ENZIM
1. Komponen penyusun enzim
berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagian yaitu:
a. Enzim sederhana
enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein
2. Kerja Enzim
ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci,
melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah
4. Enzim + substrat --> Kompleks enzim substrat --> Hasil akhir + Enzim
ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan
yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan
substrat disebut Induced fit.
3. Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan atas:
Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein
Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan senyawa
selain protein.
Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan
protein disebut prostetik.
Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang terbuat dari bahan organik
seperti protein disebut ko enzim
4. jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:
1. Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
2. Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
3. Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur
4. Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
5. ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
6. Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa
5. Sifat Enzim
1. sebagai Biokatalisator
Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan
berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri
tidak ikut dalam reaksi.
Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut
Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan
bertindak tidak harus selalu dalam sel
2. Logam berat
Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
3. Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.
4. pH
Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya
dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja
pada pH basa.
Bagan kerja enzim dan pengaruhnya terhadap pH
5. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin
cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan
Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai
titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.
C. Peranan enzim
Enzim merupakan senyawa yang tersusun dari protein yang bertanggung jawab dalam kelancaran
sistem pencernaan, penyerapan, dan mengatur pengangkutan nutrisi untuk digunakan oleh sel di
seluruh tubuh serta membuang sampah hasil metabolisme tubuh
Enzim yang berperan dalam pembersihan sampah metabolisme adalah sekelompok enzim oksidatif
yang secara keseluruhan disebut enzim sitokrom P450. Selain itu, enzim hepar glutation S-
transferase, memerlukan glutation sebagai bahan bakunya untuk mengikat toksin dan membuangnya
melalui urin, sedangkan enzim superoksida dismutase berfungsi menetralkan racun radikal bebas.
Sumber enzim pencernaan yang banyak digunakan adalah ekstrak pankreas hewan dan ekstrak jamur
Aspergillus oryzae. Glutation diperoleh juga dari Silybum marianum. Sebagai bahan dasar (kofaktor
enzim) pembentukan enzim pencernaan diperlukan vitamin B kompleks dan magnesium. Untuk enzim
antioksidan superoksida dismutase diperlukan tembaga, seng, dan mangan, sedangkan untuk enzim
katalase diperlukan zat besi, dan glutation peroksidase diperlukan selenium.
1. Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi
air dan oksigen. Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2
3. Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa
tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
4. Enzim dehidrogenase. Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat
ke zat yang lain.
6. Enzim karboksilase. Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara
bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
A. Metabolisme
Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas
hidup yang bertujuan agar sel tersebut mampu untuk tetap bertahan hidup, tumbuh, dan melakukan
reproduksi. Semua sel penyusun tubuh makhluk hidup memerlukan energi agar proses kehidupan
dapat berlangsung. Sel-sel menyimpan energi kimia dalam bentuk makanan kemudian mengubahnya
dalam bentuk energi lain pada proses metabolisme.
Proses metabolisme di dalam sel melibatkan aktivitas sejumlah besar katalis biologik yang disebut
enzim dan berlangsung melalui Respirasi (katabolisme) dan sintesis (anabolisme).
a. reaksi Katabolisme
Adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks menjadi ikatan kimia yang lebih
sederhana. pada waktu ikatan putus dan molekul terpecah terjadi pembebasan energi (reaksi
exergonik).
Contoh reaksi katabolisme adalah proses respirasi (termasuk aerob dan anaerob)
b. reaksi Anabolisme
Adalah reaksi pembentukkan, yaitu pembentukkan molekul sederhana menjadi molekul kompleks.
reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis karena adanya transformasi energi yang disimpan dalam
bentuk ikatan kimia, oleh sebab itu reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan energi
(endergonik)
Contoh reaksi anabolisme adalah sintesis (termasuk fotosintesisi dan kemosintesis)
B. ENZIM
1. Komponen penyusun enzim
berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagian yaitu:
a. Enzim sederhana
enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein
2. Kerja Enzim
ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci,
melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah
4. Enzim + substrat --> Kompleks enzim substrat --> Hasil akhir + Enzim
3. Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan atas:
Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein
Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan senyawa
selain protein.
Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan
protein disebut prostetik.
Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang terbuat dari bahan organik
seperti protein disebut ko enzim
4. jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:
1. Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
2. Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
3. Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur
4. Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
5. ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
6. Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa
5. Sifat Enzim
1. sebagai Biokatalisator
Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan
berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri
tidak ikut dalam reaksi.
Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut
Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan
bertindak tidak harus selalu dalam sel
2. Logam berat
Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
3. Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.
4. pH
Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya
dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja
pada pH basa.
Bagan kerja enzim dan pengaruhnya terhadap pH
5. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin
cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan
Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai
titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.
C. Peranan enzim
Enzim merupakan senyawa yang tersusun dari protein yang bertanggung jawab dalam kelancaran
sistem pencernaan, penyerapan, dan mengatur pengangkutan nutrisi untuk digunakan oleh sel di
seluruh tubuh serta membuang sampah hasil metabolisme tubuh
Enzim yang berperan dalam pembersihan sampah metabolisme adalah sekelompok enzim oksidatif
yang secara keseluruhan disebut enzim sitokrom P450. Selain itu, enzim hepar glutation S-
transferase, memerlukan glutation sebagai bahan bakunya untuk mengikat toksin dan membuangnya
melalui urin, sedangkan enzim superoksida dismutase berfungsi menetralkan racun radikal bebas.
Sumber enzim pencernaan yang banyak digunakan adalah ekstrak pankreas hewan dan ekstrak jamur
Aspergillus oryzae. Glutation diperoleh juga dari Silybum marianum. Sebagai bahan dasar (kofaktor
enzim) pembentukan enzim pencernaan diperlukan vitamin B kompleks dan magnesium. Untuk enzim
antioksidan superoksida dismutase diperlukan tembaga, seng, dan mangan, sedangkan untuk enzim
katalase diperlukan zat besi, dan glutation peroksidase diperlukan selenium.
1. Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi
air dan oksigen. Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2
3. Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa
tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
4. Enzim dehidrogenase. Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat
ke zat yang lain.
6. Enzim karboksilase. Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara
bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
Keberadaan enzim di dalam sel mempunyai tenpat tersendiri di bagian sel tersebut.
Misalnya enzim-enzim siklus Krebs dijumpai di mitokondria sel bagian dalam
(bagian matriks). Rantai pernafasan terdapat di membran dalam mitokondria.
Mitokondria sering dinamakan sebagai “Pusat Energi” karena mitokondria
mengekstrak energi dari zat-zat makanan dan menangkap energi yang dilepaskan
oleh proses oksidatif berbentuk ATP.
1. Struktur Intraseluler tertentu : merupakan tempat aktivitas biokimiawi
tertentu dari sel. Keberadaan enzim di dalam sel mempunyai tempat
tersendiri di bagian sel tersebut
o Pada organisme multiseluler : berbagai jaringan tertentu mempunyai
fungsi khusus
o Semua sel mempunyai : membran sel, inti sitoplasma — sangat
diperlukan untuk melakukan fungsi biokimiawi dan fisiologis sel
tersebut
2. Membran sel :
o Fungsi spesifik jaringan
o Mempertahankan lingkungan kimiawi dan permeabilitas selektif
o Lisosom : mengandung enzim-enzim pencernaan yang menghidrolisis
lemak, protein, asam nukleat, dll, yang dapat dimetabolisis di
mitokondria
o Retikulum Endoplasmik : merupakan saluran – melanjutkan/menuju
ke membran luar. Menempel Ribosom yang merupakan tempat sintesis
protein
o Aparatus Golgi : struktur pengantar Retikulum Endoplasmik
o Ribosom : tempat sintesis protein
o Nukleolus : di dalam nukleus, mengandung RNA
o Nukleus : banyak mengandung DNA dan Kromatin
o Sentrosom : hanya tampak pada saat sel akan membelah (ikut serta
dalam proses mitosis)
3. Mitokondria :
o Merupakan pabrik ATP
o “Pusat Energi” : mengekstrak energi dari makanan dan menangkap
energi dari proses oksidatif
o Terdapat 2 membran :
1. Membran dalam :
Membentuk lipatan yang menonjol, membentuk krista,
masuk ke dalam matriks
Terdiri dari lipid dan protein
Terdiri atas rantai respirasi (Fosforilasi Oksidatif)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sibarasok.web.id/2012/09/enzim-hormon-mineral-dan-perannya-dalam.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/fungsi-dan-cara-kerja-enzim.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120220021246AA5quzC