Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROYEK

VIRUS
Tahun Pelajaran 2021 – 2022

IPA TERPADU (BIOLOGI)

Kelompok 4
Anggota:
1. Devitho Raliefly Putra (X.6)
2. Lailly Rizky Anggraini (X.6)
3. Naila Ardhana (X.6)
4. Prince Jovan Mahkotarama (X.6)
5. Runako Alraysa Wiwoho (X.6)
6. Zahra Danya Afrianti (X.6)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
Jl. Ceri Raya Perum Alinda Kencana Permai, Kali Abang Tengah Bekasi Utara 17125,
Telp.(021)88882062. Fax.(021) 88386653
TUGAS PROYEK TAHAP 1
TELAAH ARTIKEL VIRUS
EBOLA
Tahun Pelajaran 2021 – 2022

IPA TERPADU (BIOLOGI)

Kelompok 4
Anggota:
1. Devitho Raliefly Putra (X.6)
2. Lailly Rizky Anggraini (X.6)
3. Naila Ardhana (X.6)
4. Prince Jovan Mahkotarama (X.6)
5. Runako Alraysa Wiwoho (X.6)
6. Zahra Danya Afrianti (X.6)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Ceri Raya Perum Alinda Kencana Permai, Kali Abang Tengah Bekasi Utara 17125,
Telp.(021)88882062. Fax.(021) 88386653
Pengertian Virus Ebola
Virus ebola adalah genus virus yang berasal dari keluarga
filoviridae,ordo mononegavirales. Nama virus ebola (EBOV) berasal
dari sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo di mana wabah
penyakit virus ebola (EVD) pertama diiddentifikasi pada tahun 1976.
Virus ebola sendiri awalnya hidup pada tubuh hewan,kemudian
menjangkiti manusia melalui darah hewan yang sudah terkontaminasi
virus.

Inang Virus Ebola


Pada masa awal penyebaran penyakit virus ini terdapat beberapa
mamalia yang terlibat seperti simpanse,gorila,dan lainnya. Seperti virus
lainnya,ada kemungkinan hewan inang yang terinfeksi virus ebola tetapi
tidak mengalami sakit parah meskipun ada virus di organ,jaringan,dan
darahnya. Dengan begitu,virus bias bertahan di suatu lingkungan dengan
cara menyebar dari satu inang ke inang lain melalui vektor. Kelelawar
buah Afrika dianggap menjadi salah satu binatang yang menyebarkan
virus ebola bahkan juga diperkirakan menjadi inang induk awal ebola.

Jenis-Jenis Virus Ebola


Terdapat enam macam genus virus ebola yang teridentifikasi yaitu:
1.Bundibugyo Ebolavirus (BDBV)
2. Reston Ebolavirus
3. Sudan Ebolavirus (SUDV)
4. Zaire Ebolavirus
5. Tai Forest Virus (TAFV)
6. Bombali Ebolavirus (BOMV).
Ciri-Ciri Virus Ebola
1. Virus ebola termasuk kedalam genus Ebolavirus,familia
filoviridae. Apabila dilihat dengan mikroskop elektron,bentuk
virus famili filoviridae seperti berfilament atau kelihatan
bercabang. Terdapat juga virus yang berbentuk “U”,”b” dan
berbentuk bulat. Semua genemo virus filoviridae mempunyai ciri-
ciri serupa,dan mempunyai banyak sisa adenosine dan uridine.
2. Gen virus ebola mengandung transkip urutan tetap pada 3’ dan
transkip urutan terakhir pada 5’. Virus ebola menunjukkan tiga
penumpukan yang berselang diantara turutan antara-gen. Virus ini
mengandung molekul lurus,berbenang RNA negatif,yang tidak
bersendi.

