Anda di halaman 1dari 50

Enzim

Lindatiana Yulistiono ST.MT


Indah WORO UTAMI S.Farm m.sI
Pokok Bahasan
 Definisi umum
 Bagian penting dari enzim
 Klasifikasi Enzim
 Bagaimana enzim bekerja
 Hubungan enzim dng substrat
 Hubungan enzim dng inhibitor
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
 Kinetika Enzim
1. Definisi Umum

Dlm system biologi  reaksi kimia


selalu memerlukan katalis. Tanpa
katalis  sangat lama shg
diperlukan  Enzim yg berfungsi
sbg biokatalisator

protein yang berfungsi untuk


mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
Enzyme structure

 Enzymes are proteins


 They have a globular shape
 A complex 3-D structure

Human pancreatic amylase


© Dr. Anjuman Begum

© 2007 Paul Billiet ODWS


The active site

 Bagian enzim yang penting


adalah situs aktifnya “active
site”
 Bentuk dan struktur kimia
didalam situs aktifnya
mempermudah reaksi kimia
© H.PELLETIER, M.R.SAWAYA dari enzim tersebut.
ProNuC Database

© 2007 Paul Billiet ODWS


 karakteristik penting enzim :

1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi kimia dan


bertindak hanya sebagai katalisa.
2. Pada umumnya enzim adalah protein yang memiliki
rangkaian asam amino menentukan karakteristik untuk
spesifisitas enzim
3. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang konstan pada
reaksi kimia tersebut, enzim ini hanya meningkatkan
kecepatan dimana reaksI mendekati keseimbangan.
4. Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan
organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada suatu
siklus biosintesis biasanya di hambat oleh produk akhirnya
(feedback inhibition)
 Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan
kebutuhan organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama
pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat
oleh produk akhirnya(feedback inhibition)

 bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan


akan diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang
sesuai (enzim allosterik) . prekursor yg tidak
aktif disebut  zymogen
Tiga sifat utama enzim :

 Kemampuan katalitiknya
 Spesifisitas
 Kemampuan untuk diatur (regulasi)
2. Bagian-bagian enzim

Kita mengenal istilah:


Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim ?
Kofaktor
Bagian-bagian enzim
 Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM
antara 12,000 – 1 juta kd
 Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul
kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa
membutuhkan  kofaktor / koenzim
 Kofaktor  ion-ion inorganik yg dibutuhkan
enzim untuk melakukan fungsinya
 Koenzim  molekul organik (komplek) yang
dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
 Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat
bahkan terikat dengan ikatan kovalen dengan
enzim  gugus prostetik
 Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya  holoenzim
 Bagian yang terdiri dari protein saja pada suatu
enzim  apoenzim / apoprotein
 Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg berperan
dalam reaksi ensimatis tersebut.
3. Klasifikasi enzim
1. Oksido reduktase Pemindahan elektron
2.Transferase Pemindahan ggs fungsional

3.Hidrolase Reaksi hidrolisis(pemindahan


ggs fungsional ke air)
4. Liase Pemindahan ggs ke ikatan
ganda
5. Isomerase Pemindahan ggs di dalam molekul
menghasilkan isomer
6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S
C-O dan C-N
Oksidoreduktase
Enzim oksidoreduktase
Mengkatalisa reaksi oksidasi dan reduksi, misalnya alkohol :
oksidoreduktase nad mengkatalisa oksidasi alkohol menjadi
aldehid. Enzim ini melepaskan 2 buah elektron seperti 2 buah
hidrogen dari alkohol untuk menghasilkan aldehid
Subkelas oksidoreduktase:
1. Oksidase, memindahkan 2 elektron dari donor ke oksigen,
biasanya menyebabkan pembentukan peroksida hidrogen.
2. Oksigenase, mengkatalisa penggabungan ke dua atom
oksigen kedalam suatu substrat tunggal.
3. Hidroksilase, menggabungkan sebuah atom molekul oksigen
kedalam substrat; oksigen yang kedua timbul seperti air.
4. Peroksidase, mempergunakan peroksida hidrogen selain dari
oksigen sebagai oksidan, peroksida NADH mengkatalisa
reaksi
5. Katalase, unik didalam peroksida hidrogen bekerja baik
sebagai donor maupun akseptor. Katalase berfungsi didalam
sel untuk mendetoksifikasikan peroksida hidrogen.
Transferase
Enzim Transferase
Enzim ini terlibat dalam memindahkan grup fungsional antara
donor dengan akseptor. Amino, ,acyl, fosfat, satu karbon dan
grup glikosil adalah salah satu dari 2 bagian sama besar yang
ditransfer.
1. Aminotransferase (transaminase), mentransfer grup amino dari
satu asam amino ke akseptor asam keto, dengan menghasilkan
pembentukan asam amino yang baru dan asam keto yang baru
2. Kinase, enzim yang memfosforilasi yaitu meng-Katalisa
pemindahan grup fosforil dari ATP atau trifosfat nukleotida
lainnya ke alkohol atau akseptor grup amino, misalnya
glukokinase.
3. Glukosiltransferase, mengkatalisa transfer residu gluykosil yang
aktif ke sebuah glikogen primer. Ikatan fosfosester didalam
disfosfoglukosa uridin Adalah labil, yang menyebabkan
glukosa berpindah ke glikogen primer yang sedang berkembang
Hidrolase

