53
54 / BAGIAN l: STRUKTUR & FUNGSI PROTEIN & ENZIM
Gugus Prostetik Terintegrosi Erot ke dolom 7-2). Nikotinamid adalah komponen koenzim redoks
NAD dan NADB sementara riboflavin adalah komponen
Struktur Enzim
koenzim redoks FMN dan FAD. Asam pantotenat adalah
Gugus prostetik dibedakan berdasarkan integrasinya yang komponen dari koenzim A pengangkut gugus asil. Sebagai
kuat dan stabil ke dalam struktur protein melalui Saya-gaya pirofosfatnya, tiamin ikut serta dalam dekarboksilasi asam
BAB Z; ENZIM:MEKANISME KEUA / 55
k"j
HHH
Kotqlisis kqrenq Kedekoton
Agar dapat bereaksi, molekul-molekul harus berada dalam
HO OH
O:P*O*
j#i
jarakyang cukup dekat untuk membentuk ikatan saru sama
lain. Semakin tinggi konsentrasinya, akan semakin sering
molekul-molekul itu bertemu saru sama lain dan semakin
besar laju reaksinya. Ketika mengikat molekul substrat di
bagian aktifnya, enzim rnenciptakan suaru regio dengan
konsentrasi substrat lokal yang tinggi. Lingkungan ini juga
r")
H_H
seribu kali lipat.
HO
'ffi. Kotolisis Asom-Bosq
Gugus-gugus fungsional yang dapat terionisasi pada rantai
Gambar 7-2. Struktur NAD. dan NADP*. UntukNAD.,R=H. samping aminoasil dan (jika ada) pada gugus prosrerik
UntukNADP-,R=PO,,. berperan dalam katalisis dengan berfungsi sebagai asam atau
basa. Katalisis asam-basa dapat bersifat spesifik arau umum.
"Spesifik' dalam hal ini diartikan hanya proton (HrO-) atau
o-keto dan koenzim asam folat dan kobamid berfungsi ion OH-. Pada katalisis asarn spesifik atau basa spesifik"
dalam metabolisme satu-karbon. laju reaksi peka terhadap perubahan dalam konsentrasi
proton, tetapi tidak bergantung pada konsentrasi asam lain
KATATISIS TERJADI DI BAGIAN AKTIF
katalisis. Substrat mengikat bagian aktifdi regio yang bersifat His 196 '"'......
'-'znr''"
-or-G\CH
komplementer dengan bagian substra t yang ti d/1 k mengalami I'
perubahan kimiawi sewakru reaksi berlangsung. Pengikaran o\ ...,.
ini secara simultan menyatukan bagian-bagian substrat yang C'.o: His 69
\vrq
ahan mengalami perubahan dengan gugus-gugus fungsional llr\\
ctu72 [ /
residu peptidil aminoasil. Bagian aktif juga mengikat dan
I
mengarahkan kofaktor atau gugus prosrerik. Banyak residu H
kompleks
Gambar 7-4.Mekanisme "ping-pong" untuk transaminasi. E-CHO dan E-CHTNH'
masing-masinS
Tewakll]
(Ala, alanin; Pyr, piruvat; KC, cx,-ketoglutarat; Clu, Slutamat )
enzim-piridoksal fosfat dan
"nii.-piridoksamin.
(donor proton) atau basa (akseptor proton) yang terdapat dengan perubahan-Perubahan dinamik yang menyertai
di dalam larutan atau di bagian aktif. Reaksi yang lajunya k"t"'iirir. Kekurangan ini diatasi oleh Daniel Koshland
responsifterh adap semua asam atau basa yang ada dikatakan yang mengajukan model induced rtt' y^ng menyatakan
dapat mengalami katalisis basa umum atau asam umum' bahwa ketika mendekati dan berikatan dengan enzim,
substrat menginduksi perubahan konformasi pada enzim'
yaitu perubahan yang analog dengan memasukkan tangan
Kqtqlisis dengon "Poksoqn"
irr'rbrti"t) ke dalam sarung tangan (enzim) (Gambar 7-5)'
Enzim yang mengatalisis reaksi lisis yang menyebabkan Akibat wajarnya adalah bahwa enzim memicu perubahan
putusnya ikatan kovalen biasanya mengikat substratnya timbal-balik pada substrat dengan memanfaatkan energi
d"l"- suatu konformasi yang agak sedikit kurang ikatan untuk memfasilitasi transformasi substrat menjadi
oleh
menguntungkan bagi ikatan yang akan putus tersebut' produk. Model induced ft ini rclah banyak dibuktikan
studi-studi biofisik pergerakan enzim sewaktu mengikat
Konformasi yang terjadi akan meregangkan atau mendistorsi
ikatan sasaran, melemahkannya, dan menyebabkannya lebih substrat.
rentan terputus.
