Anda di halaman 1dari 13

Ebola saat ini merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling

mematikan bagi manusia.


beberapa hal yang menyebabkan penyebaran penyakit Ebola (Demam Berdarah
Ebola) sangat dikhawatirkan, antara lain serangannya muncul secara sangat
mendadak, gejala-gejala klinik sangat berat, menimbulkan kematian dalam
waktu yang sangat singkat, angka kematiannya sangat tinggi yaitu 90-92% dari
jumlah penderita, karena Virus Ebola mampu berpindah dari penderita ke
orang lain, sehingga transportasi sangat mendukung kemungkinan
penyebarannya ke berbagai bagian dunia dalam waktu yang sangat singkat,
belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan Demam Berdarah Ebola dan
vaksin Demam Berdarah Ebola (DBE) hingga kini belum dapat dibuat.
EBOLA merupakan virus RNA dari famili Filoviridae (benang panjang yang
tipis /filo=filamen),
menyerupai huruf U atau angka 6 melingkar,
Diameter virion berukuran sekitar 80 nm dengan panjang 800-1000 nm
Wabah Ebola tahun ini mulai muncul pada
Maret lalu di Guinea dan sampai 6 Agustus
kemarin WHO mengkonfirmasi sebanyak
lebih dari 2.400 orang dari 4.794 kasus telah
meninggal di Guinea, Liberia, Nigeria, dan
Sierra Leone akibat virus ini. Selain itu WHO
juga menyatakan bahwa wabah kali ini
merupakan wabah ebola yang paling parah
sejak virus ini pertama kali muncul pada tahun
1976.

sejak Desember 2013, Ebola


sudah menyebar ke Sierra
Leone, Liberia, Nigeria dan
Senegal.

nama ebola berasal dari


sebuah sungai yang ada di
Kongo, merupakan daerah
yang pertama kali terjangkit
ebola di tahun 1976
1.. ZAIRE VIRUS
(ZEBOV)

2. SUDAN VIRUS
(SUDV)

3. BUNDIBUGYO VIRUS
(BDBV)

4. TAI FOREST VIRUS


(TAFV)

ZEBOV, SEBOV,BDBV=
5. RESTON VIRUS MENGINFEKSI MANUSIA
(RESTV)
 Bundibugyo ebolavirus (BDBV), strain baru
yang mewabah pada 30 november 2007 di distrik
bundibugyo,Uganda
 Zaire ebolavirus (EBOV), dimana virus ini
ditemukan di Zaire tahun 1976 yaitu tempat pertama kali
terjangkitnya virus ebola
 Reston ebolavirus (RESTV), dimana virus ini
merupakan variasi dari virus ebola yang ditemukan pada
monyet Afrika yang didatangkan dari Amerika,
 Sudan ebolavirus (SUDV), dimana tipe ini
pertama kali ditemukan di bagian barat sudan pada akhir
tahun 1976 dan menyerang kembali pada tahub 1979,
 Taï Forest ebolavirus (TAFV), ditemukan pada
tahun 1995 di daerah pantai Ivory Afrika Barat di hutan Tai
 Manusia bukanlah host alami dari
virus ebola, melainkan kontak
langsung penderita dengan
hewan yang terjangkit virus
tersebutlah yang menjadi
perantaranya

 Penyakit ebola menyebar dan


masuk ke dalam tubuh host
melalui berbagai macam cara
antara lain melalui jarum suntik,
donor darah dan melalui kontak
langsung tangan.
 masa inkubasi 2-21 hari

 gejala awal : (1-3minggu)


Demam, sakit kepala, nyeri
sendi dan otot, sakit
tenggorokan disertai muntah ,
diare dan sakit perut

 gejala lanjutan :
ruam, mata merah, dan
pendarahan eksternal dan
internal
1. DIAGNOSA KONVENSIONAL
Dengan metode PLAQUE ASSAY, yaitu
Mendeteksi adanya plaque yang mengindikasikan
adanya EBOV pada medium sel hidup

2. DIAGNOSA IMUNOLOGI
Dengan metode EIA (Enzyme Immunosorbent
Assay) yaitu adanya antibodi monoklonal untuk
menangkap antigen disertai dengan serum anti-
EBOV untuk mendeteksi antigen

3. DIAGNOSA ASAM NUKLEAT


Dengan metode RT-PCR yaitu metode amplifikasi
materi genetik yang juga dapat digunakan untuk
mendiagnosis virus Ebola. Virus Ebola seperti yang
diketahui memiliki materi genetik berupa PCR
Tidak ada pengobatan standar untuk demam Ebola dan
hanya diberikan terapi suportif dan meminimalkan
prosedur invasif yaitu :
1. menyeimbangkan cairan dan elektrolit, karena pasien
sering dehidrasi
2. meningkatkan jumlah oksigen, dengan menjaga kadar
oksigen dan darah
3. meningkatkan tekanan darah
4. merawat kemungkinan komplikasi lain, seperti
menggantikan faktor koagulasi yang hilang untuk
membantu menghentikan pendarahan
1. HEALTH PROMOTION,
pendidikan perilaku hidup bersih kepada
masyarakat
2. EARLY DIAGNOSIS
Pengadaan survey kelompok berisiko dan
pelaporan kasus
3. SPESIFIC PROTECTION
Berusaha semaksimal mungkin menghindari hal-
hal yang berpotensi untuk penyebaran virus
4. DISABILITY LIMITATION
Terapi kompleks pada penderita dengan
meningkatkan kekebalan tubuh
5. REHABILITATION
Pendidikan kesehatan pada penderita dan
keluarga serta rehabilitasi fisik dan psikologis

Anda mungkin juga menyukai