Enzim Hidrolase

Sebagai satu kelas khusus dari transferase dimana grup


donor tertransfer ke air. Reaksi yang sama rata
melibatkan pemotongan ikatan peptida.
Liase
Enzim Liase
Enzim yang menambah atau menghilangkan unsur air, amonia atau
CO2.

1. Dekarboksilase menghilangkan unsur CO2 dari Asam keto alfa, beta


atau asam amino.
2. Dehidratase menghilangkan unsur h2o dalam sebuah reaksi
dehidrasi. Dehidratase sitrat mengubah sitrat menjadi cis-akoninat.
Isomerase
Enzim Isomerase,
Enzim dari kelompok yang sangat heterogen mengkatalisa isomerase
beberapa jenis. Diantaranya cis-trans, keto-enol dan interkonversi
(perubahan bentuk) aldose-ketose.

Isomerase yang mengkatalisa pembalikan karbon Asimetrik terjadi


pada epimerase atau recemase. Mutase melibatkan transfer
intramolekul pada suatu kelompok seperti fosforil.Transfer tidak perlu
Langsung, tapi dapat melibatkan suatu enzim fosforilated sebagai
perantara.
Ligase
Enzim Ligase

Berarti mengikat, Enzim ini terlibat dalam reaksi sintesa dimana 2


molekul tergabung pada pengeluaran sebuah ATP “Ikatan fosfat energi
tinggi” kegunaan sintetase tersedia untuk grup khusus enzim.
Pembentukan acyl amino trna bekerja coen-Enzim A, glutamin dan
tambahan CO2 menjadi piruvat, adalah reaksi yang dikalisa oleh enzim
ligase. Contoh, piruvat karboksilase.
restriksi
Enzim restriksi adalah
suatu endonuklease restriksi suatu protein yang dihasilkan oleh bakteri
yang memotong DNA pada tempat spesifik sepanjang molekul.
Di Dalam sel bakteri, enzim restriksi memotong DNAAsing. Enzim
restriksi dipisahkan dari sel bakteri Dan digunakan di laboratorium
untuk mengontrol Fragmen DNA, seperti fragmen yang mengandung
Gen.
Dengan demikian enzim merupakan alat yang Sangat dibutuhkan
dalam teknologi rekombinan DNA atau teknik mesin genetik.
4 Bagaimana enzim bekerja
 Reaksi tanpa enzim:
 Lambat
 Membutuhkan suhu yang tinggi
 Tekanan yang tinggi
 Reaksi enzimatis
 Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di dalam sisi
aktifnya, sehingga reaksi secara energetik dapat lebih mudah
terjadi
 Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir)  selisih energi bebas
standar (ΔGº)

Agar reaksi berjalan


spontan, bagaimanakah
nilai ΔGº
Enzim  mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau ΔGº
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
 suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih
rendah dr reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk
memulai suatu reaksi
Enzim  mengikat substrat  menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim
Inti dr reaksi katalisis  ikatan yg spesifik pd fase transisi
 Substrat terikat  interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P

 Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi 


kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama
pd orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi

 Substrat terikat pd  sisi aktif yi cekukan pd protein


yg berisi asam amino yg penting untuk tjdnya suatu
reaksi kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
 Merupakan bagian kecil dari enzim (mengapa
enzim harus memiliki ukuran besar?)
 Sisi aktif merupakan suatu cekukan yang
bersifat 3 dimensi.  Memberikan linkungan
mikro yg sesuai utk terjadinya suatu reaksi
kimia
 Substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi
/ ikatan yang lemah.
 Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino
yg menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif enzim dan asam amino yang
terlibat
 Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
 Bagian yang mengenal substrat dan kemudian mengikatnya
 Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah substrat diikat oleh enzim

 Asam amino yang membentuk kedua bagian tersebut tidak harus


berdekatan dalam urutan secara linear, tetapi dalam konformasi 3D
mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja enzim:

 Lock and Key analogy


Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
 Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga
pengikatan suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi
aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya.  dpt menerangkan fase transisi ES
komplek
Lock and key model

Induced Fit model


5 Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja enzim

 pH
 Temperatur
 Konsentrasi substrat
 Inhibitor
Substrate concentration: Non-enzymic reactions

Reaction
velocity

Substrate concentration

 Kenaikan di grafik diatas sesuai dengan


konsentrasi substat.
© 2007 Paul Billiet ODWS
Substrate concentration: Enzymic reactions

Vmax

Reaction
velocity

Substrate concentration
 Reaksi dapat cepat dan mencapai titik jenuh saat
molekul enzim yang diperlukan telah ditempati semua.