"kunci dan anak kuncinya' dapat menjelaskan spesifisitas perubahin konformasi di enzim yang menyeja.iarkan residu-residu
yang sangat tinggi pada interaksi enzim-substrat' namun latalitik yang ikut serta dalam katalisis serta meregangkan ikatan
antara A dan B sehingga ikatan tersebut mudah putus'
kesan bahwa bagian aktif enzim bersifat kaku tidak sesuai
BAB Z: ENZIM:MEKANISME KEUA / SZ
e=fv I o"l*
KIMOTRIPSIN & FRUKTOS A.2,6.
*
At
BISFOSFATASE ADATAH CONTOH
*'t.fl?) KATALISIS KOVATEN
NTC_R
H,/': \ciH
I
Kimolripsin
,l Sementara katalisis oleh aspartar prorease melibatkan
1,H
\7
H.
\ serangan hidrolitik langsung air pada ikaran pepdda, katalisis
o.poo
\\_,/ \ ll oleh serin protease kimotripsin melibatkan pembentukan
cc
ti
cH. cH.
zat antata asil enzim kovalen. Sebuah residu seril yang sangat
reaktif, serin 195, ikut serta dalam "charge-relay netu,,ork"
l'rl
AspY I AspX dengan histidin 57 dan asparrar 102. Di bagian aktif, residu-
*o residu yang terpisah jauh dalam struktur primer ini, berada
R'\ ll dalam jarak yang cukup dekat untuk membentuk ikatan
+ C-R
//N-H
HHO
satu sama lain. Dalam rangkaian Asp 102-His 57-Ser 195,
residu-residu ini membentuk "charge-relay network" yang
H berfungsi sebagai'pemindah proton."
o.@
\\/ oo Terikatnya substrat memicu pergeseran proton yang
selanjutnya memindahkan proron hidroksil Ser 195 ke Asp
I
'il I 102 (Gambar 7-7). Peningkatan nukleofilisitas oksigen seril
cH_ cH,
Asp Y
t' Asp X
l- mempermudah serangannya ke karbon karbonil
peptida substrat yang membentuk suatu zat antara asil-
ikatan
HO
lil
Rr-N-rC-Rr
n /-{^
-'\ {
O o-\ -&-t H , N.\N.Y-H1-O_
c- t{. }rrss
I
H oq
I 14
* -*T R?
I
o \,/ n-"
r*z'i\J I
I
O-
E . Fru-2,6-P" E-P. Fru-6-P
I Ser 195
I
\\c-R.
R,-NH.
I
@ oro@*n- ruAnt o\
I
Ser 195
Asp 102 His
n-o-'-r Katalisis melibatkan "trias katalitik' residu satu Glu dan dua
@ oo o9---n-ruAr+'-
q, His serta satu zat antara fosfohistidil kovalen.
T Ser 1e5
AsP"102 His 57
RESIDU KATALITIK BERSIFAT 'H'GHLY
CONSERVED'
Gambar 7-7. Katalisis oleh kimotripsin. O Sistem charge-relay
mengeluarkan satu proton dari Ser 195, menyebabkannya menjadi Anggota-anggota dari suatu famili enzim, misalnya Protease
.195
nukteofil yang lebih kuat. @ Ser yang telah aktif menyerang aspartat atau serin menggunakan mekanisme serupa untuk
ikatan peptida membentuk suatu zat antara tetrahedral transien.
mengatalisis suanr tipe reaksi tetapi bekerja pada substrat
@ Pembebasan peptida terminal amino dipermudah oleh donasi
sebuah proton ke gugus amino yang baru terbentuk oleh His 57 dari
yang berbeda. Famili-famili enzim tampaknya btrasal dari
'l
sistem charge-relay ini menghasilkan zat antara asil-Ser 95. @ His proses duplikasi gen yang menciptakan salinan kedua dari
57 dan Asp 102 berkolaborasi untuk mengaktifkan satu molekul air g..r y".rg enzim tefientu. Protein yang disandi oleh
-.ttyandi
yang menyerang asil-Ser 195 dan membentuk zat antara te-trahedral Ledua gen kemudian dapat mengalami evolusi secara mandiri
kedua. O Sistem charge-relay mendonasikan satu proton ke Ser
untuk mengenal substrat yang berbeda-dan membentuk,
195 yang mempermudah penguraian zat antara tetrahedral untuk
membebaskan peptida terminal karboksil @.
contohnya, kimotripsin, yang memecah ikatan peptida di
BAB Z: ENZIM:MEKANISME KEUA / 59
Tabel T-1. Sekuens asam amino di sekitar tempat katalitik beberapa protease sapi. Regio yang diperlihatkan
adalah regio di kedua sisitempat katalitik residu seril (S)dan histidil (H)
Jumlah enzim yang relatif sedikit di dalam sel mempersulit Enzimologi Molekul Tunggol
penentuan keberadaan dan konsentrasi enzim tersebut.
