02 Epidemiologi
03 Etiologi
04 Tatalaksana
Ebola virus disease (EVD) merupakan salah satu
zoonosis yang sangat menular dan memiliki tingkat
mortalitas yang tinggi pada manusia. EVD disebabkan
virus yang berasal dari genus Ebolavirus, famili
Filoviridae. Manifestasi klinis berupa demam, nyeri sendi,
diare, mual, muntah, dan perdarahan, bila tidak ditangani
dengan segera dapat menimbulkan syok bahkan
kematian.
Sejarah Virus Ebola
• Virus ebola pertama kali dideteksi pada tahun 1976 di Republik Demokratik Kongo di mana seorang
pasien bersama Mabalo yang dirawat di Rumah Sakit Yambuku Mission terlihat mengalami demam
tinggi dan diasumsikan menderita malaria.
• Kemudian salah satu suster yang merawatnya menyuntikan quinine, salah satu jenis obat untuk
penyakit malaria, dan mengizinkan Mabalo untuk istirahat di rumah. Karena rumah sakit tersebut
memiliki peralatan kesehatan yang minim, jarum suntik yang digunakan untuk menyuntik Mabalo
digunakan Kembali untuk menyuntik pasien lain yang sakit.
• Mabalo meninggal pada 8 September 1976 dan diritualkan secara tradisional oleh istri, ibu dan
teman- teman perempuan serta kerabatnya.
• Seminggu setelah ritual kematian Mabalo, sebanyak 21 orang dari teman dan keluarga Mabalo
serta orang-orang yang terlibat dalam ritual tersebut mengalami gejala serupa dengan Mabalo dan
meninggal dunia.
• Setelah kematian Mabalo, rumah sakit menjadi ramai dengan orang-orang yang terindikasi gejala
yang sama dengan Mabalo.Terdapat sebanyak 318 orang terinfeksi dan 280 orang telah meninggal
akibat wabah ebola pada tahun tersebut.
Ebola River, ca. 1932. Photo courtesy Pierre Rollin.
Virus ini diberi nama Ebola, mirip dengan nama sebuah sungai kecil dekat pusat penyebaran di Republik
Demokratik Kongo.
Ilmuwan Penemu Virus Ebola
Prof. Peter Piot
Ilmuwan pertama yang mengidentifikasi virus Ebola pada
tahun 1976, bersama koleganya :
- Dr. Pierre Sureau
- Dr. Joel Breman
- Dr. Joseph McCormick
- Dr. Karl M Johnson
Pencegahan
Upaya pencegahan dengan menghindari area yang terkena serangan virus Ebola, tidak
melakukan kontak dengan pasien atau mayat yang terjangkit virus Ebola.
Source :
1. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/90
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4622270/
THANK YOU