Virus Ebola dapat berasal
dari manusia maupun hewan.Daerah yang
rawan virus ebola paling banyak ada di
benua afrika.
STRUKTUR VIRUS EBOLA

1. Virus Ebola umumnya berdiameter sekitar 80 nm,dan


memiliki panjang 970 nm.
2. Virus Ebola berupa silinder / tabung, dan mengandung
amplop virus, matriks, dan komponen nukleokapsid.
3. Virus ini umumnya berbentuk panjang, berserabut, tetapi
juga bisa menjadi bentuk “U,” bentuk “6”, atau bahkan
melingkar.
4. Virus ini memiliki glikoprotein virally dikodekan (GP)
5. Virus ini merupakan famili dari filovirus, dan
struktural menyerupai benang yang panjang
CIRI CIRI VIRUS EBOLA
CIRI CIRI PENYAKIT EBOLA

GEJALA AWAL GEJALA LANJUTAN


• Influenza dan lemas
• Demam tinggi • Pendaharan dalam
• Tidak nafsu makan • Darah sukar
• Nyeri otot dan sendi membeku
• Kepala pusing • Muntah darah
• Sakit perut dan mual • Mata menjadi
• Nafas pendek merah
• Kesadaran berkurang
• Dada sakit
• Pembengkakan
EBOLA
REPLIKASI VIRUS EBOLA
SIKLUS LITIK
1.Virus menempel pada bakteri (fase adsorbsi). Virus akan menempel pada
reseptor khusus pada sel inang denggan mengunakan serat ekornya.
2.Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi). Virus akan
mengeluarkan enzim tertentu yang berfungsi melarutkan dinding sel bakteri
sehingga terbentuk lubang. Dari lubang inilah virus akan memasukkan DNA-
nya ke dalam sel bakteri.
3.DNA virus akan mengontrol metabolisme bakteri untuk menghasilkan bagian-
bagian virus baru (fase sintesis). Bagian-bagian yang teah dibentuk
antara lain DNA, kapsid, ekor, dan serat ekor.
4.Bagian-bagian tersebut akan disatukan untuk menghasilkan virus baru yang
utuh (fase perakitan/pematangan). Setelah disatukan akan terbentuk virus
baru yang siap keluar dari dalam sel.
5.Ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim
pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri (fase lisis). Dinding
sel bakteri akan pecah dan virus-virus tersebut akan keluar dan siap
menginfeksi bakteri lain yang berada di dekatnya.
REPLIKASI VIRUS EBOLA
SIKLUS LISOGENIK
1.Virus menempel pada bakteri (fase absorbsi).
2.Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi).
3.DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri (fase
penyisipan). DNA virus yang menyatu namun tidak aktif ini
disebut dengan istilah profage.
4.Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut
EBOLA

tergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga


mengandung profage tersebut (fase penggandaan).
5.Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan
diri dari DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus
baru (fase pemisahan).
6.Virus akan memasuki siklus litik.
CARA PENULARAN VIRUS EBOLA

• Virus Ebola menular melalui cairan tubuh penderita


seperti, bersentuhan keringat,muntah,darah
penderita,air liur atau melalui mulut penderita.
• Melalui benda yang telah disentuh penderita, atau
makanan yang telah disentuh penderita.
• Menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur
penderita atau kelelawar.
• Pelayat yang telah menyentuh jenazah yang meninggal
karena virus Ebola.
• Hewan yang sakit Ebola atau mati karena Ebola yang
disentuh manusia.
EBOLA
CARA PENCEGAHAN
PENYAKIT EBOLA
1. Menjauhi kawasan yang rawan virus Ebola
2. Sesering mungkin mencuci tangan dengan memakai sabun
atau antiseptik yang khusus untuk mencuci tangan.
3. Jauhi kontak fisik dengan pasien yang terkena virus
Ebola karena virus Ebola dapat menular melalui cairan
tubuh maupun darah penderita Virus Ebola.
4. Memakai masker, sarung tangan,pakaian pelindung saat
berdekatan dengan pasien.
5. Menghindari menyentuh sarana umum di daerah yang
rawan virus Ebola. Sarana umum yang dimaksud seperti,
alat bermain, pegangan tangga, escalator, lift.
6. Menutup luka. Luka yang terbuka dapat dengan mudah
terpapar virus dari luar.
7. Meyakini bahwa daging yang kita konsumsi berkualitas
bagus.

Anda mungkin juga menyukai