Namun, kemampuan untuk secara cepar mengubah Terbatasnya sensitivitas pengukuran konsentrasi enzim
ribuan molekul suatu substrat rerrentu menjadi produk tradisional mengharuskan digunakannya sekelompok besar,
memudahkan masing-masing enzim untuk mengungkapkan atau ansambel, molekul enzim untuk menghasilkan produk
keberadaanya. Pengukuran aktivitas katalitik enzim sering dalam jumlah yang dapat diukur. Oleh sebab itu, data yang
digunakan dalam laboratorium klinis dan riset. Pada kondisi diperoleh mencerminkan kemampuan katalitik rata-rara
60 / BAGIAN l: STRUKTUR & FUNGSI PROTEIN & ENZIM
Contohnya, p-nitrofenil fosfat adaiah substrat artifisial Tabel 7-2. Enzim serum utama yang digunakan dalam
untuk fosfatase rertentu dan untuk kimotripsin yang tidak diagnosis klinis.
menyerap sinar tampak. Namun, setelah hidrolisis, anionp-
nitrofenilat yang terbentuk akan menyerap sinar pada 419
Gambar 7-1'l . Pemeriksaan enzim gabungan untuk aktivitas L-Laktat dehidrogenase adalah enzim tetramerik yang
heksokinase. Pembentukan glukosa 6Josfat oleh heksokinase keempat subunitnya terdapat dalam dua bentuk iso
dikaitkan dengan oksidasi produk ini oleh glukosa-6-fosfat (isoform) yang dinamai H (untuk jantung) dan M (untuk
dehidrogenase dengan keberadaan enzim tambahan dan NADP..
otot). Subunit-subunit ini dapat berkombinasi seperti
Jika terdapat kelebihan glukosa-6-fosfat dehidrogenase, laju
pembentukan NADPH, yang dapat diukur pada 340 nm, ditentukan diperlihatkan di bawah untuk menghasilkan isozim L-laktat
oleh laju pembentukan glukosa 6Josfat oleh heksokinase. dehidrogenase yang secara katalitik aktif:
62 / BAGIAN l: STRUKTUR & FUNGSI PROTEIN & ENZIM
{Laktat) SH S (Piruvat)
Jantung
NAD. NADH + H
PMS teroksidasi
dapat melaksanakan proses-proses pengolahan pascatranslasi sering menyandi suatu tempat pemutusan untuk suatu
tertentu. Oleh sebab itu, suatu gen dapat diekspresikan protease yang sangat spesifik misalnya trombin di regio yang
dalam biakan sistem sel hewan yang menggunakan vektor menghubungkan dua bagian protein. Hal ini memungkinkan
ekspresi baculovirus untuk mentransformasikan biakan sel kita mengeiuarkan domain fusi yang ditambahkan tersebut
serangga. Untuk rincian lebih lanjut mengenai teknik DNA seteiah tindakan pemurnian afi nitas.
rekombinan, lihat Bab 39.
Mutogene sis Site - Di recfed Mem beri ko n
Profein Fusi Rekombinqn Dimurnikon Pemqhomon Mekonistik
dengon Kromotogrofi Afiniros
Jika kemampuan untuk mengekspresikan suatu protein
Teknologi DNA rekombinan juga dapat digunakan untuk dari gen klon-nya telah diperoleh, residu-residu aminoasil
menciptakan protein modifikasi yang mudah dimurnikan spesifik dari protein tersebut dapat diubah dengan mengubah
dengan kromatografi afinitas. Gen dari protein yang kodon-kodonnya menggun akan site-directed mutagenesis.
bersangkutan dikaitkan ke suatu sekuens oligonukleotida Pendekatan ini, jika digunakan bersama dengan analisis
yang menyandi suatu perpanjangan terminal karboksil atau kinetik dan kristalografi sinar-X, mempermudah kita
amino ke protein yang disandi tersebut. Protein modifikasi mengidentifikasi peran-peran spesifik residu aminoasil
yang terbentuk, disebut protein fusi, mengandung suatu tertentu pada pengikatan dan katalisis substrat. Contohnya,
domain yang dirancang untuk berinteraksi dengan matriks kesimpuian bahwa suatu residu aminoasil tertentu berfungsi
afinitas spesifik. Salah satu pendekatan yang populer adalah sebagai asam umum dapat diuji dengan me nggaatinya dengan
melekatkan suatu oligonukleotida yang menyandi enam suatu residu aminoasil yang tidak mampu mendonasikan
residu hisitidin berurutan. Protein " His ta!' ("berlabel sebuah proton.
histidin') yang diekspresikan ini kemudian mengikat
matriks kromatografik yang mengandung ion iogam RINGKASAN
divalen, misalnya Ni2-. Cara lain, domain pengikat-substrat
pada glutation S-transferase (GST) dapat berfungsi sebagai . Enzim adalah katalis yang sangat efektifdan spesifik.