Struktur Virus Ebola


1. Virus ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya
berbentuk tabung dan umumnya berbentuk “U”,”6”,gulungan atau
bercabang.
2. Virion virus ini berdiameter 80 nm dengan panjang biasanya
mendekati 1000 nm,tetapi bahkan ada yang lebih dari 1400 nm.
3. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh
kompleks genom RNA dengan
proteinVP35,VP30,Nukleoprotein,dan protein L.
4. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat
berdiameter 20-30 nm.
5. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar
sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam
sel inang.
6. Di antara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang
berisi protein VP40 dan VP24.
TUGAS PROYEK TAHAP 2
REPLIKASI VIRUS EBOLA
Tahun Pelajaran 2021 – 2022

IPA TERPADU (BIOLOGI)

Kelompok 4
Anggota:
1. Devitho Raliefly Putra (X.6)
2. Lailly Rizky Anggraini (X.6)
3. Naila Ardhana (X.6)
4. Prince Jovan Mahkotarama (X.6)
5. Runako Alraysa Wiwoho (X.6)
6. Zahra Danya Afrianti (X.6)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
Jl. Ceri Raya Perum Alinda Kencana Permai, Kali Abang Tengah Bekasi Utara 17125,
Telp.(021)88882062. Fax.(021) 88386653
Virus ebola disebut sebagai virus yang sangat mematikan salah satunya
adalah karena cara berkembang biaknya dengan siklus litik,dimana di
siklus ini replikasi virus terjadi lebih cepat. Berikut adalah replikasi
virus ebola pada kelelawar buah dan manusia:

● Replikasi Virus Ebola Pada Kelelawar Buah


Pada masa awal penyebaran virus ebola kelelawar buah diyakini
menjadi salah satu inangnya sehingga menular kepada manusia.
Virus ebola bisa masuk ke dalam sel kelelawar buah adalah karena
virus ebola mengandung glikoprotein luar sehingga sel kelelawar
akan mengenalinya dan membiarkan virus ebola masuk ke dalam
sel kelelawar. Begitu virus masuk maka ia akan melakukan proses
replikasi siklus litik,lalu virus dapat menyebar ke manusia yang
melakukan kontak langsung dengan kelelawar buah.

● Replikasi Virus Ebola Pada Manusia


Manusia yang melakukan kontak langsung dengan kelelawar buah
yang terinfeksi bisa membawa virus ebola masuk ke dalam tubuh
dan langsung menyerang sistem imun. Berikut adalah tahapan
replikasi virus ebola dengan secara siklus litik dalam tubuh
manusia:
1).Tahap Adsorpsi
Virus ebola yang masuk ke dalam tubuh manusia akan menempel
pada sel dendritik,dimana sel ini merupakan pusat imun manusia.

2).Tahap Penetrasi
Virus ebola akan mengikat reseptor sel dendritik lalu saat sudah
didalam ia akan melarutkan bagian luarnya dan melepaskan materi
genetiknya,nukleoprotein dan enzim.
3).Tahap Sintesis
akan terjadi pembentukan komponen virus yang berisi materi
genetik dan protein seperti kompleks genom RNA dengan
proteinVP35,VP30,Nukleoprotein,protein L,dan lainnya.

4).Tahap Perakitan
Akan terjadi perakitan komponen yang telah dibentuk di tahap
sintesis dan menjadi virus ebola yang utuh.

5).Tahap Lisis
Saat selnya menguap ia akan melarutkan membrane sel dan
melepaskan virus ebola ke jaringan tubuh.
Virus ebola yang sudah dilepas kemudian menyerang sel lain,salah
satunya sel pelindung tubuh yaitu makrofag dan monosit. Tidak hanya
mengatur untuk menggagalkan pertahanan mereka tetapi juga
memanipulasi dengan mengirim sinyal ke pembuluh darah untuk
melepaskan cairan ke dalam tubuh sehingga semua netrofil pada tubuh
teraktivitasi dan malah menjadi mengirim sinyal pada pembuluh darah
untuk melepas lebih banyak cairan dan menyebabkan pendarahan
internal.
TUGAS PROYEK TAHAP 3
KAMPANYE PENCEGAHAN
VIRUS EBOLA
Tahun Pelajaran 2021 – 2022

IPA TERPADU (BIOLOGI)