© 2007 Paul Billiet ODWS


The effect of pH

Optimum pH values

Enzyme
activity Trypsin

Pepsin

1 3 5 7 9 11

© 2007 Paul Billiet ODWS


pH
Efek dari pH
 pH yang ekstrim dapat mendenaturasi.
 Struktur dari enzim dapat berubah.
 Situs aktif dapat terdistorsi dan molekul subtrat dan tidak sesuai lagi.
 Pada nilai pH yang sedikit berbeda dengan nilai optimum enzim,
perubahan kecil pada muatan enzim dan molekul substratnya akan
terjadi.
 Perubahan ionisasi ini akan mempengaruhi pengikatan substrat
dengan situs aktif.
The effect of temperature

Q10 Denaturation
Enzyme
activity

0 10 20 30 40 50
Temperature / °C

• Kebanyakan enzim memiliki temperatur optimum sekitar 30°C


• Kebanyakan enzim akan terdenaturasi penuh pada suhu 70°C

© 2007 Paul Billiet ODWS


Penghambatan Reaksi Enzimatis

 Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau


irreversible
 Irreversible  pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen
dalam enzim
 Reversible  suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt
lepas kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :


 competitive
 non-competitive
 un-competitive
Applications of inhibitors

 Negative feedback: end point or end product inhibition


 Poisons snake bite, plant alkaloids.
 Medicine antibiotics, sulphonamides, sedatives and stimulants

© 2007 Paul Billiet ODWS


penghambatan competitive

 inhibitor bersaing dgn


substrat untuk terikat pd
sisi aktif
 Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk
komplek EI
 krn terikat scr reversible
 penghambatan nya
bias, yaitu ketika
ditambah substrat maka
penghambatan berkurang
penghambatan non-competitive

 inhibitor terikat pada sisi lain


dari enzim (bkn sisi aktif)
 jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
 Enzim mjd tidak aktif ketika
inhibitor terikat walau enzim
mengikat substrat
 Inhibitor mengurangi konsentrasi
enzim yg aktif, sehingga
mempengaruhi Vmax –nya
Penghambatan un-competitive

 Terikat pd sisi selain sisi


aktif enzim
 Berbeda dgn non-
competitive  inhibitor
ini hanya terikat pd ES
komplek
 Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
 Vmax berubah, dan Km
juga berubah
Enzim allosterik

 Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi  sebagai


respon terhadap pengikatan modulator efektor

 Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik


enzim, memiliki sub unit lebih dari satu

 Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk


mengikat modulator.
 Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi
pengikatan yang berbeda
 Untuk enzim homotropik  sisi aktif dan sisi regulator sama
Peranan Enzim
1. Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan
pengaturannya
2. Sebagai katalisator dalam industri yg
mensintesis hormon/antibiotik
3. Membantu dlm menegakkan diagnosa
krn kadar enzim pd keadaan patologik
tertentu dpt mengalami perub yg nyata
Dlm darah ataupun jaringan, penyakit genetik
(endonuklease retriksi)
4. Dalam pengolahan pangan, pertanian,
peternakan dan pd akv. Sehari-hari dirumah
Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya
 Enzim plasma fungsional:
Enzim atau proenzim tertentu terdapat sepanjang waktu
dlm sirkulasi individu normal, substrat juga terdapat dlm
sirkulasi dan melakukan fungsi fisiologis dlm darah
Contoh: lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim
bekuan darah dan lisis bekuan darah
Umumnya disintesis dlm hati, konsentrasi dlm darah sama
atau lebih tinggi dibandingkan dlm jaringan
 Enzim plasma non fungsional:
1. Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah
2. Substrat sering tdk ada dlm plasma
3. Konsentrasi dlm darah individu normal berjutakali lebih
rendah dibanding dlm jaringan
LOKASI ENZIM

 Dalam sel hati:


Enzim-enzim glikolisis terletak dlm sitoplasma
 Enzim-enzim siklus asam sitrat terdapat dalam
mitokondria
 Dalam sel pankreas, lambung dan saliva
 Isozim : enzim yg mengkatalisa rx yg sama
 Tetapi sufat fisika dan kimia protein
menunjukkan perbedaan yg bermakna

Anda mungkin juga menyukai