"GST tad'. Gambar 7-13 melukiskan pemurnian suatu . Gugus prostetik organik dan anorganik, kofaktor, dan
protein fusi-GST dengan menggunakan matriks afinitas koenzim berperan penting dalam katalisis. Koenzim
yang mengandung glutation yang terikat. Protein fusi juga yang banyak di antaranya berupa turunan dari vitamin
B, berfungsi sebagai "pengangkut".
GST
m . Mekanisme katalitik yang digunakan oleh enzim
mencakup introduksi sra in (vntai), aproksimasi reaktan,
katalisis asam-basa, dan katalisis kovalen.
Plasmid yang menyandi GST
dengan tempat trombin (T)
Klon DNAyang
menyandi enzim
. Pada semua kelas dari suatu enzim tertentu, residu
aminoasil yang ikut serta dalam katalisis sangat
terkonservasi (tidak berubah selama evolusi)
Disatukan
Substrat dan enzim saling memicu perubahan konformasi
yang mempermudah pengenalan dan katalisis substrat
GST
Aktivitas katalitik enzim mengungkapkan keberadaan-
nya, mempermudah deteksinya, da4 menjadi dasar bagi
berbagai pemeriksaan enzyme- linked immunoassay.
Banyak enzim dapat diukur secara spektrofotometrik
dengan menggabungkannya ke dehidro genase dependen-
NAD(P)..
Ilmu kimia kombinatorial menghasilkan beragam
aktivator dan inhibitor enzim potensial yang dapat diuji
dengan h igh- t hro ughp u! screen i ng.
Pengukuran enzim plasma membantu diagnosis dan
prognosis. Contohnya, infark miokardium meningkat-
kan kadar isozim I, laktat dehidrogenase dalam serum.
Endonukiease restriksi mempermudah diagnosis
penyakit genetik dengan mengungkapkan restiction
Gambar 7-13. Pemakaian protein fusi glutation S-transf-erase (CST)
untuk memurnikan protein rekombinan- (CSH, Blutation.) fagment length po $morphism.
64 / BAGIAN l: STRUKTUR & FUNGSIPROTEIN & ENZIM
. Site-directed mutagenesis yang digunakan untuk Geysen HM, Schoenen F,'Wagner D, lVagner R: Combinatorial
mengubah residu yang dicurigai penting dalam katalisis compound libraries for drug discovery: An ongoing challenge.
atau pengikatan substrat, memberikan pemahaman Nature Rev Drug Disc 2003;2:222.
tentang mekanisme kerja enzim. Goddard J-B Reymond J-L: Enzyme assays for high-throughput
. Protein fusi rekombinan, misalnya enzim fusi GST screening. Curr Opin Biotech 2004;15:314.
atau enzim berlabel-His mudah dimurnikan dengan Hedstrom L. Serine protease mechanism and specificiry. Chem Rev
kromatografi afinitas. 2002;102:4501.
Ishijima A, Yanagida T: Single molecule nanobioscience. Tiends
Biochem S ci 200 1 ;26:438.
REFERENSI
Schafer B, Gemeinhardt H, Greulich KO' Direct microscopic
Brik A, Vong C-H. HIV-1 protease: Mechanism and drug observation of the time course of single-molecule DNA
discovery. Org Biomol Chem 2003;1:5. restriction reacdons. Agnew Chem Int Ed 2001 ;40:4663
Conyers GB et al: Metal requirements of a diadenosine Silverman RB: The Organic Chemistry of Enzyme-Catalyzed
pyrophosphatase from Bartonella bacilliformis. Magnetic Reactions. Academic Press, 2002.
resonance and kinetic studies of the role of Mn2.. Biochemistry Suckling CJ: Enzyme Chemistry. Chapman & Hall, 1990.
2000;39:2347. Sundaresan Y Abrol R: Towards a general model for protein-
Fersht A. Strucnrre and Mechanism in Protein Science: A Guide to substrate stereoselectiviry. Protein Sci 2002;11 :1330.
Enzyme CataQsis and Protein Folding. Freeman, 1999 Todd AE, Orengo CA, Thornton JM: Plasticiry of enzyme active
Frank RA'S7, et al: A molecular switch and proton wire synchronize sites. tends Biochem Sci 2002;27 :419.
the active sites in thiamine enzymes. Science2004;306:872 \falsh CT: Enzymatic Reaction Mechanisms. Freeman, 1979.