Kelompok 4
Anggota:
1. Devitho Raliefly Putra (X.6)
2. Lailly Rizky Anggraini (X.6)
3. Naila Ardhana (X.6)
4. Prince Jovan Mahkotarama (X.6)
5. Runako Alraysa Wiwoho (X.6)
6. Zahra Danya Afrianti (X.6)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
Jl. Ceri Raya Perum Alinda Kencana Permai, Kali Abang Tengah Bekasi Utara 17125,
Telp.(021)88882062. Fax.(021) 88386653
Cara Penularan Virus Ebola
● Kontak Langsung Antar Manusia
Salah satu cara virus ebola menular adalah melalui kontak
langsung antar manusia. Virus ebola bisa menular melalui cairan
tubuh, seperti darah, urine, tinja, air liur, ingus, hingga air mani.
Penularan virus bisa terjadi jika cairan tubuh dari orang yang
sudah terinfeksi menyentuh langsung bagian hidung, mata, mulut,
ataupun luka terbuka pada seseorang. Setelah menginfeksi,
biasanya virus ebola membutuhkan waktu untuk menunjukkan
gejala.

● Penularan dari Hewan ke Manusia


Virus ebola juga ditemukan dalam tubuh hewan-hewan tertentu.
Kabar buruknya, hewan yang terinfeksi virus penyebab ebola
ternyata juga bisa menularkannya pada manusia. Proses ini diduga
terjadi melalui cairan tubuh hewan yang sudah terinfeksi, misalnya
darah.
Penularan virus ebola bisa terjadi saat seseorang memotong hewan
tertentu, yang sudah terinfeksi. Darah dari hewan yang sudah
terinfeksi ebola bisa dengan mudah menyebarkan virus ke manusia
dan lingkungan sekitarnya.

● Makanan Tertentu
Virus ebola juga bisa menular dari makanan tertentu, misalnya
makanan dari hewan yang sebelumnya sudah terinfeksi virus.
Risiko menjadi lebih besar jika kebersihan makanan dan cara
memasak yang tidak dilakukan dengan benar.

● Benda yang sudah Terkontaminasi


Ada yang menyebut bahwa penularan virus ebola juga bisa terjadi
melalui benda yang sudah terkontaminasi, misalnya sprei yang
pernah kena darah pengidap ebola. Namun, anggapan tersebut
masih diperdebatkan dan belum sepenuhnya bisa diterima. Meski
ada kemungkinan, tapi risiko penularan virus ebola melalui benda
yang terkontaminasi disebut sangat rendah.

Gejala Virus Ebola


Gejala awal seseorang yang terinfeksi virus ebola adalah demam, sakit
kepala, menggigil, tubuh terasa lemah, serta nyeri otot dan sendi. Gejala
tersebut dapat muncul dalam 2-21 hari setelah terpapar virus atau
berkontak dengan pengidapnya. Seiring berjalannya waktu, ada
beberapa gejala tambahan yang dapat terjadi, yaitu:

● Muncul ruam kulit.


● Mata merah.
● Sakit tenggorokan.
● Nyeri dada.
● Sakit maag.
● Mual dan muntah.
● Diare, bisa disertai darah.
● Berat badan turun drastis.
● Keluar darah melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.

Cara pencegahan virus ebola


● Menjaga kebersihan tangan dengan cara rutin mencuci tangan
menggunakan air dan sabun atau pembersih tangan berbahan dasar
alcohol.
● Menghindari kontak langsung dengan hewan primata yang
mungkin terinfeksi,terutama darah,kotoran dan daging mentah dari
hewan tersebut.
● Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh
(urine,feses,ludah,keringat,muntahan,air susu,air mani,dan cairan
vagina) orang yang terinfeksi.
● Menghindari menyentuh benda yang mungkin dipakai oleh orang
yang terinfeksi seperti,baju,tempat tidur,jarum suntik,atau
peralatan medis.
● Menghindari pemakaman,terutama jika harus menyentuh jasad
seseorang yang meninggal karena ebola.
● Menghindari rumah sakit yang menangani pasien ebola.
● Melakukan vaksin ebola rVSV- ZEBOV,disebut juga Ervebo yang
sudah disetujui BPOM Amerika untuk melindungi diri dari spesies
Zaire ebolavirus.

Anda mungkin juga menyukai