Anda di halaman 1dari 2

ARROYANI ASA DILAGA

1041011017

KELAS A/HARI JUMAT JAM13.00

1. Fermentasi tape akan menghasilkan alkohol dengan kadar tinggi, untuk itu sebelum
dikemas tape perlu dipanaskan kemudian didinginkan supaya proses fermentasi tape
berjalan lambat sehingga kadar alkohol yang dihasilkan menjadi lebih sedikit.
2. Enzim merupakan protein yang memiliki aktifitas katalitik. Misalnya jika enzim dipanaskan atau
diinkubasi dengan tripsin untuk memutuskan ikatan peptidanya, kemampuan katalitiknya akan
hilang, hal ini menunjukkan bahwa struktur primer protein enzim diperlukan untuk aktivitasnya.
Selanjutnya, jika kita mengubah berlipatnya rantai protein yang khas dari suatu protein enzim utuh
oleh panas, karena perlakuan PH yang menyimpang dari keadaan normal atau perlakuan senyawa
perusak lain,aktivitas katalitik enzim akan lenyap. Jadi, struktur primer, sekunder, tersier enzim
penting bagi aktivitas katalitiknya.
3. Beberapa enzim memerlukan komponen kimia lain dalam melakukan aktifitasnya. Komponen itu
disebut kofaktor. Komponen atau molekul yang membantu aktivitas enzim:
a. Kofaktor anorganik ( ion – ion anorganik )
b. Kofaktor organik / koenzim ( merupakan turunan dari vitamin dan ion – ion logam )

4. Cara pemberian nama terhadap enzim mengacu pada:


a. Substansi + ase
Misalnya : Rnase, heksokinase , Urease ( enzim yang menguraikan urea )

b. Jenis reaksi yang dikatalisis


Misalnya : oksidase, isomerase.Hidrolase ( enzim yang mempunyai fungsi sebagai katalis
dalam reaksi hidrolisis )

c. Molekul pereaksi atau substrat


Misalnya : Glucose oxidase ( mengkatalisis oksidase glukosa )

Sistem tata nama dan klasifikasi enzim secara internasional yang telah
disepakati:
Golongan Kelas Jenis reaksi yang dikatalisis

1 Oksireduktase Transfer elektron

2 Transferase Transfer gugus fungsi

3 Hidrolase Hidrolisis menghasilkan air

4 Liase Reaksi adisi dan eliminasi

Transfer gugus dalam molekul membentuk


5 Isomerase
isomer

6 Ligase Pembentukan ikatan C – C, C – S, C = O, C –


N denagn reaksi kondensasi yang dikopling
dengan pemutusan ATP.

5. Model lock and key : menggambarkan bahwa enzim dan substrat seperti gembok dan
kunci. Artinya hanya substrat dengan struktur tertentu yang dapat
masuk kedalam enzim yang sesuai dengan struktur substrat
tersebut.
Model Induced-Fit
Yang menjadi dasar munculnya teori induce – fit adalah Model Induced-Fit.Model ini
diangkat dari kenyataan adanya kekhasan enzin terhadap substrat. Pada umumnya enzim memiliki
kekhasan terhadap substrat yang mendekati absolute. Artinya enzim tersebut hanya mengkatalisis
satu macam substrat, sehingga memunculkan model lock and key. Contohnya adalah enzim
aspartase yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan bakteri. Enzim ini mengkatalisis reaksi
reversible adisi amoniak terhadap ikatan rangkap asam fumarat membentuk asam L-aspartat

6.

7. Konstanta Michaelis – Menten ( KM ) didefinisikan sebagai konsentrasi substrat pada saat


kecepatan reaksi setengah dari kecepatan maksimum.
8. pH optimum enzim adalah ph dimana kecepatan katalisis enzim paling besar . atau kecepatan
reaksi paling tinggi. pH optimum enzim mencerminkan gugus aktif apa yang terlibat dalam
mekanisme katalisis.
9. inhibitor kompetitif akan menghalangi terbentuknya kompleks enzim yaitu dengan cara
bersaing dalam mengikat sisi aktif enzim dengan substratnya, dimana setelah berikatan senyawa ini
tidak dapat diperlakukan oleh enzim dalam membentuk produk sebagaimana halnya sustrat
sesungguhnya. Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan cara membentuk kompleks
enzim inhibitor sehingga selanjutnya substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. Adanya
– Substrat ( ES ) dan sebaliknya yang terbentuk adalah kompleks Enzim – Inhibitor ( EI ).
Dengan demikian adanya inhibitor kompetitif dapat mengurangi peluang bagi terbentuknya
kompleks ES dan hal ini menyebabkan berkurangnya kecepatan reaksi.
10. Pengendalian kerja enzim secara alosterik yaitu pengendalian aktifitas enzim oleh molekul-molekul
kecil yang berikatan dengan lokasi-lokasi lain di dalam enzim/tempat lain selain pusat aksi .
pengikatan molekul kecil dapat menyebabkan peningkatan aktifitas enzim(negative effector).
Mekanisme regulasi alosterik banyak menjelaskan mekanisme regulasi metabolism berantai melalui
feedback inhibition.

Anda mungkin juga menyukai