Anda di halaman 1dari 12

EBOLA

KELOMPOK 3
1. IRMANDA MUFIDA
2. JERRY RIAN A
3. JULIA NOVITA P
4. KHUSNUL MAISAROH
5. KONIE FEBRIANINGRUM
6. LAILATUL KHOTIMAH
7. LAILATUNNURIYAH
8. LENNY PUTRI Y. G
DEFINISI
Ebola Virus Disease (EVD) dikenal dengan istilah Ebola Hemorrhgic Fever atau demam berdarah ebola
merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus mematikan zaire ebola virus yang termasuk dalam felo
virus. Penyakit ini diketahui tidak ada pengobatan yang spesifik. Pengobatan yang biasa dilakukan yaitu
mengisolasi pasien dan diberikan asupan cairan secara sering dan membutuhkan rehidrasi secara oral ataupun
malalui tranfruse.
Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu melakukan vaksin ebola bernama rVSV-ZEBOV (vaksin ini telah
dalam percobaan besar yang dipimpin oleh WHO di Guinea pada 2015). Virus ini sangat mudah menular dan
sangat mematikan, penularannya langsung dengan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi virus atau
terpapar objek (seperti jarum) yang telah terkontaminasi dengan sekresi terinfeksi.
EPIDEMIOLOGI
Virus ebola pertama kali diidentifikasi di Provinsi Sudandan di wilayah yang berdekatan dengan Zaire
(saat ini dikenal sebagai Republik Congo) pada tahun 1976, setelah terjadinya suatu epidemi di Yambuku,
daerah utara Republik Congodan Nzara, daerah selatan Sudan. Sejak ditemukannya virus ebola telah
dilaporkan sebanyak 1850 kasus dengan kematian lebih dari 1200 kasus diantaranya.
ETIOLOGI
Penyakit ebola disebabkan oleh virus dari genus ebola virus yang tergolong famili filofiridae. Inang atau
reservoir dari ebola belum dapat dipastikan, namun telah diketahui bahwa kelelawar buah adalah salah satu
hewan yang bertindak inang alami dari ebola. Virus ebola juga telah di deteksi pada daging simpanse, gorilla,
macaca fascicularis dan kejang liar.
CIRI-CIRI DAN STRUKTUR VIRUS
Para ilmuwan sudah mengidenifikasi 5 jenis virus ebola. Tiga telah dilaporkan dapat menyebabkan
penyakit pada manusia, yaitu virus ebola zaire, virus ebola sudan, dan virus ebola ivory. Virus Ebola termasuk
kedalam genus Ebolavirus, familia Filoviridae yang merupakan salah satu daripada dua kumpulan virus RNA
benang negatif. Virus Filo mepunyai bentuk biologi seperti morfologi,, kepadatan, dan profile electrophoresis
gel polyacrylamide. Virus ini telah dikelaskan kepada virus paramyxo dengan menggunakan kaedah uruan
DNA. Familia Filovirudae memiliki gais tengah 800 nm, dan panjang mencapai 1000 nm.
TANDA DAN GEJALA
Dikenal dua macam paparan terhadap virus Ebola. Paparan primer adalah paparan yang terjadi
pada orang yang berpergian ke daerah endemik ebola (Afrika). Sedangkan, paparan sekunder
adalah paparan dari orang ke orang atau dari hewan misalnya primate kepada manusia.
Waktu yang diperlukan sejak virus masuk hinga timbul gejala klinis adalah biasanya 7-10 hari
(rentang waktu 3-16 hari).Gejala klinik awal adalah :
1. Panas badan
2. Nyeri pada pangkal tenggorokan
3. Bercak pada kulit tampak jelas pada batang tubuh (pada hari ke 5-7)
4. Mata kemerahan
Gejala berikutnya adalah :
1. Wajah tanpa ekspresi
2. Perdarahan dari tempat suntikan atau dilapisan sel lapisan selaput lendir seluruh tubuh
3. Radang otot jantung dan pengumpulan cairan dijaringan paru-paru
4. Pada kasus berat terjadi napas cepat, tekanan darah rendah, koma, dan tidak berkemih

Pada penderita yang bertahan hidup dari infeksi virus ebola dapat mengalami gejala :
5. Nyeri otot
6. Nyeri sendi yang berpindah-pindah
7. Nyeri kepala
8. Lemas
9. Kehilangan daya pendengaran
PATOFISIOLOGI
Virus Ebola dapat ditularkan melalui kontak dengan host yang terinfeksi seperti kelelawar pemakan buah
dan mamalia lainnya (Kumulungui, et al, 2016). Transmisi virus ebol juga dapat melalui kontak langsung
dengan luka atau cairan tubuh lainnya yang trjangkit ebola (National Center for Emerging and Zoonotic
Infection Disease, 2015).
Saat infeksi virus dan nekrosis limfoid yang ditemukan di limpa, timus, dan nodus limfe. Banyak sel
limfoid menjadi apoptosis sehingga terjadi deplesi limpoid dan limpopenia progresif.
PENCEGAHAN
Tahapan pencegahan untuk individu, antara lain :
1. Menghindari area yang terkena serangan virus ebola

2. Tidak melakukan kontak dengan pasien atau mayat yang terjangkit virus ebola
3. Menggunakan perlengkapan khusus seperti baju yang bisa digunakan di laboratorium
4. Korban yang meninggal akibat virus ebola harus dimusnahkan
Tahapan pencegahan di lingkungan masyarakat, antara lain :
5. Health promotion
6. Early diagnosis
7. Spesifik protection

8. Disability limitation
9. Rehabilitation
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang untuk virus ebola antara lain :
1. Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
2. Melihat antibodi yang diproduksi sistem imun tubuh dalam merespon virus. Tes yang disebut dengan
antigen-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) ini butuh waktu lebih dari 3 hari untuk
menunjukkan hasil positif adanya
3. Deteksi antigen
4. Uji netralisasi serum
5. Mikroskop elektron
6. Isolasi virus dengan kultur sel
7. Laboratorium
PENATALAKSANAAN
Sampai saat ini belum ada terapi spesifikyang terbukti efektif, sehingga prinsip
penatalaksanannya berupa terapi suportif. Penatalaksanaan syok juga harus dipikirkan karena
kebocoran vaskuler pada sirkulasi sistemik. Rehidrasi cairan baik oral maupun parenteral harus
segera diberikan untuk mencegah ataupun memperbaiki kondisi syok. Pengobatan lain bersifat
simptomatis.
Penanganan infeksi virus ebola hanya bersifat suportif untuk mempertahankan fungsi jantung
dan ginjal, menyeimbangkan elektrolit, dan mencegah komplikasi penderita.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai