Makromolekul bisa didefinisikan sebagai suatu molekul besar yang terdiri dari
monomer-monomer (molekul tunggal) misalkan kharbohidrat, protein, lipid, ataupun
asam nukleat. Enzim merupakan protein spesifik yang berfungsi sebagai
biokatalisator untuk mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi
dan tidak mengubah keseimbangan reaksi.
3. Jelaskan 6 klasifikasi fungsional enzim menurut IUB! Bedakan liase dan ligase!
Berdasarkan sistem penamaan enzim Internasional dari IUB (international Union of
Biochemistry), enzim dapat diklasifikan ke dalam enam golongan yaitu:
1. Oksidoreduktase (dehidrogenase atau oksidase) mengkatalis reaksi oksidasi
reduksi, seperti glukosa oksidase, alkohol dehidrogenase, dan piruvat hidrogenase.
2. Transferase, mengkatalis pemindahan suatu gugus tertentu, seperti transmetilase,
transaldolase, dan transketolase. (mengatalisis pemindahan gugus seperti gugus
glikosil, metil, atau fosforil)
3. Hidrolase, berperan dalam reaksi hidrolisis, seperti protease, amilase, selulase,
pektinase, dan maltase. (mengatalisis pemutusan hidrolitilz C-C, C-O, C-N, dan
ikatan lain)
4. Liase, mengkatalis penghilangan gugus tertentu dari substrat dengan atau tanpa
melalu proses hidrolisis atau melalui pemutusan ikatan rangkap. Contoh piruvat
dekarboksilase. (mengatalisis pemutusan C-C, C-O, C-N, dan ikatan lain dengan
eliminasi atom yang menghasilkan ikatan rangkap)
5. Isomerase, merupakan semua enzim yang mengkatalis reaksi isomerisasi seperti
alanin rasemase.
6. Ligase, berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia, termasuk diantaranya
enzim enzim yang mnegkatalisis pembentukan ikatan C-O,C-S,C-N,dan C-C. Contoh
tiokinase.
- Gabungan bagian protein dan non protein ini membentuk Holoenzim, yaitu enzim
yang sempurna dan bersifat aktif.
a) Koenzim yang larut : seperti halnya substrat, koenzim ini berikatan dengan enzim
saat reaksi berlangsung, kemudian mengalami perubahan kimiawi, dan akan
dilepaskan kembali. Koenzim ini seringkali disebut sebagai substrat sekunder atau
kosubstrat. Contoh : NAD dan NADP
b) Gugus prostetik : koenzim ini berikatan erat dengan enzim melalui ikatan kovalen
dan non kovalen. Koenzim ini tidak akan dilepaskan dari enzim setelah reaksi
berlangsung. Contoh : FAD, FMN, piridoksal fosfat, dan gugus hem
a. Koenzim untuk pemindahan gugus bukan hidrogen. Yaitu : gula fosfat, KoA-SH,
tiamin pirofosfat (TPP), piridoksal fosfat, folat, biotin, kobamida, asam lipoat.
b. Koenzim untuk pemindahan gugus hidrogen. Yaitu : NAD+, NADP+, FMN, FAD,
koenzim Q
Biotin Biositin
8. Jelaskan hubungan antara aktivitas enzim dan keterikatan suatu enzim spesifik
dengan tipe molekul² !
9. Apa itu isozim disertai 2 contoh (LDH, CPK),dan jelaskan subunit proteinnya!
Isozim (juga dikenal sebagai isoenzim atau lebih umum sebagai berbagai bentuk
enzim ) adalah enzim yang berbeda. Dalam urutan asam amino tetapi mengkatalisis
reaksi kimia yang sama. Contohnya, LDH (Lactate dehydrogenase) dan kreatinin
fosfokinase (CPK).
Enzim ini adalah tetramer yang terdiri dari empat subunit protein (unit penyusunnya),
tetapi subunitnya tidak sama, dan ada dua jenis, M (tipe otot) dan H (tipe jantung).
Oleh karena itu, ada lima tetramer (M 4 , M 3 H, M 2 H 2 , MH 3 , H 4 ) in
vivo. Otot rangka anaerob hadir dalam jumlah besar adalah 4-
inch M, miokardium aerobik, H 4 jenis besar di hati. M 4 jenis memiliki afinitas tinggi
10. Apa itu substrat, active site, catalytic site dan allosteric site?
11. Apa itu energy aktivasi? Dan apa itu kedaan transisi?
Energi Aktivasi adalah energi yang harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi.
Energi aktivasi bisa juga diartikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi
kimia tertentu dapat terjadi. Suatu Rx kimia terjadi bila telah memperoleh cukup energi
pada suatu suhu tertentu untuk mencapai keadaan transisi (peralihan) yang sangat
memungkinkan bahwa ikatan kimia akan dibentuk/dipecah untuk membentuk produk.
13. Jelaskan faktor² yang memengaruhi laju reaksi yang dikatalisis enzim!
Enzim yang tergolong dalam derajat keasaman (pH) yang asam atau rendah akan
membuat ion H plus berada dalam jumlah yang banyak sehingga sisi aktif enzim
menolak substrat. Enzim yang termasuk dalam derajat keasaman (pH) yang basa atau
membuat ion H plus dalam jumlah banyak sehingga sisi aktif enzim menolak substrat.
Sedangkan pada derajat keasaman (pH) optimum, sisi aktif enzim akan sesuai dengan
substrat dan enzim dan substrat yang kompleks terbentuk.
2. Suhu
Apabila suhu yang terjadi selama reaksi enzimatik tinggi maka kecepatan molekul
substrat meningkat dan enzum akan mudah bertumbuhkan. Kemudian ditambah
dengan energi molekul substrat yang berkurang ketika proses tumbuhan enzim terjadi.
Hasil dari suhu yang tinggi menyebabkan struktur enzim berubah dan merusak sisi
aktif enzim.
Sedangkan pada suhu rendah, reaksi enzim akan mengalami kecepatan molekul
substrat yang lambat sehingga tumbukan pada enzim menyebabkan energi molekul
substrat pada sisi pasif enzim. Pada suhu rendah menyebabkan struktur enzim pada
reaksi enzimatik tidak berubah dan mempertahankan sisi aktif enzim. Apabila dilihat
dari rumus konsentrasi enzim, perubahan suhu selama terjadinya reaksi enzimatis
tergantung pada suhu optimumnya.
3. Kofaktor
konsentrasi enzim akan berbanding lurus dengan kecepatan reaksi dan konsentrasi
substrat memiliki grafik kecepatan reaksi dengan konsentrasi substrat tergantung pada
sisi aktif enzim.
5. Inhibitor (Penghambat)
Inhibitor adalah molekul yang mempersulit ikatan antara enzim dan substratnya.
6. Aktivator (Pengaktif)
15. Gambarkan kurva efek dari konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi
katalisis enzim?
16. Gambarkan plot kurva linier dari Lineweaver-Burk, dan kegunaannya untuk
inhibitor?
Inhibitor Reversibel suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dapat lepas
kembali. Reversible inhibitor berdasarkan efek katalitiknya dapat dibagi menjadi: